T1 Loni Lisdayanti
T1 Loni Lisdayanti
NIM : 22311023
KELAS : 3B FKH
Soal:
1. Bagaimana pendapat anda mengenai implementasi higiene pangan saat ini baik dibidang
industri atau UMKM?
2. Jelaskan pendapat anda, faktor apa saja yang menyebabkan perusahaan wajib
mengimplementasikan higiene pangan?
3. Apa yang anda lakukan sebagai dokter hewan perusahaan yang tidak mengikuti regulasi yang
berlaku?
Jawaban:
1. Mempraktikkan kebersihan makanan sangat penting baik dalam industri makanan maupun
UMKM. Memastikan kebersihan dan keamanan pangan merupakan langkah penting dalam
melindungi kesehatan konsumen. Dalam industri makanan, sistem pembuangan limbah yang
benar dan kepatuhan terhadap standar kebersihan adalah prioritas utama. Di UMKM,
memastikan kebersihan yang baik dan kepatuhan terhadap persyaratan kebersihan makanan
penting untuk menjaga kualitas produk dan kepercayaan konsumen.
2. Menurut pendapat saya, ada sejumlah faktor yang mengharuskan perusahaan menerapkan
kebersihan makanan. Beberapa faktor tersebut antara lain:
a. Kesehatan konsumen:
Mempraktikkan kebersihan makanan penting untuk melindungi kesehatan dan
keselamatan konsumen. Apabila pangan terkontaminasi mikroorganisme patogen
atau bahan kimia beracun, maka dapat menyebabkan keracunan pangan sehingga
menimbulkan akibat yang serius, bahkan kematian, bagi konsumen. Dengan
menerapkan langkah-langkah kebersihan makanan yang baik, pelaku usaha dapat
memastikan bahwa makanan yang mereka hasilkan aman untuk dikonsumsi dan
tidak membahayakan kesehatan konsumen.
b. Standar dan peraturan:
Banyak negara mempunyai standar dan peraturan yang mewajibkan perusahaan
makanan untuk mempraktikkan kebersihan makanan. Standar ini mencakup
persyaratan kebersihan dan kebersihan ruang produksi, kebutuhan penggunaan
bahan baku yang aman dan terkendali, serta pemantauan keamanan pangan dan
sistem manajemen mutu. Dunia usaha diharuskan mematuhi standar-standar ini
untuk memastikan kepatuhan hukum dan operasional yang benar.
c. Reputasi dan kepercayaan konsumen:
Mempraktikkan kebersihan makanan yang baik juga penting untuk menjaga reputasi
perusahaan dan mendapatkan kepercayaan konsumen. Konsumen semakin sadar
akan pentingnya pangan yang aman dan berkualitas. Jika suatu bisnis tidak mengikuti
praktik kebersihan makanan yang baik, hal ini dapat menyebabkan penurunan
penjualan, tuntutan hukum, dan kerusakan reputasi jangka panjang. Dengan
mengutamakan kebersihan makanan, bisnis dapat memperoleh kepercayaan
konsumen dan bertahan dalam bisnisnya.
d. Pengawasan oleh otoritas:
Pihak berwenang, seperti badan pengawas makanan dan obat di setiap negara,
mempunyai peran dalam memantau keselamatan dan keamanan produk pangan.
Mereka melakukan inspeksi dan audit rutin untuk memastikan bahwa perusahaan
mematuhi standar dan peraturan yang berlaku. Jika pelaku usaha tidak mematuhi
persyaratan kebersihan pangan, pelaku usaha dapat dikenakan sanksi hukum,
penutupan, atau pencabutan izin usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus
mempraktikkan kebersihan makanan untuk memenuhi persyaratan peraturan pihak
berwenang.
Singkatnya, praktik kebersihan pangan diperlukan bagi dunia usaha untuk menjaga kesehatan
konsumen, mematuhi standar dan peraturan, menjaga reputasi dan kepercayaan konsumen,
serta mematuhi pengawasan peraturan pihak berwenang.
3. Sebagai dokter hewan, saya akan bertanggung jawab untuk memastikan kesehatan dan
keselamatan hewan yang terlibat dalam industri makanan. Jika bisnis yang saya kelola tidak
mematuhi peraturan kebersihan makanan yang berlaku saat ini, saya akan menerapkan
langkah-langkah berikut:
a. Pengingat dan pendidikan:
Saya akan mengingatkan dunia usaha akan pentingnya menghormati peraturan
terkait kebersihan makanan. Saya akan menjelaskan dampak negatif yang dapat
terjadi jika tindakan kebersihan makanan tidak diikuti, seperti penyebaran penyakit,
penurunan kualitas produk, dan risiko hukum.
b. Memantau dan mengevaluasi:
Saya akan melakukan inspeksi dan mengevaluasi kepatuhan bisnis terhadap
peraturan kebersihan makanan. Saya akan mengkaji proses produksi, kebersihan,
penggunaan bahan baku, dan sistem manajemen keamanan pangan yang
diterapkan. Berdasarkan hasil pengujian ini, saya akan memberikan laporan dan
saran perbaikan.
c. Petunjuk dan perbaikan:
Jika terdapat perbedaan dalam peraturan, saya akan memberikan saran dan
menjelaskan praktik apa saja yang perlu diubah atau ditingkatkan. Saya akan
memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah spesifik yang harus diambil
untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
d. Pelatihan dan pendidikan:
Saya akan memimpin pelatihan karyawan perusahaan tentang praktik kebersihan
makanan yang baik. Saya akan menjelaskan langkah-langkah kebersihan,
pengendalian kebersihan dan manajemen risiko. Pelatihan ini akan memastikan
bahwa anggota perusahaan memahami pentingnya kebersihan makanan dan dapat
melakukannya dengan benar.
e. Pemantauan dan pengawasan:
Setelah berkonsultasi dan menerapkan perbaikan, saya akan menindaklanjuti untuk
memastikan bisnis telah menerapkan langkah-langkah kebersihan makanan. Saya
akan melakukan pemeriksaan berkala dan menindaklanjuti jika ada pelanggaran
tambahan atau ketidakpatuhan terhadap prinsip kebersihan makanan.
Jika perusahaan masih tidak mematuhi peraturan yang berlaku setelah upaya ini, saya akan
melaporkan pelanggaran tersebut kepada penegak keamanan pangan. Langkah ini penting
untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan menjaga kesehatan masyarakat.