Anda di halaman 1dari 2

Di suatu hari, seorang gadis bernama Sherina yang cerdas, energik dan suka menyanyi.

Tinggal disebuah lingkungan baru di Bandung karena sang ayah menerima pekerjaan disana.
Lalu, Sherina memutuskan melanjutkan pendidikan disana. Sherina pun berangkat ke sekolah
dengan berjalan kaki dikarenakan jarak dari rumah ke sekolah tidak begitu jauh, hari ini ia
cukup berharap mendapatkan teman baru disekolah barunya.
*soundtrack Bell Sekolah.
Guru : “Baiklah anak anak kita akan kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu”
Sherina : “Baik bu, perkenalkan semuanya namaku Sherina. M. Dermawan”
Guru : “M nya apa nak?”
Sadam : “MONYET”
Murid lain : “HAHAHAHAHAHA”
Jam pelajaran pun terlewatkan hingga jam bel istirahat berbunyi, Sherina memakan bekal
yang tadi sudah disiapkan oleh ibunya. Tak berselang lama teman teman yang lain
menghampiri Sherina dan saling berkenalan.
Raya : “Hai Sherina, perkenalkan namaku Raya”
Naura : “Hai Sherina nama ku Naura”
Sherina : “Hai Raya hai Naura salam kenal”
Sadam dari kejauhan melihat Sherina yang asyik mengobrol dan mulai mengejek-ejek Sherina
Sadam : “Woiii ada anak monyet nyari pisang”
Raya : “Biarin aja Sher, emang gitu kalo diladenin makin jadi”
Naura : “Iya bekal ku saja sering diumpetin dia”
Raya : “lagi pula memangnya kamu berani lawan dia Sher?”
Sherina : “Kalo kita benar gaperlu takut”
Sherina : “HEH! BADAN DOANG YANG GEDE BERANINYA CUMA SAMA ANAK KECIL SAMA
ANAK PEREMPUAN LAGI WLE”
Sadam yang terpancing emosi menghampiri Sherina dengan rasa yang kesal. (dita)
*Menyalakan soundtrack ‘Petualangan Sherina-Jagoan’
Sherina : “Mau minta maaf ga ngatain aku monyet?”
Sadam : “Dih geer, aku cuman ngomong monyet kamu aja yang ngerasa dipanggil “
Lalu Sadam pun pergi meninggalkan Sherina tanpa sepatah kata. Tanpa Sadam sadari, teman
temannya Sherina telah melaporkan Sadam ke Guru BK. Setelah Guru tersebut mengetahui
perbuatan buruk yang dilalukan oleh Sadam, Guru BK tersebut pun memanggil Sadam untuk
keruangannya. Setelah keluar dari ruangan Guru BK, Sadam pun sadar kalau perbuatannnya
selama ini sangat buruk. Dan, Sadam memutukan untuk meminta maaf kepada murid murid
yang ia jahili besok pada saat disekolah.
Keesokan nya di sekolah, Sadam benar benar menyesal dan meminta maaf kepada murid
murid yang telah ia jahili selama ini.
Sadam : “ Teman teman aku minta maaf kalau aku pernah menjahili kalian semua”
Sadam : “Aku minta maaf ya Ray kalo pernah ganggu kamu”
Raya : “Iya Sadam aku maafin”
Sadam : “Aku minta maaf juga ya Naura kalau aku pernah ngumpetin bekal kamu”
Naura : “Aku maafin kok”
Raya : “Nah karena semuanya sudah baikan gimana kalo sekarang kita temenan?”
Sadam : “Kalian masih mau berteman denganku?”
Sherina : “Mau, asalkan kamu tidak ngatain aku monyet lagi”
Sadam : “Hahaha maafkan aku pernah menyebutkan kata-kata kasar itu “
Mereka berempat akhirnya berteman dengan baik, Sadam yang awalnya mengganggu teman
temannya kini berusaha bersikap baik. Kenakalan itu hanya kesenangan sementara dan suatu
saat nanti pasti akan sadar dengan berjalannya waktu, seperti yang dikatakan oleh filsuf
Gaston Bachelard “Untuk menjadi bahagia, Anda harus memikirkan kebahagian orang lain
janganlah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaan orang lain.”

Anda mungkin juga menyukai