Makalah Kel. 1 Profesi Kependidikan
Makalah Kel. 1 Profesi Kependidikan
Penyusun
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
1.4. Manfaat...................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................4
KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................4
2.1. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru.........................................4
2.2. Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru............................................5
2.2.1. Pengertian Karir dan Pengembangan Karir Guru..............................5
2.2.2. Karir Guru atau Konselor di Sekolah.................................................5
2.2.3. Penugasan Guru dalam Struktur Organisasi Sekolah........................6
2.2.4. Kenaikan Pangkat Guru.....................................................................8
2.2.5. Promosi Jabatan Guru........................................................................8
BAB III........................................................................................................10
METODE PENULISAN.............................................................................10
3.1. Studi Literatur.......................................................................................10
3.2. Teknik Pengumpulan Data....................................................................10
3.3. Teknik Analisa Data..............................................................................10
BAB IV.......................................................................................................11
PEMBAHASAN.........................................................................................11
4.1. Cara Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru...............................11
4.2. Cara Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru..................................13
4.3. Sebab Guru Memerlukan Pembinaan dan Pengembangan Profesi dan
Karir 15
4.4. Cara Kenaikan Pangkat dan Promosi Jabatan Guru..............................16
ii
4.4.1. Cara Kenaikan Pangkat....................................................................16
4.4.2. Promosi Jabatan Guru......................................................................18
BAB V.........................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................20
5.1. Kesimpulan...........................................................................................20
5.2. Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Secara kuantitatif jumlah tenaga guru telah cukup memadai, tetapi
mutu serta profesionalismenya belum sesuai dengan harapan. Guru bukan
hanya sekedar profesi. Guru bukan hanya mengajarkan materi dan
memberikan penilaian. Dalam proses penyampaian materi itu sendiri
memerlukan teknik dan seni sebagai hasil dari perpaduan kompetensi yamg
dimiliki oleh guru. Sehingga guru menjadi lebih kreatif dalam
mengembangkan pembelajaran. Peningkatan kompetensi guru dalam rangka
pengembangan profesi guru dinilai sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
peserta didik dan lebih luas lagi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Maka dalam makalah ini, penulis tertarik untuk membahas tentang guru
berkaitan denganpengembangan profesi guru.
1.3. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun untuk
mengetahui dan mendeskripsikan mengenai :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembinaan dan pengembangan profesi
guru.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pembinaan dan pengembangan karir
guru.
3. Untuk mengetahui mengapa guru memerlukan pembinaan dan
pengembangan profesi dan karir.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara kenaikan pangkat dan promosi guru.
2
1.4. Manfaat
1. Bagi Guru Sebagai bahan acuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Penulis Menambaha pengetahuan dan wawasan tentang pembinaan
dan pengembangan profedi dan karir guru
3. Bagi Penulis Lain Dapat dijadian acuan untuk melakukan penulisan yang
sejenis atau pengembangan terhadap topik-topik lain kedepannya.
Manfaat makalah ini terutama bagi kami mahasiswa program studi
pendidikan guru sekolah dasar sebagai calon guru adalah agar kami memiliki
pengetahuan yang luas mengenai materi tentang pembinaan dan
pengembangan profesi karir guru.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
1.6. Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru
Pembinan dan pengembangan karir guru terdiri dari tiga ranah, yaitu
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Sebagai bagian dari
pengembangan karir, kenaikan pangkat merupakan hak guru. Dalam kerangka
pembinaan dan pengembangan, kenaikan pangkat ini termasuk ranah
peningkatan karir. Kenaikan pengkat ini dilakukan melalui dua jalur.
Pertama, kenaikan pangkat dengan sistem pengumpulan angka kredit. Kedua,
kenaikan pangkat karena prestasi kerja atau dedikasi yang luar biasa.
1.1.1. Pengertian Karir dan Pengembangan Karir Guru
Karir merujuk pada aktivitas dan posisi yang ada dalam
kecakapan khusus, jabatan, dan pekerjaan/tugas aktivitas yang
diasosiasikan dengan masa kehidupan kerja seorang individu.
Sedangkan pengembangan karir merujuk pada proses pengembangan
keyakinan dan nilai, keterampilan dan bakat, minat karakteristik
kepribadian, dan pengetahuan tentang dunia kerja sepanjang hayat.
Sehingga dengan pengertian ini, pengembangan karir tidak hanya
mencakup rentang usia kerja produktif seseorang, melainkan lebih
luas lagi. Yakni sepanjang hayat seseorang. Dasar dan pengembangan
karir guru tidak hanya sekedar tuntutan yang berupa wacana saja.
Akan tetapi ada payung hukum yang membawahi yaitu Undang-
Undang Pendidikan Nasional Tentang Guru dan Dosen yang di ataut
dalam pasal 32 ayat 1 dan 4.
5
Kegiatan penugasan guru dalam rangka pembelajaran dapat dilakukan
di satu sekolah sebagai satuan adminisrasi pangkalnya dan dapat juga
bersifat lintas sekolah.
6
ujian, baik ujian nasional dan akhir semester bisa berjalan lancar
berkat adanya kurikulum dalam struktur organisasi. Tugas masing-
masing guru juga lebih jelas dan tertata karena sudah diatur oleh
bagian ini. Jadi bisa dipastikan perannya sangat penting di sekolah.
4. Kesiswaan
Tugas kesiswaan sangat krusial karena berkaiatan langsung
dengan urusan para siswa. Untuk mendukung kegiatan belajar
mengaar, kesiswaan diberi beberapa tanggung jawab. Jika ada
organisasi siswa intra sekolah, aka yang berperan sebagai pembina
dan pemeri pengarahan adalah kesiswaan.
5. Guru mata pelajaran
Sebagai pembelri pelajaran, guru menempati posisi yang
krusial dalam struktur organisais. Gurulah yang akan melaksanakan
kegiatan belajar dengan peserta didik. Selain itu, guru pula yang
bertugas mengadakan ulangan, hingga memberi penilaian terhadap
siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru ditugaskan untuk mengisi
daftar hadir. Secara berkala, guru mata pelajaran diharuskan
membuata catata terkiat kemajuan hasil belajar siswanya. Untuk
mendukung kegiatan tersebut, guru diperkenankan membuat alat
peraga ketika penyampaian materi.
6. Wali kelas
Umunya posisi wali kelas dipegang oleh guru mata pelajaran.
Hanya saja guru ditunjuk dan ditugaskan secara khusus di dalam kelas
tertentu. Sebagai wali kelas, posisi ini memiliki kendali untuk
mengelola kelas.
7. Bimbingan konseling
Dalam bidang ini berperan penting untuk menyususn dan
merencanakan program bimbingan konseling. Tujuannya yaitu
mengetahui permasalahan setiap siswa.
8. Tata Usaha
Tanggung jawab tata usaha adalah menyususn program kerja
TU dan memberi tugas dari masing-masing pegawai tata usaha.
7
Bagian ini juga memiliki tanggung jawaba mengelola keuangan
sekolah. TU bertugas pula memastikan peralatan tersedia, seperti
spidol dll.
9. Pustakawan
Pustawakan memiliki tugas untuk menyusun dan
menginformasikan tata tertib slama berada di perpustakaan. Tugas lain
dari pustakawan adalah membuat rencana mengenai pengadaan buku-
buku untuk perpustakaan dan daftar pustaka.
10. Hubungan masyarakat
Struktur organisasi terakhir yang bertugas menjalin hubungan
dengan lingkungan sekitar sekolah adalah humas. Humas memiliki
tugas mengatur hubungan dengan komite, mengadakan bakti sosial
dan pameran hasil siswa, juga mengadakan karyawisata.
8
jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih
tinggi dan biasanya disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya
(Rofiq Noorman Haryadi et al., 2022). Tujuan dan manfaat promosi
jabatan antara lain untuk memperbaiki dan meningkatkan semangat
kinerja karyawan, memperluas pengalaman dan menambah
pengetahuan karyawan dalam berbagai bidang jabatan dengan
memindahkan jabatannya ketingkat lebih tinggi, menjamin stabilitas
kepegawaian yang menunjang pencapaian-pencapaian tujuan
perusahaan, untuk memberikan memampuan, jabatan, dan imbalan
jasa yang lebih besar kepada karyawan berprestasi tinggi sehingga
menimbulkan kepuasan dan kebanggaan serta peningkatan status
sosial, untuk meningkatkan karir, untuk mengisi kekosongan jabatan,
memotivasi karyawan agar lebih bergairah dalam bekerja dan
mempermudah penarikan tenaga kerja (Purba, 2020).
Jenis-jenis promosi jabatan antara lain Promosi Luar Biasa
(Excellence Promotion), promosi Sementara (Temporary Promotion),
Promosi Tetap (Permanent Promotion), promosi Kecil (Small Scale
Promotion), Promosi Kering (Dry Promotion) (Sianturi; &
Matondang, 2019).faktor yang mempengaruhi promosi jabatan yaitu
Kinerja dan Prestasi Kerja, senioritas, Pengalaman, Kompetensi
(Waruwu et al., 2022). Indikator-indikator umum yang diperhitungkan
dalam proses promosi jabatan, yaitu Prestasi Kerja, Disiplin,
Kecakapan, Pendidikan, Loyalitas, Kepemimpinan, Kerjasama dan
Komunikatif (Oktavia et al., 2021).
9
BAB III
METODE PENULISAN
10
BAB IV
PEMBAHASAN
11
yang bersangkutan maupun orang lain.
3. Berpartisipasi di dalam kegiatan ilmiah
Pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga
kemutakhiran (up to date) hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru.
Tujuan utama dari kegiatan pertemuan ilmiah adalah menyajikan berbagai
informasi dan inovasi terbaru di dalam suatu bidang tertentu. Disamping
itu dalam rangka meningkatkan wawasan dan saling bertukar informasi
yang berkaitan dengan problema- problema pendidikan. Partisipasi guru
pada kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam
membangun profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggung
jawabnya.
4. Melakukan penelitian tindakan kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas yang merupakan studi sistematik yang
dilakukan guru melalui kerja sama atau tidak dengan guru lain dalam
rangka merefleksikan dan sekaligus meningkatkan praktik pembelajaran
secara terus menerus juga merupakan strategi yang tepat untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Berbagai kajian yang bersifat
reflektif oleh guru yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan
rasional, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan
dalam melaksanakan tugasnya, dan memperbaiki kondisi dimana praktek
pembelajaran berlangsung akan bermanfaat sebagai inovasi pendidikan.
Dalam hal ini guru diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa
profesional secara mandiri dengan penuh percaya diri. Jika proses ini
berlangsung secara terus menerus, maka akan berdampak pada
peningkatan profesionalisme guru
5. Ikut berpartisipasi di dalam organisasi/komunias profesional
Ikut serta menjadi anggota organisasi profesional juga akan
meningkatkan profesionalisme seorang guru. Organisasi profesional
biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan
memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat
dengan masyarakat. Dalam hal ini yang terpenting adalah guru harus
pandai memilih suatu bentuk organisasi profesional yang dapat memberi
12
manfaat utuh bagi dirinya melalui bentuk investasi waktu dan tenaga.
Pilih secara bijak organisasi yang dapat memberikan kesempatan bagi
guru untuk meningkatkan profesionalismenya.
6. Kerjasama dengan tenaga profesional lainnya di sekolah
Seseorang cenderung untuk berpikir dari pada keluar untuk
memperoleh pertolongan atau informasi mutakhir akan lebih mudah jika
berkomunikasi dengan orang-orang di dalam tempat kerja yang sama.
Pertemuan secara formal maupun informal untuk mendiskusikan berbagai
isu atau permasalahan pendidikan termasuk bekerja sama berbagai
kegiatan lain (misalnya merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program-program sekolah) dengan kepala sekolah, orang tua peserta didik
(komite sekolah), guru dan staf lain yang profesional dapat menolong
guru dalam memutakhirkan pengetahuannya. Berpartisipasi di dalam
berbagai kegiatan tersebut dapat menjaga keaktifan pikiran dan membuka
wawasan yang memungkinkan guru untuk terus memperoleh informasi
yang diperlukannya dan sekaligus membuat perencanaan untuk
mendapatkannya. Semakin guru terlibat dalam perolehan informasi, maka
guru semakin merasakan akuntabel, dan semakin guru merasakan
akuntabel maka ia semakin termotivasi untuk mengembangkan dirinya.
13
berbunyi pembinaan dan pengembangan karier guru sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
Yang dapat dirinci sebagai berikut :
1. Penugasan
Dalam program ini, para guru menjalankan tugas pokoknya sesuai
dengan beban mengajar yang telah ditentukan berkisar 24 jam – 40 jam
tatap muka/minggu atau khusus guru BK dapat membimbing 150
konseli/tahun yang diawali dengan melakukan perencanaan pembelajaran
terhadap peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
2. Promosi
Kegiatan kedua dalam pegembangan dan pembinaan karir guru
adalah promosi. Kegiatan ini harus didasarkan atas pertimbangan prestasi,
kompetensi, kinerja, serta dedikasi yang telah guru berikan terhadap
lembaga pendidikan. Dalam kegiatan promosi ini, seorang guru memiliki
hak untuk mendapatkan promosi sesuai dengan kualitas dan prestasi kerja
yang dimilikinya. Kegiatan promosi dilakukan secara berjenjang, bisa
sebagai guru pembina, guru utama, wakil kepala sekolah, kepala sekolah,
pengawas sekolah, dsb.
3. Kenaikan pangkat
Dalam rangka pengembangan dan pembinaan karir guru, terdapat
program kenaikan pangka dan jabatan fungsional. Program ini
berdasarkan pada kegiatan promosi sebelumnya. Dalam program ini,
seorang guru harus memenuhi angka kredit yang mencakup unsur utama
yang telah ditetapkan sesuai dengan Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009. Angka kredit guru merupakan poin yang dinila dari hasil
kinerja selama kegiatan dilaksanakan. Angka kredit ini menjadi salah satu
syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru untuk kenaikan pangkat
atau jabatan.
Unsur dan sub unsur utama yang dinilai sebagai angka kredit dalam
peningkatan karir guru yang berupa kenaikan pangkat atau jabatan
berdasarkan Permenneg PAN dan RB Tahun 2009 sebagai berikut :
14
a. Pendidikan
Pendidikan guru minimal berlatar belakang pendidikan SI/D4
dibuktikan dengan perolehan gelar/ijazah. Selain itu, dibuktikan dengan
surat standar tamat pendidikan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan
(diklat).
b. Pembelajaran
Proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas dan
guru mata pelajaran. Serta kegiatan konseling bagi guru BK. Selain itu
juga mencakup pelaksanaan tugas dan tanggung jawab lainnya yang
relevan.
c. Pengembangan Keprofesioan Berkelanjut (PKB)
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan
usaha dalam meningkatkan kompetensi dan pembaruan akan pengetahuan
guru selama kegiatan kerjanya. PKB dilaksanakan sebagai upaya untuk
mewujudkan guru yang professional, dalam arti guru yang dapat
membimbing para peserta didiknya, unggul dalam berbagai bidang ilmu
dan teknologi, serta memiliki kepribadian yang luhur.
15
dalam profesi dan karir.
Selain itu pembinaan dan pengembangan profesi dan karir dapat
meningkakan kesejahteraan serta martabat guru. Kesejahteraan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti hal atau keadaan sejahtera, sedangkan
arti sejahtera sendiri adalah aman sentauasa, makmur, serba kemakmuran.
Sejahtera secara umum dapat dimaknai sebagai suatu keadaan seseorang yang
serba cukup dan tidak mempunyai kesusahan berarti dalam mencukupi
kebutuhan hidupnya.
Kesejahteraan yang dimaksud disini meliputi dua hal yaitu, sejahtera
secara materil dan sejahtera secara rohaniah. Sejahtera secara materil merujuk
pada kesejahteraan individu/kelompok yang berkaitan dengan meteri, gaji,
dan uang. Sedangkan kesejahteraan rohaniah merujuk pada aspek
kebahagiaan, rasa nyaman, aman, dan tentram. Martabat merupakan tingkat
harkat kemanusiaan, harga diri. Harga diri seorang guru dapat ditentukan oleh
perilaku, tabiat, dan status sosial guru. Selain salah satu hal yang termasuk
dalam status sosial adalah kedudukan guru dalam jabatan struktural dan
fungsionalnya. Semakin tinggi jabatannya, semakin tinggi harga dirinya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengembangan karir
dan profesi guru dapat meningkatkan martabat guru dan apresiasi dari
masyarakat kedepannya.
16
PNS didasarkan pada pangkat dan jabatannya. Semakin tinggi
golongan guru PNS, semakin besar pula gaji pokok dan tunjangan
yang diperolehnya. Untuk kenaikan pangkat guru, ada sejumlah
persyaratan dan serangkaian prosedur yang harus dipenuhi. Syarat dan
prosedur itu sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun syarat naik jabatan fungsional guru PNS, sebagai
berikut :
1. Guru PNS telah memenuhi angka kredit minimal. Angka kredit
minimal ini ditetapkan oleh pejabat PAK.
2. Guru PNS sudah menduduki jabatan terakhir sekurang-
kurangnya selama 1 tahun
3. Guru PNS I mendapat nilai minimal baik untuk setiap unsur
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dalam jangka waktu
1 tahun terakhir.
17
Hal ini dapat menghasilkan karya Pengembangan
keprofesian berkelanjut (PKB) memiliki 3 unsur penting, yaitu :
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovativ. Guru
dapat melakukan pengembangan diri dengan cara rajin mengikuti
diklat/wokshop, seminar, dan lain sebagainya.
4. Meningkatkan gelar pendidikan
Jika guru mampu meningkatkan kualifikasi pendidikan,
maka akan lebih mudah dalam mengajukan kenaikan pangkat.
5. Memiliki sertifikat profesi
Memiliki sertifikasi menjadi point penting agar guru dapat
segera naik jabatan dan golongan.
18
terakhir dalam rentan waktu 4 tahun. Sebagai contoh seorang yang
baru meniti karir sebagai PNS dengan ijazah SMA, maka begitu
diterima sebagai PNS akan masuk ke dalam golongan IIa. Setiap 4
tahun PNS bersangkutan bisa mendapatkan kenaikan pangkat
reguler bertahap menjadi IIb, IIc, dan IId. PNS dengan pendidikan
SMA ini bisa meniti karir hingga golongan III. Dalam aturan
ASN, PNS juga diperbolehkan mengambil sekolah kembali untuk
mendapatkan ijazah lebih tinggi. Ijazah terakhir ini bisa diajukan
untuk mendapatkan penyesuaian kenaikan pangkat, namun dengan
sejumlah syarat tertentu.
2. Kenaikan pangkat pilihan jabatan struktural PNS
Syarat kenaikan pangkat pilihan jabatan struktural adalah
kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang menduduki
jabatan struktural pada unit dinas tertentu setelah memenuhi
kriteria. Beberapa syarat lain yang harus dipenuhi bagi PNS yakni
telah menjabat minimal satu tahun dalam pangkat dan satu tahun
dalam jabatan. PNS bersangkutan juga harus mendapatkan nilai
SKP baik selama 2 dua tahun terakhir
3. Keniakan pangkat pilihan fungsional PNS
Kenaikan pangkat pilihan jabatan fungsional sebenarnya
hampir mirip dengan kenaikan pangkat pilihan jabatan struktural.
PNS jabatan fungsional adalah ASN yang memiliki tugas
fungsional tertentu. Pengangkatannya diberikan dalam batas
jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan.
Berbeda dengan kenaikan pangkat reguler PNS, jabatan
fungsional diberikan kenaikan pangkat pilihan. Syarat yang harus
dipenuhi antara lain penilaian pelaksanaan pekerjaan bernilai baik
dalam 2 tahun terakhir, dan lulus ujian dinas kenaikan pangkat
bagi yang pindah golongan. Syarat tersebut bisa diabaikan jika
PNS sedang menempuh pendidikan atau pelatihan, dan kenaikan
pangkatnya tak melebihi pangkat atasannya.
19
20
BAB V
PENUTUP
1.14. Kesimpulan
1. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru secara
berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
• Berpartisipasi di dalam pelatihan atau in service training
• Membaca dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya
• Berpartisipasi di dalam kegiatan ilmiah
• Melakukan penelitian tindakan kelas (PTK)
• Ikut berpartisipasi di dalam organisasi/komuntas profesional
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 32 ayat 4 yang
berbunyi pembinaan dan pengembangan karier guru sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan
promosi. Yang dapat dirinci sebagai berikut :
• 1. Penugasan
• 2. Promosi
• 3. Kenaikan pangkat
3. Kegiatan pembinan dan pengembangan profesi serta karir mempunyai sisi
ekonomis yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan lainnya yaitu
dengan adanya peningkatan penghasilan bagi guru yang meningkatkan
pencapainya dalam profesi dan karir. Selain itu pembinaan dan
pengembangan profesi dan karir dapat meningkakan kesejahteraan serta
martabat guru, kegiatan pengembangan karir dan profesi guru dapat
meningkatkan martabat guru dan apresiasi dari masyarakat kedepannya.
4. Guru harus tahu cara-cara agar cita-cita naik pangkat dan golongan segera
terlaksana, adapun cara naik pangkat yaitu sebagai berikut :
a. Paham dasar hukum
b. Membuat timeline untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan
c. Rajin mengikuti kegiatan teacher upgrading dan produktif
menghasilkan karya Pengembangan keprofesian berkelanjut (PKB)
d. Meningkatkan gelar pendidikan
21
e. Memiliki sertifikat profesi
Promosi jabatan tentunya adalah angin segar bagi para PNS dan
ANS untuk mendapatkan posisi serta tunjangan lebih baik. Untuk itu
setiap PNS/ANS perlu memenuhi syarat tertentu untuk mendapatkan
promosi jabatan tersebut, salah satunya dengan memenuhi target kinerja
yang ditetapkan. Ada tiga jenis kategori kenaikan pangkat bagi seorang
PNS. Kenaikan pangkat reguler, jabatan fungsional tertentu, dan
jabatan struktural.
1.15. Saran
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai seorang calon
pendidik atau guru profesional dalam menerapkan ilmunya di dunia kerja
dalam upaya peningkatan profesi dan karirnya di masa depan, harus
mempunyai wawasan pengetahuan yang luas mengenai cara pembinaan dan
pengembangan profesi dan karir guru, sebab guru memerlukan pembinaan
dan pengembangan profesi dan karir, dan juga cara kenaikan pangkat dan
jabatan guru. Hal tersebut wajib diketahui dan dipahami secara mendalam
oleh mahasiswa yang mengambul jurusan keguruan, bertujuan agar di masa
yang akan datang dapat menerapkan dan mengaplikasikan nya secara nyata di
kehidupan untuk menunjang kualitas profesi dan karirnya sebagai seorang
guru yang profesional.
22
DAFTAR PUSTAKA
Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), mulai 1 Juli 2022, usulan kenaikan
pangkat PNS periode 1 Oktober 2022 akan dibuka. Penerimaan usulan ini
akan berakhir pada 31 Agustus 2022 dan tertuang dalam Surat Deputi
Mutasi Kepegawaian Nomor 20994/B-MP.01.01/SD/D/2021
Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Unsur Dan Sub Unsur Utama
Angka Kredit Peningkatan Karir Guru
Waruwu, K., Elyani, E., & Syahputra, M. A. (2022). Pengaruh Kompetensi dan
Kompensasi terhadap Promosi Jabatan Pegawai PT Astra Internasional
Daihatsu. Journal of Indonesian Scholars for Social Research, 2(1), 72–82.
23