Anda di halaman 1dari 2

B.

Landasan Religius (al-Qur’an dan Hadis) Akhlak dalam Islam

Sumber hukum Islam yang menjadi acuan dalam menjalani kehidupan kita di dunia adalah al-Qur’an dan
hadisbegitu pula dengan Landasan Religius Akhlak. Berikut ini adalah landasan Religius (al-Qur’an dan
Hadis) akhak:

Akhlak merupakan salah satu tujuan diutusnya Rasulullah.

‫ِاَّنَم ا ُبِع ْثُت ِ ُألَتِّم َم َص اِلَح ْاَألْخ َالِق‬

“Sesungguhnya aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Hakim).

Akhlak yang bagus sebagai standart atau berpengaruh untuk kesempurnaan iman seseorang.
“Sesempurna-sempurna iman seseorang di antara kamu adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR.
Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud).

Akhlak yang baik dapat memperberat timbangan kebajikan. “Tidak ada sesuatu yang lebih berat
timbangannya di mizan kecuali kusnul khuluq/baiknya akhlak.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Akhlak yang tinggi menyebabkan orang masuk jannah. (QS. Ali Imron: 133-134).

(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan,
maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (QS. al-Baqara: 112).

Mereka berkata: “Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?”. Yusuf menjawab: “Akulah Yusuf dan ini
saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami”. Sesungguhnya barang
siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang
yang berbuat baik” (QS. Yusuf: 90).

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah
sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (QS. An-Nahl: 30).

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan (QS.
An-Nahl 128).

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat,
maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua,
(Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai (QS. Al-Isro’: 7).
Sumber: https://rudien87.wordpress.com/2010/11/13/pengertian-khakikat-landasan-filosofis-dan-
religiusruanglingkup-pendidikan-akhlak-dalam-islam/

Anda mungkin juga menyukai