Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampu : Dr.Dian Novita Siswanti,S.Psi.,M.Si.,M.Psi.

,Psikolog
Eka Sufartianingsih Jafar,S.Psi.,M.Psi.,Psikolog

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DEWASA & LANSIA


LAPORAN STUDI KASUS

Oleh
Ratu Pratiwi Aprylia
210701502132
Kelas I

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seseorang akan melewati fase perkembangan sejalan dengan bertambah
usia seperti menuju middle age atau biasa disebut dewasa madya, menuju ke
kehidupan yang dewasa, ada dimana masa penting dalam keluarga terutama
orangtua yaitu harus melepaskan anak menuju kehidupan yang baru atau
dewasa.

Empty nest adalah sindrom yang muncul pada sejumlah orang tua akibat
adanya perasaan kehilangan dan krisis identitas yang mereka alami setelah
anak-anak meninggalkan rumah dan hidup memisahkan diri dari orang tua
(Gunarsa, 2004).

Orang tua yang menganggap masa ini membuat mereka menjadi lebih
bahagia, akan merasakan masa empty nest sebagai masa kebebasan dan
memberikan peluang untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan pada
saat masa memiliki tanggung jawab mengasuh anak.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui bagaimana
gambaran mengenai individu di masa madya dengan kehidupan empty
nest.
BAB II
GUIDE WAWANCARA

A. Opening
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya perkenalkan
nama saya Ratu Pratiwi Aprylia salah satu Mahasiswa Fakultas
Psikologi,Universitas Negeri Makassar. Tujuan saya ingin mewawancarai ibu
adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran dewasa madya menghadapi
empty nest. dalam proses wawancara ini tidak ada ketentuan waktu jadi bisa
santai saja saat wawancara. Adapun hasil dari wawancara ini akan diberikan
dan hanya dipergunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Perkembangan Dewasa dan Lansia , dan dijamin terjaga kerahasiaanya , apakah
bersedia?
B. Body
1. Bisa diceritakan Perasaan Anda terhadap anak , bagaimana?
2. Perasaan anda gimana pada saatu tau, anak tante akan keluar dari rumah?
3. apakah ada perbedaan anak anda setelah menikah!
4. setelah itu, anak ada yang satunya lagi kan ada , bagaimana anda menyiapkan
diri lagi untuk menerima satu nya lagi akan keluar dengan keluarga baru nya?
5. pasti setelah anak-anak keluar, apakah anda memiliki rasa perasaan rindu
atau takut bahkan cemas nanti bakal sendiriaan , apa lagi anak perempuan pasti
agak ikut suami ?
6. peran anak perempuan di rumah bagaimana sih menurut anda ? penting kah?
C. Closing
Baik bu , sudah cukup wawancara kita , segala informasi sudah saya dapatkan
dan terima kasih atas ketersedian dan waktu nya . saya akan menjamin bahwa
data ini hanya saya gunakan untuk pemenuhan tugas saya saya tutup,
wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BAB III
HASIL WAWANCARA DAN ANALISIS
A. Identitas Subjek
Nama : P
Tempat/tgl lahir : Makassar, 18 Agustus 19**
Alamat : Bukit Baruga , jalan wijaya
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
B. Hasil Wawancara
Ibu P adalah seseorang ibu rumah tangga yang lahir di makassar dan menikah
pada tahun 19**. memiliki 2 anak , satu perempuan dan satu laki-laki . suami P
yang bekerja sebagai pengacara . beberapa bulan yang lalui anak perempuannya
menikah dan memulai Bersama suami nya .adapun permasalahan yang dialami
ibu P adalah merasakan anaknya memulai kehidupan dewasa Bersama keluarga
kecil yang baru . Adapun perasaan kehilangan saat anak perempuan nya
memulai hidup baru. walaupun dalam pernikahan ia lebih merasakan kepuasan
pernikahan karena tidak ada lagi tanggung jawab mengasuh lagi
C. Hasil Analisis
Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan, dapat dilihat bahwa subjek
mengalami konflik dalam berumah tangga,konflik tersebut adalah orangtua
terutama ibu mengalami empty nest . yang dimana ia merasa kehilangan akan
anak nya . diluar dari topik wawancara subjek mengatakab bahwa ia merupakan
keluarga yang berada pada ekonomi menengah ke atas , kemudian bagaimana
subjek memandang rasa kesepian akibat keluarnya anak nya (empty nest)
dengan mulai membiasakan diri . Kembali menjadi sosok pasangan semula
Hal tersebut juga sesuai dengan teori yang sudah dipaparkan yaitu
sesungguhnya Sebagian besar orangtua , kepuasan pernikahan mereka tidak
akan berkurang setelah anak-anak keluar rumah.
Justru bisa meningkatkan kepuasan pernikahan di tahun-tahun setelah
mengasuh anak (Fingertman & Baker, 2006) Ketika anak -anak pergi , orangtua
memiliki waktu untuk melakukan apa yang menjadi minat kariernya dan
memiliki banyak waktu untuk Bersama-sama
Pada hasil kasus kali ini , sang ibu ( subjek) mengatakan bahwa berusahan untuk
membiasakan diri tanpa anak nya dan terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial
Bersama teman sebaya ,terkadang memiliki rasa rindu dan sedih secara
bersamaan saat mengingat anak masih tinggal Bersama tapi perasaan itu tidak
berla yang mungkin dulu tidak sebebas sekarang merasakan bahwa peran anak
di rumah terutama perempuan itu sangat penting karena dari segala hal yang
umur subjek sudah masuk dewasa madya tidak bisa selalu on aka nada dimana
subjek merasa lelah . di saat seperti itu anak perempuan yang mengurus segala
hal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kasus yang telah saya analisis menggunakan wawancara dapat
disimpulkan bahwa empty nest pasti akan di alami oleh dewasa madya terutama
yang sudah memiliki anak , rasa kesepian & rindu . ditunjang dengan peran
anak terutama yang perempuan yang selalu mengurus segala hal untuk
menggantikan ibu . dan setiap fase itu ada positf nya yang dimana kepuasan
pernikahan orangtua semakin meningkat dai tahun ke tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, Singgih D. 2004. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, Cetakan. 7.
Jakarta : PT. Gunung Mulia
Baker, C.C., & Zheng, Z.M. 2006. Papillomavirus genome structure, expression, and
post-transcriptional regulation. Front Biosci, 11, 2286-302
LAMPIRAN
LEMBAR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) PARTISIPAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :P

Usia : 46

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Bukit Baruga , Jalan wijaya

No telp. : 081241805333

Menyatakan persetujuan saya untuk ikut serta sebagai partisipan dalam tugas lapangan
mata kuliah Psikologi Perkembangan Dewasa dan Lanjut Usia. Tugas lapangan tersebut
dilakukan melalui proses wawancara dan disertai dengan dokumentasi, dengan tujuan untuk
memperoleh informasi terkait bagaimana perkembangan dan penyesuaian secara fisik,
psikologis dan sosial. Saya menyatakan bahwa keikutsertaan saya sebagai partisipan dalam
wawancara ini, saya lakukan secara sukarela atau tanpa paksaan dari pihak manapun.

Saya juga memperkenankan kepada mahasiswa untuk menggunakan informasi dan


data-data yang saya berikan untuk dipergunakan sesuai dengan kepentingan dan akademik
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika serta moral. Saya memahami dan menyadari
bahwa informasi dan data-data yang saya berikan dan yang akan digunakan memuat
informasi-informasi yang jelas tentang diri saya. Walaupun demikian, berbagai informasi
seperti nama jelas, alamat lengkap, nomor kontak dan informasi lengkap lainnya, hanya saya
izinkan untuk diketahui oleh mahasiswa yang bersangkutan.

Makassar,5 Desember 2022


Partisipan

(______________________)

Anda mungkin juga menyukai