KAK TB PARU Oke
KAK TB PARU Oke
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIKARAKARA
DESA SUKA MAJU/ SIKARAKARA II KECAMATAN NATAL,kode pos 22987
Email: Puskesmassikarakara01@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis adalah penyaki tmenular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapa tjuga mengenai organ tubuh lainya .TB
disebarkan melalui droplet pernafasan transmisi timbul akibat kontak erat
dengan individu yang terinfeksi.Kontak dengan pasien yang telah terbukt
imemiliki TB dalam sputumnya memiliki resiko 25% untuk tertular TB.Sekali
batuk dapat dapat menyebarkan sekitar 3.500 kuman dan ketika bersin
menyebarkan 4.500-1.000.000 kuman yang terkandung dalam percikan
dahaknya. Penularan terjadi melalui dahak yang dapat bertahan selama
beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab
.Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian,
mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah
terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis.
Pengobatan TB Paru membutuhkan waktu 6-8 bulan sehingga
dimungkinkan pasien tidak patuh dalam menelan obat.Untuk menanggulangi
masalah tersebut peran masyarakat sebagai Pengawas Menelan Obat sangatlah
penting. Diharapkan dengan peran aktif Pengawas Menelan Obat dalam
pendampingan di Masyarakat akan menurunkan angka droup out/Default dan
meningkatkan kesembuhan. out/default.Peran PMO adalah memastikan
penderita menelan obat sesuai aturan, mendampingi dan memberikan
dukungan moral, mengingatkan pasien, menemukan dan mengenali gejala
efek samping obat, mengisi kartu kontrol, serta memberikan penyuluhan.
PMO diperlukan untuk menjamin keteraturan pengobatan sehingga Penderita
TB Paru sembuh, pengobatan lengkap, tidak droup out/default, dan tidak
gagal.Kegagalan pengobatan TB Paru mengakibatkan Penderita mengalami
TB MDR yaitu Penderita menjadi resisten dengan OAT. Pengobatan TB
MDR membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang cukup
besar.Untuk mencegah terjadinya kegagalan pengobatan Penderita
memerlukan pengawasan langsung dalam menelan Obat yang dilakukan oleh
PMO.
B. LATAR BELAKANG
Dalam pemberantasan penyakit TB Paru di Puskesmas Gondang melakukan
langkah – langkah sebagai acuan pemegang program :
1. Penjaringan pasien yang batuk lebih dari 3 minggu dengan koordinasi
BP agar diperiksa dahaknya atau 10 % dari kunjungan diperiksa
dahaknya.
2. Pemeriksaan dahak dengan sisten SPS ( Sewaktu,Pagi,Sewaktu)
3. Pengiriman dahak ke Puskesmas PRM.
4. Pengobatan dengan FDC.
5. Pelacakan pasien TB mangkir minum obat.
6. Penyuluhan di masyarakat dengan cara perorangan ataupun kelompok.
1. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan
cara memutus rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan
masalah kesehatan masyarakat kecamatan Gondang.
2. Tujuan khusus.
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru
BTA positif yang ditemukan.
b. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga dapat
mencapai 85% dari perkiraan semua penderita baru BTA positif.
c. Mengurangi pasien TB Mangkir.
C . KEGIATAN
1. Penyuluhan tentang TB Paru di masyarakat melalui kelompok masyarakat
maupun perorangan berkoordinasi dengan promkes.
2. Memberikan leaflet maupun pemasangan poster TB Paru pada tempat –
tempat layanan kesehatan .
3. Kunjungan rumah pada pasien TB yang mangkir minum obat.
4. Koordinasi dengan petugas BP untuk mengirimkan BTA pasien dengan
gejala batuk 3 minggu atau dengan gejala lainnya.
Pencatatan Dan Pelaporan
1. Pasien baru dicatat pada regester TB 01,TB 03.
2. Pelaporan tiap Tribulan .
Jadwal Kegiatan