Jawaban Tugas Tuton 1 Agama - Rachmad Adhe Adha - Manajemen 1C
Jawaban Tugas Tuton 1 Agama - Rachmad Adhe Adha - Manajemen 1C
B. َ َلَقْد َذ َر ْأَن ا ِلَج َه َّن َم َك ِثيًر ا ِّم َن ٱْل ِج ِّن َو ٱِإْلنِس ۖ َلُهْم ُقُلوٌب اَّل َي ْف َق ُهوَن ِبَه ا َو َلُهْم َأْع ُيٌن اَّل ُيْبِص ُروَن ِبَه ا َو َلُهْم
َٰٓل َٰٓل
َء اَذ اٌن اَّل َي ْس َم ُعوَن ِبَه ٓاۚ ُأ۟و ِئَك َك ٱَأْلْن َٰع ِم َب ْل ُه ْم َأَض ُّلۚ ُأ۟و ِئَك ُه ُم ٱْلَٰغ ِفُلوَن
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai.
C. Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan
seluruh indera yang ada.
D. Pengertian iman kepada allah dari 2 ayat tersebut ialah orang yang sangat cinta
kepada allah dia akan meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan.
2. A. "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"(QS. Ali
'Imran 3: Ayat 190)
-"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)
QS. Ali-Imran (3): 190-191 mejelaskan bahwa Hakikat Manusia yaitu untuk
menggunakan akal, merenung dan memikirkan atas penciptaan Allah baik yang ada
di langit dan bumi maupun di antaranya
B. "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkanoleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat
lehernya."(QS. Qaf 50: Ayat 16)
Dalam ayat ini Hakikat Manusia yang dimaksud adalah secara keseluruhan baik itu
orang beriman maupun orang kafir diterangkan bahwa Allah mengetahui apa yang
dibisikkan oleh manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau tersembunyi
bagi-Nya. Dan sungguh Allah Maha Mengetahui keadaan manusia walau yang
paling tersembunyi sekali pun.Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan
manusia danberkuasa penuh untuk menghidupkannya kembali pada hari Kiamat dan
Ia tahu pula apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan maupun kejahatan.
C. Hakikat kesepurnaan manusa menurut Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf
(50): 16 ialah Allah mnciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baik nya dan
Allah menciptakan siang malam agar manusia senantiasa tidak lalai dari perintah
Allah melaikan Allah ciptakan siang dan malam agar manusia senantiasa mengingat
Allah dalam keadaan apapun dan Allah menegaskan bahwa Allah Maha tau bisikan
hati manusia bahkan Allha lebih dekat dari pada urat lehernya.
B. QS. Al-Hujuraat: 13 Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikannya berbangsa-
bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling
mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong. Allah tidak menyukai
orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan,
atau kekayaannyakarena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah
hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya.Kebiasaan manusia memandang
kemuliaan itu selaluada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan.
dan pikiran yang memberi respon terhadap lingkungan di sekelilingnya.Terminologis
sendiri memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang peristilahan sebuah kata,
batasan, defenisi dan makna dari penggunaanya dalam suatu konteks kalimat.
QS. Az-Zukhruf: 32 Allah menegaskan "Sekali-kali tidaklah demikian halnya,
Kamilah yang berhak dan berwenang mengatur dan menentukan penghidupan
hamba dalam kehidupan dunia. Kami-lah yang melebihkan sebagian hamba atas
sebagian yang lain; ada yang kaya dan ada yang lemah, ada yang pandai dan ada
yang bodoh, ada yang maju dan ada yang terbelakang, karena apabila Kami
menyamakan di antara hamba di dalam hal-hal tersebut di atas, maka akan terjadi
persaingan di antara mereka,