Instrument Kebijakan Dalam Mengatasi Pengangguran
Instrument Kebijakan Dalam Mengatasi Pengangguran
Untuk mengatasi pengangguran pemerintah menggunakan 2 instrumen kebijakan, yaitu kebijakan fiskal
dan kebijakan moneter (Sukirno, 2016).
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal yang digunakan disini adalah Kebijakan Fiskal Ekspansif. Melalui kebijakan ini
pengeluaran agregat bisa ditambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional dan input
tenaga kerja.
Kebijakan Moneter
Dalam kebijakan moneter, cara pemerintah dalam mengatasi pengangguran yaitu dengan cara
meningkatkan jumlah uang yang beredar, sehingga akan menurunkan suku bunga dan akan
meningkatkan investasi yang dapat menambah kesempatan kerja.
(sehingga menaikkan permintaan barang dan jasa sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja)
Kegiatan jual beli surat berharga milik pemerintah yang dilakukan oleh Bank Sentral, jika Bank Sentral
ingin menambah peredaran uang maka mereka akan membeli surat berharga tsb sehingga uang akan
berpindah ke Bank Komersial sehingga bisa digunakan untuk menyalurkan pinjaman ke masyarakat
Fasilitas Diskonto
Kegiatan Bank Sentral dalam menaikkan dan menurunkan suku bunga, jika mereka ingin menambah
peredaran uang maka suku bunga akan diturunkan sehingga memudahkan Bank Komersial untuk
meminjam ke Bank Sentral sehingga uang dapat disalurkan melalui pinjaman ke masyarakat
Kegiatan Bank Sentral dalam menaikkan dan menurunkan jumlah dana cadangan perbankan, jika
mereka ingin menambah peredaran uang maka mereka akan menurunkan jumlah minimum dana
cadangan bank2 umum sehingga bank2 umum dapat memberikan lebih banyak pinajaman ke
masyarakat