Asuhan Keperawatan Gerontik Tukiman (Kelolaan 2)
Asuhan Keperawatan Gerontik Tukiman (Kelolaan 2)
Disusun Oleh :
DIAH ARDIAN RUKMANA
193203039
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIII
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2019
( ) ( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Tn. T DI WISMA
GIRISARANGAN DI BALAI PELAYANAN SOSIALTRESNA WERDHA
ABIYOSO
YOGYAKARTA
Nama Mahasiswa : Diah Ardian Rukmana
Tempat Praktik : BPSTW Abiyoso Yogyakarta
Tanggal Praktik : 12 Januari-25 januari 2020
Tanggal Pengkajian : 17 Januari 2020
c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : Tn. S mengatakan kalau dia mandi 2 kali
sehari
Pemakaian sabun : Ya/Tidak
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi :
Tn. T mengatakan 2 kali sehari karena giginya sudah habis
3) Cuci Rambut
Frekuensi : Tn. T mengatakan dua hari 1 kali keramas
Penggunaan Shampo: Ya
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : Tn. T mengatakan memotong kukunya jika
sudah panjang
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun :
Tn. T mengatakan mencuci tangan menggunakan sabun jika tangannya
kotor
5. Tidur ±5 jam
6. Ibadah Kadang-kadang
7. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum :
Tn. T mampu melakukan ADL secara mandiri tampa bantuan dari orang
lain.
b. Sistem persepsi sensori
Pendengaran
Pendengaran Tn. T masih normal dan tidak ada keluhan
Sensitivitas pendengaran :
Saat berbicara dengan Tn. T tidak perlu mengulangi karna masih normal
Penglihatan
Perubahan penglihatan :
Penglihatan klien masih cukup baik meskipun Konjungtiva : tidak
anemis (-/-), Sklera : tidak ikterik (-/-), Reflek pupil : (+/+), ukuran pupil
kanan 2mm, kiri 2mm, tidak ada penyempitan lapang pandang.
Kacamata/ lensa kontak : Tn. T tidak menggunakan kaca mata
Pengecap/Penghidu
Masih berfungsi normal, Tn. T mengatakan masih mampu mencium bau-
bauan.
Mulut :
Kesulitan menelan : Tn. T mengatakan tidak ada masalah saat menelan.
tidak menggunakan gigi palsu, gusi tidak ada yang luka, lidah agak
kotor.
Kesulitan menelan :
Tn. T mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam menelan
Peraba :
Masih dapat membedakan rangsangan rasa panas, dingin, sakit maupun
nyeri. Turgor kulit menurun, kulit tampak keriput dan elastis.
c. Sistem Pernafasan
Thorax
- Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, dan tidak ada pernafasan cuping hidung
- Palpasi :ekspansi paru maksimal, tidak ada masa atau odema, taktil
fremitus ka/ki sama.
- Perkusi : suara perkusi paru sonor
- Auskultasi: saat diauskultasi terdengar vesikuler
d. Sistem Kardiovaskular
Capillary refill :< 2 detik
- Inspeksi : bentuk dada simetris, tudak ada luka
- Palpasi : iktus cordis teraba di intercostal 5, detak jantung teraba,
tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Suara perkusi atau ketukan jantung pekak.
- Auskultasi: Terdengar S1 dan S2 normal tanpa ada bunyi tambahan
pada jantung
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis
- Inspeksi : Bentuk simestris, tidak ada jejas ataupun luka.
- Auskultasi: Suara peristaltic usus (+), yaitu 8 x/menit.
- Perkusi : Suara perkusi Tympany pada kuadran kiri atas dan redup
pada kuadran kanan atas
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen
Perubahan kebiasaan defekasi :
Diare Konstipasi Melena
Hemorroid
Melena Perdarahan rectum
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi : Tn. T tidak mengalami kesulitan dalam koordinasi
Tremor/ Spasme/ Tic : Tn. T tidak mengalami tremor
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi orang : Klien hafal dengan nama–nama penghuni di wisma
girisarangan
Orientasi waktu : Tn. T ingat hari ini
g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian :
P: asam urat
Q: cenut –cenut
R: dengkul dan tangan
S: 6
T: setelah beraktivitaas hilang timbul
Tn. T mengatkan pernah jatuh selama di wisma sebanyak 2 kali
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Rentang gerak :kuang baik, ROM aktif pada ekstremitas atas. Dan bagian
bawah
Masalah cara berjalan :
Tn. T Berjalan dengan Mengunakan bantuan tongkat .
Sikap tubuh : Tn. T Berdiri tegak
h. Sistem Integumen
Kulit Tn. T kulitnya kering
Pressure Ulcer : kulit klien tampak keriput, tidak terdapat kelainan
terdapat hiperpigmentasi pada kulit klien.
Turgor : kurang elastis
i. Sistem Reproduksi
Penyakit kelamin :tidak memiliki penyakit kelamin
Aktivitas seksual : Tidak terkaji
j. Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria
Oligoria Nokturia Inkontinensia Nyerisaat
berkemih
Ket : Tn. T tidak memiliki keluhan saat berkemih
Data Penunjang
1. Laboratorium : tidak ada
2. Radiologi : tidak ada
Hasil pengkajian Khusus
1. Braden Scale: 20 (berisiko )
2. Fungsi Mandiri (KATZ INDEX) : 6 (fungsi sedang)
3. Fungsi Kognitif (MMSE): 20 ( Demensia ringan)
4. APGAR Lansia: 9 (baik)
5. Skala Depresi Geritrik (GDS): 8 (Skor 5 – 9 mengalami depresi ringan)
6. Kesepian (UCLA) :30 (tidak sedang)
7. Mini Nutritional Assessment: 12 points (Normal nutritional status)
8. SPICES: Skor 2
9. Kualitas Tidur (PSQI): 11 (buruk)
10. Resiko jayuh (SCREENING FAAL) : klien mengunakan tongkat untuk
berjalan dan sudah pernah jatuh
8. PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL
Psikologis
- Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah
Tn. T mengatakan saat ini tidak merasa sedih atau stres, menjalani hidup
di usia lanjutnya. Tidak ada masalah, dia beesyukur dan menerima apa
yang dikasih oleh tuhan dalam hidupnya.
- Cara mengatasi perasaan tersebut
Jika ada masalah Tn. T Menghindar dari pada menambah masalah
- Rencana setelah masalah selesei
Tn. T mencoba untuk tetap tabah dan berdo’a.untuk menentramkan
pikiran
- Jika masalah tidak dapat diseleseikan.
Bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada Tuhan YME
- Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang dihadapi
Tn. T Mengetahui makanan yang harus di hindari dari penyakit yang di
derita yaitu asam urat
Sosial
- Aktivitas atau peran di wisma atau masyarakat
Tn. T selama di Wisma tidak mengikuti kegiatan sosial
- Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya
Tn. T mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan dipanti baik karena
bermanfaat.
Budaya
- Budaya yang diikuti klien
Tn. T mengatakan mengikuti budaya jawa sejak kecil karena memanag
asli keturunan jawa
- Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti
Tn. T mengatakan tidak keberatan dengan budaya yang diikuti karena
turun-temurun dari nenek moyang
Spiritual
- Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan
Tn. T mengatakan mengikuti ibadah yang diadakan di BPSTW karena
sudah kewajiban
- Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan
Tn. T mengatakan sholat 5 waktu
- Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang sekarang
sedang dialami
- Tn. T mengatakan bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada
Tuhan, dan pasrah terhadap keadaan kesehatannya sekarang, karena ini
adalah semua penyakit dan permasalahan dalam hidupnya adalah anugrah
tuhan.
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
2. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan pada kaki
3. Ganaguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan
4. Gangguan intregitas kulit
FORMAT PEMERIKSAAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION
(MMSE)
Namalansia : Namapemeriksa :
UsiaLansia : Tanggal :
Pendidikan : Waktu :
Skormaks Skorlansia Pertanyaan Keterangan
5 5 Sekarangsiang/malam, (hari), (tgl), (bulan), (tahun)? (nilai 1 Orientasi
untuktiapjawabanbenar)
5 5 Sekarangkitaada di mana ? (bangsal), (panti/RS), (kelurahan), Orientasi
(kabupaten), (provinsi) (nilai 1 untuktiapjawabanbenar)
3 3 Pemeriksamenyebutkantigabenda, Registrasi
lalumintaklienuntukmengulanginamamasing-masingbenda . . . .
almari, sepatu, buku . . . .satudetikuntuktiapbenda ( Nilai 1
untuktiapjawabanbenar)
5 3 Hitungmundurdari 100 kebawahdenganpengurangan 5. Atensidankal
Berhentisetelah 75 ( Nilai 1 untuktiapjawabanbenar) kulasi
3 3 Tanyakankembali 3 namabenda yang telahdisebutkan di atas. ( Nilai Mengingat
1 untuktiapjawabanbenar)
9 6 Apakah nama bendaini ? Bahasa
( lihatklienmenunjukdanmenyebutnamabarang,
misalmenunjukpensildanmenyebut “pensil”) (2 poin) ( Nilai 1
untuktiapjawabanbenar)
Ulangikalimat . . . .”TIDAK JIKA, DAN ATAU TETAPI” (1 poin)
Laksanakan 3 perintah . . . “ PEGANG SELEMBAR KERTAS
DENGAN TANGAN KANAN, LIPAT PADA PERTENGAHAN,
LETAKKAN KEMBALI DI LANTAI” (3 poin) ( Nilai 1
untuktiapjawabanbenar)
Baca danlaksanakanperintah . . . “PEJAMKAN MATA” (1poin)
Tulissebuahkalimat . . .”BUNGA” (1 poin)
Tirulahgambar di bawahini . . . . .(1 poin)
Nama Pasien :
Nama Pemeriksa :
Tanggal :
PINDAH (1 poin) Masuk dan bangun dari (0 poin) Butuh bantuan dalam
POSISI tempat tidur / kursi tanpa bantuan. berpindah dari tempat tidur ke
Alat bantu berpindah posisi bisa kursi, atau dibantu total
diterima
Poin : 1
TOTAL 6 = MANDIRI
TOTAL POIN :
6 = Tinggi (Mandiri);
4-5 = Sedang;
Analisi Hasil :
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan
APGAR SKOR KELUARGA
Tidak
Kadang Selalu
APGAR Keterangan pernah
(1) (2)
(0)
Saya merasa puas karena saya bisa
meminta bantuan pada keluarga
Adaptasi 1
/(teman-teman) saya pada saat saya
merasa kesusahan.
Saya merasa puas dengan cara
keluarga /(teman-teman) saya
Partnershi
membicarakan sesuatu dengan saya 2
p
dan mengungkapkan masalah
dengan saya.
Saya merasa puas bahwa keluarga
/(teman-teman) saya menerima dan
Growth 2
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru.
Saya merasa puas dengan cara
keluarga /(teman-teman) saya
mengekspresikan perhatian dan
Afeksi 2
kasih sayang dan berespon terhadap
emosi-emosi saya seperti marah,
sedih atau mencintai.
Saya puas dengan cara keluarga/
Resolve (teman-teman)saya menyediakan 2
waktu bersama- sama dengan saya.
Total Nilai 9 = BAIK
Interpretasi :
• Nilai < 3 : Disfungsi keluarga tinggi
• Nilai 4 – 6 : Disfungsi keluarga sedang
• Nilai 7 – 10 : Baik
THE SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE
(SPMSQ)
Respon yang
No Pertayaan Respon
salah
Tanggal, bulan, tahun berapa
1. 1
sekarang?
2. Apakah hari ini harilibur? 1
3. Dimana alamat rumah ini? 0
Berapa nomer telepon anda? /
4. 0
Dimana alamat rumah anda?
5. Berapa usia anda? 1
6. Dimana anda lahir? 1
7. Siapa presiden sekarang? 1
8. Siapakah presiden sebelum ini? 1
9. Siapa nama gadis ibu anda? 1
Bisakah anda menghitung
10
mundur dari 20 dikurangi 3, dan 1
.
kelipatannya?
Skor 2= normal
SCORING:*
- 0 – 2 errors : normal mentalfunctioning
- 3 – 4 errors : mild cognitive impairment
- 5 – 7 errors : moderate cognitive impairment
- 8 or more errors : severe cognitive impairment
*One more error is allowed in the scoring if a patient has had a grade school
education or less.
*One less error is allowed if the patient has had education beyond the high school
level.
Source: Pfeiffer, E. (1975). A short portable mental status questionnaire for the
assesment orgaic brain deficit in elderly patients. Journal of American Geriatrics
Society. 23, 433-41.
Penilaian Risiko Jatuh dengan Skala Morse(Fall Morse Scale)
Nilai
Variabel Skor
numerik
Tidak : 0
1. Riwayat jatuh, waktu< 3 bulan 25
Ya : 25
Tidak : 0
2. Diagnosis Sekunder (Diagnosa lebih dari satu) Ya : 15
15
3. Bantuan ambulasi
Tidak ada/bed rest/ bantuan perawat 0
Kruk/tongkat/walker 15 15
Furnitur (perabotan seperti : tempat tidur, kursi, 30
lemari)
Tidak : 0
4. IV or Akses IV (Intravena atau Akses Intravena) 0
Ya : 20
5. Gaya berjalan
Normal/bed rest/kursi roda 0
10
Lemah 10
Gangguan 20
6. Status mental
Orientasi pada kemampuan sendiri 0 0
Overestimates atau forgets limitations 15
TOTAL ( RESIKO JATUH TINGGI) 65
Jumlah total skor dari pengkajian Skala Morse(Fall Morse Scale) dapat dilihat
sebagai berikut :
Beri tanda () pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan yang bapak/ibu
rasakan selama ini.
NamaPasien : NamaPemeriksa : Tanggal :
NO PERTANYAAN YA TIDAK
Depresi
Total 8
ringan
Penilaian:
Setiap jawaban yang sesuai dengan kunci mendapat nilai 1
Skor 5 – 9 mengalami depresi ringan
Skor>10 risiko depresi berat
Dengan interpretasi:
20-34 : Tidak kesepian
35-49 : Kesepian rendah (43)
50-64 : Kesepian sedang
65-80 : Kesepian berat
BRADEN SCALE
Polamakan Tidak pernah makan Jarang makan, hanya ½ Memakan separuh lebih porsi, 4
habis, hanya 1/3 porsi. porsi. Mengkonsumsi porsi protein
Kurang makan protein/ supplement atau
hari, kurang minum atau Menggunakan NGT atau
atau Menerima kurang dari mendapat TPN yang memenuhi
Puasa dan atau jumlah optimal dari nutrisi yang dibutuhkan
terpasang IV line lebih makanan cair per-NGT
dari 5 hari
FRICTION & 1.Bermasalah 2.Potensi terjadi masalah 3.Tidak ada masalah
SHEAR
Membutuhkan bantuan Bergerak dengan Bergerak di tempat tidur dan
maksimal dalam memerlukan bantuan kursi secara mandiri, memiliki
bergerak. Tidak minimal kekuatan otot untuk mengangkat
mampu mengangkat badan sempurna sebelum
badan tanpa bergerak. Mampu
bergesekan dengan mempertahankan posisi saat
alas duduk atau pun tidur
TOTAL 20 = BERESIKO
Score :
15 – 18 : berisiko 10 – 12 : resiko tinggi
13 – 14 : resiko sedang ≤9 : resiko sangat tinggi
PITTSBURGH SLEEP QUALITY INDEX (PSQI)
Petunjuk:
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berhubungan dengan kebiasaan tidur.
Jawaban lansia sebaiknya menunjukkan jawaban yang paling akurat atas
kebiasaan tidur lansia pada sebagian besar siang dan malam. Jawablah
seluruh pertanyaan.
1. Pada pukul berapa Anda biasaanya tidur ? 00:00 (jam dua belas
malam
2. . Berapa lama (berapa menit) anda membutuhkan waktu untuk
tertidur? 5 jam
3. Pukul berapa biasanya anda bangun di pagi hari? Jam 06:00
4. Berapa jam anda tidur pada malam hari? Setiap jam 2 sekali
bangununtukbuang air kecil
5. Selama sebulan terakhir, apakah tidur Anda sering terganggu ? iya
sering dikarenakan bangun untuk buang air kecil
Jika Ya Karena :
Tiga kali
Tidak ada dalam Sekali 2 kali
atau lebih
sebulan terakhir seminggu seminggu
seminggu
a. Tidak bisa tertidur √ =1
menggunakan kamar
mandi
d. Sulit untuk √=1
mendengkur keras
saat tidur
f. Merasakedinginan √=1
buruk
i. Merasa nyeri √=1
seberapa sering
anda meminum obat
(resep) untuk
membantu anda
tidur?
7.Selama sebulan √=0
8. Selama Sebulan
ini seberapa banyak
√=0
masalah yang anda
hadapi, sehingga
anda tetap berikeras
dan semangat untuk
menyelesaikannya?
Sangat baik Cukup baik Kurang baik Sangat buruk
bagaimana anda
menilai kualitas
tidur anda,
mencakup kepuasan √=1 .
dan kecukupan
tidur anda?
Skor : 11 = buruk
PENGKAJIAN SPICES
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktik :
Nama Lansia :
Wisma :
Komponen Kejadian : Contoh dalam sebulan ini (Tanggal,berapa kali,
masalah)
Sleep disorder TN.T mengatakan sering terbangun pada malam hari untuk
Gangguan tidur buang air kecil dan memulai tidur pada jam 21:00
Problem Eating TN.T mengatakan makan 3 kali sehari dan habis tidak ada
Masalah Makan gangguan menelan
Incontinence TN.T mengatakan sering buang air kecil saat malam hari
Inkontinensia
Skin Brekdown TN.T mengatakan tidak mengalami kerusakan kulit baik gatal
Kerusakan Kulit atau yang lainnya.
No Data Problem Etiologi
1 DS : Nyeri akut Agen cidera
- Klien mengatakan nyeri bagian lutut biologis
Do :
Do :
6 Gangguan
DS : keseimbangan Hambatan
1. Klien menyatakan lama ketika berjalan. Berjalan
2. klien menyatakan berjalan dengan pelan ketika
turun untuk senam.
3. klien menyatakan sudah tidak kuat untuk jalan
jauh.
DO :
4 4
7 Do : Kerusakan Gangguan
Klien mengatakan sekarang merasa sering lupa memori neurologis
dengan orang yang bertemu dengan pasien belum
lama
Klien mengatakan sering lupa dengan apa yang
dilakukan
Do :
Saat ditanya pasien lupa dengan nama teman
sewisma
8 Do : kelelahan Kondisi fisik
Klien mengatakan jika setelah beraktifitas merasa kurang
sangat lelah
Ds :
- Pasien tampak lelah setelah beraktifitas
- pasien tampak jika setelah beraktifitas hanya di
kamar
Diagnosa prioritas
2. Resiko jatuh
4. Resiko kesepian
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
P: Lanjutkan intervensi :
- Monitor gaya berjalan
(kecepatan,
keseimbangan, dan
kelelahan).
- Sarankan klien untuk
menggunakan alas kaki
yang aman.
- Ajarkan pasien
bagaimana jika jatuh
untuk meminimalkan
cedera.
3 Perawatan kaki S:
- inspeksi keadaan kulit kaki
-inspeksi alas kaki pasien kakek mengatakan kakinya
-cuci kaki pasien dengan sabun sering gatal
-berikan pelembab seperti lotion - kakek mengatakan gatalnya
atau baby oil sudah lama
-bersihkan dan potong kuku - kakek mengatakan
- diskusikan dengan pasien mengunakan sabun batang
tentang keiasaan perawatan kaki untuk mandi
-monitor kebersihan kaus kaki
atau sandal yang diggunakan O:
- tampak ada luka di kaki kakek
- usia yang ekstrim 77 tahun
- kuku kakek terlihat panjang
P : lanjutkan intervensi
4 Dukungan emosional S:
Modifikasi perlilaku :
perilaku ketrampilan -
ketrampilan sosial
- identifikasi ketrampilan
sosial yang spesifik akan
menjadi focus latihan
6 terapi latihan: S :
keseimbangan -Klien menyatakan lama ketika
1. menentukan kemampuan berjalan.
pasien untuk berpartisipasi -klien menyatakan berjalan
dalam kegiatan-kegiatan dengan pelan ketika turun
yang membutuhkan untuk senam.
keseimbangan -klien menyatakan sudah tidak
2. mengevaluasi fungsi kuat untuk jalan jauh.
sensorik misalnya O :
penglihatan, pendengaran - tampak lansia berpegangan
dan propriosepsi dan pelan-pelan ketika menaiki
3. mengintruksikan pasien tangga depan wisma.
untuk melakukan latihan A : masalah belum teratasi
keseimbangan seperti berdiri P : lanjutkan intervensi
satu kaki, membungkuk ke
depan, peregangan dan
resistensi “manfaat ankle
st’rategy exarcise pada lansia
terhadap keseimbangan
dinamis”
4. menginstruksikan pasien
untuk melakukan latihan
keseimbangan, seperti berdiri
dengan satu kaki,
membungkuk ke depan,
peregangan dan resistensi,
yang sesuai.
5. membantu dengan
program penguatan
pergelangan kaki dan
berjalan.
Monitor respon klien pada
latihan keseimbangan
PERTEMUAN KE DUA
Hari sabtu 18 januari 2020
3 Perawatan kaki S:
- inspeksi keadaan kulit kaki
-inspeksi alas kaki pasien - kakek mengatakan kakinya
-cuci kaki pasien dengan sabun yang gatal sudah berkurang
-berikan pelembab seperti - kakek mengatakan
lotion atau baby oil mengunakan sabun batang
-bersihkan dan potong kuku untuk mandi
- diskusikan dengan pasien
O:
tentang keiasaan perawatan
- tampak ada luka di kaki
kaki
kakek
-monitor kebersihan kaus kaki
- usia yang ekstrim 77 tahun
atau sandal yang diggunakan - kuku kakek sudah tidak
panjang
P : lanjutkan intervensi
4 Dukungan emosional S:
Modifikasi perlilaku :
perilaku ketrampilan -
ketrampilan sosial
- identifikasi ketrampilan
sosial yang spesifik akan
menjadi focus latihan
6 terapi latihan: S :
keseimbangan -Klien menyatakan lama
6. menentukan kemampuan ketika berjalan.
pasien untuk berpartisipasi -klien menyatakan berjalan
dalam kegiatan-kegiatan dengan pelan ketika turun
yang membutuhkan untuk senam.
keseimbangan -klien menyatakan sudah tidak
7. mengevaluasi fungsi kuat untuk jalan jauh.
sensorik misalnya O :
penglihatan, pendengaran - tampak lansia berpegangan
dan propriosepsi dan pelan-pelan ketika
8. mengintruksikan pasien menaiki tangga depan wisma.
untuk melakukan latihan A : masalah belum teratasi
keseimbangan seperti berdiri P : lanjutkan intervensi
satu kaki, membungkuk ke
depan, peregangan dan
resistensi “manfaat ankle
st’rategy exarcise pada lansia
terhadap keseimbangan
dinamis”
9. menginstruksikan pasien
untuk melakukan latihan
keseimbangan, seperti berdiri
dengan satu kaki,
membungkuk ke depan,
peregangan dan resistensi,
yang sesuai.
10. membantu dengan
program penguatan
pergelangan kaki dan
berjalan.
Monitor respon klien pada
latihan keseimbangan
O:
- Klien tampak menahan
nyeri saat beranjak untuk
bangun
TD : 130/90 mmHg
RR : 20 x/mnt
HR : 80 x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi (evaluasi
cara control nyeri non
farmakologi dan
farmakologi saat nyeri
muncul kembali)
2. 1. Memonitor gaya berjalan S:
(kecepatan, - Klien mengatakan sedikit
keseimbangan, dan sedikit mau jatuh saat
kelelahan) latihan karena sudah
penurunan fungsi
2. Memonitor kemampuan O:
klien menerapkan latihan - Klien terlihat antusias
jalan tandem mengikuti latihan jalan Diah
tandem .
A:
- Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi :
- Monitor gaya berjalan
(kecepatan,
keseimbangan, dan
kelelahan).
- Anjukan kembali untuk
latihan jalan tandem
3 Perawatan kaki S:
- inspeksi keadaan kulit kaki
-inspeksi alas kaki pasien - kakek mengatakan kakinya
-cuci kaki pasien dengan sabun sudah tidak gatal lagi
-berikan pelembab seperti lotion - kakek mengatakan
atau baby oil mengunakan sabun batang untuk
-bersihkan dan potong kuku mandi
- diskusikan dengan pasien
O:
tentang keiasaan perawatan kaki
- tampak luka sudah kering
-monitor kebersihan kaus kaki
- usia yang ekstrim 77 tahun
atau sandal yang diggunakan
- kuku kakek sudah tidak
panjang
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
4 Dukungan emosional S:
Modifikasi perlilaku :
perilaku ketrampilan -
ketrampilan sosial
- identifikasi ketrampilan
sosial yang spesifik akan
menjadi focus latihan
-sesuaikan lingkungan O:
(seperti cahaya, suhu kasur
dan tempat tidur) - klien tampak terlihat lebih
segar
- ajarkan pasien
bagaimanamelakukan A : masalah belum teratasi
relaksasi obat atau bentuk P : lanjutkan intervensi
intervensi non-farmakologi
lainya untuk memancing
tidur
6 terapi latihan: S :
keseimbangan -klien menyatakan saat ini
11. menentukan kemampuan sudah mampu untuk
pasien untuk berpartisipasi menyeimbangkan berjalan
dalam kegiatan-kegiatan dengan pelan ketika turun
yang membutuhkan untuk senam.
keseimbangan
12. mengevaluasi fungsi O :
sensorik misalnya - tampak lansia berpegangan
penglihatan, pendengaran dan dan pelan-pelan ketika
propriosepsi menaiki tangga depan wisma.
13. mengintruksikan pasien A : masalah teratasi
untuk melakukanlatihan P : hentikan intervensi
keseimbangan seperti berdiri
satu kaki, membungkuk ke
depan, peregangan dan
resistensi “manfaat ankle
st’rategy exarcise pada lansia
terhadap keseimbangan
dinamis”
14. menginstruksikan pasien
untuk melakukan latihan
keseimbangan, seperti berdiri
dengan satu kaki,
membungkuk ke depan,
peregangan dan resistensi,
yang sesuai.
15. membantu dengan
program penguatan
pergelangan kaki dan
berjalan.
Monitor respon klien pada
latihan keseimbangan