Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Transformasi Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Industri 4.0


Dosen Pengampu : Ns. Sarwan, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :

Kelas 4B Keperawatan

Kelompok 1

WINDY S. ABDULLAH 2101043

MUSDALIFA TONOTE 2101071

NORMA POBELA 2101020

SULIS SOFYAN 2101050

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam atas
segala karunia dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Transformasi perkembangan teknologi informasi dalam
industri 4.0” disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai
manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih
jauh dari kata sempurna. Karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat
dan pelajaran dari makalah ini.

Manado, 21, juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Refleksi Revolusi Industri...................................................................................5
2.2 Inovasi Yang Berkembang Di Era Revolusi Industri Keempat...............................5
A. Artificial Intelligence (AI)...................................................................................5
B. Manfaat dan Resiko dari AI................................................................................6
C. Pentingnya Keamanan AI...................................................................................6
D. Kasus AI Dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Bisnis Masyarakat..........6
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Revolusi Industri 4.0 merupakan era industri keempat sejak revolusi industri
pertama pada abad ke-18. Era industri keempat merupakan perpaduan teknologi yang
mengaburkan batas antara bidang fisik, digital, dan biologis secara kolektif atau
dikenal sebagai system siber-fisik (cyber-physical system/CPS). Era revolusi keempat
juga ditandai dengan munculnya terobosan di sejumlah bidang teknologi. Bidang-
bidang yang dimaksud meliputi bidang robotika, kecerdasan buatan (Artficial
Intelligence/AI), nanoteknologi, komputasi kuantum (quantum computing),
bioteknologi, Internet of Things (IoT), industrial internet of things (IIot), teknologi
nirkabel generasi kelima (5G), adiptif manufaktur/pencetakaan 3D dan industri
kendaraan otonomi penuh (fully autonomous vehicles). Teknologi-teknologi tersebut
mengubah tatanan hampir setiap industri di setiap negara. Besarnya jangkauan
perubahan ini menandai transformasi seluruh sistem produksi, manajemen dan
pemerintahan.

Klaus Schwab, seorang teknisi dan ekonom Jerman, yang lebih dikenal
sebagai pendiri dan ketua eksekutif Forum Ekonomi Dunia memunculkan isu
mengenai Fourth Industrial Revolution, melihat besarnya jangkauan dan perubahan
revolusi diharapkan bisa melihat implementasi yang besar dari beberapa efek
teknologi yang muncul sebagai bagian dari revolusi “terobosan teknologi baru” di
bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, robotika, Internet of Things, kendaraan
otonom, pencetakan 3D, komputasi kuantum dan nanoteknologi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan yaitu,
bagaimana cara kita untuk menghadapi perubahan-perubahan besar yang akan terjadi,
atau bahkan sudah terjadi di masa kini dan menjadi bagian dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi untuk menjadi individu yang canggih dalam mengelola dan
memanfaatkan data. Dan diharapkan kita menjadi lebih siap merangkul masa depan
sehingga mampu untuk berteman dan bertahan melewati Revolusi Industri 4.0.

1.3 Tujuan
Pentingnya berinovasi dan berkreasi di era revolusi industri 4.0 kita dituntut
harus menjadi lebih pintar dalam inovasi agar mendapatkan manfaat tertinggi dari
teknologi baru yang sedang berkembang.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Refleksi Revolusi Industri
Revolusi Industri adalah titik penting dalam sejarah seluruh dunia. Berawal di
Inggris dan kemudian dengan cepat tersebar di seluruh Eropa. Revolusi Industri
pertama dimulai pada abad ke 18 hingga abad ke 19. Masyarakat pertanian mulai
berubah arah menjadi masyarakat urban. Banyak penemuan baru seperti kereta api
lintas benua, listrik, dan penemuan lain mengubah tatanan masyarakat secara
permanen. Industry besi dan tekstil, bersama dengan pengembangan mesin uap,
memainkan peran sentral dalam Revolusi Industri. (Savitri, 2019)

Revolusi Industri Kedua memungkinkan globalisasi dan menciptakan


rancangan awal dunia yang kita hadapi saat ini. Revolusi Industri Kedua adalah
lompatan besar berikutnya dalam teknologi dan masyarakat. Berlangsung antara tahun
1850-1914 tepat sebelum Perang Dunia ke 1, Revolusi Industri Kedua merupakan
periode pertumbuhan dan perkembangan industri yang sudah ada. Kemajuan
teknologi selama periode ini antara lain penemuan telepon, bola lampu, piringan
hitam, mesin pembakaran internal, mobil dan pesawat terbang. (Savitri, 2019)

Revolusi Industri Ketiga terjadi sekitar pada tahun 1950 membawa


semikonduktor, komputasi mainframe, komputasi personal dan Internet menuju
revolusi digital. Revolusi Industri Ketiga atau Revolusi Digital, mengacu pada
kemajuan teknologi dari perangkat elektronik dan mekanik analog ke teknologi digital
yang tersedia saat ini.

Frasa, Revolusi Industri Keempat‟ pertama kali diciptakan oleh Schwab pada
tahun 2016 dan diperkenalkan pada tahun yang sama di World Economic Forum.
Revolusi Industri Keempat dibangun di atas Revolusi Digital mewakili cara-cara baru
ketika teknologi menjadi tertanam dalam masyarakat dan bahkan tubuh manusia.
Robotika, kecerdasan buatan, nanoteknologi, komputasi kuantum, bioteknologi,
Internet of Things (IoT), pencetakan 3D, dan kendaraan otonom (autonomous
vehicles) adalah munculnya terobosan teknologi di Revolusi Industri Keempat.
(Savitri, 2019) Revolusi Industri Keempat memiliki kesempatan unik untuk
meningkatkan komunikasi manusia dan resolusi konflik. Teknologi dan tren dalam
era 4IR seperti Internet of Things (Iot), robotika, virtual reality (VR) dan kecerdasan
buatan (AI) akan mengubah lingkungan cara kita hidup dan bekerja saat ini dan terus
berkembang pada era Revolusi Industri Keempat. (Savitri, 2019)

2.2 Inovasi Yang Berkembang Di Era Revolusi Industri Keempat


A. Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer
yang menekankan pada penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan beraksi seperti
manusia. AI dapat berbentuk apapun mulai dari SIRI, Google Assistant, Cortana
hingga mobil self driving, juga algoritma penelusuran Google, komputer Watson
ciptaan IBM hingga senjata otonom. (Savitri, 2019) Beberapa Aktivitas komputer
kecerdasan buatan dirancang mencakup: Pengenalan suara, Deep Learning,
Perencanaan dan Penyelesaian Masalah. Sebagai cabang dari ilmu komputer yang
bertujuan untuk menciptakan mesin cerdas, AI telah menjadi bagian penting dari
industri teknologi. Masalah inti kecerdasan buatan termasuk komputer pemograman
untuk sifat-sifat tertentu seperti: Pengetahuan, Pemikiran, Penyelesaian Masalah,
Persepsi, Belajar, Perencanaan dan Kemampuan Untuk Memanipulasi dan
Memindahkan Objek. (Savitri, 2019)

B. Manfaat dan Resiko dari AI


Manfaat AI adalah AI diprogram untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat,
tetapi AI secara mandiri dapat mengembangkan metode destruktif untuk mencapai
tujuannya hal ini dapat terjadi setiap kali kita gagal menyelaraskan sepenuhnya tujuan
AI dengan tujuan kita yang sangat rumit. Misal kita meminta AI agar dapat mencari
jalan terdekat menuju tempat yang kita tuju dan semuanya sesuai dengan keinginan
kita tanpa tersesat tentu sangat membawa manfaat bagi kita dapat sampai tujuan
dengan sedikit lebih cepat tanpa harus khawatir tertinggal rapat penting atau pesawat.
(Savitri, 2019) Resiko AI di program untuk melakukan sesuatu yang menghancurkan
adanya senjata otonom di sistem AI yang dirancang untuk membunuh. Ditangan
orang yang salah, senjata ini dapat menyebabkan korban massal. Selain itu, agar
terhindar dari sistem yang dapat digagalkan oleh musuh, senjata-senjata ini dirancang
agar tidak mudah untuk dimatikan, bisa jadi kita sebagai manusia dapat kehilangan
kendali atas senjata ini. (Savitri, 2019)

C. Pentingnya Keamanan AI
Dengan kecerdasan yang lebih unggul dibanding manusia manapun, kita
mungkin tidak dapat memprediksi secara pasti bagaimana AI akan berperilaku. Upaya
para ilmuwan untuk menemukan AI yang super cerdas telah lama hanya dianggap
sebagai fiksi ilmiah hingga berabad-abad yang lalu. Berkat terobosan akhir-akhir ini
pencapaian dalam pengembangan AI sangat diluar dugaan, hal ini membuat para ahli
semakin serius mempertimbangkan kemungkinan akan adanya AI dengan kecerdasan
super segera ditemukan. Peradaban manusia akan terus berkembang selama kita dapat
menyeimbangkan antara kekuatan dari teknologi yang terus berkembang dan
kebijaksaan yang kita kelola. (Savitri, 2019)

D. Kasus AI Dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Bisnis Masyarakat.


Artificial Intelligence (AI) pada umumnya dapat berlaku pada semua sektor
atau bidang yang ada. Salah satunya menunjang kegiatan ekonomi masyarakat
dimulai dari menengah kebawah hingga menengah keatas, remaja dewasa hingga
orangtua, laki-laki maupun perempuan. Semuanya terjadi dengan dasar kebutuhan
akan produk dan jasa yang ditawarkan oleh pasar tradisional maupun modern, online
maupun offline. Disini saya akan membahas tentang teknologi AI di dalam pasar e-
commerce yang tentu sudah menjadi kebutuhan setiap orang yang memang
menginginkan kemudahan dalam transaksi bisnis dan ekonomi secara universal.
Pemakaian teknologi AI dalam kehidupan bermasyarakat pun disadari sudah
dibenamkan dalam perangkat yang digunakan dalam keseharian. Contoh kasus AI
dalam menunjang kegiatan ekonomi dan bisnis masyarakat misalnya rekomendasi
produk e-commerce. Dijaman sekarang ini siapa pun pasti pernah berbelanja secara
online di salah satu platform e-commerce dan ketika kita berbelanja ada tampilan di
dalam platform e-commerce tadi produk-produk yang direkomendasikan untuk kita,
produk yang direkomendasikan tersebut bukan hasil dari seseorang yang meprediksi
barang/produk apa yang akan kita beli melainkan produk/barang rekomendasi tersebut
merupakan proses dari AI. Lalu bagaimana cara kerja dari AI mendapatkan produk-
produk yang akan direkomendasikan? AI memperoleh data dari kita sendiri
berdasarkan dari histori kita dalam melakukan pencarian produk, pembelian produk,
dan produk apa saja yang sudah kita lihat. Data tersebutlah yang akan diproses dari
konsep AI yaitu data mining sehingga AI akan merekomendasikan produk-produk
yang cocok untuk kita. Contoh kasus lain untuk menunjang kegiatan ekonomi dan
bisnis misalnya layanan chatbot dan layanan pelanggan. Chatbot adalah perangkat
lunak yang bertugas melayani percakapan dengan pengunjung, dengan objektif untuk
berkomunikasi seresponsif mungkin. Layanan ini memungkinkan pengunjung
mendapat balasan dalam waktu singkat. Layanan pelanggan memiliki fungsi yang
sama seperti Chatbot hanya saja layanan pelanggan biasanya yang akan melanjutkan
mengenai pertanyaan atau keluhan dari pengunjung dengan memberikan jawaban
yang lebih kompleks dibanding dengan chatbot penjawab otomatis yang di terapkan
berdasarkan AI. Untuk mengatasinya, bisnis mengombinasikan antara AI dengan staf
manusia di belakangnya, yang bertugas melanjutkan percakapan pasca AI. Dan lagi-
lagi di sinilah AI berperan, untuk menilai respons pengunjung, membuat keputusan
apakah perlu mengopernya pada staf, dan mempertimbangkan siapakah staf yang
paling relevan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Era revolusi industri 4.0 yang seperti sekarang ini, terjadi perkembangan
secara pesat dalam bidang teknologi diberbagai negara termasuk di Indonesia sendiri.
Sekarang ini banyak kecanggihan teknologi yang mendukung perkembangan dunia
informasi. Perkembangan teknologi pada jaringan komputer menyebabkan
peningkatan pesat pada bidang telekomunikasi yang ditandai dengan munculnya
internet.

3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca untuk memahami isi makalah dan kepada
fasilitator untuk membimbing kami dalam belajar agar bisa memahami apa yang harus
kami pelajari.
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, B., & Trisyanti, D. (2019). Prosiding SEMATEKSOS 3 “Strategi


Pembangunan
Nasional MenghadapiRevolusiIndustri 4.0” REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Revolusi
Industri 4.0 Dan Tantangan Perubahan Sosial, 22–27.
Rohida, L. (2018). Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Sumber
Daya
Manusia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), 114–136.
https://doi.org/10.31843/jmbi.v6i1.187
Savitri, A. (2019). Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di
Era
Disrupsi 4.0 (Afkar.T (ed.); Cet. V). Penerbit Genesis.
(Prasetyo & Trisyanti, 2019; Rohida, 2018; Savitri, 2019)
SOAL

Anda mungkin juga menyukai