BENGKUANG
BENGKUANG
Tanaman buah bengkuang merupakan tanaman tahunan yang panjangnya dapat mencapai
4-5m. Batangnya tumbuh menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang
mengarah ke bawah. Tanaman buah bengkuang memiliki daun majemuk menyirip yang
beranak daun 3. Tangkai daunnya memiliki panjang berkisar 8,5-16 cm, dimana anak
daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar terdapat berambut di
kedua belah sisinya. Anak daun bengkuang ialah ujung paling besar memiliki bentuk
belah ketupat dengan besar 7-21 × 6-20 cm.
Bunga tumbuhan ini cenderung berkumpul dalam tandan di ujung atau berada di ketiak
daun. Umumnya memiliki panjang hingga 60 cm dengan rambut berwarna coklat. Tabung
kelopak bentuknya lonceng, berwarna kecoklatan dengan panjang sekitar 0,5 cm dan
bertaju hingga 0,5 cm. Mahkotanya berwarna putih ungu kebiru-biruan dan gundul.
Tangkai sari berbentuk pipih, dengan ujung sedikit menggulung sedangkan kepala putik
bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik
berjanggut.
Umbi atau buahnya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga
memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Bila diperhatikan bentuk
umbinya, ada dua macam yaitu bulat pipih dan bulat panjang. Umbi yang berbentuk bulat
pipih lebih baik dari pada yang berbentuk bulat panjang. Kelebihan umbi yang bentuknya
bulat pipih antara lain : kulitnya tipis, mudah dikupas, berwarna putih, berair banyak,
serat sedikit, mudah dipecah dan rasanya manis.
Bengkuang atau Pachyrhizus erosus L. merupakan jenis tanaman polong-polongan yang
umbinya (buahnya) kaya akan kandungan air yaitu sekitar 80-90% serta zat gizi seperti
karbohidrat, vitamin C, B1, mineral Ca, P, K dan inulin yang merupakan golongan fruktan
dengan sifat serat pangan larut. Selain kandungan itu, banyak juga kandungan lainnya
pada umbi atau buah bengkuang. Berikut ini adalah kandungan atau komposisi zat gizi
buah bengkuang per 100 gram.