Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS DIARE

PUSKESMAS KARANG REJO


SEMESTER 1 TAHUN 2023

KELOMPOK 1 :
1. TRI YORANDA
2. SONNY EFFENDI
3. DOLI JOHARI PANJAITAN
4. NIRWANA SEMBIRING
5. SRIBU YANTI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran
pencernaan yang menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk
Indonesia. Menurut WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus
diare dan 1,9 juta anak balita meninggal karena diare di seluruh dunia
setiap tahun. Dari semua kematian tersebut, 78% terjadi di negara
berkembang, terutama di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Riset
Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan prevalensi diare untuk
semua kelompok umur sebesar 8 % dan angka prevalensi untuk balita
sebesar 12,3 %, sementara pada bayi, prevalensi diare sebesar
10,6%. Sementara pada Sample Registration System tahun 2018,
diare tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian pada
neonatus sebesar 7% dan pada bayi usia 28 hari sebesar 6%. Data
dari Komdat Kesmas periode Januari - November 2021, diare
menyebabkan kematian pada postneonatal sebesar 14%. Data terbaru
dari hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2020, prevalensi diare di
berada ada pada angka 9,8%. Diare sangat erat kaitannya dengan
terjadinya kasus stunting. Kejadian diare berulang pada bayi dan balita
dapat menyebabkan stunting.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2020,
Penyakit Infeksi khususnya diare menjadi penyumbang
kematian pada kelompok anak usia 29 hari - 11 bulan.
Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2020, diare
masih menjadi masalah utama yang meyebabkan 14,5%
kematian. Pada kelompok anak balita (12 – 59 balita),
kematian akibat diare sebesar 4,55%.
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2022 diare
tidak termasuk kedalam 10 penyakit terbanyak yang
berada di puskesmaskarang rejo, akan tetapi penyakit
diare ini termasuk penyakit yang sering di temukan di
setiap bulannya.
B. Tujuan penyidikan
Penyidikan kasus diare ini bertujuan untuk
melihat apakah akan terjadi lonjakan kasus
disetiap bulannya di wilayah puskesmas karang
rejo
METODOLOGI
METODOLOGI YANG DI GUNAKAN ADALAH
DESKRIPTIF
HASIL PENYELIDIKAN DAN
PEMBAHASAN
JUMLAH KASUS DIARE SEMESTER 1
TAHUN 2023
15
13
11
9
7
5
3
1
JAN FEB MAR APR MEI JUN
JUMLAH KASUS 12 9 10 15 10 15

BERDASARKAN DATA DIATAS PADA SEMESTER 1 DIDAPATKAN KASUS


DIARE SEBNYAK 71 KASUS YANG MANA PADA BULAN JANUARI ADA 12
KASUS, FEBRUARI ADA 9 KASUS, MARET ADA 10 KASUS, APRIL ADA 15
KASUS, MEI ADA 10 KASUS, JUNI ADA 15 KASUS.
12

10

6 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
4

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN

BERDASARKAN DATA DIATAS PADA SEMESTER 1 DIDAPATKAN KASUS


DIARE PADA LAKI-LAKI LEBIH BANYAK YAITU 41 ORANG.
Chart Title
9

7 0-4 th
5-9 th
6 10-14 th
15-19 th
5 20-44 th
45-54 th
4
55-59 th
60-69 th
3
70 th >
2

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN

BERDASARKAN DATA DIATAS PADA SEMESTER 1 DIDAPATKAN KASUS


DIARE PADA USIA 20-44 TAHUN LEBIH BANYAK DITEMUI DI SETIAP
BULANNYA.
KESIMPULAN
Dari hasil yang di dapatkan, kasus diare yang
paling sering terjadi terdapat pada bulan april
yaitu 15 kasus dengan jenis kelamin laki-laki
yang paling banyak ditemukan 10 orang dengan
rentang usia 20-44 tahun
SARAN
Sebaiknya diadakan rapat lokmin untuk mengkaji
kembali kenapa kasus diare ini bisa terjadi di
setiap bulannya

Anda mungkin juga menyukai