Anda di halaman 1dari 12

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia:

Pengertian, Ciri, Perbedaan dan Faktor


Perbedaan Antara Pertumbuhan Dan Perkembangan – Manusia umumnya mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, siapapun itu baik yang berjenis kelamin perempuan maupun
laki-laki. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut nantinya akan “menghasilkan”
sesosok manusia yang dewasa baik itu secara fisik, pikiran, dan mental.
Namun, banyak yang belum memahami akan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan,
meskipun keduanya sama-sama adalah proses alami untuk seluruh manusia di planet bumi ini.
Nah, supaya Grameds tidak kebingungan akan kedua hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.pexels.com/

Daftar Isi

 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


o Pertumbuhan
o Perkembangan
 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
 Ciri – Ciri Makhluk Hidup
o 1. Bergerak
o 2. Bernafas
o 3. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
o 4. Berkembang Biak
o 5. Makan dan Minum
o 6. Peka terhadap iritabilitas atau stimulan
 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
o 1. Faktor Genetik atau Keturunan
o 2. Faktor Hormon
o 3. Faktor Gizi
o 4. Faktor Lingkungan
o 5. Olahraga atau Kesehatan
o 6. Faktor Pendidikan
 Tahapan – Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
o 1. Embrionik
o 2. Pascaembrionik atau Bayi
o 3. Masa Kanak – Kanak
o 4. Masa Remaja
o 5. Masa Dewasa
o 6. Masa Tua atau Manula

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel dalam tubuh. Pada saat
kita mengalami pertumbuhan maka sel didalam tubuh semakin bertambah banyak. Jaringan dan
organ tubuh juga semakin besar atau meningkat.
Pertumbuhan manusia berupa perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui angka. Selain itu,
dapat diukur tinggi badan, besar badan dan berat badan. Pertumbuhan juga tidak dapat kembali
ke dalam keadaan yang semula.

Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayi menjadi hampir dua kali pada usia 4 tahun.
Anak laki – laki dan perempuan saat usia 10 tahun hampi sama tingginya. Saat usia antara 10 dan
12 tahun anak perempuan tumbuh dengan pesat, sedangkan anak laki – laki terjadi pada umur 12
dan 14. Vasta selanjutnya mengatakan bahwa tinggi badan berlangsung sampai sekitar umur 15
atau 16 tahun pada anak perempuan dan pada anak laki – laki sampai umur 17 atau 18 rahun.

Organ tubuh pada anak laki – laki dan perempuan saat berkembang juga memiliki kecepatan
yang berbeda. Biasanya anak perempuan mencapai masa pubertas lebih awal di banding anak
laki –laki. Untuk anak laki – laki masa pertumbuhan bertambah tinggi, otot menguat, bahu
melebar dengan pesat.

Dalam buku Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik (2018) karya Encep Sudirjo, Muhammad
Nur Alif, manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Perubahan tersebut dimana dari dalam kandungan, lahir dan menjadi dewasa serta lansia. Contoh
perubahan yang bersifat meningkat selanjutnya menurun pada nenek dan kakek. Dimana masa
kecil dan muda sepeti kita, namun semakin besar semakin dewasa mereka akan berhenti
mengalami pertumbuhan dan akan cenderung menurun hingga lanjut usia.

Pertumbuhan sendiri akan berhenti di saat kita udah menginjak dewasa, namun pikiran dan
emosi akan tetap berkembang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
antara lain nutrisi, olahraga, penyakit dan kesehatan individu.
Perkembangan
Proses pematangan dari sel – sel tubuh menuju kedewasaan disebut dengan perkembangan.
Dimulai dari kematangan fisik, perubahan kecakapan, emosi dan pikiran menuju kedewasaan.
Perkembangan tidak dapat diukur dengan angka seperti pertumbuhan yang dapat diukur dengan
angka.

Menurut F.J. Monks, dkk (2001) perkembangan adalah proses ke arah yang lebih sempurna dan
tidak begitu saja dapat diulang kembali. Proses ini kekal dan tetap yang menuju kea rah suatu
organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan
belajar.

Arti perkembangan menurut Desmita (2009: 9) perkembangan tidak terbatas pada pengertian
pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian
perubahan yang berlangsung ecara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi – fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan melalui pertumbuhan,
pemasakan dan belajar.

Contoh perkembangan yang terjadi pada manusia yaitu saat bayi baru lahir dia belum bisa
merangkak, setelah bisa merangkak dia akan belajar berjalan dengan dibantu orang tua terlebih
dahulu. Selanjutnya, perekembangan yang lain adanya kematangan fisik, perubahan keahlian
atau bicara, serta emosi dan pikiran yang semakin matang

Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berbeda, keduanya adalah suatu proses yang berjalan
bersama tidak dapat dipisahkan.
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan

Dapat diukur atau bersifat Tidak dapat diukur atau bersifat


kuantitatif kualitatif

Dapat berhenti pada usia


tertentu Berlangsung semasa hidup

Akan berhenti di batas


tertentu Tidak terbatas

Mempunyai sifat structural Memiliki sifat fungsional

Adanya perubahan kemampuan


Adanya perubahan fisik dan karakter
1. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sedangkan perkembangan bersifat kualitatif
Pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan angka. Contoh pertambahan berat badan,
pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan panjang rambut dan lain sebagainya.

Perkembangan berdasarkan sifat sifatnya yang berupa ide maupun kualitas. Akan tetapi, ide – ide
tersebut yang akan menjadi patokan untuk mengukur kemampuan kualitatif. Contoh, pengujian
IQ pada anak dan kemampuan bahasa asing dengan kenaikan level ditempat les.

2. Pertumbuhan akan berhenti pada usia tertentu sedangkan perkembangan akan


berlangsung seumur hidup
Pertumbuhan pada manusia dapat berhenti pada usia matang tertentu. Seperti, pertumbuhan
tulang ataupun tinggi badan akan berakhir di usia akhir remaja. Selain itu, panjang bulu mata
seseorang juga akan berhenti pada batasan tertentu.
3. Pertumbuhan akan tampak dari luar, tetapi perkembangan akan berlangsung di dalam
individu
Pertumbuhan seseorang akan terjadi tanpa terlihat adanya pengamatan. Contoh, saat kita
membeli sepatu dengan ukuran biasanya tetapi ternyata sudah tidak muat lagi, maka itu berarti
kaki kita mengalami pertumbuhan.

Play
Unmute
Loaded: 0.16%
Fullscreen
Perkembangan juga tidak dapat dilihat kasat mata. Misalnya, tes ujian akhir siswa dapat dinilai
apakah mengalami peningkatan atau perkembangan dalam belajar atau tidak.

4. Pertumbuhan akan bergantung pada perubahan sel, sementara perkembangan akan


bergantung pada keikutsertaan organisasi
Adanya pertumbuhan berwal dari pembuahan antara sel telur dengan sel spema. Ketika terjadi
pembuahan, tubuh akan terus menerus mengalami perubahan dewasa yang dimana peningkatan
jumlah sel dan ukuran di dalam tubuh.

Perkembangan dapat kita amati dari perubahan keahlian. Contohnya, seorang bayi yang awalnya
hanya bisa merangkak kemudian bisa berjalan, dari yang bicara belum jelas kemudian bisa
merangkai kalimat. Semakin meningkatnya kemampuan seseorang dalam memahami
keterampilan yang lebih sulit maka perkembangan tersebut semakin meningkat.

5. Pertumbuhan akan berfokus pada satu aspek, sementara perkembangan akan fokus
pada beberapa aspek
Pertumbuhan akan terus fokus pada proses pembuahan hingga menjadi dewasa. Maka, melalui
peningkatan dalam tubuh seorang anak, kita dapat memantau perkembangan anak sampai mana.

Perkembangan secara umum akan menganalisis beragam aspek dalam kehidupan anak, antara
lain seperti keterampilan interpersonal, emosional dan intelegensi. Sehingga, para orangtua perlu
adanya evaluasi setiap kemampuan anak dengan teman – temannya saat berinteraksi.

6. Pertumbuhan akan mempengaruhi tampilan fisik, sedangkan perkembangan akan


mempengaruhi karakter
Perubahan suara, pertumbuhan rambut, perubahan ukuran fisik dan sebagainya akan
mempengaruh pertumbuhan anak.

Sedangkan perkembangan akan mempengaruhi keahlian seseorang dan karakter seseorang. Dari
yang sebelumnya manja dapat berdiri sendiri atau mandiri. Seiring berjalannya waktu
perkembangan karakter akan ditujukan dari berbagai perubahan kebiasaan atau sifat.

Ciri – Ciri Makhluk Hidup


1. Bergerak
Kemampuan bergeraknya makhluk hidup tanpa dibantu dari pihak lain. Mereka bergerak sendiri
sesuai dengan kemampuannya. Bergerak dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

 Bergerak aktif adalah proses perubahan dari posisi satu ke posisi lain, dari satu tempat
menuju tempat lain. Contohnya, berlari atau berjalan
 Bergerak pasif adalah pergerakan tidak adanya perpindahan tempat. Misalnya, jalan di
tempat
2. Bernafas
Menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida cara manusia bernafas dengan
menggunakan sistem alat pernafasan. Alat pernafasan tersebut antara lain faring, laring, hidung,
trakea, bronkiolus, bronkus dan paru – paru.

3. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan yaitu mengalami penambahan pada berat dan tinggi badan, dikarenakan
dipengaruhi oleh beragam makanan, minuman maupun kebiasaan olahraga. Perkembangan itu
sendiri awal proses pematangan sel menuju dewasa

4. Berkembang Biak
Berkembang biak merupakan kemampuan atau usaha makhluk hidup guna mendapatkan
keturunan dengan melestarikan jenisnya. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan.

5. Makan dan Minum


Setiap makhluk hidup akan membutuhkan makanan atau minuman yang bergizi tinggi dan sehat
agar tubuh mendapatkan energi untuk beraktivitas.

6. Peka terhadap iritabilitas atau stimulan


Secara umum manusia atau makhluk hidup mempunyai stimulan yang berbeda-beda. Misalnya,
saat ada sinar matahari pupil manusai akan mengecil secara spontan.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan
Di dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, terdapat juga faktor -faktor yang
mempengaruhi keduanya, antara lain sebagai berikut :

1. Faktor Genetik atau Keturunan


Seorang anak baik laki – laki maupun perempuan akan mewarisi genetik dari orang tuanya.
Misal, bentuk dan warna rambut, warna mata, bentuk tubuh, warna kulit dan lain sebagainya.

2. Faktor Hormon
Di dalam tubuh manusia mempunyai beragam hormone yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh dan
masing-masing mempunyai fungsi sendiri. Selain itu, hormon yang ada didalam tubuh juga
mendukung proses pertumbuhan serta perkembangan.

3. Faktor Gizi
Faktor gizi yang dikonsumsi seperti makanan dan minuman akan mempengaruhi perkembangan
dan pertumbuhan manusia. Pada saat masa-masa pertumbuhan, tubuh kita akan memerlukan
banyak protein. Sedangkan air dan makanan yang dikonsumsi juga akan membantu tubuh
memproduksi energi terbentuknya sel-sel tubuh. Aktifitas sehari-hari yang kita lakukan juga
turut berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Semakin kita mengkonsumsi protein, makanan sehat dan air yang cukup maka pertumbuhannya
juga akan berkualitas atau mengalami peningkatan, organ-organ tubuh akan bekerja secara
maksimal.

Dengan kita rajin berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh akan mendukung pertumbuhan
yang kita lakukan dengan maksimal. Tidak hanya olahraga, tetapi kita juga harus sering
mengasah otak misalnya dengan kegiatan membaca, menggambar, bermain musik untuk
mendukung perkembangan otak.
4. Faktor Lingkungan
Peran lingkungan dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia akan memberi dampak positif
seperti cara mengatur emosi saat bersosialisasai, adanya dukungan kemajuan teknologi, rumah
tangga serta perekonomian

5. Olahraga atau Kesehatan


Olahraga menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Kekuatan otot dan tulang saat berolahraga akan tumbuh dengan baik, serta sistem imun didalam
tubuh dapat terhindar dari penyakit.

6. Faktor Pendidikan
Untuk menunjang perkembangan manusia, peran pendidikan sangat penting. Pendidikan akan
memberikan efek positif bagi emosional, intelektual, kesehatan mental dan aktivitas sosial
lainnya. Selain itu, pendidikan juga menjadi wadah untuk membimbing proses kedewasaan.

Tahapan – Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan


Manusia
Tahapan – tahapan dalam pertumbuhan dan perekembangan pada manusia antara lain :

1. Embrionik
Embrionik adalah fase dimana pertumbuhan dan perkembangan embrio saat masa – masa
kehamilan hingga melahirkan. Perkembangan embrio dalam kandungan akan semakin bertambah
berat dan ukuran dan di mulainya organ – organ tubuh yang muncul. Dalam fase embrionik
dibagi menjadi beberapa tahap antara lain :

 Fertilasi merupakan proses peleburan sel sperma dan sel telur atau ovum yang akan
membentuk zigot atau diploid.
 Pembelahan Sel terjadi setelah fertilisasi kemudian menghasilkan sel –sel yang berukuran
kecil membentuk morula.
 Blastulasi terjadi ketika zigot telah membelah dan membentuk orula yang akan mempunyai
rongga berisi cairan yang dinamakan blastosol. Tahapan inidisebut tahap blastula.
 Gastrulasi adalah proses pembentukan tiga lapis embrionik yaitu mesoderm, endoderm dan
eksoderm. Tahapan ini akan terbentuk lekuk – lekuk pada embrio.
 Neurulasi adalah proses dibentuknya bumbung neural. Neurulasi terjadi saat lempeng neural
yang terbentuk dari hasil penebalan lapisan ectoderm
 Organogenesis merupakan proses pembentukan organ di dalam tubuh. Pada tahap ini, janin
akan dilahirkan sehingga akan mengalami tahap pasca embrionik.

2. Pascaembrionik atau Bayi


Pascaembrionik atau bayi merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah
melahirkan. Pada tahap ini bayi sudah bisa bernafas dengan sendirinya. Organ – organ tubuh
dalam fase ini sudah bisa bekerja walaupun belum maksimal. Mulai berkembangnya saraf dan
otot serta akan membentuk awal kesadaran. Alat gerak seperti tangan dan kaki mulai digunakan.

3. Masa Kanak – Kanak


https://www.pexels.com/
Perkembangan pada fase kanak-kanak akan mulai berkembang secara emosional serta sosialnya.
Biasanya pada peningkatan yang secara aktif pada keterampilan fisik, sehingga terjadi
pertumbuhan yang lebih cepat dari biasanya.

Pada fase ini, anak-anak akan belajar melakukan banyak hal dengan sendiri contohnya seperti
minum, makan, buang air di toilet dan bermain bersama teman-teman.

4. Masa Remaja
https://www.pexels.com/

Pada saat remaja, dimana manusia sudah mulai mengalami pubertas dan perkembangan organ-
organ reproduksi. Perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan juga semakin terlihat. Fase
remaja biasanya disebut fase pubertas, dimana perubahan fisik yang sangat cepat misalnya berat
badan dan tinggi yang bertambah, mimpi basah atau menstruasi hingga perubahan pada suara.

Selain itu, fase remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Secara berfikir
mereka akan lebih logis, dan mempunyai perasaan yang sensitif. Biasanya pada fase remaja
merak akan lebih suka menghabiskan waktunya dengan teman – teman.

5. Masa Dewasa
https://www.pexels.com/

Pada fase ini mulai ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik pada manusia, masa dewasa
sudah tidak bisa betambah tinggi namun masih bisa bertambah berat badan. Organ-organ tubuh
juga mengalami peningkatan kemampuan serta kematangan. Kematangan berfikri dan
kematangan mental juga mengalami peningkatan yang lebih jauh dibanding pada masa remaja.
Pada fase dewasa berlangsung dari usia 19-40 tahun, mereka akan berfokus pada pekerjaan,
pernikahan dan keluarga. Secara umum, orang – orang dalam tahap dewasa mereka akan lebih
mandiri, prima, bertanggung jawab untuk diri sendiri maupun orang lain serta akan
mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi atas perbuatannya.

6. Masa Tua atau Manula


https://www.pexels.com/

Pada masa tua organ-organ tubuh akan mengalami penurunan secara fisiologis, berbeda dengan
masa dewasa dimana pertumbuhan akan berhenti. Hal tersebut karena adanya penurunan maka
fungsi organ tubuh mulai tidak bekerja secara maksimal sampai mengalami kematian.

Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun keatas. Fungsi psikomotorik dan kognitif akan mengalami
penurunan atau kemunduran. Biasanya ditandai dengan perkataan yang sudah mulai tidak jelas,
aktivitas menjadi terbatas dan kurang cekatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Nah, itulah penjelasan tentang Pengertian, Ciri, Perbedaan, Faktor, Tahapan dalam Pertumbuhan
dan Perkembangan Manusia. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai