Anda di halaman 1dari 7

Resume kelompok 5 ( Uji Chi Square )

 Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenisuji
komparatif nonparametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skalat data
kedua variabel adalah nominal.Dasar uji kai kuadrat adalah membandingkan
perbedaan frekuensi hasil observasi (O) denganfrekuensi yang diharapkan (E).
Perbedaan tersebut meyakinkan jika harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari
suatu harga yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari tabel χ2). Uji kai
kuadrat (dilambangkan dengan "χ2" dari huruf Yunani "Chi" dilafalkan "Kai")
digunakan untuk menguji dua kelompok atau dapat juga dikatakan sebagai uji
proporsi untuk dua peristiwa atau lebih. Pengujian dengan menggunakan Chi Square
diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi data yang diamati
(frekuensi/data observasi) sama atau tidak dengan frekuensi harapan atau frekuensi
secara teoritis dengan Syarat uji variabel independen maupun dependennya berbentuk
kategorik. Misalnya ingin mengetahui hubungan antara status gizi ibu (1. baik atau 2.
kurang) dengan kejadian BBLR (1. ya atau 2. tidak).

Uji Kai Kuadrat dapat digunakan untuk menguji :


1. Uji χ2 untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency test).
2. Uji χ2 untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test).
3. Uji χ2 untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)

Syarat Uji Chi Square


Uji chi square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun
perludiketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang digunakan
besar,sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count
(Fo)sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan
frekuensiharapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

Sebagai rumus dasar dari uji Kai Kuadrat adalah :


Keterangan :
O = frekuensi hasil observasi
E = frekuensi yang diharapkan
Nilai E = (Jumlah sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah datadf = (b-1) (k-1)
b= jumlah kategori v. independen (jumlah baris dalam tabel)
a= jumlah kategori v dependen (jumlah kolom dalam tabel)

PENGGUNAAN TABEL KONTINGENS


Tabel kontingensi adalah suatu susunan himpunan angka atau obyek yang
diklasifikasikan berdasar dua kriteria, satu kriteria dinyatakan dalam baris dan kriteria lain
dalam kolom. Pada tabel kontingensi biasa dituliskan untuk baris yaitu j dan untuk kolom
yaitu k, sehingga tabel kontingensi bersangkutan dinyatakan sebagai tabel j x k. Tujuan
penggunaan tabel kontingensi adalah menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua
kriteria yang kita uji.

Independen Dependen Total

Kasus (+) Kontrol (-)

(+) (berisiko) a b a+b

(-) (tidak berisiko) c d c+d

Total a+c b+d a+b+c+d


=N

Rumus Tabel 2x2 :


2
2 N (ad −bc)
X =
( a+c ) ( b+d ) ( a+b ) (c +d )
Uji chi square dengan spss
Jenis Uji Chi Square
 Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk
2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah “koreksi yates”.

 Apabila tabel kontingensi 2 x 2, tetapi cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5,
maka rumus harus diganti dengan rumus “Fisher Exact Test” lihat pada catatan kaki
output spss (>20%).

 Rumus untuk tabel kontingensi lebih dari 2 x 2, rumus yang digunakan adalah
“Pearson Chi-Square”,
 Contoh soal

Pada suatu penelitian yang melibatkan antara hobi dengan jenis kelamin, para peneliti
ingin melihat ada tidaknya hubungan yang terbentuk antara kegemaran berolahraga
dengan jenis kelamin. Berikut data yang tersedia:

1. Jumlah wanita yang memiliki hobi berolahraga 15


2. Jumlah pria yang memiliki hobi berolahraga 29
3. Jumlah wanita yang memiliki hobi komputer 27
4. Jumlah pria yang memiliki hobi komputer 27
5. Jumlah wanita yang memiliki hobi berkebun 17
6. Jumlah pria yang memiliki hobi berkebun 37
7. Jumlah wanita yang memiliki hobi belanja 29
8. Jumlah pria yang memiliki hobi belanja 35

2. Perumusan Hipotesis

Pada langkah pengujian yang pertama, penulis harus merumuskan nilai hipotesis Ha dan Ho.
Apabila χ = 0, maka tidak ada hubungan yang kuat antara kegemaran dengan jenis kelamin.
Sementara jika χ tidak sama dengan 0, maka itu artinya ada hubungan yang kuat antara
kegemaran dengan jenis kelamin.

3. Buat Tabel Kontingensi

 Jawaban dan pembahasan tabel kontingensi:

Data-data yang terkumpul kemudian dikelompokkan ke dalam tabel kontingensi. Karena


jenis kelamin terdiri dari dua jenis, yakni perempuan dan laki-laki sementara tabel hobi terdiri
dari empat jenis, maka tabel kontingensi yang dibuat berbentuk 2 x 4 dengan baris sebanyak
dua buah dan kolom 4 buah. Setiap kotak di dalam tabel kontingensi disebut dengan istilah
sel. Di dalam setiap kolom dan barisnya memiliki sebuah subvariabel. Berikut tabel
kontingensi yang dibuat:

Hobi
Jenis Kelamin Total
Berkebun Komputer Olahraga Belanja

Pria 37 27 29 35 128

Wanita 17 27 15 29 88

TOTAL 54 54 44 64 216
Tabel kontingensi chi square
4. Hitung Nilai Frekuensi yang Diinginkan (fe)

a). Hitung nilai fe pada setiap selnya dengan rumus:

 fe = (Total baris) (Total Kolom) / Total Seluruhnya

b). Nilai fe pada sel pertama = (128) (54) / (216) = 32


 Nilai fe pada sel kedua = (88) (54) / (216) = 22
 Nilai fe pada sel ketiga = (128) (54) / (216) = 32
 Nilai fe pada sel keempat = (88) (54) / (216) = 22
 Nilai fe pada sel kelima = (128) (44) / (216) = 26
 Nilai fe pada sel keenam = (88) (44) / (216) = 18
 Nilai fe pada sel ketujuh = (128) (64) / (216) = 38
 Nilai fe pada sel kedelapan = (88) (64) / (216) = 26

5. Nilai Chi Square

 Jawaban cara mencari nilai chi square:

χ2=∑ki=1(F0−Fe)2Fe

x2 = (37-32)2/37 + (17-22)2/17 + (27-32)2/27 + (27-22)2/27 + (29-26)2/29 + (15-18)2/15 + (35-


38)2/35 + (29-26)2/29

x2 = 5,47

 Jawaban cara mencari nilai df:

Dari tabel kontingensi diatas, kita dapat menghitung nilai df/kb dengan perhitungan berikut
ini:

 Jumlah baris tabel kontingensi (r) = 2


 Jumlah kolom tabel kontingensi (c) = 4

df = (r-1)(c-1)
df = (2-1)(4-1)
df = 1 x 3
df = 3

Dari tabel χ2(df;α)→ χ2(3;0.05) diperoleh = 7,815

Dengan menggunakan rumus Area penolakan, maka:

Tolak H0 jika χ2hitung≥χ2tabel

χ2hitung:χ2tabel

5,47 : 7,815

χ2hitung<χ2tabel

H0 diterima dan H1 ditolak, artinya berdasarkan data yang diperoleh diatas, perbedaan tidak
signifikan.

Dengan kata lain, dapat disimpulkan dengan hasil uji chi square, tidak ada hubungan antara
jenis kelamin dengan hobi masing-masing orang yang diikuti dalam survei diatas.

Anda mungkin juga menyukai