Anda di halaman 1dari 3

Tugas Diskusi

Beberapa komponen dasar yang mungkin ada dalam basis data Universitas Terbuka atau universitas
serupa mencakup:

1. Data Mahasiswa:

- Informasi pribadi mahasiswa seperti nama, alamat, nomor telepon, email.


- Data pendaftaran dan informasi akademik seperti program studi, tahun masuk, status
keanggotaan, dan sejarah kursus yang diambil.

2. Data Fakultas dan Staf :

- Informasi tentang dosen dan staf administratif, termasuk nama, jabatan, kontak, dan riwayat
pekerjaan.

3. Data Kurikulum dan Kursus :

- Informasi tentang kursus yang ditawarkan, termasuk nama kursus, deskripsi, kode kursus,
syarat kursus, dan silabus.

4. Data Akademik :

- Rekam jejak akademik mahasiswa, termasuk transkrip, nilai, dan riwayat penilaian.

5. Data Keuangan :

- Informasi terkait keuangan mahasiswa seperti tagihan, pembayaran, dan status beasiswa.

6. Data Perpustakaan :

- Informasi mengenai koleksi perpustakaan universitas, peminjaman buku, dan inventarisasi


sumber daya.

7. Data Kepegawaian:

- Informasi kepegawaian mengenai dosen, staf, dan tenaga pendidikan seperti kontrak kerja,
gaji, dan manajemen kinerja.

8. Data Penelitian dan Publikasi :

- Informasi tentang penelitian yang dilakukan oleh fakultas dan mahasiswa, termasuk publikasi
ilmiah.

9. Data Infrastruktur Kampus :

- Informasi tentang fasilitas kampus, lokasi, dan peralatan yang tersedia.

10. Data Keamanan dan Akses :

- Informasi tentang kebijakan keamanan, hak akses, dan perizinan untuk mengakses data dalam
basis data.

11. Data Log dan Audit :

- Catatan aktivitas dalam sistem, termasuk siapa yang mengakses data dan apa yang dilakukan
dalam sistem.
12. Data Historis :

- Data historis yang melacak perkembangan universitas, perubahan kurikulum, dan tren
mahasiswa.

13. Data Administratif:

- Informasi administratif seperti jadwal kuliah, pengumuman, dan informasi kontak universitas.

Referensi :

https://www.ut.ac.id/

https://mahasiswa.ut.ac.id/online-learning

TUGAS 1

Dalam konteks perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi di era Industri 4.0, delapan
unsur lingkungan dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Pasar dan Pelanggan:

- Pelanggan di era Industri 4.0 sangat beragam dan memiliki harapan yang tinggi terhadap
teknologi informasi. Perusahaan harus secara aktif memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan, serta mengikuti tren pasar dalam pengembangan produk dan layanan teknologi
informasi. Perusahaan harus cepat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar untuk
tetap bersaing.

2. Pesaing :

- Persaingan di industri teknologi informasi sangat sengit. Perusahaan harus memantau


pesaingnya dengan cermat dan berinovasi secara berkelanjutan untuk mempertahankan dan
meningkatkan pangsa pasar. Kecepatan dan kemampuan untuk merespons perubahan dalam
persaingan adalah kunci dalam era Industri 4.0.

3. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah:

- Di era Industri 4.0, pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur sektor teknologi
informasi. Perusahaan harus mematuhi regulasi yang berkaitan dengan privasi data, keamanan
siber, perlindungan konsumen, dan perpajakan. Perusahaan juga perlu berkolaborasi dengan
pemerintah dalam hal inisiatif teknologi nasional dan kebijakan industri.

4. Teknologi dan Inovasi :

- Teknologi informasi terus berkembang dengan cepat. Perusahaan harus selalu memantau
perkembangan teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI), IoT, blockchain, dan lainnya.
Kemampuan berinovasi dan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam produk dan layanan
menjadi kunci untuk tetap relevan di Industri 4.0.

5. Tenaga Kerja dan Kemampuan SDM :

- Tenaga kerja yang terampil dan berkualitas tinggi sangat penting dalam perusahaan teknologi
informasi. Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan memiliki keahlian yang sesuai
dengan teknologi terkini. Selain itu, perusahaan juga perlu berinvestasi dalam pengembangan
SDM untuk menjawab tantangan Industri 4.0.

6. Lingkungan Alam:

- Meskipun bukan fokus utama perusahaan teknologi informasi, dampak lingkungan dari
aktivitas perusahaan (misalnya, konsumsi energi dan limbah elektronik) perlu dikelola secara
bertanggung jawab. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk mengurangi dampak
lingkungan melalui solusi berkelanjutan.

7. Masyarakat dan Opini Publik:

- Reputasi perusahaan di masyarakat sangat penting. Perusahaan teknologi informasi harus


memperhatikan opini publik terkait isu-isu seperti privasi data, etika penggunaan teknologi,
dan dampak sosial teknologi informasi. Transparansi dan tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) menjadi perhatian utama.

8. Lembaga Keuangan dan Investasi:

- Perusahaan teknologi informasi sering memerlukan modal untuk pengembangan dan ekspansi.
Hubungan dengan lembaga keuangan dan investor adalah faktor penting dalam mendukung
pertumbuhan perusahaan. Terlebih lagi, lembaga keuangan juga memiliki peran dalam
mendukung inovasi teknologi dan ekosistem startup.

Dalam era Industri 4.0, perusahaan teknologi informasi harus memiliki fleksibilitas, adaptabilitas, dan
kemampuan untuk memahami dan merespons perubahan dalam delapan unsur lingkungan ini.
Kesuksesan perusahaan dalam industri ini sangat bergantung pada kemampuannya untuk beroperasi
dalam konteks yang terus berubah dan berkompetisi dengan perusahaan lain yang bergerak dalam
lahan yang sama.

REFERENSI

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). Management Information Systems: Managing the Digital Firm
(16th ed.). Pearson.

Turban, E., Pollard, C., Wood, G. R., & Wetherbe, J. (2018). Information Technology for Management:
On-Demand Strategies for Performance, Growth, and Sustainability (11th ed.). Wiley.

Anda mungkin juga menyukai