MAKALAH Sel
MAKALAH Sel
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Biologi Molekuler dengan judul
“Macam-Macam, Struktur dan Fungsi Sel”.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1 Pengertian dan Struktur pada Sel.........................................................................6
2.2 Macam-Macam Sel...........................................................................................7
2.2.1 Sel Prokariotik...................................................................................................7
2.2.2 Sel Eukariotik..................................................................................................10
2.3 Fungsi Sel..............................................................................................................12
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................13
3.2 Kritik dan Saran..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Sel berasal dari Bahasa latin cella yang berarti ruang kecil. Orang yang
pertama kali menemukan sel adalah Robert Hoke (1665) yang waktu itu
melakukan pengamatan pada sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop.
Robert Hoke melihat adanya ruang-ruang kecil yang Menyusun gabus tersebut.
Dan pada saat itu juga ruang-ruang kecil pada gabus diberi nama sel.
Sel sebagai unit terkecil pada makhluk hidup, dengan adanya DNA pada
organel-organel di dalam membuat sel dapat mengatur kehidupannya sendiri.
Selain itu sel juga memiliki sifat otonom dan mampu berkembang ketika di
kulturkan pada media yang sesuai untuk menunjang kehidupannya.
Ukuran pada sel bervariasi, tergantung pada tipe sel. Bentuk dan ukuran sel
sangat berkaitan dengan fungsinya. Sel sendiri harus memiliki ukuran yang
minimal cukup untuk mengandung DNA, protein dan struktur-struktur internal
supaya sel mampu untuk bertahan hidup dan bereproduksi.
Untuk ukurannya sendiri sel sangat beragam. Ada sel yang hanya memiliki
ukuran 1-10 mikron, misalnya bakteri. Kemudian ada sel yang ukurannya
mencapai 30 – 40 mikron, misalnya protozoa. Bahkan ada pula yang mencapai
beberapa sentimeter, misalnya serabut pada kapas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari sel?
2. Apa saja macam-macam dari sel?
3. Bagaimana struktur pada sel?
4. Apa saja jenis-jenis sel?
5. Apa fungsi dari sel?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu sel.
2. Untuk mengetahui apa saja struktur dari sel.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pada sel.
4. Untuk mengetahui fungsi dari sel.
5. Untuk mengetahui tentang kehidupan sel.
BAB II
PEMBAHASAN
Meskipun sel pada makhluk hidup memiliki banyak jenis, tetapi makhluk
hidup itu sendiri dilihat dari struktur selularnya, yaitu sel prokariotik dan
eukariotik. Baik pada sel tumbuhan maupun hewan terbagi atas sel eukariotik.
Sel-sel prokariotik beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariotik beradaptasi untuk makhluk hidup yang saling bekerja sama. Secara
umum pada setiap sel memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
Untuk sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan membran yang
disebut sebagai dinding sel. Dinding sel sendiri menyebabkan terbentuknya ruang
antarsel. Pada tumbuhan sendiri dinding sel sangat penting karena menjadi bagian
penting untuk transportasi zat hara dan mineral di dalam tumbuhan. Sitoplasma
dan inti sel (Nukleus) disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma sendiri berwujud
cairan (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel. Organel-organel yang
ada di dalam sitoplasma terdiri dari:
1. Mitokondria
2. Badan Golgi
3. Retikulum Endoplasma (RE kasar dan RE halus)
4. Plastida (khusus pada tumbuhan, yang mencakup leukoplas, kloroplas, dan
kromoplas)
5. Vakuola (khusus pada tumbuhan)
6. Lisosom
7. Ribosom
8. Sentriol (khusus pada hewan)
2. Sitoplasma
Pada sitoplasma Sebagian besarnya berupa cairan yang
jernih dinamakan dengan sitosol. Sitosol sendiri mengandung
protein yang terlarut, elektrolit, glukosa, dan yang dalam jumlah
sedikit yaitu fosfolipid, kolesterol dan asam lemak, organel kecil,
partikel dan mineral serta enzim-enzim. Pada sitoplsama enzim
sebagai bahan dasar proses metabolisme sel dan membantu proses
pencernaan makanan secara ekstraseluler sehingga menghasilkan
energi pada sel.
3. Kapsul
Pada bagian terluar sel terdapat kapsul yang berupa cairan
lender yang berfungsi untuk melindungi bagian intraseluler sel,
seperti invasi patogen atau kondisi lingkungan yang ekstrim bagi
sel. Secara umum kapsul tersusun atas polimer yang berupa
polisakarida atau polipeptida, atau bahkan kedua bahan tersebut.
4. Nukleus
Nukleus (inti sel) merupakan pengontrol seluruh kegiatan sel.
Pada sel prokariotik Nukleus berfungsi untuk regenerasi sel,
mekanisme pembelahan sel dan pertumbuhan sel. Selain itu
nukleus juga berfungsi untuk mengontrol reaksi-reaksi kimia.
Nukleus mengandung kromosom yang membawa gen dalam
bentuk DNA yang membawa informasi genetik. Struktur dari :
Membran Nukleus (terdiri membran luar dan dalam)
Nukleoplasma (tersusun atas protein, air, ion, enzim dan
asam. Selain itu didalamnya terdapat benang-benang
kromatin yang tersusun atas protein dan DNA)
Nukleolus (merupakan anak inti yang tersusun saat terjadi
proses transkripsi)
5. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil dan padat, tidak
memiliki membran namun memiliki peran sebagai tempat sintesisi
protein. Ribosom tersebar di sitoplasma dan melekat pada
retikulum endoplasma kasar (RE kasar).
6. Mesosom
Mesosom terletak dekat pada dinding sel setelah terjadinya
pembelahan biner pada sel bakteri. Membran pada mesosoma
dilengkapi dengan enzim-enzim oksidasi. Mesosom berfungsi
sebagai penghasil energi melalui proses respirasi sel.
7. Flagellum
Flagellum pada sel prokariotik berupa filament yang
memanjang ke arah luar sel dan berfungsi sebagai alat pergerakan.
Flagellum tersusun atas sepasang mikrotubul (fibril) yang
jumlahnya 2 fibril dan dikelilingi oleh 9 mikrotubul ganda.
Mekanisme pergerakan flagellum bergantung pada letaknya sel,
baik memutar serah atau berlawanan arah dari jarum jam.
8. Pili atau fimbria (bulu rambut)
Pili atau fimbria merupakan sebagai alat pelekatan sel
bakteri pada suatu permukaan substrat dan untuk mentransfer
materi genetik. Pili memiliki struktur yang merupai rambut pada
permukaan sel dan terususun Sebagian besar atas protein.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Definisi sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari
tubuh. Sebagian reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung
dalam sel. Sel dan zat intraselular membentuk keseluruhan jaringan pada
tubuh. Sel sendiri terdiri dari nukleus yang dikelilingi dengan sitoplasma
yang mengandung berbagai organel dan dibungkus oleh membran plasma.
Berdasarkan keberadaan membrane intinya, sel terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel kecil tanpa nukelus. Organisme yang terbuat
dari sel prokariotik sangat kecil, seperti bakteri.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik biasanya jauh lebih besar dan lebih kompleks daripada
sel prokariotik. Sel eukariotik memiliki inti sel yang didefinisikan
sebagai rumah bagi DNA. Sel ini ditemukan pada sel tumbuhan dan
hewan.
Pada sel sendiri memiliki struktur, namun pada sel eukariotik dan sel
prokariotik memiliki struktur yang sedikit berbeda. Berikut perbedaan
struktur pada sel eukariotik dan prokariotik.
DAFTAR PUSTAKA