Tugas Ep MSDM
Tugas Ep MSDM
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana penyusun
masih diberikan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “prospek
profesi kontruksi kedepan bagi lulusan teknik sipil polmed (peluang dan tantangan)”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah EP – MSDM semester 4
terutama dengan hormat penyusun sampaikan kepada dosen pengampu bapak Edi Usman,
semoga makalah ini layak dan mencapai tujuannya.
Walaupun makalah ini belum sempurna tetapi penyusun merasa bangga terhadap
hasil yang dicapai. Mudah-mudahan makalah sederhana ini bermanfaat bagi kita, kritikan
yang membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan pembuatan makalah
selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………. i
Daftar Isi……………………………………………………………………………… ii
BAB I. PENDAHULUAN
3.1. KESIM
PULAN…………………………………………………………….. 14
3.2. SARA
N…………………………………………………………………….. 14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………... 15
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembangunan fisik bangsa dan negara, peranan para pakar teknik sipil merupakan
hal yang krusial dan tidak terelakkan. Dapat dikatakan Engineer merupakan salah satu pilar utama
dalam membangun kekayaan fisik suatu bangsa. Karena itu Engineer selalu dituntut untuk
bersikap kritis, efisien dan kompetitif. Sungguh tantangan profesi yang menarik, namun harus kita
akui bahwa tidak mudah untuk menjalaninya. Banyak sekali hambatan-hambatan non teknis yang
dihadapi.
Kelangkaan proyek, ketiadaan lapangan kerja yang menarik dan memadai, akibat krisis
ekonomi yang berkepanjangan, perubahan dalam tatanan kehidupan nasional dan dunia dengan
laju yang sangat cepat, tuntutan kebutuhan materi yang semakin meningkat, mengakibatkan
banyak Engineer yang meninggalkan profesinya. Dunia profesi dan berbisnis dalam bidang lain
nampak lebih menjanjikan
Mungkin tidak salah kalau dikatakan bahwa semasa sekolah dahulu, kita yang bersekolah
dalam bidang Ilmu Pasti dan kuliah dalam bidang teknik, pada umumnya, sadar atau tidak, merasa
lebih ‘pandai’ dari teman-teman yang bersekolah dibidang ilmu-ilmu sosial dan ekonomi. Kini,
dalam kenyataannya, banyak engineer yang ramai-ramai exodus keluar dari dunia teknik dan
mencari nafkah di bidang yang jauh dari ilmu-ilmu teknik yang notabene telah ditekuninya
bertahun-tahun.
Sementara yang tetap bertahan, baik karena cinta pada profesinya ataupun karena tidak
punya pilihan lain, terpaksa berkecimpung dengan segala realitas permasalahan non teknis yang
sering terasa tidak enak untuk dihadapi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui prospek profesi konstruksi
2. Untuk mendeskripsikan Teknik sipil
3. Untuk mengetahui peluang bagi lulusan teknik sipil polmed
4. Untuk mengetahui Tantangan bagi lulusan teknik sipil polmed
5. Untuk mengetahui solusi dari tantangan yang ada
BAB II
PEMBAHASAN
Selain pembangunan baru, tugas seorang ahli Teknik Sipil juga mencakup
pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang sudah ada. Suatu infrastruktur, dapat
mengalami perubahan fungsi atau penurunan kondisi selama masa layannya. Para
ahli Teknik Sipil harus dapat merencanakan perbaikan / retrofitting pada struktur
agar struktur tersebut dapat berfungsi dengan baik atau dapat bertahan terhadap gaya
gempa besar yang mungkin terjadi.
Pada prinsipnya ilmu yang akan teman-teman pelajari pada prodi ini akan
banyak berkaitan dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika. Teman-teman
juga dituntut untuk menguasai prinsip-prinsip matematika dengan baik. Walau kini
banyak perangkat lunak tersedia untuk membantu proses penghitungan, teman-
teman akan tetap ditekankan mengenai pentingnya penguasaan pengetahuan dan
pemahaman prinsip-prinsip dasar keteknikan. Selain mempelajari ilmu-ilmu teknis
untuk keperluan merancang, membangun dan memelihara struktur bangunan, pada
program studi Teknik Sipil juga akan dipelajari berbagai aspek manajemen
konstruksinya.
Hidrolika, sumber daya air dan rekayasa irigasi : adalah bidang keahlian yang
berhubungan dengan mekanika, penggunaan, dan pengaturan air. Hidrolika utamanya
membahas mengenai aliran air. Sumber daya air mengindentifikasikan dan
menggunakan sumber daya air yang ada serta meminimalisasikan kehilangan air. Air
permukaan seperti air sungai dan danau serta air tanah harus diatur penggunaannya
dengan benar. Bidang sumber daya air juga membahas penggunaan air tanah, pengisian
air tanah, dan penampungan air hujan. Rekayasa irigasi membahas pengaturan air untuk
keperluan pertanian. Bendungan dibangun pada lokasi tertentu yang diinginkan untuk
menyimpan air di penampungan ketika masukan air dari sungai banyak dan
untukkemudian menggunakannya untuk keperluan yang bermanfaat ketika
kekeringan/kekurangan air Saluran-saluran air dibuat untuk mendistribusikan air dari
bendungan. Ketika pasokan air berlebih, air akan dibiarkan tumpah dan mengalir ke
sungai untuk menghidari banjir. Pengaturan air dilakukan dengan menggunakan
prinsip-prinsip hidrologi dan juga hidraulika didalam mendesain sistem drainase,
kolam-kolam penampung air, transportasi sungai, tanggul-tanggul pengontrol banjir,
bendungan dan danau.
2.3. Peluang pekerjaan Teknik Sipil
Bidang Pemerintahan.
Peluang lainnya adalah bekerja sebagai pegawai dalam bidang pengaturan dan
kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di Departemen dan Dinas PU, PMU-Bina
Marga, Departemen ESDM, Dinas Tata Kota & Pertamanan di Tiap Propinsi, Bapenas,
Bapeda dll.
Komisaris perusahaan : pemegang saham tertinggi pada sebuah perusahaan atau bisa juga
dengan mendirikan perusahaan sendiri
Direktur perusahaan : Ketua organisasi dalam sebuah organisasi perusahaan yang bertugas
memanajemen jalanya perusahaan.
Project Manager / kepala proyek : pada pemilik proyek adalah pimpinan proyek
yang bertanggung jawab pada jalanya proyek, sedangkan pada sebuah kontraktor
merupakan pimpinan tertingi proyek yang bertugas mengatur jalanya proyek.
Engineering Manager / manager teknik : mengatur manajemen proyek dalam bidang
teknik seperti pengendalian biaya proyek, pembuatan gambar kerja, schedule ( kurva
s , ms project, bar chart dll ).
Operational manager / manager operasional / manager lapangan : mengatur jalan
pekerjaan dilapangan seperti pengarahan terhadap sub kontraktor, mandor, pekerja,
serta mengatur hubungan kerja dilapangan agar pekerjaan dapat berjalan dengan
baik.
Dosen / guru bangunan
Arsitek : merencanakan bentuk bangunan
Quantity surveyor : menghitung volume pekerjaan termasuk junlah material dan
upah yang diperlukan pada proyek.
Quality Surveyor : mengontol kualitas pekerjaan agar mendapatkan hasil yang baik.
Methode Engineering : membuat metode kerja yang akan dipakai untuk
melaksanakan sebuah pekerjaan.
Surveyor / Uitzet : pengukuran
Superitendent / pelaksana lapangan : mengarahkan mandor atau pekerja
Mandor : mengarahkan tukang bangunan
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo
Bambang Sulisto mengatakan industri konstruksi Indonesia akan mampu bersaing
dalam Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) satu hingga dua tahun lagi. Sebab,
industri konstruksi merupakan salah satu unggulan Indonesia dalam MEA.“Kami
harus lebih berkonsentrasi agar setahun lagi jauh lebih siap dari sekarang," ujarnya di
Hotel Century Park, Jakarta, kemarin.
Menurut Suryo, performa industri konstruksi nasional saat ini sudah cukup
membanggakan dan banyak menyerap tenaga kerja. Tahun 2012, pasar konstruksi
nasional mencapai Rp 284 triliun dan meningkat menjadi Rp 369 triliun pada tahun
2013.“Tahun ini diperkirakan mencapai Rp 407 triliun,” ujarnya.
Karena itu, Suryo menilai pengusaha jasa konstruksi tak perlu cemas dengan
berlakunya MEA."Jangan berpikir defensif.Justru kita harus bisa memanfaatkan
peluang di negara ASEAN lain," katanya.Suryo mengatakan kekuatan industri
konstruksi sebenarnya terletak pada keunggulan sumber daya manusia.Dari sisi tenaga
kerja konstruksi, Indonesia diyakini memiliki daya saing yang relatif tinggi di antara
negara-negara ASEAN lainnya."Indonesia memiliki 600 ribu insinyur dengan
kompetensi sejajar dengan negara lain," kata Suryo.
Salah satu tantangan prospek jasa kontruksi teknik sipil terutama DIII
adalah MEA. MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya
system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan
negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Pada KTT di Kuala
Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN memutuskan untuk
mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif
dengan perkembangan ekonomi yang adil, dan mengurangi kemiskinan dan
kesenjangan sosial-ekonomi. Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para
pemimpin ASEAN menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan
menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN Security
Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak terpisahkan
dari Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk bekerja secara yang kuat
dalam membangun Komunitas ASEAN(2020).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesempatan Indonesia untuk menjadi pemenang dalam persaingan memang sangat tinggi,
tetapi dibalik kekuatan yang dimiliki Indonesia masih mempunyai banyak kelemahan. Kelemahan
utama Indonesia terletak pada sinkronisasi program dan kebijakan antar pemerintah daerah dan
pusat, serta mind-set masyarakat khususnya para pelaku usaha yang belum seluruhnya melihat
peluang pengembangan perekonomian di ere MEA .Memilik keadaan yang terjadi sekarang ini
Indonesia sebenarnya belum siap untuk menghadapi MEA walaupun mempunyai peluang dan
kekuatan tinggi.Laporan kementerian koordinator Perkonomian mengungkapkan bahwa neraca
perdagangan Indonesia sejak tahun 2005 setiap tahunnya mengalami defisit yang meningkat di
negara-negara ASEAN.
3.2 SARAN
Dengan demikian Indonesia perlu mempersiapkan strategi untuk bersaing dengan negara-
negara ASEAN lainya.Salah satunya yaitu dengan mengoptimalkan SDA yang ada di Indonesia.
Sumber daya alam yang berupa bahan baku tadi misalnya, Indonesia bisa menggunakannya secara
menyeluruh untuk memproduksi pangan, sandang, dan papan. Selain itu, perlu diciptakan pula
kebersamaan membangun perekonomian bangsa dengan cara mencintai produk dalam negeri
untuk menghadapi MEA.
DAFTAR PUSTAKA
https://zultofu.wordpress.com/2015/06/11/tentang-teknik-sipil/
https://www.linkedin.com/pulse/20140803140802-247773108-engineer-dan-permasalahannya
http://m.tribunnews.com/bisnis/2014/09/23/mea-peluang-memperluas-pasar-jasa-konstruksi-di-
indonesia
http://konsultanpendidikan.com/2014/03/03/inilah-20-pekerjaan-dengan-prospek-terbaik/
http://beritadaerah.co.id/2013/10/31/kompetensi-tenaga-kerja-konstruksi-indonesia-harus-
ditingkatkan/
http://konstruksiindonesia.net/file/Kemenakertrans.pdf
http://www.tempo.co/read/news/2014/11/28/090625011/MEA-Industri-Konstruksi-Punya-
Peluang-Besar
http://injenuitas.blogspot.com/2015/03/perkuat-pilar-utama-mea-2015.html
http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/09/23/mea-peluang-memperluas-pasar-jasa-konstruksi-
di-indonesia