Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOKERTO UTARA II
Jl. Jatisari No 29 Purwokerto 53125 Tlp. (0281) 639110
e-mail : puskesmas 2purwokertoutara@banyumaskab.go.id

KERANGKA ACUAN PENDAMPINGAN RUJUKAN BALITA STUNTING DAN


GIZI BURUK KE RUMAH SAKIT

A. Pendahuluan
Dalam Undang - Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, khususnya
pada BAB VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan program gizi yaitu meningkatkan
kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat. Sumber
Daya Manusia adalah aset yang besar bagi bangsa Indonesia jika seluruh warganya
telah menjadi Manusia Indonesia Prima antara lain ditandai dengan warganya yang
sehat, cerdas dan produktif. Untuk mewujudkan warga yang sehat cerdas dan
produktif diperlukan status gizi yang optimal dengan cara melakukan perbaikan gizi
secara terus menerus melalui berbagai pendekatan yang semakin inovatif. Oleh
karena itu pemerintah melalui sektor terkait lebih serius memberikan perhatian pada
penurunan stunting secara menyeluruh.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai
sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika
kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, besaran masalah gizi pada
balita di Indonesia yaitu 13,8% gizi kurang, 3,9% gizi buruk; gizi lebih 11,9%, Sangat
Pendek 11,5 % dan Pendek 19,3%. Anemia pada ibu hamil sebesar 48,9%.
Berdasarkan data hasil Operasi Timbang Serentak Puskesmas Purwokerto Utara II
bulan Agustus tahun 2022 besaran masalah gizi balita yaitu 5% gizi kurang, 1,1 %
gizi buruk, 1,9% gizi lebih, 0,7% sangat pendek dan 5% pendek. Berdasarkan analisis
data masalah gizi tahun 2022 diketahui bahwa balita Gizi Buruk dan balita stunting di
wilayah Puskesmas Purwokerto Utara II sebagian besar berasal dari keluarga
miskin, tingkat pendidikan orang tua balita rendah, pekerjaan kepala keluarga
sebagai buruh, kondisi rumah tidak sehat, perilaku dan pola asuh yang tidak baik. Hal
ini tentu akan menurunkan kualitas pertumbuhan 1000 hari pertama kehidupan.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaran
kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi dengan meningkatkan pelayanan gizi masyarakat bagi
balita gizi buruk dan stunting melalui kegiatan pendampingan Rujukan balita Gizi
Buruk dan Stunting ke Rumah Sakit.

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan umum
Menurunkan prevalensi balita gizi buruk dan stunting
2. Tujuan khusus
a. Melakukan pendampingan rujukan balita gizi buruk dan stunting yang
dirujuk ke Rumah Sakit
b. Meningkatkan pelayanan gizi masyarakat bagi balita gizi buruk dan
stunting
c. Balita gizi buruk dan stunting mendapatkan penanganan lebih lanjut dari
Dokter Spesialis

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Melakukan pendampingan rujukan ke rumah sakit terhadap balita gizi buruk dan
stunting.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan pendmapingan rujukan balita gizi buruk dan
stunting adalah :
1. Petugas mendapat data balita gizi buruk atau stunting melalui laporan hasil
penimbangan
2. Petugas mengkonfirmasi data tersebut melalui kader posyandu
3. Petugas melakukan kunjungan rumah balita untuk menggali infromasi dan
membuat kesepakatan rujukan
4. Balita dan orang tua datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
dengan dokter dan mendapatkan rujukan
5. Petugas mendampingi balita dan orang tua ke rumah sakit sesuai dengan
tanggal rujukan
6. Petugas mendampingi pemeriksaan balita dengan dokter spesialis
7. Jika rujukan merupakan kontrol rutin, maka konfirmasi akan dilakukan
melalui WA atau telepon kepada orang tua balita
8. Petugas mencatat dan melaporkan hasil kegiatan kepada kepala
puskesmas.

F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini yaitu balita dengan status BB/TB gizi buruk dan PB/U atau
TB/U gizi buruk. Selain itu balita yang sedang atau telah dirawat di RS yang diduga
gizi buruk karena penyakit infeksinya.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pendampingan rujukan balita Gizi Buruk dan Stunting ke Rumah Sakit
dilaksanakan pada Tahun 2023 dimulai dari bulan Febuari sampai bulan Oktober
TAHUN 2023
No Kegiatan BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendampingan rujukan balita
gizi buruk dan stunting ke rumah V V V V V V V V V
sakit

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab UKM dpada rapat bulanan
UKM yang selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas

I. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan harus dilakukan kegiatan dilaksanakan oleh setiap petugas
yang melaksanakan kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan
sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh Penanggung Jawab program Gizi
kepada Penanggung Jawab UKM melalui rapat evaluasi bulanan UKM.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Purwokerto Utara II Penanggungjawab Program Gizi

dr. Hasanah Raden Endah Nurkhalida, S.Gz


NIP. 197992207 200903 2 003 NIP. 19820212 200903 2 004

Anda mungkin juga menyukai