Anda di halaman 1dari 12

dosen pengampu: Ari aprilia dwiana

universitas rokania
NAMA
DELA NURUL KELOMPOK
NATALIA AZMI
NIM : 2304002
SEVIA NIM : 2304028

RAHMAWA
TI SELVY
NIM : 2304020 NIM : 2304004

IRMA JULIAN
YANTI ANGGARA
NIM : 2304015 NIM : 2304001
.

__
pengertian teori behaviorinstik
Teori belajar behavioristik adalah suatu cara belajar yang mengedepankan perubahan perilaku yang
timbul dari proses belajar.

Perilaku bisa terjadi akibat interaksi antara stimulus serta respons


Ciri-Ciri Teori Belajar Behavioristik
• Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses
pembelajaran.

• Mengutamakan pengaruh lingkungan.

• Hasil pembelajaran fokus pada terbentuknya perilaku yang diinginkan.

• Mementingkan pembentukan reaksi atau respon.

• Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu, misalnya


meminta maaf.

• Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses


pembelajaran.
Hukum pada
Teori Belajar
Behavioristik
1. Hukum kesiapan

2 . H u k u m l a ti h a n

3. Hukum efek

4. Hukum sikap
Prinsip teori behaviorinstik
• Teori behavioristik menganggap bahwa seseorang yang telah mengalami perubahan perilaku
berarti sudah belajar.

• Aspek penting untuk pengamatan adalah stimulus dan respons.

• Dapat terjadi adanya penguatan respons.


Contoh Penerapan Teori Belajar Behavioristik

• Guru menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap, mulai materi sederhana sampai
kompleks.
• Selama mengajar, guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi.
• Jika guru menjumpai adanya kesahalan, baik pada materi maupun pada peserta didik maka
akan segera diperbaiki.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behavioristik

Kekurangan

• Membatasi kreatifitas, produkti fi tas, dan imajinasi peserta didik.

Kelebihan • P em bel aj ar a n hanya berpus a t pada guru, sehi ngga pesert a di di k


terkesan pasif.
• Peserta didik dibiasakan untuk latihan dan
• Berpotensi menimbulkan hukuman verbal dan fisik, seperti memberi
p r a k t i k ya n g d i d a l a m n ya m e m u a t u n s u r
huk um an peserta di di k yang m el angga r aturan atau bahk an m enj ewer .
kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, Hukuman semacam itu justru bisa berakibat buruk pada perubahan
d a n d a ya t a h a n . perilaku peserta didik.

• Mampu mendorong peserta didik untuk • Timbul kesulitan untuk menjelaskan k ondisi belajar yang kompleks
berpikir linier dan konvergen. karena hanya beracuan pada stimulus dan respon.
kesimpulan
a) Belajar adalah perubahan tingkah laku.

b) Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah mampu menunjukkan


perubahan tingkah laku.

c) Pentingnya masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran yang
berupa respon .

d) sesuatu yang terjadi diantara stimulus dan respon tidak dianggap penting
sebab tidak bisa diukur dan diamati.

e) Yang bisa di amati dan diukur hanya stimulus dan respon.

f) Penguatan adalah f aktor penting dalam belajar.


___

Anda mungkin juga menyukai