Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 4

1. Mila Kurnia
2. Muhammad Okta Carles
3. Revania
4. Diena Kurnia Salsabila
5. Tessya Tri Hapsari
6. Nadirah Audreylia
Hasil Diskusi : Konsep Sila ke-5 , Perbedaan dengan sila ke-2 ,dan contoh keadilan
sosial
Konsep Sila ke-5
Arti dan makna sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti yang dinamis dan meningkat .
Artinya dalam hal ini harus ada keseimbangan dan kesetaraan kesejahteraan baik dari segi
pangan ekonomi hukum Untuk seluruh lapisan masyarakat indonesia. Seluruh kekayaan alam
dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing.
Dalam hal ini berarti manusia harus selalu menjaga kelestarian sumber daya alam dan juga
kesehatan lingkungan . Perilaku membuang sampah sembarangan, membuang limbah
sembarangan komandan merusak cagar alam sangat bertentangan dengan nilai sila ini.
Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya. Hal ini mencakup memberikan modal kepada sesama manusia agar dia dapat
hidup mandiri merupakan salah satu cerminan dari sila ke lima. Pada intinya sila kelima ini
mengatur hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan hukum, manusia dengan
benda-benda yang ada di sekitarnya.

Perbandingan antara sila ke-5 dan sila ke-2 Pancasila


Sila kedua yaitu "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab" pada sila kedua mengandung makna
bahwa masyarakat tidak boleh membedakan satu sama lain. Setiap orang dari berbagai
kalangan usia perlu menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan
menghormati antar masyarakat. Sedangkan sila ke lima yaitu, Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Lambang padi dan kapas menggambarkan syarat utama negara yang adil
adalah mencapai kemakmuran untuk rakyat secara merata. Perbedaan dari kedua sila tersebut
adalah, pada sila ke 2 lebih mengarah kepada individu masyarakat, masyarakat harus menjadi
manusia yang adil, yang mana artinya sila ke dua ini menekankan nilai kemanusiaan,
sedangkan pada sila ke lima, merupakan bentuk dari keadilan itu sendiri, keadilan sosial yang
harus diterapkan secara merata untuk seluruh rakyat Indonesia.
Pada sila kedua yang ditekankan adalah “nilai kemanusiaan” artinya seseorang harus adil
terhadap harkat dan martabat manusia. Jika dikritisi pada butir-butirnya maka sila ini
memandang manusia sebagai makhluk perseorangan yang pada dirinya melekat harkat dan
martabat yang harus dihargai dan dijunjung tinggi. Sedangkan pada sila kelima yang
menekankan pada “keadilan” lebih diarahkan sebagai nilai hidup dalam bermasyarakat.
Artinya adil di sini ditempatkan dalam kehidupan bersama sebagai satu kesatuan utuh dan
hubungannya adalah tentang harus berbuat adil kepada persamaan derajat manusia yg harus
di hargai. Karena sesama manusia itu sama. Tidak ada yg ganteng,cantik,pintar,bodoh, dan
apapun itu. Persamaan semua manusia itu sama tidak ada yg berbeda. Allah telah
menciptakan semua mahluk dengan adil, dan juga manusia kepada manusia yg lainnya juga
harus adil.
Contoh Keadilan Sosial
1. Program Bantuan Sosial: Program pemerintah yang memberikan bantuan keuangan
kepada kelompok yang membutuhkan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau
Program Keluarga Sejahtera (PKS) di Indonesia.
2. Pendidikan Gratis atau Subsidi: Negara-negara dapat menyediakan pendidikan dasar
dan menengah secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau untuk
memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua anak.
3. Pelayanan Kesehatan Universal: Sistem kesehatan yang mencakup semua warga
negara dan memberikan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
4. Penghapusan Diskriminasi: Upaya untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi,
seperti diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, atau disabilitas, dalam
semua aspek kehidupan.
5. Pajak Progresif: Sistem pajak yang menempatkan lebih banyak beban pajak pada
mereka yang memiliki pendapatan lebih tinggi, sehingga mendukung redistribusi
kekayaan.
6. Perlindungan Hak Buruh: Perlindungan hak pekerja, termasuk upah yang layak, jam
kerja yang wajar, dan kondisi kerja yang aman.
7. Kebijakan Redistribusi: Program-program yang dirancang untuk mengalihkan
kekayaan dari kelompok yang lebih kaya ke mereka yang lebih miskin melalui
bantuan keuangan, subsidi, atau insentif lainnya.
8. Akses Terhadap Perumahan Layak: Kebijakan yang memastikan akses terhadap
perumahan yang layak bagi semua lapisan masyarakat.
9. Hak-hak Sosial: Perlindungan dan pengakuan atas hak-hak sosial, seperti hak atas
makanan, air bersih, pendidikan, dan perumahan.
10. Pemberdayaan Masyarakat: Program-program yang memungkinkan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka
sendiri, serta mengembangkan keterampilan dan sumber daya mereka.

Anda mungkin juga menyukai