Anda di halaman 1dari 1

TEKS KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA

Penculikan Para Aktivis (1997-1998)

Pada tahun 1997 hingga 1998 terjadi penculikan aktivis pro demokrasi yang dilakukan
menjelang jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998. Penculikan dilakukan oleh tim
khusus beranggotakan tentara yang disebut Tim Mawar. Akibat penculikan ini, terdapat 13
aktivis yang masih hilang dan satu orang meninggal. Sementara sembilan aktivis lain telah
dilepas.

Tragedi Trisakti (1998)

Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Bentrokan terjadi antara aparat dan mahasiswa
yang sedang melakukan demonstrasi menuntut Soeharto untuk turun dari jabatan presiden.
Aparat keamanan menembakkan peluru ke arah para mahasiswa. Tak hanya dengan peluru
karet, mereka juga menggunakan peluru tajam. Akibatnya, empat mahasiswa Universitas
Trisakti meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.

Tragedi Semanggi (1998-1999)


Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Saat itu, puluhan ribu mahasiswa
dan elemen masyarakat sipil lainnya melakukan demonstrasi menolak pelaksanaan Sidang
Istimewa MPR yang menunjuk BJ Habibie sebagai presiden menggantikan Soeharto.
Bentrokan yang terjadi antara massa dan aparat menyebabkan 17 warga sipil tewas dan 109
lainnya terluka. Sementara itu, tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 saat
ribuan mahasiswa, buruh, lembaga non-pemerintah dan profesi berdemonstrasi menuntut
pembatalan UU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB). Bentrokan terjadi saat massa
dibubarkan paksa oleh aparat. Sebanyak 11 orang tewas, termasuk seorang mahasiswa, dan
217 lainnya terluka akibat terkena tembakan, injakan dan pukulan.

Anda mungkin juga menyukai