Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAS Katolik ST Gabriel Maumere


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2 (Genap)
Materi Pokok : Konsep Mol dan Perhitungan Kimia
Pertemuan : Pertemuan Ke-1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

I. KOMPETENSI INTI

NO. KOMPETENSI INTI


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
II. KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indicator Pencapaian


3.10. Menerapkan hukum-hukum  Menentukan massa atom relatif (Ar)
dasar kimia, konsep massa  Menentukan massa molekul relatif (Mr
molekul relatif, persamaan  Menentukan hubungan antara mol, jumlah partikel,
kimia, konsep mol, dan kadar massa molar, dan volume molar gas.
zat untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.
4.10. Menganalisis data hasil  Menjelaskan hubungan mol dengan jumlah
percobaan menggunakan partikel, massa molar, dan volume molar.
hukum-hukum dasar kimia
kuantitatif.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik mampu:


 Menentukan massa atom relatif (Ar) dari sautu unsur.
 Menentukan massa molekul relatif (Mr) dari sutu senyawa.
 Menentukan nilai n (mol) dari suatu unsur atau sennyawa.
 Menentukan hasil dari massa molar, dan volume molar pada suatu senyawa atau
molekul.
 Menjelaskan hubungan mol dengan jumlah partikel, massa molar, dan volume molar.
IV. MATERI PEMBELAJARAN
A. Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
B. Konsep mol dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa molar, dan volume molar
A. Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
1. Massa Atom Relatif
Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa 1 atom tertentu dengan massa
satu atom standar. Satuan massa untuk massa atom standar adalah satuan massa atom
(sma). Satu atom hidrogen ditetapkan memiiki massa 1 sma, sehingga:
 Massa 1 atom o-16 =16 x massa 1 atom H = 16 sma,
 Massa 1 atom n-14 = 14 sma
 Massa 1 atom c-12 = 12 sma
Dengan demikian, massa atom relatif (Ar) X dinyatakan sebagai:
Massa 1 atom X Massa 1 atom X
Ar X = atau
Massa1 atom H 1/16 massa1 atom O−16
Karbon 12 atau C-12 dengan massa = 12 sma, ditetapkan sebagai standar:
massa rata−rata 1 atom X massa 1 atom X
massa 1 atom X
Ar X = 1 = 1 =
X massa 1 atom C−12 X (12 sma) 1 sma
12 12
Di alam unsur-unsur terdapat sebagai dua isotop atau lebih, dengan perbandingan
tertentu. Oleh karena itu:
Ar unsur = massa rata-rata isotop unsur.
Massa atom suatu unsur dalam tabel periodik adalah massa rata-rata unsur. Jadi, untuk
unsur-unsur yang memiliki beberapa isotop:
Ar unsur = Σ( %m/m x massa isotop ¿
Contoh soal:
a. Diberikan data massa-massa atom sebagai berikut:
Massa 1 atom C-12 ialah 2,0 x 10-23gram. Massa rata-rata 1 atom X adalah
−23
9 , 25 x 10 gram. Tentuakan massa atom relatif dari usur X tersebut!
b. Tembaga ialah logam yang telah dikenal sejak zaman dahulu, yang digunakan
antara lain untuk kabel listrik dan uang logam. Dua isotop stabilnya 63
29 Cu

(69,09%) dan 65
29 Cu (30,91%) mempunyai massa atom masing-masing 62,93sma

dan 64,9278 sma. Hitung massa atom rata-rata dari tembaga. Persentase-
persentase dalam tanda kurung menunjukan kelimpahan relatif.
Pembahasan:
a. Menentukan massa atom relatif (Ar) dari unsur X
Diketahui: massa 1 atom C-12 = 2,0 x 10-23gram dan Massa rata-rata 1 atom X =
9,25 x 10-23gram
Jawab:
Massarata−rata1 atomX
ArX=
1
× Massa1 atomc−12
12
9 , 25 x 10−23 gram
9 , 25 x 12
= 1 = = 55,5
× 2 ,0 x 10−23 gram 2 ,0
12
b. Tiap isotop memberi kontribusi terhadap massa atom tembaga tergantung
dari kelimpahan alaminya. Maka dari itu tahap pertama ialah mengubah
persentase kebentuk decimal. Jadi 69,09 % menjadi 0,6909 dan 30,91% menjadi
0,3091. Kemudian kita hitung massa atom rata-rata sebagai berikut:
(0,6909) (62,93 sma) + (0,3091) (64,9278sma) = 63,55 sma.
2. Massa molekul relatif (Mr)
Massa Molekul merupakan gabungan dari dua atom atau lebih. Oleh karena itu, massa
molekul ditentukan oleh massa atom-atom penyusunnya, yaitu merupakan jumlah dari
massa seluruh atom yang menyusun molekul tertentu. Bagi senyawa ion, di mana struktur
tidak dapat ditentukan dengan pasti, massa molekul tidak tepat untuk digunakan. Oleh
karena itu, massanya dihitung berdasarkan setiap rumus empirisnya dan dinamakan
sebagai massa rumus. Massa molekul relatif merupakan jumlah massa atom relatif dari
seluruh atom penyusun molekul, sedangkan massa rumus relatif merupakan jumlah massa
atom relatif dari seluruh atom enyusun suatu satuan rumus kimia.
Mr = Σ Ar atom penyususn molekul
Contoh soal:
a. Contoh :Hitunglah Mr (NH4)2SO4 jika diketahui :Ar N=14, H=1, S=32, dan O=16
b. Suatu hidrkarbon dengan massa molekul relatif 44 terdiri atas n atom C, dan (2n +
2) atom H. Tentukan nilai n dan rumus molekul senyawa ini (Ar C = 12, H = 1)
Penyelesaian:
a. Mr (NH4)2SO4 = 2 x Ar N + 8 x Ar H + 1 x Ar S + 4 x Ar O
= (2 x 14) + (8 x 1) + (1 x 32) + (4 x 16)
= 28 + 8 + 32 + 64
= 132
b. Rumus molekul CnH2n + 2
Mr senyawa = n (Ar C) + (2n + 2) (Ar H)
= 12 n + 2n + 2
44 = 14n + 2
44−2
n = =3
14
Rumus molekul senyawa C3H8
B. Konsep mol dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa molar, dan volume
molar
1. Mol
Mol merupakan satuan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat. Secara umum satu
mol yaitu zat yang mengandung jumlah partikel yang sama. Jumlah partikel yang terdapat
dalam 12 gram atom C-12. Massa 1 atom C-12 = 1,99268 x 1023 gram. Jumlah partikel
atom C-12, dalam 12 gram unsur :
12 −23
−23
=6 ,02 x 10 atom C−12
1,99268 x 10 gram
Contoh:
a. 1 mol unsur emas mengaandung 6,02 x 1023 atom emas
b. 1 mol senyawa NH3 mengandung 6,02 x 1023 molekul NH3
2. Bilangan Avogadro
Pada tahun 1910, Robert Milikan melakukan percobaan untuk mengukur elektron. Dalam
percobaan diperoleh bahwa muatan 1 elektron = 1,621892 x 10-19 coulomb dan muatan 1
mol elektron = 96.484,56 coulomb. Karena muatan 1 mol elektron telah diketahui, maka
jumlah elektron dalam 1 mol zat dapat dinyatakann sebagai berikut:
96.484 , 56 1 elektron elektron
x −19 = 6,022x1023
1 mol 1,621892 x 10 C mol
Jadi, 1 mol elektron = 6,022x1023
Jumlah partikel dalam 1 mol zat disebut sebagai bilangan Avogadro atau tetapan Avogadro
(dilambangkan dengan NA). Bilangan Avogadro (NA) = 6,022x1023 partikel/mol. Menurut
Hukum Avogadro, zat-zat dengan jumlah mol yang sama mengandung jumlah partikel
yang sama banyak. Jadi, perbandingan mol zat = perbandingan jumlah partikelnya.
mol zat I jumlah partikel zat I
=
mol zat II jumlah partikel zat II
Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dapat dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut:
Jumlah partikel = mol x 6,02 x 1023
Contoh soal:
a. Jika massa atom relatif H = 1, S = 32 dan bilangan avogadro = 6,02 x 1023,
tentukan jumlah molekul H2S dalam 0,4 mol H2S.
b. Massa molar CO2 adalah 44 g/mol. Bilangan avogadro = 6,02 x 1023 partikel
mol. Massa 1 molekul CO2 adalah...
Penyelesaian:
a. Diketahui: Ar H = 1, S = 32; Bilangan Avogadro = 6,02 x 1023 ; n H2S = 0,4
mol
Jawab:
Jumlah partikel = mol x 6,02 x 1023
= 0,4 mol x 6,02 x 1023
= 2,4 x 1023 molekul.
b. Jadi jumlah molekul H2S dalam 0,4 mol H2S adalah 2,4 x 1023 molekul.
3. Massa Molar (Mm)
Massa molar (Mm) merupakan massa 1 mol zat yang dinyatakan dengan gram. Massa
molar dapat ditentukan dengan menjumlahkan Ar penyusun atom atau Mr pada senyawa.
Massa Molar (Mm) dapat dinyatakan dengan:
m = n x Mm
Keterangan:
n = m/Mm m = massa (gram)
Mm = m/n n = jumlah mol (mol)
Massa molar = Σ massa atom Mm = massa molar (gr/mol)
Contoh soal:
a. Berapakah massa molar HCl jika diketahui Ar H = 1, dan Cl = 35,5
b. Seng merupakan logam berwarna perak yang di gunakan untuk membuat kuningan
(bersama tembaga )dan melapisi besi untuk mencegah korosi. Ada beberapa gram Zn
dalam 0,356 mol Zn?
Penyelesaian:
a. Diketahui: Ar H = 1, dan Cl = 35
Ditanya massa molar (Mm)?
Jawab : Mm = m/n
Ar H + Ar Cl
massa molar HCl =
1 mol HCl
1+ 35 ,5 gram
= =36 , 5 gr /mol
1 mol HCl
Jadi massa molar dari HCl adalah : 36,5 gr/mol
b. Diketahui massa olar Zn = 65,39 gram, N Zn = 0,356 mol
Ditanya massa dari Zn?
Jawab:
m = n x Mm = 0,356 mol x 65,39 gram = 23,3 gram
Jadi massa Zn dalam 0,356 mol Zn adalah 23,3 gram.
4. Volume Molar (Mv)
Volume molar (Mv) menyatakan volume satu mol gas pada keadaan standar. Volume 1
mol gas pada STP (00 C, 1 atm) = 22,4 Liter. Secara matematis rumus volume molar Mv
dapat dinyatakan dalam:
22 , 4 Liter 1mol
Volume = mol x Mol = volume x
1 mol 22 , 4 L
Volume molar pada suhu dan tekanan yang sama, maka:
V gas I n gas I
=
V gas II ngas II
Contoh soal:
a. Berapa volum 5 mol gas CO2 pada keadaan STP?
b. Gas nitrogen sebanyak 2 mol mempunyai volume 44,8 L, berapakah volume 6
mol gas hidrogen?
Penyelesaian:
a. Diketahui mol CO2 = 5 mol
Ditanya: volume gas CO2
22 , 4 Liter
Jawab: Volume =
1 mol
22 , 4 Liter
Volume gas CO2 = mol CO2 x
1mol CO 2
22 , 4 Liter
Volume gas CO2 = 5 mol x
1mol CO 2
= 112 Liter
Jadi volume gas CO2 adalah 112 L.
b. Diketahui n I = 2 mol, n II = 6 mol, Volume = 44,8 L
Ditanya V2
V gas I n gas I
Jawab: =
V gas II ngas II
44 ,8 L l
=
V2 6 mo
44 ,8 L x 6 mol
V2 =
2 mol
V2 = 134,4 L
Jadi volume gas = 134,4 L
5. Volume Gas Ideal
Jika tidak dalam keadaan standar, volume gas dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus gas ideal yaitu:
Ket: P = tekanan (atm), V = Volume (Liter),
PV = n RT n = mol, R = tetapan gas (0,082 atm mol-1L
n RT K-1, T = Suhu (Kelvin)
V =
P
Contoh soal:
a. Berapa mol terdapat dalam 5,6 L gas CO2 pada keadaan standar?
b. Dalam ruangan yang bertekanan 2 atm terdapat 60 L gas asetilen. Berapa mol gas
tersebut jika suhu ruangan 270C?
Penyelesaian:
a. Diketahui : volume gas CO2 = 5,6 L
Ditanya: mol gas CO2?
Jawab: V = n x Vm
N = V/Vm
N = 5,6 L/22,4 L = 0,25 Mol
b. Diketahui: P = 2 atm, volume asetilen = 60 L, T = 270C
Ditanya mol (n)?
n RT
Jawab: PV = n RT n=
P
2 atm x 60 L
n= = 4,878 mol
300 K x 0,082 atm L mol K

V. MODEL, METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran Modified Free Inquiry

Metod Pembelajaran Diskusi dan mengkaji literatur


Pedekatan Pembelajaran Saintifik

VI. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJAR


Media Buku Paket Kimia, Modul kima
Alat Alat tulis, papan tulis, spidol

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Tahap Kegiatan Pembelajar Alokasi
Ankegiatan Guru Siswa Waktu
Pendahuluan
Masuk ke kelas dan memberi salam Menjawab salam
Orientasi Berdoa Berdoa 5 menit
Mengecek kehadiran siswa Menjawab absen
Menanyakan tentamg materi konsep Berpikir dan menjawab
mol “apa itu mol?”, “apa itu Massa pertanyaan
atom relatif dan massa molekul
Apersepsi relatif?”, “bagaimana hubungan 5 menit
antara mol dengan jumlah partikel,
massa molar, volume molar?”
Menjelaskan kompetensi dasar dan Mendengarkan dengan penuh
indikator pencapaian perhatian
Memotivasi siswa terkait materi Menyimak dengan penuh
tersebut dan menyebutkan manfaat perhatian dan seksama
Motivasi 5 menit
terkait mempelajari materi konsep
mol dan perhitungan kimia
Inti
Guru memberikan pengetahuan Mendengarkan dengan seksama
awal kepada peserta didik mengenai
materi konsep mol dan perhitungan
kimia.
Guru bertanya: Mendengarkan dan mencatat
 Apa itu massa atom relatif dan pertanyaan yang diberikan
Menyajikan massa molekul relatif?
pertanyaan  Bagaimana hubungan antara mol 10 menit
atau masalah dengan jumlah partikel, massa
molar, volume molar?
 Apa itu massa molar dan volume
molar?
Membagi menjadi beberapa Duduk sesuai kelompok.
kelompok terdiri dari 5 orang setiap
kelompoknya.
Guru mendorong siswa untuk Merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis berdasarkan berdasarkan pertanyaan dari
pertanyaan yang diberikan. guru.
Guru menyajikan artikel tentang Peserta didik memperhatikan dan
Membuat
materi massa atom relatif dan massa mengkaji artikel yang ada di 15 menit
hipotesis
molekul relatif, konsep mol dan dalam modul dan buku paket
hubungan antara mol dengan massa kimia.
molar, volume molar dengan modul
modified free inquiry.
Guru mengintruksikan kepada tiap Tiap-tiap anggota kelompok
kelompok untuk mengambil alat mengambil alat dan bahan yang
dan bahan yang telah disediakan. telah disediakan.
Merancang Guru mendorong siswa untuk Siswa merancang sebuah
15 menit
Percobaan merancang percobaan percobaan
Memeriksa alat dan bahan yang Bersama dengan guru memeriksa
akan digunakan siswa alat dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan
Melakukan Guru memberikan arahan kepada Siswa melakukan percobaan
percobaan peserta didik untuk melakukan
untuk percobaan 30 menit
memperoleh Guru mengawasi tiap-tiap kelompok
informasi dan member arahan
Mengumpulkan Guru membimbing peserta didik Peserta didik mengolah informasi
dan mendapatkan informasi melalui yang telah didapatkan dan
20 menit
menganalisis percobaan yang telah dilakukan. menuangkannya kedalam buku
data tulis
Membuat Guru membimbing peserta didik Peserta didik 15 menit
kesimpulan dalam mengkomunikasikan hasil mengkomunikasikan hasil
diskusi kelompok dari hasil diskusi yang telah didapat
percobaan yang sudah dibuat
Guru mengisntrusikan kepada
kelompok lain agar saling
memperhatikan kelompok yang
sedang presentasi hasil
diskusinya.
Penutup
Melakukan evaluasi hasil kinerja Peserta mendengarkan penjelasan
Evaluasi
peserta didik. dari guru
Meminta peserta didik untuk 10 menit
mengumpulkan hasil diskusi
peserta
Berdoa Berdoa
Penutup 5 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam

VIII. PENILAIAN HASIL

No. Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


1 Penilaian Afektif Non Tes Lembar Observasi
2 Penilaian Kognitif Tes Tertulis Posttest
3 Penilaian Psikomotorik Non Tes Lembar Kerja Siswa

Anda mungkin juga menyukai