Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

( PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN )


Dosen pengampu : Ma’am, Rostina M. Manete, SPd.,Msi.

Disusun Oleh :
Daut Ringkuangan ( Geologi )

Regina Janis ( Geologi )


Betrand Pusung ( Geologi )
Saputra Puluhulawa ( Tekpan )

UNIVERSITAS PRISMA MANADO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………1,2
Tujuan………………………………………………………………………………1,3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………………2
BAB 3 PROSEDUR KERJA………………………………………………………………….3
Perhitungan massa
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………..4
BAB 5 PENUTUP……………………………………………………………………………..5
BAB 1
PENDAHULUAN

Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur materi,sifat-
sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi lain, serta energi yang menyertai perubahan
materi (anshory 2000). Salah satu identitas kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya, yaitu
gas, cair, dan padat.
Larutan diartikan sebagai campuran yang memeliki sifat homogen antara dua jenis zat
maupun lebih. Larutan terbentuk dari pelarut serta zat terlarut. Biasanya zat yang larut ukurannya
lebih sedikit jika dibandingkan dengan zat yang melarutkan. Sementara pelarut dapat berbentuk
air maupun cairan organik misalnya etanol, aseton, metano dan lain sebagainya.
Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol
zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah
pengenceran. Dengan kata lain jumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan
jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran
sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah dari praktikum kimia dasar adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan larutan dari padat murni NaCl (garam dapur) dengan
mencampurkan pelarut dalam jumlah tertentu?
2. Bagaimana hasil pengukuran kadar garam dalam larutan NaCl yang dibuat?
3. Bagaimana hasil larutan NaCl yang sudah diencerkan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kimia dasar adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara pembuatan larutan dari padat murni NaCl (garam dapur) dengan
mencampurkan pelarut dalam jumlah tertentu.
2. Untuk mengetahui Hasil pengukuran kadar garam dalam larutan NaCl yang dibuat.
3. Untuk mengetahui hasil larutan NaCl yang sudah diencerkan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

 Larutan
larutan memiliki sifat atau karakteristik. Sifat dan karakteristik larutan yaitu memiliki faktor
konsentrasi yang berubah-ubah, larutan bersifat tembus pandang, larutan bersifat homogen,
larutan dapat dipisahkan secara fisik, dan larutan dapat melewati kertas saring. Lalu dalam
larutan fase cair, pelarutnya adalah cairan sedangkan zat berwujud padat, cair atau gas menjadi
zat terlarut (Hess, 2016).
Pengertian Konsentrasi dan Perhitungan dalam Konsep Larutan (sitasi)Konsentrasi adalah
suatu ukuran untuk menggambarkan banyaknya zat di dalam suatu campuran dibagi dengan
volume total dari campuran tersebut. Konsentrasi biasanya digunakan untuk menggambarkan
jumlah zat terlarut di dalam larutan (Mazuarman, 2017).
Perhitungan konsentrasi dalam konsep larutan:
1). Molaritas (M)
Molaritas adalah ukuran konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan. Molaritas suatu zat
terlarut dalam suatu larutan didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlalrut dalam 1 liter
(1000ml) larutan.Satuan molaritas adalah molar dengan symbol M berdimensi mol/L (Crouch,
2013).
2). Molalitas (m)
Molalitas adalah satuan yang menyatakan konsenstrasi dalam mol zat terlarut per kilogram
pelarut. Molalitas disimbolkan dengan m.Satuan molalitas biasanya dituliskan dengan mol/kg
(Leyba dan Shubert, 2013). m= x
3). Normalitas (N)
Normalitas adalah satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang
terkandung dalam sebuah larutan. Normalitasi didefinisikan dengan banyaknya zat dalam gram
ekivalen dalam satu liter larutan. Simbol normalitas adalah N dengan satuan mol/m^3(James,
2008)
4.) Ppm atau biasa disebut parts per million.
Larutan yang mempunyai kadar 1 ppm mempunyai satu bagian zat pelarut yang larut untuk
setiap juta atau bagian larutan (Kenkel, 2010
5). Ppb atau biasa disebut part per billion menyatakan konsenstrasi jumlah bagian zat terlarut
dalam setiap milyar atau bagian larutan (Sumardjo, 2008).

BAB III
PROSEDUR KERJA

 Waktu dan Tempat


Adapun waktu tempat pelaksanaan praktikum larutan dan pengenceran ialah sebagai
berikut :
Hari/tanggal : Selasa, 26 Juni 2023
Waktu : 10.00- selesai
Tempat : Laboratorium Universitas Prisma Manado

 Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum larutan dan pengenceran sebagai
berikut :

Alat Jumlah yg Bahan Jumlah yg dibutuhkan


dibutuhkan
Neraca Analitik 1
NaCl 100 ml larutan 0,1 M
Labu takar 3 buah ukuran 100 100 ml larutan 100 ppm
ml Alkohol 100 ml larutan 70 %
Gelas ukur 1 (v/v)
Gula Pasir 100 ml larutan gula 12%
Pipet tetes 1
(b/v)
Spatula 1 Akuades Sebagai pelarut
Corong 1
Langkah Kerja :
- Siapkan Alat dan Bahan yang diperlukan.
- Dihitung jumlah garam dapur (NaCl) dan gula yang dibutuhkan untuk membuat larutan dengan
volume akhir larutan sebesar 100 mL yaitu, Garam dapur (NaCl) dan gula ditimbang pada
timbangan digital berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh.
- Siapkan akuades untuk melarutkan garam dan gula sesuai dengan ketentuan dari prosedur yaitu
100 mL.

PERHITUNGAN

Prosedur 1 : 100 ml Larutan NaCl 0,1 M


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :
NaCl, aquades, neraca analitik, spatula, pengaduk kaca, pipet tetes,gelas beaker 100 ml, labu
ukur 100 ml, corong kaca.
Langkah kerja
- menghitung terlebih dahulu jumlah massa NaCl yang akan dipergunakan dalam
percobaan pembuatan 100 ml larutan NaCl 0,1 M.
massa NaCl = mol x Mr NaCl
mol NaCl = M x V = 0,1 mol x 58,5 g/mol = 5,85 g
= 1 mol/L x 0,1 L = 0,1 mol
- Kemudian mengambil NaCl sedikit demi sedikit dan menaruhnya di atas gelas arlojiyang
telah ada di dalam timbangan analitik hingga mencapai massa 5,85 gram.
- Setelah itu ambil NaCl di atas dari dalam timbangan analitik dan menuangkannya ke
dalam gelas beker. Aduk dengan menggunakan pengaduk kaca dengan di campur sedikit
aquades hingga benar-benar terlarut.

Prosedur 2 : 100 ml Larutan NaCl 100 ppm


Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan 100 ml larutan NaCl 100 ppm
NaCl, aquades, neraca analitik, gelas arloji, spatula, pengaduk kaca, pipet tetes,gelas beaker 100
ml, labu ukur 100 ml, corong kaca.
- Dalam pembuatan NaCl 100 ml dengan 100 ppm dapat dilalui dengan mengikuti
prosedur, dengan langkah pertama menghitung massa padatan dari NaCl dengan
mmenggunakanperumusan ppm (part per million) hingga diperoleh hasil 0,01 gram.
- Selanjutnya timbangpadatan dengan menggunakan timbangan analitik yang berfungsi
untuk menimbang suatu massa zat. Sebelum menimbang kita harus mengkalibrasi
timbangan analitik agar diperoleh angka 0.Setelah didapat angka 0 dan tidak berubah-
ubah dapat dilanjutkan dengan memasukkan padatanNaCl yang diambil dengan spatula
dan diletakkan ke labu takar 100 ml.
- masukkan NaCl tersebut ke dalam gelas beker dengan tujuan untuk melarutkannya
terlebihdahulu dengan aquades secukupnya,tetapi harus kurang dari volume total larutan.
Setelah NaCllarut, pindahkan ke dalam labu takar 100 ml dan tambahkan aquades sampai
garis batas 100 ml.

Prosedur 3 : 100 ml Larutan alkohol 70 % (v/v)


Pertama yang kita lakukan adalah menghitung terlebih dahulu jumlah volumeetanol
96% yang akan diencerkan dalam percobaan pembuatan 100 ml larutan etanol 10% (v/v) dengan
menggunakan rumus pengenceran larutan.
Rumus :
M1 x V1 = M2 x V2

Keterangan :
V1 : Volume larutan pekat yang dibutuhkan.
M1: Konsentrasi larutan pekat yang tersedia.
V2: Volume larutan yang di inginkan.
M2: Konsentrasi larutan yang di inginkan.
Diketahui :
M1 = Alkohol 96%
M2 = Alkohol 70%
V2 = 100 ml
Ditanyakan : Volume (banyaknya) larutan pekat (Alkohol) yang dibutuhkan.
96% x V1 = 70 x 100
V1 = (70 % x 100) : 96%
V1 = 72,9 ml
Kesimpulan :
Untuk membuat 100 ml larutan alcohol 70%, banyaknya larutan pekat alcohol yang dibutuhkan adalah
sebanyak 72,9 ml.

Prosedur 4 : 100 mL Larutan gula 12% (b/v)


Dalam pembuatan 100 ml larutan gula 12% (b/v) langkah yang dilakukan pertama yaitu
dengan melakukan penghitungan konsentrasi larutan yang akan dibuat yaitu menghitung berat gula pasir.
Melalui hasil penghitungan didapatkan gula pasir yang dibutuhkan 12 gram.
Dik : Zat terlarut = 12%
V terlarut = 100 mL
Dit : Massa Zat Terlarut?
Peny :
(% b/v ) Zat terlarut = gr zat terlarut / mL larutan x 100%
12 % = gr zat terlarut / 100 x 1
Gr zat terlarut = 0,12 x 100
= 12.
Jadi massa zat terlarut yg dibutuhkan adalah 12 gram
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya dapat dari praktikum larutan dan pengenceran sebagai
berikut :
1. Cara pembuatan larutan NaCl (garam dapur) dan gula dengan mencampurkan pelarut dalam jumlah
tertentu yaitu mencampurkan padatan NaC1 dengan aquadest, sehingga menjadi padatan NaC1 larut.
2. Penentuan kadar garam dan gula pada pengenceran larutan dapat dilakukan dengan perhitungan rumus
M1 x V1 = M2 x V2. Hasil yang didapat yaitu jumlah H20 yang didaptkan terlalu sedikit dalam
percobaan yang dilakukan.
3. Cara pengenceran NaC1 dan gula ialah mengikuti sesuai dengan langakah – langkah dan saran yang
ditetapkan, dan hasil yang didapatkan sesuai dengan hasil yang diinginkan dalam pengenceran.

 Saran
Sebagai penulis, penulis menyarankan perlunya adanya pemahaman prosedur kerja dan ketelitian dalam
menghitung , mengukur bahan. Agar semua dapat memahami dengan baik dan dimengerti mengenai
praktikum yang dilakukan.
BAB 5
PENUTUP

Demikian laporan ini sebagai serangkaian dari percobaan yang penulis lakukan. Ucapan terima kasih
sebesar-besarnya umtuk semua pihak terutama dan utama kepada ma’am Rostina Manente,SPd, Msi.
yang telah menjelaskan dalam proses praktikum dan juga terima kasih untuk kelompok 2 yg telah
memberi saran dalam penyusunan laporan.

Anda mungkin juga menyukai