MODUL PRAKTIKUM FISIKA

GERAK LURUS

Oleh:
Dela Fitria 212153063
Haanifah Muthmainnah 212153078
Nuraidah 212153004
Rizka Amalia 212153061
Sahari Indah Lestari 212153014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2022
 PETUNJUK DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM

A. Sebelum Praktikum
1. Membaca dan memahami modul praktikum yang telah disediakan guru
2. Membaca dan memahami petunjuk dan tata tertib secara menyeluruh
3. Menyelesaikan tugas pendahuluan untuk prasyarat mengikuti kegiatan
praktikum
4. Mengisi buku kunjungan laboratorium.
5. Mengetahui fasilitas laboratorium, mengenal dan berkoordinasi dengan
koordinator laboratorium.
6. Menggunakan pakaian rapi dan sopan serta wajib bersepatu.
7. Menyimpan barang bawaan pada loker yang telah disediakan.
8. Dilarang membawa makanan dan minuman, merokok dan berhias di
dalam laboratorium
9. Dilarang bercanda di dalam ruang laboratorium
10. Mematuhi dan memenuhi standar kerja di laboratorium.
11. Mengetahui tindakan awal apabila terjadi keadaan darurat (emergency).
12. Tidak diperkenankan berkeliaran di luar lingkungan laboratorium dengan
membawa alat laboratorium tanpa izin.
B. Pelaksanaan Praktikum
1. Hadir tepat waktu.
2. Ikut menjaga dan merawat fasilitas laboratorium.
3. Dilarang membuang serta meninggalkan sampah di ruang laboratorium.
4. Apabila mengalami kondisi yang tidak aman, kecelakaan atau kerusakan
alat segera melapor kepada petugas laboratorium.
5. Jika terjadi kebakaran, singkirkan atau jauhkan semua bahan atau barang
dari api dan gunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia.
6. Jika mengalami kesulitan atau memerlukan konsultasi dapat menghubungi
Koordinator Laboratorium.
7. Praktikan wajib mengikuti semua arahan dari guru maupun petugas
laboratorium.
8. Praktikan wajib mengikuti kegiatan praktikum dengan bersungguh-
sungguh dan bertanggung jawab

2
 3

9. Ambillah semua data yang dibutuhkan dengan teliti sebelum

meninggalkan ruangan laboratorium
C. Setelah Praktikum
1. Praktikan wajib memastikan seluruh instalasi listrik mati sebelum
meninggalkan ruangan
2. Pastikan praktikan menyimpan alat dan bahan yang telah digunakan ke
tempat semula
3. Praktikan wajib membereskan kembali ruangan serta tidak meninggalkan
sampah di ruangan
 DASAR TEORI
A. Gerak Lurus
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami
perubahan terhadap titik acuan tertentu. Jadi gerak adalah perubahan kedudukan
atau posisi sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu. Berdasarkan bentuk
lintasannya gerak dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Gerak lurus, yaitu gerak yang lintasannya berupa garis lurus.
2. Gerak lengkung, yaitu gerak yang lintasannya berupa garis lengkung/tidak
lurus.

Dalam praktikum ini lebih ditekankan pada gerak lurus. Jika ditinjau dari besar
kecepatan gerak setiap saat, gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gerak Lurus Beraturan (GLB).
Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak lurus yang kecepatannya
selalu konstan.
2) Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus yang
kecepatannya berubah secara beraturan setiap waktu.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat, yaitu Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) yang kecepatannya bertambah secara teratur pada
setiap saat.
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) diperlambat, yaitu Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) yang kecepatannya berkurang secara teratur pada
setiap saat (pramono, H: 2014: 72-73).

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan

arah. (Soedojo, P. 2004) Kecepatan sebuah benda merupakan besaran vektor yang
menyatakan dua hal yaitu cepat gerak benda serta arah gerakannya. Jika sebuah
benda bergerak menurut garis lurus, kecepatan adalah laju perpindahan lintasan
pada tiap satuan jarak/waktu. Sedangkan kelajuan adalah jarak yang ditempuh
dalam selang waktu tertentu. Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh
benda beserta dengan arah geraknya.

4
 5

Rumus dari kecepatan adalah:

𝒔
𝒗=
𝒕
Dimana: v = kecepatan (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)

Percepatan sebuah benda adalah laju perubahan kecepatan. Bila kecepatan

awal benda V0 dan setelah interval waktu tertentu t kecepatannya v maka
percepatannya adalah:
𝒗𝒕 − 𝒗𝟎
𝒂=
𝒕
Dimana: a = percepatan (m/s²)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (s) (dewi, 2011).

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan
lurus yang mempunyai kecepatan tetap. Kecepatan benda di setiap titik selalu
sama, baik besar maupun arahnya. Jika kecepatannya tetap, maka perubahan
kecepatannya sama dengan nol. Artinya, percepatan benda akan bernilai nol.

Rumus dalam GLB adalah sebagai berikut:

𝑠
𝑣=
𝑡
𝑠 = 𝑣𝑡
𝑠
𝑡=
𝑣
dengan:
v = kecepatan (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
 6

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang terjadi di
sepanjang lintasan lurus dengan perubahan kecepatan tetap. Kecepatan gerak
benda berubah secara teratur setiap detiknya, sehingga perubahan
kecepatannya tetap. Jika perubahan kecepatannya tetap, maka percepatan
geraknya tetap atau tidak bernilai nol.

Adapun Rumus-rumus dalam GLBB adalah sebagai berikut:

𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 + 𝑎𝑡
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 ± 2𝑎𝑠
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 ± 𝑎𝑡 2
2

dengan: vt = kecepatan akhir (m/s)

v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu tempuh (s)
s = jarak tempuh (m)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam

lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah
bahwa dari waktu ke-waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan (Ruwanto, B.2006)
 PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Tujuan
1. Mampu mengidentifikasi parameter-parameter dari GLB dan GLBB.
2. Memahami cara kerja alat untuk mengukur kecepatan dan percepatan.
3. Memahami hubungan antara GLB dan GLBB.

B. Alat dan Bahan

1. Mobil-mobilan
2. Penggaris
3. Timer
4. Alat peraga Gerak Lurus

C. Cara Kerja
1. Hitung panjang tiap lintasan
2. Letakan mobil mobilan pada salah satu ujung lintasan I, kemudian hitung
waktu tempuh mobil mobilan untuk sampai ke ujung lintasan lainnya dengan
menggunakan timer
3. Lakukan 3 kali percobaan untuk setiap lintasan dengan mengulangi cara kerja
(2)
4. Ulangi cara kerja (2) dan cara kerja (3) pada lintasan II dan lintasan III dengan
kecepatan awal sama dengan nol
5. Catat data hasil pengamatan pada tabel yang telah disediakan, kemudian
hitung nilai kecepatan dan percepatannya menggunnakan rumus GLB untuk
lintasan I dan rumus GLBB untuk lintasan II dan lintasan III

7
 HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan
Lintasan I
No s (m) t (s) v (m/s)

Lintasan II
No Vo (m/s) s (m) t (s) a(m/s²)

Lintasan III
No Vo (m/s) s (m) t (s) a (m/s²)

B. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

8
 DAFTAR PUSTAKA

Fadil Rianno. (2022, Juli 19). Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Besrta
Contoh Soal. Zenius. https://www.zenius.net/blog/rumus-gerak-lurus-berubah-
beraturan-glbb
Gracia Carolina. (2022, Juli 19). Gerak Lurus Beraturan (GLB) – Definisi, Rumus, dan
Contohnya. Zenius. https://www.zenius.net/blog/pengertian-rumus-glb-adalah
Josephine, Neny Else (2020) Modul pembelajaran fisika SMA Kelas X: gerak lurus fisika.
Kresnoadi. (2018, Juni 21). Fisika Kelas 10 | Apa Perbedaan GLB dan GLBB?. Ruang
Guru. https://www.ruangguru.com/blog/perbedaan-glb-dan-glbb
Sereliciouz. (2022, Maret 1). Gerak Lurus Berubah Beraturan / GLBB Fisika Kelas 10.
Quipper. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gerak-lurus-berubah-
beraturan-kelas-10/
Wilman Juniardi. (2022, November 14). Pengertian GLB dan GLBB Lengkap dengan
Contohnya. Qiupper. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/glb-dan-
glbb/