LEGITIMASI NEGARA DALAM MENGATUR PSE

KEDAULATAN DIGITAL

Kedaulatan digital juga bisa dimaknai sebagai kemampuan negara dan warganya
untuk memiliki kontrol dan kemandirian atas data dan aktivitas mereka di dunia
digital.
Negara memerlukan kendali dan kontrol ke seluruh ekosistem digital. Kendali dan
kontrol bukan dalam arti yang negatif, melainkan arti positif untuk ikut terlibat secara
aktif dalam ekosistem digital. Lebih lanjut, bagaimana negara memiliki kemampuan
untuk memeriksa dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi di dalamnya.
Kedaulatan digital jadi faktor kunci dalam melindungi pertumbuhan ekonomi. Selain
sisi ekonomi, ini juga penting bagi keamanan negara, misalnya bagaimana data
sensitif serta rahasia disimpan dan digunakan.
Kedaulatan digital jadi faktor kunci dalam melindungi pertumbuhan ekonomi. Selain
sisi ekonomi, ini juga penting bagi keamanan negara, misalnya bagaimana data
sensitif serta rahasia disimpan dan digunakan.

UU ITE

PP NO 17 TAHUN 2019 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DAN TRANKSAKSI ELEKTRONIK

Pasal 1 angka 4

Penyelenggara Sistem Elektronik adalah setiap Orang, penyelenggara negara, Badan Usaha, dan
masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan Sistem Elektronik secara sendiri-
sendiri maupun bersama-sama kepada Pengguna Sistem Elektronik untuk keperluair dirinya dan/ atau
keperluan pihak lain.

Pasal 1 angka 5

Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Publik adalah penyelenggaraan Sistem Elektronik oleh Instansi
Penyelenggara Negara atau institusi yang ditunjuk oleh Instansi Penyilenggara.Negara.

Pasal 1 angka 6

Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat adalah penyelenggaraan Sistem Elektronik oleh Orang,
Badan Usaha, dan masyarakat.

Pasal 2

Definisi Penyelenggara Sistem Elektronik Publik dan Privat

Kewajiban PSE
Pasal 3, 4, dan 5 dll (masih banyak tersebuar di pasal lainnya)

Pendaftaran Sistem Elektronik

Pasal 6

Pengaturan mengenai data pribadi

Pasal 14

Right to Erasure dan Right to Delisting

PERSOALAN UTAMAN KASUS KOMINFO ADALAH MASIH MINIMNYA KAPASITAS DAN RENDAHNYA TRUST
PUBLIK AKIBAT KASUS KEBOCORAN DATA SEBELUMNYA. BUKNA PERSOALAN LEGAL ATAU ILEGALNYA
KOMINFO MELAKUKAN PEMBLOKIRAN (KALAUPUN BERMASALAH MUNGKIN ITU HANYA PADA
TATARAN TEKNIS DAN KOMUNIKASINYA DENGAN PIHAK PSE)