Anda di halaman 1dari 18

S I S T E M

P E N C A H A YA A N
PADA BANGUNAN
Vita Fajriani Ridwan
Sistem Pencahayaan pada bangunan

Alami
Buatan
Sistem
Pencahayaan Alami

Matahari adalah sumber dari pencahayaan alami


yang paling mudah dan banyak manfaatnya
Sistem
Pencahayaan Alami

Memahami karakter dan sifat dari


cahaya matahari terhadap bangunan
penting untuk memaksimalkan
pencahayaan alami pada bangunan
Sistem
Pencahayaan Alami

 Refleksi cahaya matahari dari benda yang


berada di luar rumah dan masuk melalui jendela
 Refleksi cahaya matahri dari halaman ke dalam
bangunan akan direfleksikan lagi oleh langit-
langit, dinding ke arah bidang lainnya
 Besarnya refleksi itu dipengeruhi oleh bahan
pemantulan (pada bangunan, tapak) dan warna
(pada bangunan dan tapak)
Sistem
Pencahayaan Alami
Besarnya intensitas cahaya yang masuk ke dalam
ruangan dipengaruhi oleh:

 Jenis bahan (apakah tembus cahaya : kaca polos,


kaca berwarna atau fibre glass)
 Warna bahan
 Luas bidang bukaan
 Pengurangan intensitas cahaya oleh kisi2
(sunscreen) atau bidang vegetasi
 Posisi bukaan untuk memasukkan cahaya
matahari
Gambar Illustrasi posisi cahaya matahari (Sumber: Dwi Tangoro, 2006)
Macam-macam Shading Device
Sumber : Concept in Thermal Comfort, Egan, 197
Beberapa Jenis Pencahayaan yang Mengikuti Bentuk Atap
Sumber: Pencahayaan Alami dalam Arsitektur
Sistem
Pencahayaan
Buatan

Bersumber dari sumber energy buatan dari manusia,


baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan
Sistem Pencahayaan Buatan

Perhitungan
. penerangan umum pada ruangan
 Yang dimaksud “penerangan umum”( general lighting)
adalah penerangan standar dengan lampu menempel
plafond pada suatu ruangan, serta kondisi dinding dan
plafond dengan warna cerah.

 Pada intinya, untuk menghitung “penerangan umum”, harus


diketahui ;
1). Fungsi ruangan yang akan diberi penerangan
2). Luas Ruangan
3). Jenis lampu yang akan dipasang
4). Estimasi kekuatan cahaya

 Berbeda dengan Special lighting (penerangan efek khusus)


yang memang sengaja dibuat untuk menampilkan kesan
dan effek yang khusus. (tidak dibahas lbh lanjut)
Sistem
Pencahayaan
Buatan
Estimasi kekuatan
cahaya pada bangunan
.
Sistem Pencahayaan Buatan
Menghitung
.
jumlah lampu pada
ruangan
.
N=
. .
N : Jumlah lampu
E : Kuat terang yang dibutuhkan pada suatu fungsi
ruang (lux)
A : Luas ruang ( )
LLF: Light Loss Factor, faktor daya yg berkurang akibat
kualitas alat ; 0,7 – 0,8
CU: Coefficient of Utilization ; Daya Terang Lampu,
tergantung warna bidang pembatas ruang, 50-60%
Sistem Pencahayaan Buatan
Menghitung
.
jumlah lampu pada
ruangan
.
N=
. .
N : Jumlah lampu
E : Kuat terang yang dibutuhkan pada suatu fungsi
ruang (lux)
A : Luas ruang ( )
LLF: Light Loss Factor, faktor daya yg berkurang akibat
kualitas alat ; 0,7 – 0,8
CU: Coefficient of Utilization ; Daya Terang Lampu,
tergantung warna bidang pembatas ruang, 50-60%
Sistem Pencahayaan Buatan
Menghitung
.
jumlah lampu pada
ruangan

Suatu ruang kantor dengan luas 9 x 18 m2 akan dipasang lampu TL 2x40 watt.
Hitung jumlah lampu yg dibutuhkan.
Sistem Pencahayaan Buatan
Menghitung
.
jumlah lampu pada
ruangan

Suatu ruang kantor dengan luas 9 x 18 m2 akan dipasang lampu TL 2x40 watt.
Hitung jumlah lampu yg dibutuhkan.

Ruang kantor = 300 lux


Lampu TL, 70 lumen perwatt
maka lampu TL 2x40 watt = 2x40x70 = 5600 lumen
CU = 60%
LLF = 0.8
Maka N =[300 x (9x18)]/ (5600x0.6x0.8) = 18 unit.
Sistem Pencahayaan Buatan
Menghitung
.
jumlah lampu pada
ruangan

Suatu ruang kantor dengan ukuran 20 x 20 m dan ketimggian langit-langit 2.80


Direncanakan memakai TL 36 watt dengan E = 500 lux.
Hitung jumlah lampu yg dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai