9 - dOC - I - KTSP

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 76

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


A. RASIONAL
1). Kondisi Ideal Sesuai Permendikbud
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai landasan kehidupan bangsa Indonesia,
pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung sundab. Untuk mewujudkan fungsi pendidikan tersebut, pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya
saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen
pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Kurikulum SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM yang direvisi dan
disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK) dibuat berdasarkan buku
pedoman penyusunan KTSP dari BSNP dan model pengembangan KTSP yang
disusun oleh Dit. PSMK tahun 2015. TPK mengawali dengan kegiatan analisis
konteks Standar Nasional Pendidikan pada tahun 2018 yang meliputi: Standar
Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar
Pengelolaan, dan ditambah Analisis konteks Satuan Pendidikan dan Analisa
Konteks Kondisi Eksternal. Dilanjutkan dengan evaluasi diri pemenuhan 8 SNP,
Tim Pengembang Kurikulum telah menemukan sebagian besar aspek telah

1
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
memenuhi SNP dan beberapa aspek lagi yang harus ditingkatkan untuk mencapai
SNP. Pengembangan KTSP yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
Nasional Pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian. Dua dari delapan
Standar Nasional Pendidikan tersebut yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Standar Isi (SI) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan untuk
mengembangkan kurikulum. Sekolah harus berupaya mencapai kondisi ideal yang
di tetapkan dalam SNP. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
tuntutan dunia internasional yang berkesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, Kurikulum disusun
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi lokal maupun global.
2). Kondisi Nyata Berdasarkan Hasil EDS/AK (Analisis Kontek)
Standar Nasional Pendidikan yang terlaksana di SMK KESEHATAN
DAARUL AHKAM didasari atas kebijaksanaan pengajar yang berlandaskan pada
hasil kajian pengajar terhadap kemampuan peserta didik secara nyata Berikut
merupakan hasil Analisis Konteks Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud
antara lain:
Tabel 1.1.1
Hasil Analisis Konteks Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Standar Nasional Kondisi Riil
No.
Pendidikan
1 Standar Isi - Guru sebanyak 80% mampu mengembangkan perangkat
pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual, Sosial,
Pengetahuan dan Keterampilan.
- Guru sebanyak 75% mampu mengembangkan program
keahlian pada perangkat pembelajaran sesuai dengan tingkat
kompetensi.
- KTSP belum sepenuhnya melibatkan pihak industri.

2
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
2 Standar Proses - 94% Prog Keahlian mengembangkan Silabus dan RPP
secara sistematis.
- Rasio Guru dengan Peserta didik (1:20), Modul produktif sebagian.
- 93% Penggunaan Buku Teks Pelajaran dalam Kegiatan pembelajaran.
- 90% Guru memulai pembelajaran dengan 5 langkah pendahuluan.
- 91% Guru menggunakan Strategi dan pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan karaktristik peserta didik.
- 80% Guru menggunakan pendekatan penilaian Otentik dalam
penilaian
- 82% guru yang telah dilakukan supervisi oleh kepala sekolah.
- Kepala sekolah belum menindaklanjuti hasil supervisi pembelajaran.
3 Standar Kelulusan - 80% Peserta didik memiliki pengetahuan: faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif.
- 80% Peserta didik memiliki keterampilan berpikir kreatif,
produktif, dan kritis.
4 Standar Pendidik - 35% memiliki sertifikat pendidik
dan Kependidikan - 80% Guru mata pelajaran memiliki kompetensi pedagogik
- 80% Guru mata pelajaran memiliki kompetensi profesional
- Hanya sekitar 40% guru memiliki kemampuan memanfaatkan
ICT untuk pembelajaran.
- Guru produktif 5 orang memiliki sertifikat LSP dan 1 orang
Asesor. Beban kerja guru 24 jam/ guru/ minggu sudah terpenuhi.
- Beban kerja guru sudah merata.

5 Standar Sarana - Rasio rombel dengan peserta didik rata-rata masih 1:34
sehingga masih kekurangan 3 ruang kelas dan masih
dan Prasarana
menggunakan laboratorium untuk ruang kelas yaitu 3
laboratorium. Sehingga total kekurangan sebanyak 3 ruang
kelas.
- Fasilitas laboratorium yang belum memadai peralatannya.
Kekurangan sarana olah raga seperti sepak bola, basket, seni,
dll. Rasio Jumlah WC dan peserta didik masih kurang

6 Standar - Memiliki Visi dan Misi yang sesuai dengan Visi dan Misi
yang telah ditetapkan
Pengelolaan
- Sekolah melaksanakan pengelolaan kurikulum dan
kepesertadidikan
- Beban belajar yang dipakai adalah sistem paket
- Sekolah memiliki RKJM,RKT dan RKAS.
7 Standar - Sekolah memiliki RKA 4 Tahun kedepan
- Sekolah membelanjakan biaya untuk mengembangan Tendik 3
Pembiayaan
tahun terakhir.
- 90 % Sekolah merealisasikan RKA

3
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
8 Standar Penilaian - Administrasi pendidikan dikelola belum semua terpadu dalam
SIM. Soal yang dibuat dengan mencantumkan kisi-kisi dan
kunci sundaban dan dilanjutkan dengan analisis soal dilakukan
hanya untuk kegiatan PAS dan PAT saja.
- Untuk ulangan harian Sebagian besar guru belum membuat
kisi-kisi yang dilanjutkan dengan analisis soal.
- Guru belum memiliki kriteria dan acuan penilaian afektif.
Penilaian afektif hanya berdasarkan pada pengamatan sehari-
hari terhadap perilaku peserta didik
- Penentuan KKM setiap mata pelajaran belum dilakukan oleh
guru dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kompleksitas materi ajar dan kondisi daya pendukung
pembelajaran yang terdapat di satuan pendidikan. Hanya
sebagian kecil saja yang menentukan KKM sesuai dengan
intake peserta didik, kompleksitas dan daya dukung.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 253/KEP.D/KR/2017 tentang
Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017 menyatakan bahwa mulai
tahun pelajaran 2017/2018 SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM melaksanakan kurikulum
2013 dengan struktur kurikulum mengacu pada Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan. Sedangkan bagi peserta didik kelas XII tetap melaksanakan kurikulum 2006.
Kurikulum tersebut disusun menjadi seperangkat kurikulum sekolah yang selanjutnya
disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum SMK
KESEHATAN DAARUL AHKAM. Oleh sebab itu SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
memandang perlu menyusun dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangan kurikulum
ini SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM membentuk Tim Pengembang Kurikulum yang
melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
Pengembangan Kurikulum SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM mengacu delapan
standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 dan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BNSP.
Ada pun solusi alternatif pemecahan masalah yang dapat ditempuh dalam rangka
menghadapi tantangan yang dihadapi antara lain:
a). Sosialisasi internal kepada warga sekolah (guru, laboran, pustakawan, tenaga
administrasi, teknisi, dunia usaha/industri dan komite) tentang Kurikulum Sistem

4
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
b). Pengujian Berbasis Kompetensi dan pembekalan kecakapan hidup (Life Skill).
c). Mengevaluasi semua sumber daya yang ada serta setiap kegiatan untuk dilengkapi
dan diperbaiki sesuai dengan sasaran yang akan dicapai.
d). Memperbaiki/rehab dan melengkapi sarana/prasarana sekolah.
e). Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan In House Trainning (IHT) dan
atau MGMP.
f). Meningkatkan kedisiplinan seluruh warga sekolah.
g). Mengaktifkan kegiatan pembelajaran berbasis Iptek, Imtaq dan lingkungan hidup.
h). Melakukan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan kebutuhan dunia usaha/industri
3). Potensi dan Karaktristik Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) KESEHATAN DAARUL AHKAM
terletak di wilayah Kabupaten Sukabumi tepatnya di Jalan Raya PArung Kuda Desa
Gunung Endut, Kecamatan Kalapa nunggal Kabupaten Sukabumi dengan jarak kurang
lebih 2 Km dari pusat kota Kecamatan Kalapanunggal dan jarak 7 km dari kota dan 35
km dari Kota Sukabumi.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM sampai dengan tahun 2021 sudah
menginjak usia yang ke 7 tahun, dengan dua Kompetensi Keahlian yang berasal dari
bidang dan program kejuruan yang berbeda, yaitu: 1. Asistensi Keperawatan 2. Desain
Grafika
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM karena letaknya di wilayah objek
wisata Geopark Cileutuh- Palabuhanratu sehingga hal ini tentunya merupakan sarana
strategis dan sekaligus rentan terhadap pengaruh hal yang bersifat positif maupun
negatif. Usia sekolah yang tergolong masih muda, SMK KESEHATAN DAARUL
AHKAM dalam bidang pendidikan baik akademik maupun non-akademik sudah banyak
memberikan sumbangan positif bagi pembangunan daerah dan lebih dikenal sebagai
sekolah kelautan karena menerapkan sistem pembinaan fisik, mental dan disiplin
sehingga sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit dan unggulan yang banyak
diminati oleh para lulusan SLTP yang ada di sekitar wilayah Simpenan.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM memiliki luas lahan ± 3.000 m2,
terdiri dari 6 rombongan belajar, fasilitas sarana prasarana pembelajaran tergolong
lengkap, fasilitas ICT memadai, di atas 80% jenjang pendidikan gurunya S1, tingkat
kelulusan setiap tahun 99%, dan yang diserap ke perguruan tinggi di atas 25%.

5
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Penyelenggaraan pendidikan di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
Kabupaten Sukabumi tampak dalam kegiatan pembelajaran yang mampu
membentuk pola tingkah laku/karakter peserta didik sesuai dengan tujuan
pendidikan baik nasional maupun internasional, serta dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan non-tes. Proses pembelajaran efektif dilaksanakan
secara terencana guna memenuhi:
a) Ekspektasi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri;
b) Mempersiapkan peserta didik dalam rangka learning to do, learning to be, learning
to know, dan learning to life together dalam situasi dunia yang multikultur;
c) Mempersiapkan peserta didik untuk dapat unggul dalam ajang kompetisi
khususnya didunia kerja dan revolusi industri 4.0 baik tingkat nasional maupun
internasional.
d) Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global.
4). Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan pedoman dalam penyusunan KTSP ini meliputi:
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
- Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
- Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Pendidikan Ekstrakurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
- Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
- Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
- Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
- Permendikbud No. 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
- Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
- Permendikbud No. 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka dan Dasar Kurikulum SMK/MAK.
- Pergub Sunda Barat No. 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran Mulok Bahasa dan Sastra
Daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

6
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
- Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 330/D. D5/KEP/KR/2017 Tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) Muatan kewilayahan (B)
Dasar Bidang Keahlian (C1)
- Keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 27/D.
D2/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada SMK Untuk Kondisi Khusus.
- Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sunda Barat No. 423/9614-Set. Disdik
Tanggal 30 Juni 2020 Tentang Pedoman Belajar dari Rumah (BDR) jenjang SMK, SMA,
SLB dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sekolah di Provinsi Sunda Barat
Tahun Pelajaran 2022/2023.
- SKB 4 Menteri No. 3/KB/2021, No. 384 Tahun 2021 No. HK01.08/Menkes/4242/2021
No. 440-717 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa
Pandemi.
- Permendikbud No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
- Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal
- Permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK dan
lampirannya
- Permendikbud No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi lulusan
- Permendikbud No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
- Permendikbud No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
- Permendikbud No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
- Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 06/D. D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan(SMK)/Sekolah Aliyah Kejuruan MAK)
- Kepmendikbud No.719/P/2020 tentang Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
pada Kondisi Khusus
- Hasil Rapat Tim Penyusunan KTSP Tanggal 11 Juli 2022 di SMK KESEHATAN
DAARUL AHKAM
a. Landasan Teoritis
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangatlah pesat sehingga
menuntut satuan pendidikan agar berupaya meningkatkan mutu lulusan, sebagai modal
bangsa dalam meningkatkan daya saing dengan bangsa lainnya. Penguasaan

7
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
pengetahuan dan teknologi sangat bergantung pada kemampuan lembaga pendidikan
untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berpikir kritis,
kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Dengan didukung oleh teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah maka kurikulum pun perlu disesuaikan dengan
kebutuhan hidup peserta didik agar mampu menyesuaikan dengan kebutuhan hidup pada
masa kini dan masa depan.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap satuan
pendidikan wajib menyusun dokumen KTSP sebagai acuan untuk satuan pendidikan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran selama satu tahun ke depan.
b. Tujuan Pengembangan KTSP
Tujuan pengembangan KTSP adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan, pengaturan
waktu, pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum.
2. Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program
pelaksanaan kurikulum agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan menyediakan
rumusan latar belakang, konsep, model implementasi, dan perangkat evaluasi
program.
4. Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian program.
5. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua peserta didik untuk
lebih memahami dan mmberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kurikulum
pada tingkat satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.
6. Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum dalam
mengukur efektivitas program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.
c. Prinsip Pengembangan KTSP
Prinsip Dasar Pengembangan KTSP adalah:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM disusun

8
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia.

2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif


Kompetensi peserta didik dikembangkan secara seimbang. Keseimbangan antara
pengembangan sikap spiritual, sosial, kerja, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Sekolah merupakan bagian dari
masyarakat dan dunia kerja yang memberikan pengalaman belajar terencana, dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
dunia kerja, serta memanfaatkan masyarakat dan dunia kerja sebagai sumber
belajar. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan di masyarakat. Memberi waktu yang cukup
leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti mata pelajaran yang dirinci
lebih lanjut menjadi kompetensi dasar.

3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif dengan mempertimbangkan
nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung-sundab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakatdan minatnya, serta peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu mensundab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)

9
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, KTSP SMK KESEHATAN
DAARUL AHKAM disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan kejuruan yang sesuai
dengan potensi, karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena
itu, KTSPSMK KESEHATAN DAARUL AHKAM perlu memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.

6. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum
perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

7. Tuntutan Dunia Kerja


Tuntutan dunia kerja merupakan variabel pokok pengembangan pendidikan
kejuruan. Pengembangan KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM berbasis
tuntutan kompetensi dunia kerja. Kegiatan pembelajaran di SMK KESEHATAN
DAARUL AHKAM harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya:
a) Keterampilan kebekerjaan (employability skills) yakni kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan iklim kerja di dunia kerja;
b) Keterampilan teknis (technical skills) adalah kemampuan melakukan pekerjaan
sesuai dengan mekanisme, prosedur, cara, serta penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) sesuai bidang kerjanya;
c) Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam melaksanakan
tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks sesuai dengan bidang kerja;

10
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
d) Menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan tidak langsung atasan dan
atau secara mandiri berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar
kompetensi kerja, serta bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain;
e) Berjiwa wirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, KTSP
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja
8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Pendekatan sains dan rekayasa penting dijadikan model pendekatan pembelajaran
kejuruan di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM. Oleh karena itu, KTSP SMK
KESEHATAN DAARUL AHKAM harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
9. Dinamika Perkembangan Global
KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM dikembangkan untuk
menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting
ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh
karena itu, KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM K-13 Revisi 2018 harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM K-13 revisi 2018
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya Penghayatan dan apresiasi

11
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain
12. Kesetaraan Jender
KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM K-13 revisi diarahkan kepada
pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
KTSP SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM K-13 revisi 2018
dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

12
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
BAB 2
MUATAN KTSP

2.1 Visi SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM


“Menjadikan peserta didik sebagai insan yang bertaqwa kepada Allah SWT, terampil,
profesional dan berwawasan luas serta peduli lingkungan.”.
2.2 Misi SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
A. Mewujudkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terampil,
profesional dan berwawasan luas sesuai dengan bidang keahliannya.
B. Mengembangkan kurikulum nasional bersama pengguna lulusan serta
menyesuaikan kompetensi keahlian sesuai tuntutan perkembangan pasar kerja
dan IPTEK.
C. Melaksanakan diklat dengan pendekatan Competency Based Training dan
Production Based Training kepada lulusan agar mampu berwirausaha atau
bekerja di industri.
D. Menjalin kerjasama dengan DUDI, Perguruan Tinggi, Instansi terkait untuk
mewujudkan pengembangan pendidik, tenaga kependidikan, kurikulum
implementasi dan prakerin sebagai ajang promosi lulusan.
E. Mengembangkan sarana prasarana yang memadai guna mendukung proses
pembelajaran yang berkualitas berbasis ramah lingkungan.

2.3 Satuan Pendidikan


A. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

13
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
C. Tujuan SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi lulusan yang memiliki
keterampilan tinggi sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI)
c. Dengan sikap profesional yang dimiliki, lulusan diharapkan mampu memilih
jenjang karir yang diminati dan sesuai dengan kompetensi keahlian serta mampu
menunjukan karakter yang gigih dan berdaya saing tinggi sekaligus mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja diminatinya.
d. Mengembangkan dan meningkatkan daya pikir dan sikap lulusan agar menjadi
karakter yang berwawasan luas sehingga mampu bekerja dengan efektivitas
tinggi serta produktivitas yang berkualitas baik secara konvensional maupun
berbasis Informasi, Komunikasi dan Teknologi (ICT).
e. Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi atau mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi dengan menjunjung tinggi asas peduli
lingkungan.

D. Tujuan Kompetensi Keahlian


Pada umunya kompetensi keahlian merupakan seperangkat kemampuan
yang menjadi dasar utama pada pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
baik dari segi pengetahuan maupun dari segi keterampilan.
Tujuan SMK memfasilitasi pembelajaran kompetensi keahlian itu yaitu
peserta didik/lulusan diharapkan mampu menelaah, memahami serta
mengaplikasikannya pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
E. Tujuan Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan
Tujuan Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan adalah membekali peserta
didik dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar kompeten dalam:
1. Memahami kontinum sehat sakit dan Dasar-dasar Penyakit sederhana yang
umum di Masyarakat.
2. Memahami Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM )

14
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
3. Memahami Prinsip-prinsip dan tahap-tahap Perkembangan Manusia.,
sehingga memiliki daya saing yang tinggi.
4. Melaksanakan Tugas sesuai dengan Etika Keperawatan dan Kaidah
Hukum.
5. Melaksanakan Pendokumentasian Tindakan Keperawatan.
Program Keahlian Keperawatan, Kompetensi Keahlian Asisten
Keperawatan bertujuan membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan, sikap agar kompeten:
1. Sebagai asisten perawat pada pusat pelayanan kesehatan
2. Sebagai pendamping bayi dan balita di kanak-kanak dan tempat penitipan
anak
3. Pendamping LANSIA pada panti werda dan panti social
4. Melanjutkan pendidikan kesehatan ke jenjang lebih tinggi baik swasta
maupun negeri
5. Menjadi tenaga kerja professional baik di dalam negeri maupun luar negeri

F. Visi Satuan Pendidikan


a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi Warganegara yang
berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, memiliki
kepedulian terhadap lingkungan hidup, demokrasi, memiliki wawasan
kebangsaan, dan bertanggung sundab.
c. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dan
berkopetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
d. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas dan produktivitas peserta didik
dalam bidang pembelajaran berbasis Informasi, Komunikasi, dan Teknologi
(ICT).
e. Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi

15
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
2.4 Profil dan Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan SMK dikembangkan dari tujuan pendidikan nasional
dan profil lulusan dalam rumusan area kompetensi. SMK merupakan bagian dari Dnal
yang memiliki tujuan pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja terampil
yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, serta
mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan kejuruan di atas diperlukan standar
kompetensi lulusan SMK yang dijabarkan dari profil lulusan sebagai berikut:
beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
a. memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan;
b. menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta memiliki keterampilan
sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
c. memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja atau berwirausaha; dan
d. berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang
kompetitif menghadapi pasar global.
Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK didasarkan pada tujuan
pendidikan nasional dengan mempertimbangkan :
a. berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang
kompetitif menghadapi pasar global.
b. karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila;
c. pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir
kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, dan
berkomunikasi;
d. peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains,
teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam
menghadapi tantangan masa depan;
e. penyiapan sumber daya manusia agar memiliki pengetahu an,
keterampilan, dan sikap sebagai tenaga terampil tingkat menengah; danketentuan

16
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang berlaku
baik nasional maupun internasional.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi
lulusan SMK sebagai berikut:
a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Kebangsaan dan cinta tanah air;
c. Karakter pribadi dan sosial;
d. Literasi;
e. Kesehatan jasmani dan rohani;
f. Kreativitas;
g. Estetika;
h. Kemampuan teknis; dan
i. Kewirausahaan.
Standar kompetensi lulusan SMK dirumuskan secara menyeluruh dalam satu
kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan berdasarkan Gradasi Kompetensi pada masing-masing program pendidikan
3 (tiga) tahun. Khusus untuk dimensi sikap, internalisasi nilai-nilai sikap ke dalam diri
setiap peserta didik dapat dilakukan melalui strategi: (1) pemberian keteladanan; (2)
pemberian nasehat sesuai dengan konteks materi, waktu, dan tempat; (3) penguatan
positif dan negatif; (4) pembiasaan; dan (5) pengkondisian.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dicapai peserta didik dalam waktu pembelajaran 3
tahun, sebagai berikut :

Tabel 2.4.1 Standar Kompetensi Kelulusan Peserta didik


Area
NO. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
Keimanan dan Memiliki pemahaman, penghayatan, dan
A.1.1 kesadaran dalam mengamalkan ajaran agama
Ketakwaan kepada
yang dianut
Tuhan Yang Maha
Memiliki pemahaman, penghayatan,
A.1. Esa
A.1.2 dan kesadaran dalam berperilaku yang
menggambarkan akhlak mulia
Memiliki pemahaman, penghayatan, dan
A.1.3 kesadaran dalam hidup berdasarkan nilai kasih
dan saying
A.2. Kebangsaan dan A.2.1 Meyakini Pancasila sebagai dasar Negara

17
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Cinta Tanah Air Kesatuan Republik Indonesia

Memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta,


rasa bangga,
A.2.2
dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa,
dan negara

Menjalankan hak dan kewajiban sebagai


warga negara
A.2.3
yang demokratis dan warga masyarakat global

Bekerjasama dalam keberagaman suku, agama,


ras, antargolongan, jender, dan bahasa dengan
A.2.4 menjunjung hak
asasi dan martabat manusia

Memiliki pemahaman, penghayatan, dan


A.2.5 kesadaran untuk patuh terhadap hukum dan
norma social

Memiliki kebiasaan, pemahaman,dan kesadaran


untuk menjaga dan melestarikan lingkungan
A.2.6 alam, kepedulian social dalam konteks
pembangunan berkelanjutan.

A.3. Karakter Pribadi memiliki kebiasaan, pemahaman,dan kesadaran


A.3.1 untuk bersikap dan berperilaku jujur
dan Sosial

Memiliki kemandirian dan bertanggung jawab


dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.2

Memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja


dalam kelompok secara santun, efektif,
A.3.3 dan produktif dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya

Memiliki kemampuan menyesuaikan diri


A.3.4 dengan situasi dan lingkungan kerja secara
efektif

Memiliki rasa ingin tahu untuk


A.3.5 mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan
memiliki etos kerja yang
A.3.6
baik dalam menjalankan tugas keahliannya

Memiliki pemahaman dan kesadaran


Kesehatan Jasmani A.4.1 berperilaku hidup bersih dan sehat untuk diri
A.4. dan lingkungan kerja
dan Rohani
A.4.2 Memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani
dan rohani dalam menjalankan tugas
18
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
keahliannya
Menyadari potensi dirinya, tangguh
A.4.3 mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja
produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan kerja

Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan


menggunakan Bahasa Indonesia yang
A.5.1 baik untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
keahliannya

Memiliki kemampuan menggunakan


Bahasa Inggris dan bahasa asing
A.5.2
lainnya untuk menunjang pelaksanaaan
tugas sesuai keahliannya

Memiliki pemahaman matematika dalam


A.5.3 melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5. Literasi
Memiliki pemahaman konsep dan prinsip
A.5.4 sains dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
Memiliki pemahaman konsep
A.5.5 dan prinsip pengetahuan sosial dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
Memiliki kemampuan menggunakan
A.5.6 teknologi dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
Memiliki kemampuan mengekspresikan
A.5.7 dan mencipta karya seni budaya lokal dan
nasional

Memiliki kemampuan untuk mencari


dan menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan,
A.6.1 dan produk karya inovatif sesuai keahliannya

A.6. Kreativitas

Memiliki kemampuan bekerjasama


A.6.2 menyelesaikan masalah dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya secara kreatif

Memiliki kemampuan mengapresiasi,


A.7.1 mengkritisi dan menerapkan aspek estetika
A.7. Estetika
dalam menciptakan layanan dan/atau produk
sesuai keahliannya

Memiliki kemampuan dasar dalam bidang


Kemampuan keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
A.8. A.8.1 dunia kerja
Teknis

A.8.2 Memiliki kemampuan spesifik dalam


program keahlian tertentu sesuai dengan
19
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
kebutuhan dunia kerja dan menerapkan
kemampuannya sesuai prosedur/kaidah dibawah
pengawasan

Memiliki pengalaman dalam


A.8.3 menerapkan keahlian spesifik yang relevan
dengan dunia kerja
Memiliki kemampuan menjalankan tugas
keahliannya dengan menerapkan prinsip
A.8.4
keselamatan, kesehatan, dan keamanan
lingkungan

Memiliki kemampuan mengidentifikasi


dan memanfaatkan peluang usaha dengan
A.9.1
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

Memiliki kemampuan memperhitungkan


A.9. Kewirausahaan A.9.1 dan mengambil resiko dalam mengembangkan
dan mengelola usaha
Memiliki keinginan kuat dan
kemampuan mengelola usaha dengan
A.9.1
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
dalam keahlian tertentu

2.5 Deskripsi KKNI Kompetensi Keahlian Level 2


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan dan/atau keahlian (skills)
serta sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetepkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada pun
KKNI yang harus dicapai untuk Kompetensi Keahlian diantaranya:

A. Asistensi Keperawatan
Tabel 2.5.1 Rincian Unit Kompetensi Asistesi Keperawatan
No Kode Unit Unit Kompetensi
Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
1 KES.VK01.001.01 keperawatan.

2 KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.


3 KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosocomial
4 KES.VK02.001.01 Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien.
5 KES.VK02.002.01 Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene).
6 KES.VK02.003.01 Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan
7 KES.VK02.004.01 Membersihkan alat-alat perawatan.
8 KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia
9 KES.VK02.006.01 Memasang buli-buli panas.
10 KES.VK02.007.01 Memasang kirbat es

20
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
11 KES.VK02.008.01 Mengukur tanda-tanda vital
12 KES.VK02.009.01 Menolong klien/pasien buang air kecil di tempat tidur.
13 KES.VK02.010.01 Menolong klien/pasien buang air besar di tempat tidur.
14 KES.VK02.011.01 Memberi kompres dingin.
15 KES.VK02.012.01 Memberi kompres hangat
16 KES.VK02.013.01 Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.
17 KES.VK02.014.01 Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya.
18 KES.VK02.015.01 Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.
Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Asistesi Keperawatan dapat dicapai
melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga ) tahun. Klaster yang digunakan
adalah sebagai berikut:

Kode Unit : KES.VK01.001.01


Judul Unit : Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan
tindakan keperawatan.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam melakukan komunikasi interpersonal dalam
melaksanakan tindakan keperawatan.

Tabel 2.5.2 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menerapkan materi 1.1. Sumber informasi ditentukan agar keabsahan informasi mengenai
informasi yang berkaitan pengetahuan dasar komunikasi interpersonal dalam
dengan pengetahuan melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
komunikasi interpersonal 1.2. Materi informasi dijelaskan secara sistematis sesuai dengan
dalam melaksanakan tahapan kerja komunikasi interpersonal dalam
tindakan keperawatan melaksanakan tindakan keperawatan.
2. Menjelaskan pengetahuan 2.1. Definisi komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
dasar komunikasi dijelaskan secara teoritis dan melalui contoh karya.
interpersonal dalam 2.2. Elemen dasar yang terkandung dalam komunikasi interpersonal
melaksanakan tindakan dalam melaksanakan tindakan diuraikan sesuai karakter dan
keperawatan
penggunaannya masing-masing.
2.3. Prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam pengolahan elemen
komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan dikaitkan
sesuai dengan kebutuhan
3. Menjelaskan pengertian desain.
3.1. Perbedaan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
dasar komunikasi keperawatan dijelaskan secara teoritis dan melalui kegiatan
interpersonal dalam praktikum.
melaksanakan tindakan 3.2. Definisi komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan dibedakan dengan bidang komunikasi keperawatan lainnya.
3.3. Fungsi utama dari dasar komunikasi interpersonal dalam
melaksanakan tindakan keperawatan diuraikan secara
sistematis.
3.4. Prinsip dasar komunikasi interpersonal dalam
melaksanakan tindakan keperawatan yang dikaitkan sesuai
dengan kebutuhan dasar para pasien.

21
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
4. Mengaplikasikan dasar 4.1. Pengetahuan dasar komunikasi interpersonal dalam
komunikasi interpersonal melaksanakan tindakan keperawatan yang dijelaskan secara
dalam melaksanakan verbal dan melalui visual.
tindakan keperawatan. 4.2. dasar komunikasi interpersonal dalam melaksanakan
tindakan keperawatan yang diaplikasikan sesuai prinsip dasar
keperawatan
Desain.

Kode Unit : KES.VK01.002.01


Judul Unit : Menerapkan Prinsip Etika, Etiket Dalam Keperawatan.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.

Tabel 2.5.3 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Menerapkan Prinsip Etika, Etiket Dalam Keperawatan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menggali materi informasi 1.1. Sumber informasi ditelusuri agar keabsahan informasi
yang berkaitan dengan mengenai pengetahuan dasar dalam menerapkan prinsip
pengetahuan dasar dalam etika, etiket dalam keperawatan
menerapkan prinsip etika, 1.2. Materi informasi ditunjukkan secara sistematis sesuai
etiket dalam keperawatan dengan proses dasar dalam menerapkan prinsip etika, etiket
dalam keperawatan.
2. Menjelaskan pengetahuan 2.1. Definisi dan prinsip dasar dalam menerapkan prinsip etika,
dasar dalam menerapkan etiket dalam keperawatan yang diterangkan secara teoritis.
prinsip etika, etiket dalam 2.2. Fungsi dalam menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
keperawatan diuraikan secara sistematis.
3. Membedakan komponen 3.1. Komponen komunikator dari proses menerapkan prinsip etika,
dalam menerapkan prinsip etiket dalam keperawatan dijelaskan secara teoritis.
etika, etiket dalam 3.2. Komponen pesan dari proses menerapkan prinsip etika, etiket
keperawatan dalam keperawatan dijelaskan secara teoritis.
3.3. Komponen media dari proses menerapkan prinsip etika, etiket
dalam keperawatan dijelaskan secara teoritis sesuai
jenisjenisnya.
3.4. Komponen komunikan dalam proses menerapkan prinsip etika,
etiket dalam keperawatan dijelaskan secara teoritis.
3.5. Komponen pengaruh proses menerapkan prinsip etika, etiket
dalam keperawatan dijelaskan secara teoritis.
4. Menerapkan pengetahuan 4.1. Definisi dan prinsip dasar menerapkan prinsip etika, etiket dalam
dasar dalam menerapkan keperawatan dijelaskan secara teoritis.
prinsip etika, etiket dalam 4.2. Proses dan cara menerapkan prinsip etika, etiket dalam
keperawatan keperawatan dilaksanakan sesuai tahapan.

Kode Unit : M.74100.003.02


Judul Unit : Menerapkan prinsip infeksi nosocomial
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam Menerapkan prinsip infeksi nosocomial.

Tabel 2.5.4 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Menerapkan prinsip infeksi nosocomial

22
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melaksanakan prinsip dan 1.1. Prinsip-prinsip dalam p r a proses Menerapkan prinsip infeksi
proses menerapkan prinsip nosocomial diterapkan sesuai tahapan.
infeksi nosocomial 1.2. P r a proses menerapkan prinsip infeksi nosocomial dikerjakan
secara lengkap hingga karya komunikasi visual siap produksi
2. Melaksanakan prinsip dan 2.1. Jenis-jenis infeksi nosocomial dan prinsip serta kualitas hasil
pra proses menerapkan prinsip dari masing-masing pra proses teknik menerapkan prinsip infeksi
infeksi nosocomial nosocomial diuraikan sesuai jenis dan tahapannya.
2.2. Jenis-jenis infeksi nosocomial dan prinsip serta kualitas hasil
dari masing-masing pra proses teknik menerapkan prinsip infeksi
nosocomial diuraikan sesuai kebutuhan.
3. Melaksanakan prinsip dan 3.1. Jenis-jenis infeksi nosocomial dan prinsip serta kualitas hasil
pasca proses menerapkan dari masing-masing pasca proses teknik menerapkan prinsip infeksi
prinsip infeksi nosocomial nosocomial diuraikan sesuai jenis dan tahapannya.
3.2. Teknik pasca proses penerapan prinsip infeksi nosocomial dipilih
sesuai karakter dan kebutuhan.
4. Mengelola pelaksanaan 4.1. Seluruh proses pra penerapan prinsip infeksi nosocomial hingga
seluruh tahap prinsip pasca penerapan prinsip infeksi nosocomial dilaksanakan sesuai
infeksi nosocomial kebutuhan dan tujuan desain.
4.2. Seluruh kegiatan proses penerapan prinsip infeksi nosocomial
dan kemajuan pelaksanaan produksi didokumentasikan sesuai
kebutuhan sebuah laporan.

Kode Unit : KES.VK02.001.01


Judul Unit : Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam melakukan personal hygiene kepada klien/pasien.

Tabel 2.5.5 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk


1. Menyusun personal hygiene 1.1. Personal hygiene kepadaKerja
klien/pasien untuk pengembangan
kepada klien/pasien konsep desain disusun berdasarkan juknis keperawatan.
2. Melaksanakan personal 2.1. Proyek personal hygene diuraikan secara komprehensif.
hygiene kepada klien/pasien 2.2. Tujuan personal hygene dinyatakan sesuai juknis keperawatan.
2.3. Ruang lingkup personal hygene disimpulkan berdasarkan
juknis keperawatan.
2.4. Khalayak sasaran ditentukan sesuai dengan juknis
keperawatan.
2.5. Media personal hygene ditentukan sesuai tujuan desain.
2.6. Waktu pelaksanaan personal hygene dilaksanakan sesuai
jadwal.

Kode Unit : KES.VK02.002.01


Judul Unit : Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam mengoperasikan perangkat lunak desain.

23
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Tabel 2.5.7 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene)

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Memilih jenis perawatan 1.1. Perawatan pirenium (vulva hygiene) yang relevan digunakan
pirenium (vulva hygiene) dijelaskan sesuai jenis-jenis dan perbedaan utamanya.
1.2. Manfaat, karakter, keunggulan dan kekurangan dari tiap jenis
perawatan pirenium (vulva hygiene) yang digunakan diuraikan
secara teoritis dan melalui contoh kegiatan praktikum.
1.3. Perawatan pirenium (vulva hygiene) dipilih sesuai kebutuhan.

2. Menetapkan perawatan 2.1. Fasilitas dalam perangkat lunak digunakan secara optimal
pirenium (vulva hygiene) sesuai fungsinya.
2.2. perawatan pirenium (vulva hygiene) yang sesuai
dimanfaatkan untuk menghasilkan karya desain yang produktif
dan hasil kerja yang optimal.

Kode Unit : KES.VK02.003.01


Judul Unit : Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam menciptakan karya desain.

Tabel 2.5.6 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengidentifikasi persiapan 1.1. Kata kunci yang berkaitan dengan data data awal dan
tempat tidur sebagai bagian dari kebutuhan para pasien ditetapkan melalui proses diagnosa awal
asuhan keperawatan kemudian dilanjutkan dengan tahapan persiapan tempat tidur
sebagai bagian dari asuhan keperawatan
1.2. Konsep penggunaan tempat tidur ditentukan berdasarkan arahan
dari diagnosa dokter.

Kode Unit : KES.VK02.004.01


Judul Unit : Membersihkan alat-alat peralatan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam membuat materi siap produksi.

Tabel 2.5.8 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Membersihkan alat-alat perawatan
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menerjemahkan intruksi 1.1. Juknis keperawatan perihal intruksi kebutuhan dari dokter pra
kebutuhan dari dokter pra dan dan pasca perawatan.
pasca perawatan

24
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
2. Memastikan kebersihan alat- 2.1. Kualitas kebersihan alat-alat perawatan dapat menunjang kebutuhan
alat perawatan pra dan pasca dokter dalam mendiagnosa pasien.
produksi 2.2. Kualitas kebersihat alat-alat perawatan dapat menghindari
terjadinya infeksi tambahan pada pasien juga difungsikan sebagai
media penyembuh pasien.

Kode Unit : KES.VK02.005.01


Judul Unit : Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal
dunia.

Tabel 2.5.9 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Mengkomunikasikan 3.1. Metode komunikasi yang paling sesuai dipilih untuk menentukan
Tindakan perawatan dalam tindak lanjut terhadap pasien setelah meninggal.
tim internal 3.2. Aspek di dalam konsep tindak lanjut perawtan setelah pasien
meninggal dikembangkan sesuai dengan metode komunikasi
terpilih.
3.3. Konsep tindak lanjut perawatan kepada pasien setelah meninggal
diuraikan sesuai dengan tujuan perawatan tindak lanjut dalam tim
internal.

Kode Unit : KES.VK02.006.01


Judul Unit : Memasang kirbat es.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam memasang kirbat es.

Tabel 2.5.11 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Memasang kirbat es

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


2. Mengkomunikasikan 3.1. Metode komunikasi yang paling sesuai dipilih untuk menentukan
Tindakan perawatan terhadap tindakan perawatan terhadap pasien setelah dilakukan pemeriksaan
pasien setelah dilakukan sebelumnya oleh tim dokter untuk memasang kirbat es yang bertujuan
pemeriksaan sebelumnya oleh
mengurangi rasa nyeri, memperlancar sirkulasi darah serta memberi
tim dokter untuk memasang
kirbat es yang bertujuan rasa hangat, nyaman dan aman pada pasien.
mengurangi rasa nyeri,
memperlancar sirkulasi darah
serta memberi rasa hangat,
nyaman dan aman pada pasien

25
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Kode Unit : KES.VK02.007.01
Judul Unit : Memasang kirbat es
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam memasang kirbat es.

Tabel 2.5.10 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Memasang kirbat es

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


3. Mengkomunikasikan 3.1. Metode komunikasi yang paling sesuai dipilih untuk menentukan
Tindakan perawatan terhadap tindakan perawatan terhadap pasien setelah dilakukan pemeriksaan
pasien setelah dilakukan sebelumnya oleh tim dokter untuk memasang kirbat es yang bertujuan
pemeriksaan sebelumnya oleh
mengurangi rasa nyeri, memperlancar sirkulasi darah serta memberi
tim dokter untuk memasang
kirbat es yang bertujuan rasa hangat, nyaman dan aman pada pasien.
mengurangi rasa nyeri,
memperlancar sirkulasi darah
serta memberi rasa hangat,
nyaman dan aman pada pasien

Kode Unit : KES.VK02.008.01


Judul Unit : Mengukur tanda-tanda vital
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam mengukur tanda-tanda vital.

Tabel 2.5.12 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Mengukur Tanda-Tanda Vital
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Perawat memastikan fungsi 3.1. Metode komunikasi yang paling sesuai dipilih untuk menentukan
tubuh pasien sebagai salah satu cara tindakan perawatan terhadap pasien setelah dilakukan pemeriksaan
mendiagnosa untuk memastikan
sebelumnya oleh tim dokter (perawat) dalam mengukur tanda-tanda
tindak lanjut perawatan dengan cara
mengukur tanda-tanda vital (mulai vital yang bertujuan untuk mengetahui kestabilan fungsi tubuh
dari pemeriksaan darah, nadi, dengan memeriksa darah, nadi, pernapasan dan suhu badan pasien.
pernapasan dan suhu badan pasien)

Kode Unit : KES.VK02.009.01


KES.VK02.010.01
26
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Judul Unit : Menolong klien/pasien buang air besar dan air kecil di tempat tidur
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam menolong klien/pasien saat buang air besar dan air kecil
di tempat tidur.

Tabel 2.5.13 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Menolong klien/pasien saat buang air besar dan air kecil di tempat tidur
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Etika dan Prosedur penanganan Menerapkan etika dan prosedur dalam menangani pasien saat buang air
pasien saat buang air besar dan air besar dan air kecil di tempat tidur
kecil di tempat tidur

Kode Unit : KES.VK02.011.01


KES.VK02.012.01
Judul Unit : Memberi kompres dingin dan hangat kepada pasien
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam memberi kompres dingin dan hangat kepada pasien.

Tabel 2.5.14 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Memberi kompres dingin dan hangat kepada pasien

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Memberi kompres dingin dan Kompres Hangat
hangat kepada pasien - Pemberian kompres hangat ditujukan kepada pasien dengan gejala:
Nyeri, bengkak, kaku pada sendi akibat arthritis, sakit kepala, nyeri atau
kram otot, nyeri punggung, nyeri kronis, misalnya pada kondisi
fibromyalgia selama 10-15 menit.
- Pemberian kompres hangat harus dihindari terhadap pasien yang
kontradiksi dengan gejala penyakit-penyakit tertentu.
- Fungsi kompres hangat adalah melebarkan pembuluh darah, sehingga
aliran darah ke sel dan jaringan tubuh menjadi lancar.
Kompres Dingin
- Pemberian kompres dingin ditujukan kepada pasien dengan gejala:
Gigitan serangga, kulit gatal atau terbakar matahari, nyeri sendi, migrain,
cedera atau peradangan pada jaringan otot atau jaringan penyambung,
misalnya tendonitis dan bursitis selama 10-15 menit.
- Pemberian kompres dingin harus dihindari terhadap pasien yang
kontradiksi dengan gejala penyakit-penyakit tertentu.
- Fungsi kompres dingin digunakan untuk mengurangi rasa nyeri,
pembengkakan, dan peradangan akibat cedera

Kode Unit : KES.VK02.013.01


Judul Unit : Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.

27
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Tabel 2.5.15 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membantu klien/pasien Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang imobilisasi atau
duduk di tempat tidur klien lemah dengan mengikuti Protokol Standar yang bertujuan :
1. Untuk memberikan bantuan keperawatan membantu klien duduk di tepi
tempat tidur
2. Untuk empertahankan kesajajaran tubuh yang tepat
3. Untuk perawatn dan klien serta mengurangi risiko cedera
muskuloskeletal pada semua orang yang terlibat.

Kode Unit : KES.VK02.014.01


Judul Unit : Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya.

Tabel 2.5.16 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
2. Membantu memindahkan Pemindahan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak
klien/pasien dari tempat boleh melakkukan sendiri atau tidak sadar dari tempat tidur ke brankar
tidur ke brankard dan yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat yang bertujusn
sebaliknya memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya
pemeriksaan diagnostik dan pindah ke ruangan lain).

Kode Unit : KES.VK02.015.01


Judul Unit : Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam memobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.

Tabel 2.5.17 Rincian Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring
Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
3. Membantu memobilisasi Pemindahan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak
klien/pasien miring kiri, boleh melakkukan sendiri atau tidak sadar dari tempat tidur ke brankar
kanan dan berbaring. yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat yang bertujuan untuk
memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu (misalnya
pemeriksaan diagnostik atau pindah ke ruangan lain.

Tabel 2.5.18 Menirukan Dasar Persiapan dalam Ilmu Keperawatan

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 KES.VK02.004.01 Membersihkan alat-alat perawatan.


2 KES.VK02.003.01 Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan
28
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
Tabel 2.5.19 Mendemonstrasikan Diagnosa Pasien

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan
1 KES.VK01.001.01
tindakan keperawatan.
2 KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.

3 KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosocomial

4 KES.VK02.001.01 Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien.

5 KES.VK02.002.01 Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene).

6 KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia

7 KES.VK02.006.01 Memasang kirbat es.

8 KES.VK02.007.01 Memasang kirbat es

9 KES.VK02.008.01 Mengukur tanda-tanda vital

10 KES.VK02.013.01 Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.

Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan


11 KES.VK02.014.01
sebaliknya.

12 KES.VK02.015.01 Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.

Tabel 2.5.20 Melakukan Perawatan Tindak lanjut Pasien atas Diagnosa Dokter

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia

2 KES.VK02.009.01 Menolong klien/pasien buang air kecil di tempat tidur.

3 KES.VK02.010.01 Menolong klien/pasien buang air besar di tempat tidur.

4 KES.VK02.011.01 Memberi kompres dingin.

5 KES.VK02.012.01 Memberi kompres hangat

29
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
BAB 3
KERANGKA DAN STRUKTUR KURIKULUM

3.1 Struktur Kurikulum


Bedasarkan Spektrum dari Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) sedangkan untuk Struktur
Kurikulum berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Dalam penerapan Struktur
Kurikulum, SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM menambahkan mata pelajaran muatan lokal
dan bimbingan konseling secara Klasikal khusus untuk Kelas X, sebagai berikut :

A. ASISTEN KEPERAWATAN

Tabel 3.1.1 Beban Jam Berdasarkan Struktur Kurikulum


Program Kehlian Asistensi Keperawatan
Jenjang Pendidikan Tiga Tahun
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah 1.768
A
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252

30
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS.KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS
ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 Fisika 72
3 Biologi 72
4 Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian

1 Konsep dasar Keperawatan 108

2 Anatomy dan Fisiologi 108


3 Komunikasi Keperawatan 108

4 Ilmu Kesehatan Masyarakat 144


C3. Kompetensi Keahlian

1 Keterampilan dasar tindak keperawatan 594

2 kebutuhan dasar manusia 560


3 Ilmu penyakit dan penunjang diagnostic 560

4 produk Kreatif dan kewirausahaan 350


Jumlah C 2.826
Total 4846

Tabel 3.1 2 Beban Jam Berdasarkan Struktur Kurikulum


Program Kehlian Asistensi Keperawatan
Sesuai Jenjang Kelas Pendidikan Selama Tiga Tahun
KELA
S
MATA X XI XII
PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2


3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM 37


KELA
S
MATA X XI XI
PELAJARAN I
1 2 1 2 1 2
Jumlah 5 5 2 2 - -
B
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 2 2 - - - -
3 Biologi 2 2 - - - -
4 Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Konsep dasar Keperawatan 3 3 - - - -
2 Anatomy dan Fisiologi 3 3 - - - -
Komunikasi Keperawatan 3 3 - - - -
3 Ilmu Kesehatan Masyarakat 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Keterampilan dasar tindak keperawatan - - 8 8 9 9
kebutuhan dasar manusia 9
2 - - 8 8 8 8
3 Ilmu penyakit dan penunjang diagnostic - - 8 8 8 8
4 produk Kreatif dan kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
D. Muatan Lokal / BK
1 Bahasa Sunda 2 2 - - - -
2 BTQ 2 2 2 2 2 2

3 - - - -
Jumlah D 3 3 2 2 2 2
Total 49 49 50 50 51 51

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM 38


A. FARMASI KLINIS

Tabel 3.1.1 Beban Jam Berdasarkan Struktur Kurikulum


Program Kehlian Farmasi klinis
Jenjang Pendidikan Tiga Tahun
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah 1.768
A
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM 39


ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 Fisika 72
3 Biologi 72
4 Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian

1 Dasar-dasar Kefarmasian 108

2 Pperundang-undangan Kesehatan 108


3 K3LH 108

4 Farmakognosi Dasar 144


C3. Kompetensi Keahlian

1 Pelayanan Farmasi 594

2 Farmakognosi 560
3 Farmakologi 560

4 Kimia Farmasi 350

5 Produk Kreatif dan kewirausahaan 350


Jumlah C 2.826
Total 4846

Tabel 3.1 2 Beban Jam Berdasarkan Struktur Kurikulum


Program Kehlian Asistensi Keperawatan
Sesuai Jenjang Kelas Pendidikan Selama Tiga Tahun
KELA
S
MATA X XI XII
PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4

Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM 37


KELA
S
MATA X XI XI
PELAJARAN I
1 2 1 2 1 2
Jumlah 5 5 2 2 - -
B
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 2 2 - - - -
3 Biologi 2 2 - - - -
4 Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Dasar-dasar Kefarmasian 3 3 - - - -
2 Pperundang-undangan Kesehatan 3 3 - - - -
K3LH 3 3 - - - -
3 Farmakognosi Dasar 2 2 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1 Pelayanan Farmasi - - 8 8 9 9
Farmakognosi 9
2 - - 8 8 8 8
3 Farmakologi - - 8 8 8 8
4 Kimia farmasi - - 4 4 4 4
5 produk Kreatif dan kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
D. Muatan Lokal / BK
1 Bahasa Sunda 2 2 - - - -
2 BTQ 2 2 2 2 2 2

3 - - - -
Jumlah D 3 3 2 2 2 2
Total 49 49 50 50 51 51

3.2 Kompetensi Mata Pelajaran


Berdasarkan struktur kurikulum SMK, yang didalamnya memuat tentang
pengelompokan mata pelajaran yaitu Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, Muatan
Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian (C3), sehingga kompetensi mata pelajaran pun disesuaikan
berdasarkan kelompok muatannya. Berdasarkan permendikbud dirjen dikdasmen Nomor :
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLININS 38
464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar mata pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program
Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3), sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) ini sudah disediakan oleh pemerintah dalam mencapai tujuan
kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Kompetensi Spiritual dan Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Sedangkan Kompetensi Inti
Pengetahuan dan Keterampilan pada setiap mata pelajaran berbeda-beda karena
dikembangkan sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian dan mata pelajaran.
(Kompetensi Inti semua mata pelajaran terlampir).
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 3.1.5 Contoh Kompetensi Inti Mata Pelajaran PAIPB


KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS
1. Menghayati KELAS
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KELAS

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung sundab, peduli


(gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-sundab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLININS 39


3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) ini juga sudah disediakan oleh Pemerintah untuk 3 tahun /
tingkatan kelas, yang dikembangkan dari Kompetensi Inti (KI) yang disesuaikan
dengan Kompetensi Keahlian dan karakter mata pelajaran. Untuk Kelompok Muatan
Nasional yaitu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Kompetensi Spiritual dan Sosial sudah disediakan
Kompetensi Dasar. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya hanya disediakan Kompetensi
Dasar Pengetahuan dan Keterampilan saja dengan berbeda-beda untuk setiap mata
pelajarannya. Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi keahlian per mata pelajaran
terlampir.

Tabel 3.1.6
Contoh Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


SIKAP SPIRITUAL SIKAP SOSIAL
Menghayati hakikat bangsa dan Negara Responsif terhadap hakikat bangsa dan Negara
1.1 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.1

1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran Pancasila
dalam kehidupan bangsa dan negara dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Indonesia
Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam Menunjukkan sikap peduli terhadap penerapan
1.3 praktik penyelenggaraan pemerintahan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa
2.3
Negara sebagai salah satu bentuk dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLININS 40


Mengamalkan ketentuan Undang- Peduli terhadap penerapan ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara Republik
1.4 Tahun 1945 yang mengatur tentang 2.4 Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah, warga Negara, penduduk, agama wilayah, warga Negara, penduduk, agama dan
dan kepercayaan serta pertahanan dan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan
keamanan sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan sistem
Menghayati Yang Maha Esa Indonesia
politik Responsif terhadap sistem politikIndonesia
1.5 sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan 2.5
Yang Maha Esa
Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan Peduli terhadap fungsi dan kewenangan lembaga-
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar
1.6 menurut Undang-Undang Dasar Negara Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai 2.6
bentuk sikap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
Melaksanakan budaya politik Indonesia Peduli terhadap budaya politikIndonesia
1.7 sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan 2.7
Yang Maha Esa
Menghayati hubungan pemerintah pusat Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan
1.8 dan daerah menurut Undang-Undang daerah yang harmonis di daerah setempat
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 2.8
1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk Menunjukkan sikap kerja sama dalam rangka
1.9 komitmen integrasi nasional dalam bingkai mewujudkan komitmen integrasi nasional dalam
Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud
2.9 bingkai Bhinneka Tunggal Ika
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Responsif terhadap ancaman negara dan upaya
atas nilai- nilai yang membentuk kesadaran penyelesaiannya di bidang ideologi, politik,
1.10 atas ancaman terhadap negara dan upaya 2.10 ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLININS 41


Menghayati wawasan nusantara dalam Bertanggung-sundab mengembangkan kesadaran
1.11 konteks Negara Kesatuan Republik 2.11 akan pentingnya wawasan nusantara dalam
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Maha Esa hak asasi manusia berdasarkan
Menghayati Peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan
1.12 perspektif Pancasila sebagai anugerah Tuhan 2.12 perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
yang Maha Esa bernegara
Mengsyukuri sistem pemerintahan di Proaktif terhadap sistem pemerintahan diIndonesia
1.13 Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang 2.13
Maha Esa
Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan Peduli dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik
1.14 Undang- Undang Dasar Negara Republik 2.14 Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
Mengahayati nilai-nilai dalam sistem Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Indonesia sesuai 2.1 peradilan sesuai dengan Undang- Undang Dasar
1.15 dengan Undang-Undang Dasar Negara
5 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem Proaktif terhadap sistem perlindungan tenaga kerja
1.16 perlindungan tenaga kerja di Indonesia 2.16 di Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa
Menghayati nilai-nilai dalam sistem hukum Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
1.17 dan peradilan Internasional sebagai rasa 2.17 peradilan Internasional
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mensyukuri peran Indonesia dalam Toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran
1.18 mewujudkan perdamaian dunia sebagai 2.18 Indonesia dalam perdamaian dunia dalam hidup
anugerah Tuhan Yang Maha Esa bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas Responsif terhadap ancaman negara dan strategi
nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
1.19 2.19
ancaman terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai persatuan
1.20 nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa 2.20 dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
Menghayati perbedaan sebagai anugerah Tuhan Proaktif menghindari pelanggaran hak dan pengingkaran
1.21 yang Maha Esa dalam rangka menghindari 2.21 kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban dan bernegara
warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Mengamalkan perilaku orang beriman kepada Berperilaku jujur dalam praktik perlindungan dan
1.22 Tuhan Yang Maha Esa dalam praktik 2.22 penegakan hukum di tengah masyarakat
pelindungan dan penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan kedamaian
Melaksanakan pemerintahan sesuai karakteristik Berperilaku jujur dalam pelaksanaan pemerintahan
1.23 good governance dengan berlandaskan nilai-nilai 2.23 sesuai karakteristik good governance
ketuhanan Yang Maha
Esa
Menghayati kemajuan Ilmu pengetahuan Bertanggung-sundab dalam menyikapi pengaruh
1.24 dan teknologi sebagai anugerah Tuhanan 2.24 kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
Yang Maha Esa bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Mensyukuri persatuan dan kesatuan bangsa Proaktif dalam mengembangkan persatuan dan kesatuan
1.25 sebagai upaya dalam menjaga dan 2.25 bangsa sebagai upaya dalam menjaga dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik mempertahanakan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia sebagai bentuk pengabdian
1.26 Menghayati peranan pers di Indonesia dengan 2.26 Bertanggung-sundab dalam menyikapi peranan pers di
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Indonesia
Esa
Mengamalkan etos kerja masyarakat Peduli terhadap etos kerja masyarakat Indonesia
1.27 Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai 2.27
ketuhanan Yang Maha Esa

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 42


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan Negara
Menganalisis fungsi dan peran Pancasila Menyaji hasil analisis fungsi dan peran Pancasila dalam
3.2 dalam kehidupan bangsa dan negara 4.2 kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Indonesia
Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam Menyaji hasil analisis nilai- nilai Pancasila dalam
3.3 kerangka praktik penyelenggaraan 4.3 kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
pemerintahan Negara
Menganalisis ketentuan Undang-Undang Menyaji hasil analisis tentang ketentuan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
1945 yang mengatur tentang wilayah mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan
3.4 4.4
negara, warga negara penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan
dan penduduk, agama dan kepercayaan, keamanan
serta pertahanan dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di Indonesia
Menganalisis fungsi dan kewenangan Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan kewenangan
lembaga-lembaga Negara menurut Undang- lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar
3.6 4.6
Undang Dasar Negara Republik Indonesia NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia
Menganalisis hubungan pemerintah pusat Menyaji hasil analisis tentang hubungan pemerintah pusat
3.8 dan daerah menurut Undang-Undang Dasar 4.8 dan pemerintah daerah setempat menurut Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menganalisis faktor-faktor pembentuk Menyaji hasil analisis tentang faktor- faktor pembentuk
3.9 integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka 4.9 integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika
Menganalisis ancaman terhadap negara dan Menyaji hasil analisis tentang ancaman terhadap negara
upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
3.10 politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, 4.10 ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
dan keamanan dalam bingkai Bhinneka bingkai BhinekaTunggal Ika
Tunggal Ika
Menelaah pentingnya Wawasan Nusantara Mempresentasikan hasil telaah terkait pentingnya
3.11 dalam konteks Negara Kesatuan Republik 4.10 Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Indonesia Republik Indonesia
Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia
3.12 dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan 4.10 dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa
berbangsa dan bernegara dan bernegara
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di 4.10 Menyaji hasil analisis tentang sistem pemerintahan di
Indonesia Indonesia

Menganalisis sistem dan dinamika Menyaji hasil analisis tentang sistem dan dinamika
demokrasi Pancasila sesuai dengan demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang
3.14 4.14
Undang- Undang Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
Menganalis sistem hukum dan peradilan di Menyaji hasil analisis tentang sistem hukum dan peradilan
Indonesia sesuai dengan Undang- Undang di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
3.15 4.15
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945
1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan tenaga 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem perlindungan tenaga
kerja di Indonesia kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan peradilan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system hukum dan
Internasional peradilan internasional

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 43


Mengevaluasi dinamika peran Indonesia Menyaji hasil evaluasi tentang peran Indonesia dalam
3.18 dalam perdamaian dunia sesuai Undang- 4.18 perdamaian dunia sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
Menganalisis kasus-kasus ancaman terhadap Melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
3.19 pertahanan, dan keamanan dan strategi 4.19 pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya
mengatasinya dalam bingkai Bhinneka dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
Tunggal Ika
Menganalisis faktor pendorong dan Menyaji hasil analisis tentang faktor-faktor pendorong dan
3.20 penghambat persatuan dan kesatuan bangsa 4.20 penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai Pancasila terkait
3.21 dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan 4.21 dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
pengingkaran kewajiban warga negara kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bernegara
Mengevaluasi praktik perlindungan dan Mendemonstrasikan praktik perlindungan dan penegakan
3.22 penegakan hukum untuk menjamin keadilan 4.22 hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian
dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan pemerintahan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang pelaksanaan pemerintahan
sesuai karakteristik good governance sesuai karakteristik good governance
Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu Menyaji hasil analisis tentang pengaruh kemajuan ilmu
3.24 pengetahuan dan teknologi terhadap bangsa 4.24 pengetahuan dan teknologi terhadap bangsa dan negara
dan negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika
Mengevaluasi dinamika persatuan dan Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika persatuan dan
3.25 kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan 4.25 kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja masyarakat
Indonesia Indonesia

3.3 Program Muatan Lokal


Program muatan lokal merupakan kegiatan ko-kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengelompokan muatan lokal terdiri
dari :
1. Muatan Lokal Daerah
Muatan lokal daerah merupakan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan pemerintah daerah (Peraturan Gubernur), yaitu Muatan lokal mata
pelajaran Bahasa Sunda. Pelaksanaan muatan lokal bahasa Sunda didasarkan sesuai
dengan Peraturan Gubernur Nomor 69 tahun tentang 2013 tentang Muatan Lokal
Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang SMA/SMK. Sedangkan untuk
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran muatan lokal Bahasa Sunda
sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sunda Barat Nomor :
819/8653-Setdisdik tanggal : 20 Februari 2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum
Mulok Bahasa dan Sastra Sunda, yang mengembangkan Kurikulum Tingkat Daerah

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 44


Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis Kurikulum 2013 revisi
2017 Jenjang SMA/SMK/MA/MAK, yang didalamnya memuat KI dan KD serta Silabus
Bahasa Sunda.
Sesuai dengan kerangka dasar pengembangan kurikulum 2013 revisi 2018,
mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan mengikuti ketentuan sepenuhnya baik
mengenai kompetensi inti, kompetensi dasar, proses pembelajaran, maupun proses
penilaiannya. Muatan lokal mata pelajaran Bahasa Sunda hanya diberikan kepada kelas X
untuk semua kompetensi keahlian.
Muatan lokal potensi daerah merupakan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai
kebutuhan peserta didik, karakteristik sekolah dan kebutuhan dunia industri/kerja. Selain
muatan lokal mata pelajaran Bahasa Sunda, Kurikulum SMK KESEHATAN DAARUL
AHKAM menambahkan muatan lokal potensi daerah lainnya yaitu mata pelajaran Baca
Tulis Quran (BTQ), hal tersebut merupakan identitas serta karakteristik SMK Yasin
berbasis Islam Terpadu juga berdasarkan tuntutan kebutuhan dari dunia industri/kerja.
Melalui rangkaian proses seleksi yang panjang dan ketat, lulusan SMK KESEHATAN
DAARUL AHKAM setiap tahunnya seringkali terjun ke dunia kerja berlandaskan agama.
Sehingga, diharapkan dengan adanya mata pelajaran BTQ ini para lulusan dapat memiliki
karakteristik yang religi, mandiri dan berprestasi. Maka dari itu, diadakanlah Muatan Lokal
potensi daerah Baca Tulis Quran (BTQ) diharapkan mampu bersaing baik di dunia
pekerjaan maupun di dunia ukhrowi.
Adapun strategi pengintegrasian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran muatal lokal Baca Tulis Quran Antara lain:
a. Melalui MGMP Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal BTQ Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah V atau Provinsi Sunda Barat,
b. Rapat guru dan Ketua Program Kompetensi Keahlian untuk menentukan kompetensi
inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran yang
relevan dengan tuntutan dunia kerja,
c. Menentukan metode pembelajaran dan proses pembelajaran yang sesuai karakter
peserta didik, satuan pendidikan dan dunia kerja.
3.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 45


jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau
jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata
pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan
(kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan
sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik
belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan
(kompetensi Inti kelompok 4).
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi
yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti
yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat
terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi
hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi
konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena
filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan
filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan
dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar SMK untuk setiap mata pelajaran tercantum pada Lampiran 1A
s.d. Lampiran 10; yang mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn,Bahasa
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 46
Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan, serta Prakarya.
Tabel 3.4.1:
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda
Kelas X
KI KD (HASIL REVIU)
10.1 Menghayati dan 10.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai
agama yang dianutnya dengan kaidah dan konteks sosial budaya.
10.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Sunda dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui
teks BIANTARA, PAGUNEMAN, BIOGRAFI,
OTOBIOGRAFI, AKSARA SUNDA,
DONGENG, PUPUH, DAN SISINDIRAN.
10.2 Menghayati dan 10.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli,
mengamalkan perilaku santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
jujur, disiplin, Sunda untuk memahami BIANTARA dan
tanggungjawab, peduli melakukan PAGUNEMAN.
(gotong royong, 10.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan
kerjasama, toleran, tanggung jawab dalam menggunakan bahasa
damai), santun, responsif Sunda untuk memahami dan menyusun
dan proaktif dan BIOGRAFI, OTOBIOGRAFI, dan AKSARA
menunjukkan sikap SUNDA
sebagai bagian dari solusi 10.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli
atas berbagai dalam menggunakan bahasa Sunda untuk
permasalahan dalam mengapresiasi dan mengekspresikan
berinteraksi secara efektif DONGENG, PUPUH dan SISINDIRAN
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 47


cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
10.3 Memahami, menerapkan, 10.3.1 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
menganalisis pengetahuan teks BIANTARA sesuai dengan kaidah-
faktual, konseptual, kaidahnya.
prosedural berdasarkan 10.3.2 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
rasa ingintahunya tentang PEGUNEMAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
ilmu pengetahuan, 10.3.3 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
teknologi, seni, budaya, teks BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai
dan humaniora dengan dengan kaidah-kaidahnya.
wawasan kemanusiaan, 10.3.4 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
kebangsaan, kenegaraan, teks AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-
dan peradaban terkait kaidahnya.
fenomena dan kejadian, 10.3.5 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
serta menerapkan teks DONGENG sesuai dengan kaidah-
pengetahuan prosedural kaidahnya.
pada bidang kajian yang 10.3.6 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
spesifik sesuai dengan teks PUPUH sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
bakat dan minatnya untuk 10.3.7 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
memecahkan masalah teks SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-
kaidahnya.

10.4 Mengolah, menalar, dan 10.4.1 Menyusun dan menyampaikan teks


menyaji dalam ranah BIANTARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya
konkret dan ranah abstrak secara lisan dan tulisan.
terkait dengan 10.4.2 Memperagakan dan menanggapi PEGUNEMAN
pengembangan dari yang untuk menyampaikan informasi tentang budaya
dipelajarinya di sekolah Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
secara mandiri, dan 10.4.3 Menyusun, menyunting, dan menyajikan teks
mampu menggunakan BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai dengan
metoda sesuai kaidah kaidah-kaidahnya.
keilmuan 10.4.4 Menyusun teks pendek serta menyunting kalimat
dan paragrafnya yang menggunakan aksara

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 48


Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
10.4.5 Menanggapi dan mengekspresikan DONGENG
sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
tulisan.
10.4.6 Menanggapi dan mengekspresikan PUPUH
sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
tulisan.
10.4.7 Menanggapi dan mengekspresikan
SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya
secara lisan dan tulisan.

Kelas XI
KI KD (HASIL REVIU)
11.1 Menghayati dan 11.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai
agama yang dianutnya dengan kaidah dan konteks social budaya.
11.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan
keberadaan bahasa Sunda sebagai sarana untuk
memahami RUMPAKA KAWIH, SAJAK,
PAKEMAN BASA, NOVEL, BAHASAN,
WARTA, dan WAWANCARA
11.2 Menghayati dan 11.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan
mengamalkan perilaku santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk
jujur, disiplin, memahami dan menyampaikan RUMPAKA
tanggungjawab, peduli KAWIH, SAJAK, dan PAKEMAN BASA.
(gotong royong, 11.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan
kerjasama, toleran, santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk
damai), santun, responsif memahami dan menyampaikan teks
dan proaktif dan BAHASAN BUDAYA dan NOVEL
menunjukkan sikap 11.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli,
sebagai bagian dari solusi santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
atas berbagai Sunda untuk memahami dan melakukan
permasalahan dalam WAWANCARA serta WARTA dan/atau IKLAN

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 49


berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
11.3 Memahami, menerapkan, 11.3.1 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
menganalisis pengetahuan RUMPAKA KAWIH sesuai dengan kaidah-
faktual, konseptual, kaidahnya.
prosedural berdasarkan 11.3.2 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
rasa ingintahunya tentang SAJAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
ilmu pengetahuan, 11.3.3 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
teknologi, seni, budaya, PAKEMAN BASA (babasan jeung paribasa,
dan humaniora dengan cacandran, dan/atau uga) sesuai dengan kaidah-
wawasan kemanusiaan, kaidahnya.
kebangsaan, kenegaraan, 11.3.4 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
dan peradaban terkait BAHASAN BUDAYA sesuai dengan kaidah-
fenomena dan kejadian, kaidahnya.
serta menerapkan 11.3.5 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
pengetahuan prosedural NOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
pada bidang kajian yang 11.3.6 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
spesifik sesuai dengan teks WAWANCARA sesuai dengan kaidah-
bakat dan minatnya untuk kaidahnya secara lisan dan tulisan.
memecahkan masalah 11.3.7 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
teks WARTA dan/atau IKLAN sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
11.4 Mengolah, menalar, dan 11.4.1 Menanggapi dan mengekspresikan RUMPAKA
menyaji dalam ranah KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara
konkret dan ranah abstrak lisan dan tulisan.
terkait dengan 11.4.2 Menanggapi dan mengekspresikan SAJAK
pengembangan dari yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
dipelajarinya di sekolah tulisan
secara mandiri, dan 11.4.3 Menanggapi dan menggunakan PAKEMAN

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 50


mampu menggunakan BASA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
metoda sesuai kaidah 11.4.4 Menangkap isi, menjelaskan dan mengomentari
keilmuan isi teks BAHASAN tentang BUDAYA sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
11.4.5 Menanggapi, menjelaskan, dan mengomentari isi
teks NOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
11.4.6 Menyusun, menanggapi, dan memperagakan
teks WAWANCARA sesuai dengan kaidah-
kaidahnya secara lisan dan tulisan.
11.4.7 Menyusun, menanggapi, dan menyampaikan teks
WARTA dan/atau IKLAN berbahasa Sunda
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

Kelas XII
KI KD (HASIL REVIU)
12.1 Menghayati dan 12.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
mengamalkan ajaran agama Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah
yang dianutnya dan konteks social budaya.
12.1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan
bahasa Sunda sebagai sarana untuk memahami
WAWACAN, ARTIKEL, MEMANDU ACARA,
TERJEMAHAN, CARITA PANTUN, DRAMA
(teater, gending karesmen dan/atau longser)
12.2 Menghayati dan 12.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan
mengamalkan perilaku santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa

jujur, disiplin, Sunda untuk mengapresiasi WAWACAN dan


CARITA PANTUN
tanggungjawab, peduli
12.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun,
(gotong royong,
dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda
kerjasama, toleran,
untuk memahami dan menyampaikan ARTIKEL dan
damai), santun, responsif
TERJEMAHAN.
dan proaktif dan 12.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun,
menunjukkan sikap dan proaktif dalam menggunakan bahasa Sunda
sebagai bagian dari solusi untuk MEMANDU ACARA dan DRAMA (teater,
atas berbagai gending karesmen dan/atau longser)

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 51


permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
12.3 Memahami, menerapkan, 12.3.1 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami teks
menganalisis pengetahuan WAWACAN berdasarkan kaidah-kaidahnya secara

faktual, konseptual, lisan dan tulisan


12.3.2 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami teks
prosedural berdasarkan
CARITA PANTUN berdasarkan kaidah-kaidahnya
rasa ingintahunya tentang
secara lisan dan tulisan
ilmu pengetahuan,
12.3.3 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami teks
teknologi, seni, budaya,
ARTIKEL berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan
dan humaniora dengan dan tulisan.
wawasan kemanusiaan, 12.3.4 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami
kebangsaan, kenegaraan, proses TERJEMAHAN berdasarkan kaidah-
dan peradaban terkait kaidahnya secara lisan dan tulisan.
fenomena dan kejadian, 12.3.5 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami teks
serta menerapkan PANDUAN ACARA berdasarkan kaidah-kaidahnya

pengetahuan prosedural secara lisan dan tulisan.


12.3.6 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami teks
pada bidang kajian yang
DRAMA (teater, gending karesmen dan/atau longser)
spesifik sesuai dengan
berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
bakat dan minatnya untuk
tulisan.
memecahkan masalah
12.4 Mengolah, menalar, dan 12.4.1 Menanggapi, menginterpretasi, dan mengomentari isi
menyaji dalam ranah teks WAWACAN dengan sesuai dengan kaidah-
konkret dan ranah abstrak kaidahnya.
terkait dengan 12.4.2 Menanggapi, menginterpretasi, dan mengomentari isi
pengembangan dari yang teks CARITA PANTUN sesuai dengan kaidah-
dipelajarinya di sekolah kaidahnya secara lisan dan tulisan
secara mandiri, dan mampu 12.4.3 Menanggapi, menginterpretasi, dan mengomentari
menggunakan metoda sesuai teks ARTIKEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
kaidah keilmuan 12.4.4 Memproduksi dan menanggapi teks TERJEMAHAN

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 52


dari bahasa Indonesia atau bahasa lain ke dalam
bahasa Sunda atau sebaliknya sesuai dengan kaidah-
kaidahnya dengan bahasa yang baik dan benar.
12.4.5 Memproduksi dan memperagakan teks PANDUAN
ACARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan
dan tulisan
12.4.6 Menginterpretasi, menanggapi, dan mengekspresikan
teks DRAMA (teater, gending karesmen dan/atau
longser) sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

Tabel 3.4.2:
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Baca Tulis Quran
KELAS : X SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Mampu memahami kandungan 3.1 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat An-Naas dan
Al-Qur’an pada Surat-Surat Al-Falaq
Pendek (An-Naas – Al-Fiil) 3.2 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat An-Nashr
dan Al-Kafirun
3.3 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Kautsar
dan Al-Maa’un
3.4 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Quraisy
dan al-Fiil

4. Mampu membaca, menulis, 4.1 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
dan melapalkan serta Al- Surat An-Naas dan Al-Falaq
Qur’an pada Surat-Surat 4.2 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Pendek (An-Naas – Al-Fiil) Surat An-Nashr dan Al-Kafirun
4.3 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-Kautsar dan Al-Maa’un
4.4 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-Quraisy dan al-Fiil

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 53


KELAS : X SEMESTER GENAP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Mampu memahami kandungan 3.1 Memahami isi kandungan ayat Surat Al-Humajah
Al-Qur’an pada Surat-Surat 3.2 Memahami isi kandungan ayat Surat Al-Ashr
Pendek (Surat Al-Humajah, Al- 3.3 Memahami isi kandungan ayat Surat At-Takatsur
Ashr, At-Takatsur, Al-Qoriah, 3.4 Memahami isi kandungan ayat Surat Al-Qoriah
Al-‘Adiyat, At-Thiin) 3.5 Memahami isi kandungan ayat Surat Al-‘Adiyat
3.6 Memahami isi kandungan ayat Surat At-Thiin

4. Mampu membaca, menulis, 4.1 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
dan melapalkan Al-Qur’an Surat Al-Humajah
pada Surat-Surat Pendek (Surat 4.2 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Al-Humajah, Al-Ashr, At- Surat Al-Ashr
Takatsur, Al-Qoriah, Al-‘Adiyat, 4.3 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
At-Thiin) Surat At-Takatsur
4.4 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-Qoriah
4.5 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-‘Adiyat
4.6 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat At-Thiin

KELAS : XI SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Mampu memahami isi 3.1 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Insyirah
kandungan Al-Qur’an pada 3.2 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Ad-Dhuha
Surat Al-Insyirah, Ad-Dhuha, 3.3 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Lail
Al-Lail, Asy-Syamsu 3.4 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Asy-Syamsu

4. Mampu membaca, menulis, 4.1 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
dan melapalkan serta Al- Surat Al-Insyirah
Qur’an pada Surat Al-Insyirah, 4.2 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Ad-Dhuha, Al-Lail, Asy-Syamsu Surat Ad-Dhuha

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 54


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4.3 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an


Surat Al-Lail
4.4 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Asy-Syamsu

KELAS : XI SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Mampu memahami isi 3.1 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Balad
kandungan Al-Qur’an pada 3.2 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Fajr
Surat Al-Balad, Al-Fajr, Al- 3.3 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Ghasiah
Ghasiah, Al-A’la. 3.4 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Al-A’la

4. Mampu membaca, menulis, 4.1 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
dan melapalkan serta Al- Surat Al-Balad
Qur’an pada Surat Al-Balad, 4.2 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Al-Fajr, Al-Ghasiah, Al-A’la. Surat Al-Fajr
4.3 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-Ghasiah
4.4 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-A’la

KELAS : XII SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Mampu memahami isi 3.1 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Infithatr
kandungan Al-Qur’an pada 3.2 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat At-Takwir
Surat Al-Infithatr, At-Takwir, 3.3 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat ‘Abasa
‘Abasa

4. Mampu membaca, menulis, 4.1 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
dan melapalkan serta Al- Surat Al-Infithatr
Qur’an pada Surat Al-Infithatr, 4.2 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
At-Takwir, ‘Abasa Surat At-Takwir
4.3 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 55


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Surat ‘Abasa

KELAS : XII SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Mampu memahami isi 3.1 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat At-Thariq
kandungan Al-Qur’an pada 3.2 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Buruj
Surat At-Thariq, Al-Buruj, Al- 3.3 Memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an Surat Al-Insyiqaq
Insyiqaq

4. Mampu membaca, menulis, 4.1 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
dan melapalkan serta Al- Surat At-Thariq
Qur’an pada Surat At-Thariq, 4.2 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Al-Buruj, Al-Insyiqaq Surat Al-Buruj
4.3 Membaca, menulis, malafalkan (menghafal) ayat Al-Qur’an
Surat Al-Insyiqaq

3.5 Pelayanaan Bimbingan Konseling


Kegiatan Pengembangan diri diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,
setiap peserta didik sesuai dengan kemampuan sekolah dalam mengakomodasi kegiatan
tersebut.
Untuk pendidikan kejuruan kegiatan pengembangan diri lebih diarahkan untuk
membangkitkan kreativitas dan bimbingan karier. Kegiatan ini bukan merupakan mata
pelajaran, sehingga penilaiannya dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif sebagaimana pada
mata pelajaran. Kegiatan ini difasilitasi oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan dalam
bentuk layanan konseling, kegiatan ekstrakurikuler , kegitan pembiasaan dan kegiatan
pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif,
logis, berkelanjutan, dan terprogram oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian sehingga mampu, memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung
sundab untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.
Kegiatan layanan konseling diarahkan untuk membantu peserta didik untuk mengatasi
masalah pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan sinergisitas kerja antara guru bimbingan dan
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 56
konseling, Ketua BKK, guru mata pelajaran, wali kelas, ketua program keahlian, wakil kepala
sekolah dam kepala sekolah, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu kelancaran
proses dan pengembangan peserta didik/konseling secara utuh dan optimal.
Berikut ini adalah proses konseling yang dilaksanakan di SMK KESEHATAN DAARUL
AHKAM, yaitu :
1. Konseling Belajar
2. Konseling Pribadi
3. Konseling Sosial
4. Konseling Karir
Khusus untuk Kelas X, ada kegiatan bimbingan Klasikal/pertemuan tatap muka dikelas
selama 1 jam pelajaran @20 menit setiap minggu dengan tujuan untuk meningkatkan
Pengembangan Pendidikan Karakter dan Literasi kepada peserta didik.

3.6 Kegiatan Ekstrakulikuler


Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan
Ekstrakurikuler terdiri atas :
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib : merupakan Kegiatan Ekstrakurikuler yang
wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti seluruh peserta didik yaitu:

a. Kepramukaan : dengan berbentuk pendidikan kepramukaan dan diikuti wajib oleh


peserta didik kelas X, dibantu oleh anggota dari kelas XI dan kelas XII.
b. Kegiatan Latihan olahjiwa, olahraga dan olahrasa bidang mental, fisik, dan disiplin
yaitu Pembinaan Mental Fisik dan Disiplin (PMFD) dibawah bimbingan Kesatuan
Angkatan Darat (KODIM 0622) dan ini wajib diikuti oleh seluruh peserta didik Kelas
X, Kelas XI dan Kelas XII.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan : merupakan Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dikembangkan dan diselenggarakan oleh SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM sesuai
bakat dan minat peserta didik. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan berupa :
a. Kemanusiaan dan Kesehatan : yaitu Palang Merah Remaja (PMR) yang didalamnya
bertanggungsundab sepenuhnya pada kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
bagaimana membantu dan menolong orang yang sakit.
b. Keagamaan, seperti : Kerohanian Islam SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
(ROHIS) dan Keputrian khusus putri pelaksanaannya selama jam sholat Jum’at.
c. Kegiatan olah-bakat & latihan olah-minat bidang olahraga seperti : Footsal dan
Bola Volly.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 57
d. Kegiatan olah-minat bidang Kesenian seperti : Seni Tradisional dengan bentuk
kegiatan Degungan dan Seni Modern dengan bentuk kegiatan Drum Band
e. Kelompok Ilmiah, yaitu Multimedia yang kegiatan didalamnya membahas materi
Desain Grafis, Broadcasting, Editing Foto dan Video, Animasi dan
Perakitan Komputer.
(Untuk jadwal ekstrakurikuler telampir dan sementara kegiatan ektrakulikuler tidak
dilaksanakan karena masih dalam pandemi covid-19).

Kegiatan Pengembangan diri lainnya yang mendorong pengembangan poetensi dan karakter
peserta didik adalah Pendidikan Kecakapan hidup, yaitu meliputi : Kecakapan personal (personal
skill), Kecakapan sosial (social skill), Kecakapan akademik (academic skill) dan Kecakapan
vokasional (vocational skill).
Pendidikan Kecakapan Hidup yang dilaksanakan dalam kegiatan pengembangan diri di
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM pada tahun pelajaran 2021-2022 berupa kegiatan:
a. Bakti kebersihan lingkungan (bersih pantai) dan kegiatan sosial (donor darah)
b. Kunjungan Industri
c. Unit produksi
d. Workshop kewirausahaan/pelajaran produktif
e. Praktik Ibadah dan Hafalan surah pendek
f. Shalat Dhuha bersama dan Shalat Duhur
g. Kerja kelompok/diskusi kelompok dalam KBM
h. Tutor sebaya

3.7 Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan beban belajar di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM menggunakan
sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMK
KESEHATAN DAARUL AHKAM. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Beban belajar penugasan terstruktur dan mandiri maksimal
60% dari waktu kegiatan tatap muka dari waktu yang bersangkutan. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 58
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM selama 45 menit. dengan beban belajar per jam
pembelajaran selama 45 menit, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.7 Beban Belajar


Satu jam PTM
Jumlah jam pemb. Waktu
terbatas & Daring Minggu
Semester Kelas Per minggu Pembelajaran
(menit) Efektif
X 45 49/50 18 393
XI 45 50 18 350
Semester 1
XII 45 50 18 300
1043 Jam
Jumlah Pembelajaran
X 45 49/50 16 393

XI 45 50 16 350
Semester 2
XII 45 50 9 300

1043 Jam
Jumlah Pembelajaran

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi


pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik dan
guru.
Pelaksanaan waktu praktik disesuaikan dengan kondisi dan sarana prasarana setiap
kompetensi keahlian. Untuk alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu
jam tatap muka.
Jam pembelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulumdan dan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara
fleksibel. Penambahan jam pembelajaran tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada
pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi dan tingkat kesulitan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM tidak melaksanakan program percepatan peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dan tidak menerima peserta didik
pindahan dari sekolah lain yang berbeda kompetensi keahlian, dan berbeda nilai akreditasi
sekolahnya.

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 59


3.8 Peraturan Akademik
1. Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM)
Setiap mata pelajaran di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM menyusun Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai Kompleksitas, Intek dan Daya Dukung untuk
setiap indikator pencapaian kompetensi, kompetensi dasar dari kompetensi inti
pengetahuan dan keterampilan. Mekanisme dan prosedur penentuan KKM mata pelajaran,
sebagai berikut :
a. Analisis indikator pencapaian kompetensi menggunakan metode kuantitatif dapat
dilakukan dengan skala/rentang angka yang disepakati.
b. Menjustifikasi Kompleksitas, Daya Dukung dan Intake peserta didik dengan hasil
tinggi, sedang atau rendah dengan menentukan pola analisis skala/rentang.
c. Menganalisis indikator pencapaian kompetensi dan penetapan KKM IPK.
d. KKM Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan diperoleh dari rata-rata KKM
kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan.
f. KKM Mata Pelajaran diperoleh dari rata-rata KKM kompetensi inti pengetahun dan
keterampilan.

Tabel 3.8 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Kelas X

NO MATA KKM
PELAJARAN
A. Muatan Nasional
1 PAIPB 75
2 PPKN 75
3 Bahasa Indonesia 75
4 Matematika 75
5 Sejarah Indonesia 75
6 Bahasa Inggris 75
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 75
8 PENJASORKES 75
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 75
10 Fisika 75

NO MATA PELAJARAN KKM


11 Biologi 75
12 Kimia 75

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 60


C2. Dasar Program Keahlian
ASISTEN KEPERAWATAN
1 Konsep dasar Keperawatan
75
2 Anatomy dan Fisiologi
3 Komunikasi Keperawatan
MUATAN LOKAL
1 Bahasa Sunda 75
2 Baca Tu;lis Qur’an 575
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Kelas XI

NO KELAS KKM

A. Muatan Nasional
1 PAIPB 76
2 PPKN 76
3 Bahasa Indonesia 76
4 Matematika 76
6 Bahasa Inggris 76
B. Muatan Kewilayahan
1 PENJASORKES 76

NO KELAS KKM

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C3. Dasar Program Keahlian
ASISTEN KEPERAWATAN
1 Keterampilan dasar tindak keperawatan
2 kebutuhan dasar manusia
76
3 Ilmu penyakit dan penunjang diagnostic
4 produk Kreatif dan kewirausahaan
5 Keterampilan dasar tindak keperawatan
MUATAN LOKAL
1 Bahasa Sunda 76
2 Baca Tulis Qur’an 76

Tabel 3.10 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Kelas XII

NO MATA KKM
PELAJARAN

A. Muatan Nasional
1 PAIPB 77

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 61


2 PPKN 77

NO MATA KKM
PELAJARAN
3 Bahasa Indonesia 77
4 Matematika 77
6 Bahasa Inggris dan bahasa Asing Lainnya 77
C. Muatan Peminatan Kejuruan

C3. Dasar Program Keahlian


ASISTEN KEPERAWATAN

1 Keterampilan dasar tindak keperawatan


2 kebutuhan dasar manusia
77
3 Ilmu penyakit dan penunjang diagnostic
4 produk Kreatif dan kewirausahaan
5 Keterampilan dasar tindak keperawatan
1 BTQ 77
Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kompetensi Spiritual dan Sosial untuk
semua mata pelajaran Kelas X, Kelas XI, Kelas XII dengan Predikat Baik. SMK KESEHATAN
DAARUL AHKAM dalam pengolahan dan pelaporan nilai sudah menggunakan E-rapor,
sehingga guru dalam proses pengolahan nilai harus mengikuti sistem E-rapor yang digunakan.
Akan tetapi ada sedikit perbedaan dengan kebijakan salah satunya yaitu perbedaan pada
Standar Ketuntasan Minimal (SKM)/KKM. Dalam sistem e-rapor SKM sudah ditentukan
otomatis yaitu : Nilai 75 untuk Muatan Nasional dan Kewilayahan, sedangkan Nilai 76 untuk
Muatan Peminatan Kejuruan. Dalam pelaksanaannya Guru tetap menerapkan KKM mata
pelajaran kepada siswa sesuai dengan hasil analisis KI dan KD dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi siswa, sedangkan dalam pengolahan nilai karena menggunakan
sistem E-rapor guru menggunakan SKM E-rapor,sehingga sampai saat ini masih tetap berjalan
dengan lancar. Ada pun upaya Sekolah dalam mencapai KKM, dilakukan dengan cara:
a. Remedial
Remidial/Perbaikan merupakan upaya memperbaiki kompetensi peserta didik yang
setelah diadakan penilaian prestasi belajar tidak dapat mencapai 75 % dari indikator. Agar proses
perbaikan kompetensi peserta didik dapat efektif, maka guru perlu melakukan analisis hasil
evaluasi. Analisis hasil evaluasi adalah pekerjaan menganalisa hasil evaluasi belajar peserta
didik. Untuk analisa ini, perlu dikaji/dianalisa dari segi hasil nilai yang diperoleh peserta didik
setelah pembelajaran, dan juga dianalisa aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan peserta
didik. Dari segi hasil, telah dijelaskan diatas, dan untuk selanjutnya yang perludiperhatikan
adalah aspek/komponen pembelajaran.
Ada beberapa komponen yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik
antara lain :
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 62
1) Kesiapan peserta didik untuk belajar,
2) Penguasaan guru terhadap materi dan metode/stratedi pembelajaran,
3) Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran,
4) Kesesuaian indikator KI dan KD dengan kondisi peserta didik,
5) Kesiapan lingkungan yang kondusif untuk belajar

b. Pengayaan
Pengayaan adalah upaya menambah/meningkatkan kompetensi peserta didik yang
setelah diadakan penilaian prestasi belajar mencapai =>75 % dari indikator. Setelah aspek
nilai maupun aspek yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik dianalisa, maka
barulah dapat ditetapkan dan direncanakan apa dan bagaimana pengayaan akan dilaksanakan.

c. Pelaksanaan program remedial dan pengayaan


Program remedial dan pengayaan yaitu pengorganisasian kegiatan belajar yang untuk
membantu peserta didik mencapai kriteria ketuntasan belajar bagi yang belum tuntas dan
penguasaan materi lebih tinggi bagi yang telah mencapai ketuntasan; Ketentuan mengenai
remidial adalah sebagai berikut:
1) Program remidial terdiri dari dua (2) macam yaitu remidial praktik dan remidal tulis.
2) Remidial Tulis diberikan apabila telah dilakukan remidial praktik.
3) Apabila lebih dari 75% peserta didik dalam satu kelas belum mencapai nilai KKM, maka
program remidial dilakukan secara klasikal.
4) Apabila lebih 25 sd 75% peserta didik dalam satu kelas belum mencapai nilai KKM,
maka program remedial praktik yang dilakukan secara kelompok
5) Apabila sampai dengan 25% peserta didik dalam satu kelas belum mencapai nilai KKM,
maka program remedial dilakukan secara individu
6) Pengajaran remidial diberikan apabila anak memperoleh nilai di bawah KKM yang telah
ditentukan.
7) Pembelajaran remidial dilaksanakan maksimal 2 kali.
8) Apabila anak sudah melaksanakan remidial 2 kali dan nilai tetap di bawah KKM, maka
nilai yang dipakai adalah nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik.
9) Peserta didik diberi kesempatan mengikuti remidial satu kali setelah ulangan semester.
10) Pengajaran remidial dilaksanakan setelah jam pelajaran berakhir.
11) Peserta didik yang telah mencapai dan atau melampaui nilai KKM diberikan materi
pengayaan.

3.9 Kriteria Kenaikan Kelas

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 63


Penentuan Kriteria Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan peraturan akademik SMK
KESEHATAN DAARUL AHKAM berdasarkan rapar dewan guru dan komite sekolah, yaitu :
a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran 2022/2023.
b) Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran 2022/2023.
c) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada akhir tahun pelajaran
dengan pertimbangan seluruh mata pelajaran yang belum tuntas pada semester 1 (satu)
harus dituntaskan sampai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan,
sebelum akhir semester 2 (dua).
d) Peserta Didik mendapat nilai deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan sekolah, dengan tidak melakukan pelanggaran aturan/tata tertib sekolah seperti
tidak mengedarkan/mengkonsumsi Narkoba, tidak melakukan perbuatan kriminal dan tidak
melakukan perbuatan Asusila.
e) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila presentase kehadiran setiap mata pelajaran
kurang dari 90% hari efektif kalender pendidikan atau 20 hari dalam satu tahun pelajaran
2022/2023.
f) Telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan oleh sekolah pada setiap ranah
pada semua mata pelajaran dengan mencakup seluruh kompetensi inti, kompetensi dasar dan
indikator pada masing-masing mata pelajaran.
g) Peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan minimal baik seluruh maupun
sebagian aspek pada masing-masing mata pelajaran tersebut dapat dinyatakan naik kelas
setelah mencapai ketuntasan belajar minimal melalui perbaikan (remidial) untuk mata
pelajaran yang bersangkutan, kompetensi dasar dan indikator yang nilainya belum
mencapai standar ketuntasan minimal. Nilai perbaikan harus selesai sebelum pengumuman
kenaikan kelas.
h) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI atau XII, apabila yang bersangkutan
memiliki lebih dari 2 mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan atau keterampilan dibawah KKM.

Tabel 3.9.1 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

No. Penilaian Keterangan


1. Penilaian/Ulangan Harian : Setiap akhir pembelajaran suatu
Teori dan Praktik KD atau KI
2. Penilaian Tengah Semester (PTS) Pada minggu 9 suatu semester
3. Penilaian Akhir Semester (PAS) Pada akhir semester 1

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 64


4. Penilaian Akhir Tahunr (PAT) Pada akhir semester 2
5. Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pada akhir tahun belajar Satuan
(USBN)/ Pendidikan Kelas XII
6. Ujian Sekolah
Uji Unit (US) Teori
Kompetensi (UUK)dan Praktik Penilaian Tahunan untuk Kelas X dan
kelas XI sesuai Kompetensi Keahlian
7. Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Penilaian Akhir Tahun untuk Kelas XII
sesuai BNSP

No. Penilaian Keterangan


8. Penilaian Proses Dilaksanakan selama proses
pembelajaran sepanjang tahun
pelajaran
9. Penilaian Sikap : Dilaksanakan pada setiap proses
Sprirtual dan Sosial pembelajaran baik dikelas maupun
diluar kelas

3.10 Kriteria Kelulusan


Kelulusan SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM didasarkan pada Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam
Prosedur Operasional Standar (POS) USBN dan UNBK setiap tahunnya, namun untuk
menjadi acuan dasar kelulusan disesuaikan dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah memenuhi Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan dan Rapat Pleno Dewan Guru
Penentuan Kelulusan, sebagai berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b) Memperoleh nilai minimal KKM pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran muatan nasional, muatan kewilayahan, muatan peminatan
kejuruan, dan muatan lokal.
c) Mengikuti Ujian Sekolah (US) tahun pelajaran 2022/2023.
d) Prosentase kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif kalender pendidikan.
e) Memiliki nilai USBN minimal 77 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan tahun
pelajaran 2022/2023.
f) Mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) tahun pelajaran 2022/2023.
g) Peserta Didik mendapat nilai deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan sekolah, dengan tidak melakukan pelanggaran aturan/tata tertib sekolah seperti
tidak mengedarkan/mengkonsumsi Narkoba, tidak melakukan perbuatan kriminal dan
tidak melakukan perbuatan Asusila.
h) Penentuan Kelulusan dilakukan melalui rapat dewan guru.

3.11 Pelaporan Hasil Belajar


Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 65
keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan
atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama. Untuk setiap ranah (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) digunakan pensekoran dan pemberian predikat yang
berbeda.
Nilai Sikap diperoleh dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dan mata pelajaran PPKn sedang untuk mata pelajaran lainnya hanya
memberikan nilai rujukan atau gambaran kepada wali kelas dalam menentukan
deskripsi sikap/catatan perkembangan karakter. Nilai Pengetahuan diperoleh dari
nilai rerata nilai pengetahuan sedangkan Nilai Keterampilan diperoleh dari nilai optimal
(nilai tertinggi yang dicapai) pada keterampilan. Untuk Nilai Akhir mata pelajaran
diperoleh dari rerata Nilai Pengetahun dan Nilai Keterampilan, serta dari Nilai Akhir
inilah yang dijadikan Nilai Predikat mata pelajaran.
Laporan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam bentuk sebagai berikut :
a. Pelaporan Hasil Penilaian oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk laporan hasil penilaian harian,
penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir semester/tahun (PAS/PAT), UUK,
UKK, dan US.
b. Pelaporan oleh Satuan Pendidikan
Nilai dari setiap guru mata pelajaran akan dibendel dalam satu bentuk Nilai Rapor
dan Rapor ini yang akan disampaikan oleh pendidik kepada kepala sekolah dan pihak
lain yang terkait (misal: wali kelas, guru bimbingan konseling, dan orang tua/wali).
Pelaporan oleh Satuan Pendidikan meliputi :
1) Hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada
orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor,
2) Pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan provinsi dan instansi lain yang terkait,
3) Hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas
pendidikan.
4) Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
ijazah.

3.12 Nilai Rapor


Untuk pengolahan nilai mata pelajaran di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
sudah menggunakan E-rapor sehingga guru harus mengikuti sistem yang berjalan. Hasil
belajar yang dicantumkan dalam Rapor berdasarkan E-rapor yaitu :
a) Untuk ranah sikap menggunakan istrumen Jurnal dan bentuk nilainya Deskripsi
dan Catatan Perkembangan Karakter yang terdiri dari : Integritas, Religius,
Nasionalis, Mandiri dan Gotong Royong dan lebih bersifat motivasi dan dukungan
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 66
untuk mengembangkan karakter ke arah lebih positif.
b) Untuk ranah Pengetahuan menggunakan skor 0 -100 dengan unsur : Nilai Harian,
Nilai PTS dan Nilai PAS/PAT dengan menggunakan berbagai teknik penilaian seperti
: tulis, lisan,dll. Untuk bobot tiap unsur : 50% untuk penilaian harian, 25% untuk
PTS dan 25% untuk PAS/PAT.
c) Untuk ranah Keterampilan menggunakan skor 0-100 dengan unsur : Nilai
Kinerja, Nilai Projek dan Nilai Portofolio dengan bobot unsur : 50% Kinerja, 25%
Projek dan 25% Portofolio.

Penilaian di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM dilakukan oleh seluruh guru


mata pelajaran dengan mengacu pada sistem E-rapor dan untuk instumen, bentuk dan teknik
penilain disesauikan dengan KI/KD dan karakter mata pelajaran. (Format E -rapor
terlampir).
3.13 Peminatan Paket Keahlian
a) Tujuan Program Penjurusan
Untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat,
bakat dan/atau kemampuan dalam bidang Kejuruan, program Kejuruan, dan paket Kejuruan.
b) Prinsip Pelaksanaan
Peminatan di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM dilaksanakan dengan prinsip :
1) Sesuai dengan sumber daya sekolah.
2) Mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan
orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan
kejuruan.
c) Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan peminatan di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM dilakukan dengan
strategi sebagai berikut :
1) Dilaksanakan Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Dikbud Nomor : 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan yaitu mencakup Bidang Keahlian, Program Keahlian dan Paket
Keahlian.
2) Pemilihan peminatan di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM dilakukan untuk
menentukan program keahlian dan paket keahlian.
3) Pemilihan peminatan program dan paket keahlian dilakukan peserta didik setelah peserta
didik mengikuti seleksi PPDB online dan seleksi mental, fisik dan kesehatan. Hal ini
bertujuan bahwa setelah masa seleksi peserta didik mampu memahami karakteristik
setiap program keahlian yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan peserta didik.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 67
4) Penetapan peminatan program dan paket keahlian didasarkan atas:
a). Nilai Rapor SMK Kelas IX atau yang sederajat; b). Nilai Ujian Nasional SMK atau
yang sederajat; c). Nilai hasil seleksi PPDB Online; d). Nilai Seleksi Mental, Fisik dan
Kesehatan oleh Tim Seleksi; e). Pemilihan peminatan peserta didik; f). Nilai hasil
pemetaan prasyarat paket keahlian ; dan g). Rekomendasi guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor.
d) Indikator Keberhasilan
1) Program peminatan paket keahlian direncanakan bersamaan dengan rencana penerimaan
peserta didik baru.
2) Sebesar 90% peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan paket keahlian yang
dipilihnya.

3.14 Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Penilaian peserta didik saat melaksanakan PKL meliputi aspek Keterampilan dan aspek Sikap.
Perencanaan PKL dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang telah dipelajari
menyesuaika kondisi yang ada di dunia usaha/dunia industri (DUDI).
Dalam kegiatan menyalurkan lulusan SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM sudah
menjalin kerjasama MOU dengan Dunia usaha/dunia industri (DU/DI) dengan perusahaan-
perusahaan sesuai dengan kompetensi keahlian untuk PKL dan penyaluran kerja.
PKL kelas XI pada tahun pelajaran 2022/2023 dilakukan pada tingkat kelas XII tahun
pelajaran 2022/2023 yaitu dalam bentuk pembekalan yang akan dilaksanakan pada minggu
ke-1 Januari 2022. Materi pembekalan disampaikan oleh Guru Produktif dan Instruktur ke
sekolah. Praktik Kerja Lapangan akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan
Januari minggu ke-2 sampai dengan Maret minggu ke-4 di BLUD RSUD
Palabuhanratu, Puskesmas Dan Kelinik.

A. Asisten Keperawatan

Tabel 3.15.1 Daftar Penempatan DUDI Asisten Keperawatan

No Nama Perusahaan Alamat Ket

1. Klinik Feris Medika JL Buniwangi MOU


2. RS U BLUD Palabuharatu JL Rumah sakit MOU
3. Klinik Korpi Jl siliwangi MOU
4. Puskesmas Simpenan Simpenan MOU

Tabel 3.15.2 Jadwal bimbingan Pra-PKL APHP


No Nama Guru/Instruktur Materi Pelatihan Waktu
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 68
1 Rahmat Subur Saputra, S.Kep Pembekalan Januar 2022
2 E Fitri Angraeni, S.Kep Pembekalan MP. Produktif Januari 2022

3.15 Prosedur Mutasi Peserta Didik


A. Ketentuan Umum
1) Mutasi peserta didik berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2012
tentang Tata Cara Perpindahan Peserta Didik;
2) Perpindahan adalah Proses perpindahan peserta didik dari sekolah madrasah ke
sekolah/madrasah lain.
3) Perpindahan keluar adalah Proses perpindahan peserta didik yang keluar dari
sekolah/madrasah asal karena alasan tertentu.
4) Pindahan masuk adalah Proses perpindahan peserta didik yang masuk ke
sekolah/madrasah tujuan
5) Pelaksanaan perpindahan peserta didik memiliki azas obyektif, transparan,
akuntabel, tidak diskriminatif, dan kompetitif.

B. Persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut :


Orang lua/wali peserta didik mengajukan surat permohonan pindah ke
sekolah/madrasah tujuan bermaterai Rp 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) dengan
melampirkan :
1) Surat permohonan pindah dan alasan
2) Surat keterangan pindah dari sekolah/madrasah asal;
3) Rapor asli dan fotokopi rapor yang telah dilegalisir lengkap dari sekolah
madrasah asal;
4) Ijazah, SKHUN/SKYBS dari jenjang pendidikan sebelumnya;
5) Surat keterangan dan sekolah/madrasah asal yang menerangkan peserta didik
yang bersangkutan tidak sedang menjalani sanksi karena melakukan pelanggaran
terhadap tata tertib sekolah/madrasah;
6) Nilai rapor SMA minimal 76, atau tidak lebih dari 3 mata pelajaran yang kurang
dari 76 untuk kenaikan kelas,
7) Fotokopi sertifikat akreditasi dari sekolah/madrasah asal; dan
8) Fotokopi surat izin penyelenggaraan sekolah/madrasah bagi peserta didik yang
berasal dari sekolah/madrasah swasta.

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 69


9) Untuk peserta didik yang berasal dari luar Provinsi Daerah Khusus Ibukola
Jakarta, surat keterangan pindah dari sekolah asal diketahui oleh Dinas
Pendidikan setempat sesuai peraturan yang berlaku.

C. Mekanisme Seleksi Penerimaan Mutasi Peserta Didik


Peserta didik diwajibkan mengikuti mekanisme penerimaan mutasi peserta didik
sebagai berikut :
1) Pendaftaran
2) Seleksi berkas
3) Seleksi Nilai Ujian Nasional SMP dengan Passing Grade Nilai Ujian Nasional
SMP paling rendah 70 dari nilai Ujian SMP siswa yang diterima sesuai dengan
tahun penerimaan.
4) Seleksi nilai rapor SMP rata-rata 75 untuk seluruh mata pelajaran untuk 5
semester (semester 1 s.d. smt 5).
5) Tes seleksi masuk dengan mata pelajaran :
a) Matematika
b) Bahasa Inggris
c) Bahasa Indonesia
6) Tes seleksi masuk dengan mata pelajaran :
a) Nilai tes ditentukan dengan menggabungkan nilai tes seleksi masuk + dengan
NUN SMP dengan komposisi :
b) 60% hasil tes seleksi
c) 40% hasil ujian nasional SMP
7) Tes seleksi masuk dengan mata pelajaran :
a) Hasil akhir tes memiliki nilai rata rata 76
b) Pengumuman

3.16 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global


A. Muatan Lokal

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 70


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah. Di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM melaksanakan dua
muatan local yaitu Baca Tulis Quran dan Bahasa Sunda. Bahasa Sunda yaitu
memberikan wawasan dan apresiasi budaya sunda melalui Bahasa Sunda, sedangkan
Baca Tulis Quran yaitu memberikan wawasan keterampilan membaca dan menulis
Al Quran bagi peserta didik SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM.

B. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global


Mata pelajaan Ketrampilan diberikan agar peserta didik dapat mengembangkan
kecakapan hidup ( life skill ) yang meliputi keterampilan personal, sosial,
vokasional, dan akademik. Keterampilan personal dan sosial diperlukan oleh seluruh
peserta didik, keterampilan vokasional memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk telibat dalam berbagai pengalaman apresiasi dan bekreasi untuk
menghasilkan suatu karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta didik,
dan ketrampilan akademik diperlukan oleh mereka yang akan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Oleh karena ketrampilan pesonal dan sosial diperlukan oleh seluruh peserta
didik, maka SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM menyajikan / memberikan
ketrampilan ini secara terintregasi dengan semua mata pelajaran ( merupakan bagian
integral dari pembelajaran sehari-hari pada semua pelajaran ). Mengingat hampir
semua peserta didik ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, maka sekolah
memilih keterampilan akademik yang sesuai dengan minat dan bakat peseta didik.

C. Praktik Kerja Lapangan (PKL)


PKL merupakan program pembelajaran yang dilaksanakan secara khusus dengan
mengambil alokasi waktu tertentu dan melibatkan pihak lain di luar sistem sekolah.
Tempat pelaksanaan PKL bisa jadi Dunia Industri atau Dunia Usaha (DU/DI) baik
perusahaan swasta atau instansi pemerintah.
PKL pada Kurikulum 2013 disusun bersama antara sekolah dan masyarakat
(institusi pasangan/industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik,
sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja terhadap upaya
pengembangan pendidikan di SMK.
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 71
D. Tujuan PKL
PKL bertujuan untuk mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan institusi pasangan yang memadukan secara
sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan
penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI), serta membagi topik-topik
pembelajaran dari kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan
yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumber daya
yang tersedia di masing-masing pihak.
Selain itu, memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja. Juga memberikan bekal etos kerja yang tinggi
bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar
kerja global.
Salah satu penerapan PKL di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM pada
Kompetensi Keahlian Asistensi Keperawatan berupaya untuk semakin meningkatkan
mutu pendidikan, mutu lulusan dan menjembatani keterserapan lulusan alumni untuk
dapat memperoleh lapangan pekerjaan.
Maka SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM bekerja sama dengan BLUD
RSUD Palabuhanratu, Puskesmas dan Kelinik Feris Medika. Program ini
dimaksudkan untuk menjembatani antara kompetensi pengetahuan sekolah dan
kebutuhan industri dengan tujuan memberikan pengalaman kerja nyata ke peserta
didik agar siap bersaing di dunia industri dan dunia usaha saat lulus nanti.
Kurikulum yang digunakan di dalam Asistensi Keperawatan adalah kurikulum
perpaduan antara kurikulum sekolah. kurikulum ini menjadi dasar dalam
mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja yang diajarkan oleh guru di sekolah dan
guru tamu atau praktisi.
Konsekuensi logis dari Asistensi Keperawatan adalah sekolah melakukan
kegiatan, yakni (1) MOU kerja sama SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM
dengan BLUD RSUD Palabuhanratu. (2) Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) calon peserta didik kelas X, salah satu acuan adalah persyaratan kriteria dari
BLUD RSUD Palabuhanratu. (3Tentu saja kepedulian BLUD RSUD Palabuhanratu
Puskesmas Dan Kelinik Feris Medika diharapkan diikuti oleh DU/DI lain. Dengan
kelas yang didukung, didanai, dibina langsung dari DU/DI akan melahirkan karya
SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 72
inovasi, prestasi, dan iklim belajar-mengajar yang semakin nyaman dan kondusif bagi
warga sekolah. Serta dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam menuntut
ilmu dan kemudahan dalam keterserapan lulusan di dunia usaha dan dunia industri.

BAB 4
KALENDER PENDIDIKAN
4.1 KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan
waktu dan pemetaan beban belajar untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu
yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan SMK
KESEHATAN DAARUL AHKAM Kabupaten Sukabumi mengacu pada rambu-rambu sebagai
berikut :

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Jam pembelajaran efektik dalam satu minggu adalah 50 jam
3. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 73


4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan dikembangkan oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi
ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
5. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan adalah sebagai berikut : Alokasi waktu ming
gu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya.

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 74


Tabel 4.2
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER 1 DAN 2

Juli 2022 Agustus 2022 September 2022


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
31 28 29 30 31 25 26 27 28 29 30

Oktober 2022 November 2022 Desember 2022


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 1 2 3 4 5 1 2 3
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31
30 31

Januari 2023 februari 2023 Maret 2023


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2 3 4
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 5 6 7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 12 13 14 15 16 17 18
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 19 20 21 22 23 24 25
29 30 31 26 27 28 26 27 28 29 30 31

April 2023 Mei 2023 Jul-22


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 1 2 3 4 5 6 1 2 3
2 3 4 5 6 7 8 7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
9 10 11 12 13 14 15 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
16 17 18 19 20 21 22 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
23 24 25 26 27 28 29 28 29 30 31 25 26 27 28 29 30

Juli 2023 Perkiraan Jadwal Ujian Sekolah Tahun Pelajaran


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 2022/2023
1 satuan Ujian Asesmen
2 3 4 5 6 7 8 Pendidikan Sekolah Nasional ( AN)
9 10 11 12 13 14 15 Minggu Ke 1-2
SMK Agustus 2023
16 Mei-23

Keterangan Keterangan
Tanggal Kegiatan Tanggal Kegiatan
18 Juli 2022 Hari petama masuk Sekolah 1 Januari Libur T ahun Baru Masehi
18-20 Juli 2022 Pengenalan Lingkungan sekolah "9 Januari Hari pertama masuk sekolah
21-23 Juli 2022 Masa Orentasi Pendidikan Keparamukaan 22 Januari Prakiraan Libur T ahun Baru imlek
30 juli 2022 Libur Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah 18 Februari Prakiraan Libur Isro Mi'raj
17 Agustus 2022 Libur hari Proklamasi Kemerdekaan RI 21 februari Peringat an " Poe Mieling Basa Bandung"
27 Agustus - 1 Sept 2022 Pelaksanaan AN Jenjang SMK/MAK/SMA/MA/SMLB/Paket C 27 februari Prakiraan P rakerin
3-4 september 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang paket C 22 Maret 2023 Perkiraan Libur Hari Raya Nyepi
19-22 September 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B 6-11 Maret 2023 Prakiraan P enilaian Semester 2
24-25 September 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang Paket B 13-18 Maret 2023 Perkiraan Jeda Semester 2
19-24 September 2022 Prakiraan penilaian tengah semester 1 23-25 Maret 2023 Perkiraan Libur Awal Ramadhan 1444 Hijriah
27-30 September 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional SMP 27 Maret -15 April 2023 Kegiat an Penumbuhan Budi Pekert i/Smartren
26 Sept- 1 okt 2022 Prakiraan jeda tengah semester 1 3 April - 6 Mei 2023 Perkiraan Waktu Pelaksanaan Uji Kompet ensi
11-14 Oktober 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasioanl SD 7 April 2023 Perkiraan Wafat Isa Al Masih
8 oktober 2022 Libur Maulida Nabi Muhammad SAW 17 - 29 April 2023 Perkiraan Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
24-27 Oktober 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang SD/SDLB/Paket A Gelombang 1I Mei 2023 Libur Hari Buruh
29-30 Oktober 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang Paket A Gelombang I 6 Mei 2023 Perkiraan Libur Hari Raya Waisak
31 Okt- 3 Nov 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang SD/SDLB/Paket A Gelombang 18
II Mei 2023 Perkiraan Libur Hari Kenaikan Isa Al Masih
5-6 november 2022 Pelaksanaan Asessmen Nasional Jenjang Paket A Gelombang II 1 Juni 2023 Perkiraan Libur Hari Raya Pancasila
5-17 Desember 2022 Prakiraan penilaian akhir semester 1 5- 10 Juni 2023 Perkiraan Akhir T ahun Pelajaran
23 Desember 2022 Tanggal penetapan rapor semester 1 23 Juni 2023 T anggal Penet apan Raport Semester 2
23-24 Desember 2022 Pembagian rapor semester 1 23-24 Juni 2023 Pembagian Raport Semester 2
25 Desember 2022 Libur hari Natal 26 Juni - 15 Juli 2023 Libur Akhir T ahun Pelajaran
26 Des 2022- 7 Jan 2023 Libur semester 1 Mei - Juli 2023 Masa PPDB T ahun Pelajaran 2023/2024
Simpenan, Juli 2022
Mengetahui, Waka. Kurikulum
Kepala SMK Islam Terpadu Yasin

YAYU PRATIWI, SE. KUSNADI, SPd.

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 75


4.2 Minggu Efektif
Tabel 4.2.1
RINCIAN MINGGU EFEKTIF
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. Jumlah Minggu dalam Satu Semester


C Banyak nya minggu efektif
Jumlah = jml mgg – jml tidak efektif
No Nama Bulan Minggu Keterangan
Minggu = 24 – 3 Minggu
Tidak
Efektif Efektif
= 21 Minggu
1 Juli 4 2 2 -
2 Agustus 5 0 5 - D Banyaknya jumlah jam efektif
3 September 5 0 5 - = (jml mgg efektif x jlm jam mapel)
4 Oktober 4 0 4 - = 21Mingg u x 144 Jam
5 November 5 0 5 - = 3.024 Jam
6 Desember 5 1 4 -
Jumlah 27 3 24

B. Minggu Tidak Efektif


Jumlah
No Uraian Kegiatan Keterangan
(Minggu)
1 Masa Transisi PPDB 2 Juli Minggu ke 1 dan ke 2
2 Prakiraan Penilaian Tengah Semester 1 September Minggu ke 4
3 Prakiraan Jeda Tengah Semester 1 September Minggu ke 5
Prakiraan Penilaian Akhir
4 1 Desember Minggu
Semester
Jumlah 5

RINCIAN MINGGU EFEKTIF


SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. Jumlah Minggu dalam Satu Semester
C Banyak nya minggu efektif
Jumlah = jml mgg – jml tidak efektif
No Nama Bulan Minggu Keterangan
Minggu = 26 –3 Minggu
Tidak
Efektif Efektif
= 23 Minggu
1 Januari 4 1 3 -
2 Agustus 5 1 4 - D Banyaknya jumlah jam efektif
3 September 4 0 4 - = (jml mgg efektif x jlm jam mapel)
4 Oktober 4 0 4 - = 19 Mingg u x 144 Jam
5 November 4 0 4 - = 3.314 Jam
6 Desember 5 1 4 -
Jumlah 26 3 23

B. Minggu Tidak Efektif


Jumlah
No Uraian Kegiatan Keterangan
(Minggu)
1 Libur Semester 2 TP 2022/2023 2 Juli, Minggu ke-1 dan 2
2 MPLS 1 Juli, Minggu ke-3
3 Peringatan HUT ke-77 RI 1 Agustus. Minggu ke-3
3 Penilaian Tengah Semester 1 1 September, minggu ke-4
4 Penilaian Akhir Semester 1 Desember, minggu ke-2
5 Remidi dan Pengolahan Rapor 1 Desember, minggu ke-3
4 Libur Semester 1 TP 2022/2023 2 Desember, minggu ke-4 dan 5
Jumlah 9

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 76


BAB 5
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK


KESEHATAN DAARUL AHKAM Tahun Pelajaran 2022/2023
telah selesai kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang
telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan,
khususnya di SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM dan di
Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya
mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua pihak sebab
investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan
bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan
dan otonomi sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang
lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya
Kurikulum SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ini, kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga
Allah SWT, membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala
yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal,
semoga apapun yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho-
Nya. Amin.

SMK KESEHATAN DAARUL AHKAM ASS. KEPERAWATAN – FARMASI KLINIS 78

Anda mungkin juga menyukai