Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

UPTD PUSKESMAS TERBANGGI SUBING


KECAMATAN GUNUNG SUGIH
Jalan.Lintas Sumatera Gg. Kesehatan Kampung Terbanggi Subing. Kode Pos. 34161
Email :terbanggisubingpkm@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TERBANGGI SUBING


NOMOR: 001/ /SK. KMP /VI/2023
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS TERBANGGI SUBING
KEPALA UPTD PUSKESMAS TERBANGGI SUBING,

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja


puskesmas digunakan sebagai kegiatan
pengendalian atau pedoman evaluasi kegiatan
program dan pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas Terbanggi Subing;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara
berkesinambungan, apabila dalam penilaian kinerja
puskesmas terjadi hasil yang tidak sesuai target
maka harus ditindaklanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada
huruf a dan b diatas, diperlukan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Penetapan Indikator Mutu dan
Kinerja Puskesmas.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Perataturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 165 Tahun
2023 tentang Standar akreditasi Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan masyarakat;
5. Peraturan Mentri kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TERBANGGI
SUBING TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU
DAN KINERJA PUSKESMAS.
Kesatu : Indikator Mutu dan kinerja menjadi tolok ukur
pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Terbanggi Subing.
Kedua : Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan
puskesmas dilakukan setiap satu bulan sekali untuk
memperoleh informasi tentang faktor penyebab dan
upaya mengatasi
Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan dilakukan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di TERBANGGI SUBING


Pada tanggal : 02 JUNI 2023
KEPALA PUSKESMAS TERBANGGI SUBING

EKO SETYO UTOMO, SKM


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS TERBANGGI SUBING
NOMOR : 001/ /SK KMP/VI/2023
TANGGAL: 02 JUNI 2023

Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/ Variabel/ Sub Target Tahun n


No
Variabel Program dalam %

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Tatanan Sehat
1) Rumah Tangga Sehat yang memenuhi minimal 10 62
indikator PHBS
2) Institusi Pendidikan yang memenuhi minimal 9 62
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3) Institusi Kesehatan yang memenuhi 62
minimal 9 indikator PHBS (klasifikasi IV)
4) TTU yang memenuhi minimal 6 indikator PHBS 62
(klasifikasi IV)
5) Tempat Kerja yang memenuhi 62
minimal 8 indikator PHBS Tempat- Tempat Kerja
(klasifikasi IV)
6) Pondok Pesantren yang memenuhi 62
minimal 9 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi
IV)
b. Intervensi/ Penyuluhan
1) Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 75
minimal 12 kali dalam setahun
2) Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 75
minimal 12 kali dalam setahun
3) Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 62
minimal 2 kali dalam setahun
4) Kegiatan intervensi pada TTU minimal 2 kali dalam 62
setahun
5) Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja minimal 2 62
kali dalam setahun
6) Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 62
minimal 2 kali dalam setahun
c. Pengembangan UKBM
1) Posyandu PURI (Purnama-Mandiri) 60
2) Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, 60
Purnama, dan Mandiri
d. Penyuluhan NAPZA (Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1) Penyuluhan Napza minimal 2 kali dalam setahun 100
e. Pengembangan Desa Siaga Aktif
1) Desa Siaga Aktif 85
2) Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 60
3) Pembinaan Desa Siaga Aktif 85
f. Promosi Kesehatan
1) Promosi kesehatan untuk program prioritas di 100
dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran
masyarakat) minimal 12 kali dalam setahun
2) Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 100
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan
di luar gedung Puskesmas) minimal 12 kali dalam
setahun
g. Program Pengembangan
1) Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 100
minimal 1 kali dalam setahun
2) Poskestren Aktif 100
3) Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 100
minimal 1 kali dalam setahun
4) Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 100
minimal 6 kali dalam setahun
5) Pembinaan Kelompok Masyarakat/Institusi Peduli 100
Kesehatan minimal 6 kali dalam setahun
Jumlah Nilai Upaya Promosi Kesehatan (I)
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air
1) Pengawasan Sarana Air Minum (SAM) 100
2) SAM yang memenuhi syarat kesehatan 100
3) Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAM 100
b. Penyehatan Makanan dan Minuman
1) Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) 44
2) TPM yang memenuhi syarat kesehatan 44
c. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1) Pembinaan sanitasi perumahan 33
2) Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 67
d. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
1) Pembinaan sarana TTU 62
2) TTU yang memenuhi syarat kesehatan 86
e. Yankesling (Klinik Sanitasi)
1) Konseling Sanitasi 50
2) Inspeksi Kesehatan Lingkungan PBL 50
3) Intervensi terhadap pasien PBL yang di IKL 50
f. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) =
Pemberdayaan Masyarakat
1) Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban 100
sehat
2) Desa/ kelurahan yang sudah ODF 50
3) Jamban Sehat 87
4) Pelaksanaan Kegiatan STBM di 100
Puskesmas
Jumlah Nilai Upaya Kesehatan Lingkungan (II)
3. Upaya pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan
Keluarga Berencana
a. Kesehatan Ibu
1) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100
2) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100
3) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100
4) Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di 100
fasilitas kesehatan
5) Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 100
6) Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 100
b. Kesehatan Bayi
1) Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1) 100
2) Pelayanan Kesehatan Neonatus 0- 28 hari (KN 100
lengkap)
3) Penanganan komplikasi neonatus 100
4) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari- 11 bulan 100
c. Kesehatan Anak Balita dan Anak Pra Sekolah
1) Pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) 100
2) Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 100
3) Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60-72 100
bulan)
d. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1) Sekolah setingkat SD/ MI/ SDLB yang 100
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
2) Sekolah setingkat SMP/ MTs/ SMPLB yang 100
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
3) Sekolah setingkat SMA/ MA/ SMK/ SMALB yang 100
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
4) Pelayanan Kesehatan pada Usia 100
Pendidikan Dasar kelas I setingkat SD/ MI/ SDLB
5) Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 100
kelas VII setingkat SMP/ MTs/ SMPLB
6) Setiap anak pada usia pendidikan dasar 100
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
7) Murid kelas X setingkat SMA/ MA/SMK/ SMALB 80
yang diperiksa penjaringan kesehatan
8) Pelayanan kesehatan remaja 60
e. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1) KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 85
2) Akseptor KB Drop Out < 5
3) Peserta KB mengalami komplikasi < 5
4) Peserta KB mengalami efek samping < 5
5) PUS dengan 4 T ber KB 30
6) KB pasca persalinan 10
7) Ibu hamil yang diperiksa HIV 100

4. Upaya Pelayanan Gizi


a. Pelayanan Gizi Masyarakat
1) Pemberian kapsul vitamin A (warna biru) dosis 100
tinggi pada bayi umur 6- 11 bulan
2) Pemberian kapsul vitamin A (warna merah) 100
dosis tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali
setahun
3) Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 98
4) Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja 100
Putri
b. Penanggulangan Gangguan Gizi
1) Pemberian PMT pada balita kurus 100
2) Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 100
3) Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai 100
standar tatalaksana gizi buruk
c. Pemantauan Status Gizi
1) Penimbangan balita D/ S 90
2) Balita naik berat badannya (N/ D) 90
3) Balita BawahGaris Merah (BGM) < 2
4) Rumah Tangga mengkonsumsi garam 84
beryodium
5) Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) < 9
6) Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI 55
Eksklusif
7) Bayi yang baru lahir mendapat IMD 50
(Inisiasi Menyusu Dini)
8) Balita pendek (Stunting) < 8
Jumlah Nilai Upaya Pelayanan Gizi (IV)
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Diare
1) Pelayanan Balita Diare 100
2) Penggunaan oralit pada balita diare 100
3) Penggunaan Zinc pada balita diare 100
4) Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral 100
Aktif (LROA)
b. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
1) Penemuan penderita Pneumonia balita 80
c. Kusta
1) Jumlah kasus baru yang ditemukan dan diobati 100
2) Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru 100
3) Angka kecacatan tingkat 2 < 5
4) RFT penderita Kusta 90
5) Pengawasan pasca RFT 100
6) Penderita baru pasca pengobatan dengan score < 5
kecacatannya tidak bertambah atau tetap
7) Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi 100
8) Kader kesehatan Kusta tersosialisasi 80
9) SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100
d. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1) Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 70
2) Penemuan terduga kasus TB 100
3) Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus 90
TB (Success Rate/ SR)
4) Jumlah pasien HIV diperiksa TB 100
e. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/
AIDS
1) Anak sekolah (SMP dan SMA/ sederajat) yang 90
sudah dijangkau penyuluhan HIV/ AIDS
2) Orang yang beresiko terinfeksi HIV 100
mendapatkan pemeriksaan HIV
3) Orang HIV yang mendapatkan pengobatan ARV 90
4) Jumlah pasien TB yang mengetahui status HIV- 70
nya
f. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1) Angka Bebas Jentik (ABJ) 90
2) Penderita DBD ditangani 100
3) PE kasus DBD 100
4) Angka kematian DBD < 1
g. Malaria
1) Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan 100
SD
2) Penderita positif Malaria yang diobati sesuai 100
standar (ACT)
3) Penderita positif Malaria yang di 100
follow up
h. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1) Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100
2) Vaksinasi terhadap kasus gigitan 100
HPR yang berindikasi
i. Hepatitis
1) Pemeriksaan hepatitis pada bumil dengan rapid 100
HBSag
2) Pemberian Hbig (diberikan dalam 24 jam setelah 100
lahir) pada bayi dari bumil reaktif hepatitis
j. Filariasis
1) Kasus filariasis yang ditemukan dan ditangani 100
sesuai standar
k. Leptospirosis
1) Kasus leptospirosis yang ditemukan 100
dan ditangani sesuai standar
l. Pelayanan Imunisasi
1) IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 85
2) Desa/ kelurahan UCI 85
3) Imunisasi Booster Campak/ MR 85
4) Imunisasi Booster DPT-HB-HIB 85
5) BIAS DT pada anak kelas 1 SD/MI 95
6) BIAS Campak pada anak kelas 1 SD/ MI 95
7) BIAS Td pada anak kelas 2 SD/ MI 95
8) BIAS Td pada anak kelas 5 SD/ MI 95
9) Imunisasi Td2 plus bumil 60
10) Pemantauan suhu lemari es vaksin 100
11) Laporan KIPI Non serius 100
m. Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1) Laporan STP yang tepat waktu 80
2) Kelengkapan laporan STP 90
3) Laporan C1 tepat waktu 80
4) Kelengkapan laporan C1 90
5) Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 80
6) Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 90
7) Analisa Trend Bulanan Penyakit Potensial 80
Wabah (6 penyakit)
8) Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB 100
ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam
n. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1) Deteksi dini/skrining faktor risiko penyakit tidak 100
menular (usia produktif 15 sd 59 thn)
2) Deteksi dini/skrining ifaktor risiko penyakit tidak 100
menular (diabetes militus) usia 15 tahun keatas
3) Deteksi dini/skrining faktor risiko penyakit tidak 100
menular (hipertensi) usia 15 tahun keatas
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
a. Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 70
b. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang 70
mendapat keperawatan kesehatan masyarakat
(Home care)
c. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah 20
pembinaan

KEPALA UPTD PUSKESMAS TERBANGGI SUBING,


EKO SETYO UTOMO
Pembina / IV.A
NIP. 19740923 199603 1 001

Anda mungkin juga menyukai