Anda di halaman 1dari 21

BUDAYA KERJA

• PT SERA FOOD INDONESIA


BUDAYA KERJA
Budaya Kerja/Work Culture adalah sebuah konsep
yang mengatur proses berpikir, sikap, dan
kepercayaan antar karyawan, serta perilaku
karyawan saat bekerja.

Budaya kerja adalah konsep yang mengatur jalannya


interaksi antar karyawan dan cara perusahaan
menjalankan operasional bisnisnya. Hal ini nantinya
berdampak pada proses penyelesaian masalah di setiap
perusahaan.
TUJUAN BUDAYA KERJA
Menciptakan identitas unik perusahaan,
membangun komitmen karyawan terhadap visi
dan misi perusahaan, menciptakan harmoni
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
di perusahaan, dan memperkuat hubungan
profesional antara karyawan dalam
perusahaan.

Tantangan : karyawan dengan kepribadian dan


karakteristik yang beragam.
CARA MEMBANGUN BUDAYA KERJA
• 1. Buat Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
• Salah satu langkah penting dalam menciptakan budaya kerja yang positif di
adalah dengan merumuskan visi misi perusahaan. Sampaikan dengan jelas
dan terperinci kepada seluruh karyawan agar mereka memiliki pemahaman
yang mendalam dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan.
Selain itu, perlu dibentuk juga norma-norma perusahaan yang akan menjadi
pedoman dalam perilaku karyawan.
• Visi misi perusahaan menjadi kompas yang mengarahkan langkah dan tujuan
bersama. Dengan visi misi yang jelas, karyawan memiliki panduan yang kuat
dalam menjalankan tugas dan mengambil keputusan yang sejalan dengan
nilai-nilai perusahaan. Hal ini membantu menciptakan keselarasan dan
kebersamaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
CARA MEMBANGUN BUDAYA KERJA
• 2. Kembangkan Standar Sikap dan Perilaku di Perusahaan
• Tahapan berikutnya dalam menciptakan budaya kerja yang baik adalah
dengan merancang dan mengembangkan standar perilaku yang
mencerminkan visi dan misi perusahaan tersebut.
• Perilaku tersebut meliputi etika kerja, integritas, kerjasama, komunikasi
efektif, dan sikap profesional. Dengan memperkuat norma-norma ini, budaya
kerja yang positif akan terbentuk, di mana karyawan saling menghormati,
bekerja secara tim, dan menghargai nilai dan norma yang dikembangkan
perusahaan.
• Perlu diperhatikan bahwa tidak semua karyawan memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang cara bersikap yang tepat. Oleh karena itu, penting
untuk memiliki standar perilaku yang jelas dan diterapkan di seluruh
perusahaan atau kantor. Hal ini juga dapat digunakan sebagai indikator
penilaian kinerja karyawan.
CARA MEMBANGUN BUDAYA KERJA
• 3. Bangun Kepercayaan dan Keterlibatan Karyawan
• Sangat penting untuk membangun hubungan yang didasarkan pada
kepercayaan dengan karyawan. Kepercayaan ini dapat terbentuk melalui
komunikasi yang jujur dan efektif.
• Meskipun terdapat fakta-fakta yang mungkin sulit untuk disampaikan
mengenai perusahaan, Anda harus memiliki keberanian untuk mengambil
risiko dalam membicarakannya. Sikap seperti ini akan membantu
meningkatkan tingkat kepercayaan yang diberikan oleh karyawan terhadap
Anda.
• Selain itu, dalam budaya kerja yang positif, pastikan agar tidak ada karyawan
yang merasa terabaikan. Setiap karyawan harus terlibat secara penuh
sehingga mereka merasa puas dengan lingkungan kerja mereka.
CARA MEMBANGUN BUDAYA KERJA
• 4. Kembangkan Budaya Apresiasi
• Setiap karyawan pasti merasa gembira ketika mereka menerima apresiasi
atau umpan balik positif. Sebagai seorang pemimpin, Anda dapat mengenali
budaya ini dengan menghargai karyawan atas prestasi dan dedikasinya.
Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti mengakui kerja keras mereka di
forum atau pertemuan kantor.
• 5. Promosikan Work-Life Balance
• Waktu yang dimiliki oleh setiap karyawan sangat berharga. Terutama setelah
mereka selesai bekerja di kantor dan ingin menikmati waktu bersantai atau
berkumpul dengan keluarga.
• Dalam membentuk budaya perusahaan yang sehat, penting untuk
mempromosikan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Mulailah
dengan hal-hal sederhana, seperti menghormati waktu karyawan dengan
tidak mengirim pesan atau email di luar jam kerja, bahkan jika mereka
bekerja dari rumah.
VISI dan MISI
PT SERA FOOD INDONESIA
Core
value &
KEBIJAKAN
MUTU
BUDAYA KERJA INDUSTRI MAKANAN (PT SERA FOOD INDONESIA)

1. 5 R
5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang
memperlakukan tempat kerjanya secara benar.
Bila tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, maka
kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan.
- RINGKAS
- RAPI
- RESIK
- RAWAT
- RAJIN
BUDAYA KERJA INDUSTRI MAKANAN (PT SERA FOOD INDONESIA)

- RINGKAS
• DEFINISI RINGKAS - SEIRI - PEMILAHAN - SISIH
• Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga
segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan
dalam aktivitas kerja.
- RAPI
• DEFINISI RAPI - SEITON - PENATAAN - SUSUN

Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap
digunakan pada saat diperlukan.

Tujuan :
Suatu aktivitas menyimpan barang ditempat yang tepat atau dalam tata letak Yang
benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak
- RESIK
• DEFINISI RESIK = SEISO – PEMBERSIHAN – SASAP

• Suatu aktivitas kegiatan membersihkan peralatan dan area kerja sehingga peralatan
kerja tetap terjaga dalam keadaan baik.

Tujuan:
Membersihkan kotoran yang tidak semestinya agar tempat kerja/alat kerja selalu
dalam keadan bersih.
TEMPAT KERJA MAUPUN ALAT KERJA TERJAGA KEBERSIHANNYA DAN
DIGUNAKAN SESUAI DENGAN FUNGSINYA


- RAWAT
• DEFINISI RAWAT - SEIKETSU - PEMANTAPAN - SOSOH

Penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi suatu standar kerja.

Tujuan :
Merupakan kegiatan menjaga ketetapan ketiga tahap sebelumnya ( Ringkas – Rapi –
Resik ) dengan membakukannya ke dalam standar.

5R STANDARD
- RAJIN
• DEFINISI RAJIN - SHITSUKE - PEMBIASAAN - SULUH

• Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan


seluruh tahap 5S.

Tujuan:
• PEMBIASAAN / MENJADI BUDAYA
Suksesnya 5S terletak pada sejauh mana orang melakukan 5S sebagai suatu kebiasaan
(habit) bukan paksaan sehingga inisiatif perbaikan akan muncul dengan sendirinya.
- KESIMPULAN 5R
RINGKAS RAPI RESIK RAWAT RAJIN

▪ Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam organisasi dari level


atas sampai level bawah.
▪ Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan 5R dilakukan
setiap hari dan dianggap sebagai prioritas.
▪ Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5R lebih dari
sekedar program kebersihan maupun housekeeping management.
▪ Menerapkan 5R secara konsisten untuk perubahan budaya.
▪ Menggunakan sistem visual display untuk mengkomunikasikan aktivitas 5R
secara efektif.
▪ Melakukan audit 5R secara teratur (mingguan, bulanan, dan surprise audit)
untuk menilai performance.
▪ Membutuhkan edukasi tentang konsep dan keuntungan aktivitas 5R
EVIDENCE PELAKSANAAN AUDIT 5R (1 bulan sekali)
BUDAYA KERJA INDUSTRI MAKANAN (PT SERA FOOD INDONESIA)
2. GMP (GOOD MANUFACTURING PRACTISE)

Suatu Pedoman yang


menjelaskan bagaimana
memproduksi makanan agar
aman, bermutu dan layak
untuk dikonsumsi
EVIDENCE PELAKSANAAN AUDIT GMP (1 bulan sekali)
EVIDENCE PELAKSANAAN MCU (1 TAHUN sekali)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai