Anda di halaman 1dari 7

GOOGLE

Detik-detik Awal Mula Kerusuhan Suporter


di Laga Arema Vs Persib, Wasit Kembali
Dituding
Senin, 16 April 2018 07:56

SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Beberapa oknum suporter memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga
1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018)

TRIBUNJOGJA.COM - Pertandingan antara Arema FC menghadapi Persib Bandung pada


pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, pada Minggu (15/4/2018)
malem berakhir ricuh.

Ratusan suporter Arema FC turun dari tribune penonton dan memenuhi lapangan sesaaat
sebelum pertandingan berakhir.

Akibat insiden tersebut, ratusan korban berjatuhan dan langsung dievakuasi menuju ke rumah
sakit.
Kebanyakan korban yang jatuh adalah suporter wanita.

Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan bahwa kericuhan ini dipicu oleh
kekecewaan para suporter kepada kepemimpinan wasit Handri Kristanto di sepanjang
pertandingan.

"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu
banyak bereaksi karena keputusan wasit," katanya.

Sudarmadji menambahkan bahwa para Aremania mulai merasa kecewa saat gol
kedua Persib tercipta pada menit ke-77.

Pasalnya sebelum gol tersebut tercipta, gelandang Arema FC, Ahmet Atayev, dijatuhkan
pemain Persib di tengah lapangan.

Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan dan akhirnya Ezechiel Ndouasel mampu
memanfaatkan kelengahan pemain belakang Arema FC dengan mencetak gol keduanya
untuk Persib Bandung.

"Kejadian pertama disebabkan oleh pelanggaran terhadap Atayev, tetapi wasit tidak
menganggapnya. Setelah kejadian itu, tanda-tanda penonton melakukan gerakan sudah
terlihat," jelas Sudarmaji. Pada menit ke-86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan
melalui gol Balsa Bozovic.

Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena di babak pertama kedudukan imbang 1-1.

Tidak lama setelah itu, pada ke-88 Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena menyikut
pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus.

Kondisi itu disebutnya menambah kekecewaan suporter terhadap wasit asal Jawa Tengah itu.

"Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu, kartu merah terhadap Dedik.
Penonton sudah melakukan upaya mereaksi keputusan wasit," kata Sudarmadji.

"Setelah itu terjadi tendangan pojok dan penonton sudah mulai turun. Kronologi itu adalah
versi kita," ujarnya.

Kericuhan suporter berawal dari tribun ekonomi bagian timur.

Mereka mengamuk berlarian masuk ke tengah lapangan.

Kemudian, suporter yang duduk di tribun bagian selatan dan utara juga ikut turun memenuhi
lapangan.

Sudarmaji mengatakan, pihaknya akan mengirim informasi kronologi kericuhan itu ke PT


Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi Liga 1, kompetisi kasta tertinggi
di Indonesia. "Malam ini juga kami akan mengirim kronologi apa yang terjadi di lapangan.
Karena sesuai regulasi, kami diberikan kesempatan untuk melaporkan secara obyektif karena
sudah ada formnya, terutama yang berkaitan tentang keputusan-keputusan wasit,"
kata Sudarmadji.
Akibat kericuhan itu, pertandingan terpaksa dihentikan tanpa pluit panjang wasit.

Kedudukan tetap imbang, 2-2. Gol untuk Arema FCdicetak oleh Thiago Furtuoso Dos Santos
di menit ke-18 dan Balsa Bozovic di menit ke-86.

Sementara gol untuk Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel Ndouasel pada menit ke-19 dan
ke-77. (*)
YAHOO

Detik-detik Awal Mula Kerusuhan Suporter


di Laga Arema Vs Persib, Wasit Kembali
Dituding
Senin, 16 April 2018 07:56

SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Beberapa oknum suporter memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga
1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (15/4/2018)

TRIBUNJOGJA.COM - Pertandingan antara Arema FC menghadapi Persib Bandung pada


pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, pada Minggu (15/4/2018)
malem berakhir ricuh.

Ratusan suporter Arema FC turun dari tribune penonton dan memenuhi lapangan sesaaat
sebelum pertandingan berakhir.

Akibat insiden tersebut, ratusan korban berjatuhan dan langsung dievakuasi menuju ke rumah
sakit.

Kebanyakan korban yang jatuh adalah suporter wanita.


Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan bahwa kericuhan ini dipicu oleh
kekecewaan para suporter kepada kepemimpinan wasit Handri Kristanto di sepanjang
pertandingan.

"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu
banyak bereaksi karena keputusan wasit," katanya.

Sudarmadji menambahkan bahwa para Aremania mulai merasa kecewa saat gol
kedua Persib tercipta pada menit ke-77.

Pasalnya sebelum gol tersebut tercipta, gelandang Arema FC, Ahmet Atayev, dijatuhkan
pemain Persib di tengah lapangan.

Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan dan akhirnya Ezechiel Ndouasel mampu
memanfaatkan kelengahan pemain belakang Arema FC dengan mencetak gol keduanya
untuk Persib Bandung.

"Kejadian pertama disebabkan oleh pelanggaran terhadap Atayev, tetapi wasit tidak
menganggapnya. Setelah kejadian itu, tanda-tanda penonton melakukan gerakan sudah
terlihat," jelas Sudarmaji. Pada menit ke-86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan
melalui gol Balsa Bozovic.

Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena di babak pertama kedudukan imbang 1-1.

Tidak lama setelah itu, pada ke-88 Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena menyikut
pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus.

Kondisi itu disebutnya menambah kekecewaan suporter terhadap wasit asal Jawa Tengah itu.

"Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu, kartu merah terhadap Dedik.
Penonton sudah melakukan upaya mereaksi keputusan wasit," kata Sudarmadji.

"Setelah itu terjadi tendangan pojok dan penonton sudah mulai turun. Kronologi itu adalah
versi kita," ujarnya.

Kericuhan suporter berawal dari tribun ekonomi bagian timur.

Mereka mengamuk berlarian masuk ke tengah lapangan.

Kemudian, suporter yang duduk di tribun bagian selatan dan utara juga ikut turun memenuhi
lapangan.

Sudarmaji mengatakan, pihaknya akan mengirim informasi kronologi kericuhan itu ke PT


Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi Liga 1, kompetisi kasta tertinggi
di Indonesia. "Malam ini juga kami akan mengirim kronologi apa yang terjadi di lapangan.
Karena sesuai regulasi, kami diberikan kesempatan untuk melaporkan secara obyektif karena
sudah ada formnya, terutama yang berkaitan tentang keputusan-keputusan wasit,"
kata Sudarmadji.

Akibat kericuhan itu, pertandingan terpaksa dihentikan tanpa pluit panjang wasit.
Kedudukan tetap imbang, 2-2. Gol untuk Arema FCdicetak oleh Thiago Furtuoso Dos Santos
di menit ke-18 dan Balsa Bozovic di menit ke-86.

Sementara gol untuk Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel Ndouasel pada menit ke-19 dan
ke-77. (*)

Menganalisa

Kecepatan : Masalah kecepatan yang kami dapatkan lebih cepat google


daripada yahoo.

Ketepatan : Isi berita yang kami dapatkan dari google sama jelas dengan
yang kami dapatkan dari yahoo.

Isi berita : Pada ke-88 Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena
menyikut pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus. Kondisi itu
disebutnya menambah kekecewaan suporter terhadap wasit asal Jawa
Tengah itu. Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu,
kartu merah terhadap Dedik.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 :

1. MUH. KIFLI AGUS


2. MUH. GILANG ALFATTAH

3. NURUL ANNISA HAJRI FAISAL

4. ANDI TRISYA UTAMI. S

Anda mungkin juga menyukai