Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI 1
“MIKROSKOP”

Dosen :
1. Christ Kartika Rahayuningsih, S.T., M.Si.
2. Drs. Syamsul Arifin, M.Kes.
3. Riya Agustin, S.ST., S.Si.
4. Ratno Tri Utomo, S.ST.

Disusun Oleh :
Kelompok B (Absen Ganjil)

PROGAM STUDI DIPLOMA III


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS SEMESTER 1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
2023/2024
PENYUSUN :

1. Deswita Aulia Pristanti (P27834023027)


2. Dinda Meisinta Dewi (P27834023029)
3. Erin Febrianti (P27834023031)
4. Fahmi Wahyu Saputra (P27834023033)
5. Faradyna Putri Az-Zahra (P27834023035)
6. Fazira Azmi Haq (P27834023037)
7. Fitriah Uswatun Chasanah (P27834023039)
8. Hanun Zhalma (P27834023041)
9. Intan Titasari Miftakhul J. (P27834023043)
10. Iradah Ilma Nur Arsy (P27834023045)
11. Julia Dinanda (P27834023047)
12. Lintang Mahdiyyah Artanti (P27834023051)
PEMBAHASAN

1. DEFINISI UMUM
Mikroskop merupakan salah satu alat ;aboratoroum yang berfungsi untuk mengamati
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Mikroskop memiliki 3
pembesaran oleh lensa objektif yaitu pembesaran 10x, 40x, dan 100x.

Perhatikan tabel berikut:

10x 40x 100x

Kondensor Turun Naik 1\2 Naik Penuh

Diafragma Tutup Buka 1\2 Buka Penuh

2. OBJEKTIF 10x
2.1 Penjelasan
10x mikroskop adalah mikroskop yang dapat memperbesar objek hingga 10 kali lipat
dari ukuran aslinya. Dengan menggunakan lensa yang lebih kuat dari lensa biasa, 10x
mikroskop dapat memperlihatkan detail lebih jelas dari benda atau sampel yang diamati.
Mikroskop ini sering digunakan dalam bidang biologi, kedokteran, forensik, dan ilmu
pengetahuan lainnya untuk mempelajari sel, jaringan, atau mikroorganisme.
Menggunakan teknologi kamera digital dan software khusus, 10x mikroskop dapat
menghasilkan gambar yang akurat dan detail untuk analisis dan diagnosis.

2.2 Cara Penggunaan


1. Persiapkan benda atau sampel yang akan diamati. Pastikan bahwa objek telah
disiapkan dengan benar sesuai dengan metode yang tepat. Misalnya, sel atau
jaringan telah diwarnai atau direndam dalam rangkaian pencahayaan tertentu.
2. Atur mikroskop pada permukaan yang datar dan stabil. Pastikan mikroskop
tidak terguncang selama penggunaan.
3. Nyalakan lampu dengan mengatur intensitas cahaya yang diinginkan. Pastikan
bahwa cahaya tidak terlalu terang atau terlalu redup.
4. Pasang benda atau sampel pada pelat objek di bawah lensa teratas. Pastikan
objek ditempatkan di tengah pelat objek dan tidak bergeser selama
pengamatan.
5. Putar revolver untuk melakukan perbesaran 10x, saat perbesaran 10x posisi
kondensor turun penuh dan diafragma di tutup.
6. Perhatikan lensa dan fokuskan objek dengan memutar kontrol fokus
mikroskop. Pastikan objek yang diamati jelas terlihat.
7. Geser lensa okuler ke bawah sampai benda atau sampel menjadi terlihat jelas.
Sesuaikan jarak antara lensa dan benda agar objek terlihat lebih jelas.
8. Alihkan pandangan mikroskop keseluruh benda atau sampel untuk melihat
area yang berbeda. Gerakkan lensa dengan lembut untuk mengamati setiap
detail menggunakan makro dan mikro.
9. Setelah selesai menggunakan mikroskop, matikan lampu dan bersihkan lensa
dengan lensa tissue untuk menghindari goresan atau kerusakan.
2.3 Dokumentasi

3. OBJEKTIF 40x
3.1 Penjelasan
Lensa objektif mikroskop 40x adalah salah satu bagian mikroskop yang digunakan
untuk memperbesar sampel hingga 40 kali lipat dari ukuran aslinya. Lensa objektif 40×
dapat membantu pengamatan detail yang sangat tinggi pada objek mikroskopis. Lensa
objektif 40x biasanya sering digunakan untuk mengamati objek atau mikroba yang besar,
misalnya jamur.

3.2 Cara Penggunaan


a. Siapkan sampel atau preparat yang akan di amati pada mikroskop
b. Agar stabil letakkan mikroskop di permukaan datar
c. Sambungkan kabel pada stop kontak lalu tekan tombol ON pada mikroskop.
d. Hidupkan pencahayaan dan atur penerangan sesuai keinginan hingga objek
terlihat
e. Letakkan preparat pada meja dan atur penjepit kaca hingga posisi preparat
sesuai.
f. Atur lensa objektif menjadi ukuran 40x, kemudian atur posisi kondensor naik
½ dan diafragma dibuka setengah.
g. Atur lensa okuler mikrometernya agar objek yang tampak kabur pada
pembesaran lemah agar terlihat jelas
h. Jika sudah catat dan foto hasil pengamatan yang di teliti
i. Setelah itu matikan tombol OFF dan cabut kabelnya.

3.3 Dokumentasi

4. OBJEKTIF 100x
4.1 Penjelasan
Perbesaran 100x dapat digunakan untuk bakteri, misalnya bila diamati setelah
pewarnaan gram. Pembesaran dengan lensa obyektif 100x dibutuhkan tambahan
minyak imersi sebagai media. Fungsi minyak imersi untuk memperjelas objek dan
melindungi preparat dari gesekan lensa.

4.2 Cara Penggunaan


a. Siapkan preparat yang akan diamati.
b. Letakkan mikroskop pada permukaan yang datar agar stabil dalam
penggunaan.
c. Colokkan kabel, lalu tekan tombol ON yang letaknya di kiri bawah
mikroskop.
d. Hidupkan lampu dengan mengatur intensitas cahaya.
e. Letakkan preparat yang akan diamati pada meja benda yang telah ditetesi oil
imersi. Pastikan objek ditempatkan di tengah pelat objek.
f. Atur lensa objektif diukuran 100x, kemudian atur posisi kondensor naik penuh
dan diafragma dibuka penuh.
g. Naikkan meja preparat menggunakan makrometer hingga meja yang berisi oil
imersi bersentuhan dengan lensa objektif.
h. Atur lensa okuler dengan pas.
i. Atur micrometer agar dapat melihat lapang pandang dengan lebih jelas.
j. Gerakkan lensa dengan lembut untuk melihat detailnya saat mengamati
sample.
k. Setelah menggunakan mikroskop, redupkan lampu yang tadi menyala lalu
bersihkan lensa dengan lensa tisu agar terhindar dari kerusakan.

4.3 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai