Anda di halaman 1dari 14

STRES DAN ADAPTASI

Ika Kartika BR Hutapea (221101198)


Jelita Sitompul (221101200)
Lisa Amanda Manalu (221101202)
Nabila Dwi Putri Siregar (221101204)
Nisrina Athira Mumtaz Hasibuan (221101206)
Rachel Fadilah (221101210)
Richa Monika Lingga (221101214)
Siti Zulaiha (221101218)
Yoshepa Natacia Palimpung (221101226)
PENGERTIAN STRES

Banyak sekali pengertian stres menurut beberapa teori, namun secara


pengertian umumnya, Stres adalah respons individu terhadap perubahan
dalam situasi atau situasi yang mengancam. Ini dapat dilihat sebagai reaksi
pribadi terhadap peristiwa / permintaan eksternal seperti menulis ujian
atau kondisi pikiran internal seperti mengkhawatirkan ujian. Fakta yang
menarik adalah bahwa stres cenderung meningkat dengan saat tidak
mampu mengatasi situasi yang tidak menyenangkan yang dihadapi oleh
seseorang. Bagi kebanyakan orang, stres dipandang sebagai konsep negatif.
SUMBER-SUMBER STRESS
Menurut Thoits (1994), sumber stres (stressor) dapat dikategorikan menjadi
tiga jenis, yaitu :
a. Life events (peristiwa-peristiwa kehidupan) berfokus pada peranan
perubahan - perubahan
kehidupan yang begitu banyak terjadi dalam waktu yang singkat sehingga
meningkatkan
kerentanan pada penyakit (Lyon, 2012).
b. Chronic strain (ketegangan kronis)
Chronic strains (ketegangan kronis) merupakan kesulitan-kesulitan yang
konsisten atau
berulang-ulang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
c. Daily hassles (permasalahan-permasalahan sehari-hari)
Daily hassles (permasalah sehari-hari) adalah peristiwa-peristiwa kecil yang
terjadi dalam
kehidupan sehari-hari yang memerlukan tindakan penyesuaian dalam
sehari saja (Thoits,
1994)
BENTUK - BENTUK STRES
1. Stres Rutin atau Harian : Timbul dari tuntutan sehari-hari, seperti pekerjaan, tugas
rumah tangga, atau kendala waktu.
2. Stres Lingkungan : Disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan seperti polusi,
kerusakan ekosistem, atau perubahan iklim.
3. Stres Emosional : Muncul dari perasaan seperti kecemasan, ketakutan, atau kesedihan
yang dapat disebabkan oleh kejadian traumatis atau kehidupan sehari-hari.
4. Stres Sosial : Timbul dari tekanan dalam hubungan sosial, seperti konflik dengan
teman, keluarga, atau kolega.
5. Stres Akademik atau Pekerjaan : Disebabkan oleh tekanan tugas, tenggat waktu, atau
tuntutan prestasi di lingkungan akademik atau pekerjaan.
6. Stres Finansial : Terkait dengan ketidakpastian keuangan, utang, atau kesulitan dalam
mengelola keuangan pribadi.
BENTUK - BENTUK STRES
7. Stres Fisik : Timbul dari kondisi kesehatan fisik, penyakit, atau cedera.
8. Stres Traumatik : Berkaitan dengan pengalaman traumatis seperti kecelakaan,
pelecehan, atau bencana alam.
9. Stres Psikologis : Melibatkan tekanan pikiran, seperti ketidakpastian masa depan,
keputusan sulit, atau perasaan ketidakmampuan.
10. Stres Kognitif : Timbul dari tekanan yang terkait dengan pola pikir atau interpretasi
situasi yang membuat seseorang merasa terancam.
11. Stres Fase Hidup : Berkaitan dengan perubahan besar dalam hidup, seperti
pernikahan, perceraian, kehilangan pekerjaan, atau pensiun.
12. Stres Kelompok : Timbul dari tekanan yang dihadapi oleh kelompok atau komunitas,
misalnya, konflik sosial atau permasalahan di tingkat komunitas.
REAKSI DAN RESPON TUBUH
TERHADAP STRES
Sebenarnya stres tidak selalu memberikan dampak negatif
karena stres juga bisa berdampak positif kepada manusia.
Stres ibarat dua sisi mata uang logam, yaitu memiliki sisi
baik dan sisi buruk. Stres yang memberikan dampak positif
diistilahkan dengan Eustress, dan stres yang memberikan
dampak negatif diistilahkan dengan distress. Ketika eustres
(stres yang berdampak baik) dialami seseorang, maka
terjadilah peningkatan kinerja dan kesehatan. Sebaliknya
ketika seseorang mengalami distress (stres yang berdampak
buruk), maka mengakibatkan semakin buruknya kinerja,
kesehatan dan timbul gangguan hubungan dengan orang
lain.
Mengacu pada kurva Yerkes-Dodson
Curve, Le Fevre, Matheny dan Kolt
(2003) menginterpretasikan bahwa
stres yang bisa berdampak positif
(eustress) terhadap kesehatan dan
kinerja adalah pada saat stres itu
tidak melebihi tingkat maksimal.
Sedangkan stres yang yang
berlebihan atau melebihi tingkat
maksimal bisa memberikan dampak
negatif (distress) terhadap kinerja
dan kesehatan. Timbulnya stres yang
berdampak positif atau negatif
ditentukan oleh jumlah tuntutan-
tuntutan yang diterima dan
kemampuan yang tersedia baik
secara fisik dan psikologis untuk
menghadapi sumber stres.
RESPON TUBUH TERHADAP
STRES
respons adalah setiap tingkah laku pada hakikatnya merupakan
tanggapan/balasan (respons) terhadap rangsangan/stimulus (Sarlito,1995).
Menurut Steven M. Caffe, respons dibagi menjadi (3) bagian yaitu :

a. Kognitif : berkaitan dengan c. Konatif : berhubungan dengan

01
pengetahuan keterampilan dan perilaku nyata yang meliputi
informasi seseorang terhadap sesuatu.
Respons ini timbul apabila adanya
perubahan terhadap yang dipahami
03 tindakan atau perbuatan,
oleh karena itu proses perubahan
sikap tersebut tergantung pada
atau dipersepsi oleh banyak orang. keselarasan
.
b. Afektif : berhubungan dengan

02
emosi, sikap dan menilai seseorang
terhadap sesuatu. Respons ini
timbul ketika ada perubahan yang
disenangi oleh banyak orang.
ADAPTASI TERHADAP STRES

Adaptasi suatu cara untuk mengatasi tekanan dari lingkungan sekitar


untuk tetap menjaga keseimbangan tubuhnya. Sehingga terjadi
perubahan anatomi, fisiologis dan psikologis di dalam diri seseorang
sebagai reaksi terhadap stress. Adaptasi pada Stress dapat meliputi :
 Secara Frontal : cara menyesuaikan diri terhadap stress dengan
menghadapi rintangan secara sadar realistik, obyektif, dan rasional.
 Menggunakan Mekanisme Defensif yaitu :
a) Proyeksi : Menyalahkan orang lain
b) Introversi : Menarik diri
c) Kegembiraan dan kesibukan.
MACAM - MACAM ADAPTASI
TERHADAP STRES
Adaptasi terhadap stress dapat berupa :
1. Adaptasi Fisiologis
Indikator fisiologis stress adalah objektif, lebih mudah diidentifikasi dan
secara umum dapat diamati atau diukur. Namun, indikator ini tidak selalu
teramati sepanjang waktu pada semua klien yang mengalami stress, serta
indikator tersebut bervariasi menurut individunya. Tanda-tanda vital
biasanya meningkat dan klien mungkin tampak gelisah dan tidak mampu
untuk beristirahat. Indikator ini dapat timbul sepanjang tahap stress.
Durasi dan intensitas dari gejala secara langsung berkaitan dengan durasi
dan intensitas stressor yang diterima.
MACAM - MACAM ADAPTASI
TERHADAP STRES
2. Adaptasi Psikologis
Emosi kadang dikaji secara langsung atau tidak langsung
dengan mengamati perilaku klien.Stress mempengaruhi
kesejahteraan emosional dalam berbagai cara. Ketiga
karakteristik ini adalah media terhadap stress, meliputi
rasa kontrol terhadap peristiwa kehidupan, komitmen
terhadap aktivitas yang berhasil, dan antisipasi dari
tantangan sebagai suatu kesempatan untuk pertumbuhan
(Wiebe dan Williams, 1992 ; Tarstasky, 1993).
MACAM - MACAM ADAPTASI
TERHADAP STRES
4. Adaptasi Sosial Budaya
Mengkaji stressor dan sumber koping dalam dimensi sosial mencakup
penggalian bersama klien tentang besarnya, tipe, dan kualitas dari interaksi
sosial yang ada. Stresor pada keluarga dapat menimbulkan efek disfungsi
yang mempengaruhi klien atau keluarga secara keseluruhan (Reis &
Heppner, 1993). Perawat juga harus waspada tentang perbedaan cultural
dalam respons stress atau mekanisme koping. Misalnya klien dari suku
Afrika-Amerika mungkin lebih menyukai mendapatkan dukungan sosial
dari anggota keluarga ketimbang dari bantuan professional (Murata, 1994).
MACAM - MACAM ADAPTASI
TERHADAP STRES
5. Adaptasi Spiritual
Orang menggunakan sumber spiritual untuk mengadaptasi stress dalam banyak cara, tetapi
stress dapat juga bermanifestasi dalam dimensi spiritual. Stress yang berat dapat
mengakibatkan kemarahan pada Tuhan, atau individu mungkin memandang stressor sebagai
hukuman. Stresor seperti penyakit akut atau kematian dari orang yang disayangi dapat
mengganggu makna hidup seseorang dan dapat menyebabkan depresi. Ketika perawatan
pada klien yang mengalami gangguan spiritual, perawat tidak boleh menilai kesesuaian
perasaan atau praktik keagamaan klien tetapi harus memeriksa bagaimana keyakinan dan
nilai telah berubah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai