Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faradilla Fauza Azha

NIM : 220710034

Kelas : 23 F

Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan
menggunakan saluran-saluran media massa. Jadi, komunikasi massa tidak sama dengan media massa.
Media massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi massa tersebut, yaitu
sebagai alat atau saluran. Konsep massa dalam konteks media massa merujuk pada kumpulan besar
individu yang memiliki karakteristik umum tertentu, seperti minat, sikap, atau preferensi yang serupa.
Massa juga dapat mengacu pada audiens atau pembaca yang secara kolektif mengonsumsi konten media
massa, seperti berita, hiburan, atau informasi. Pembentukan massa dalam konteks ini adalah hasil dari
berbagai faktor, termasuk:

1. Kemiripan Minat atau Kebutuhan


Orang-orang dalam massa biasanya memiliki minat atau kebutuhan yang serupa. Mereka tertarik
pada topik atau jenis konten tertentu, seperti politik, olahraga, hiburan, atau berita tertentu. Ini
dapat membuat mereka mengonsumsi media yang berfokus pada minat atau kebutuhan mereka.
2. Demografi
Massa juga dapat terbentuk berdasarkan faktor demografis, seperti usia, jenis kelamin, atau latar
belakang sosial-ekonomi. Misalnya, ada massa remaja, massa wanita, atau massa yang terdiri dari
kelompok-kelompok sosial tertentu.
3. Siklus Berita atau Peristiwa
Peristiwa besar atau isu-isu yang mendapat perhatian luas seringkali menjadi penyebab
terbentuknya massa. Misalnya, ketika terjadi pemilihan umum atau peristiwa penting lainnya,
banyak orang cenderung berkumpul di sekitar topik tersebut, membentuk massa yang mengikuti
perkembangan terkini.
4. Pemasaran dan Targeting
Media massa dan pemasar sering menggunakan strategi yang disebut "targeting" untuk menarik
dan mempertahankan massa tertentu. Mereka menyediakan konten yang dirancang khusus untuk
menarik kelompok-kelompok tertentu, yang dapat mengarah pada pembentukan massa dengan
karakteristik yang serupa.
5. Pengaruh Sosial
Pengaruh dari teman-teman, keluarga, dan kelompok sosial juga dapat memengaruhi seseorang
untuk menjadi bagian dari massa tertentu. Ini dapat terjadi melalui rekomendasi pribadi,
pembicaraan, atau media sosial.

Proses terbentuknya massa sangat dinamis dan dipengaruhi oleh perubahan dalam minat,
peristiwa, dan budaya. Media massa sendiri juga memiliki peran penting dalam membentuk massa melalui
pilihan konten yang mereka tampilkan, penggunaan strategi editorial, dan upaya pemasaran. Pemahaman
tentang bagaimana massa terbentuk penting dalam konteks media massa karena membantu dalam
merancang konten yang sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens target.

REFERENSI : Nasution, Zulkarimein, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta, Universitas Terbuka, 2003
Nama : Faradilla Fauza Azha

NIM : 220710034

Kelas : 23 F

Ada 4 kelompok sosial yang dapat dibagi berdasarkan struktur masing- masing kelompok :

1. Kelompok Formal Sekunder


Penjelasan: Kelompok formal sekunder adalah kelompok sosial yang memiliki struktur dan aturan
yang jelas. Mereka biasanya dibentuk untuk tujuan tertentu, seperti mencapai tujuan organisasi
atau pekerjaan. Anggota dalam kelompok ini mungkin memiliki interaksi yang terbatas di luar
lingkup tugas mereka.
Contoh: Tim kerja dalam perusahaan atau organisasi, seperti tim pemasaran atau tim proyek,
adalah contoh kelompok formal sekunder. Mereka memiliki struktur hierarkis, tugas yang
ditentukan, dan aturan yang harus diikuti.
2. Kelompok Formal Primer
Penjelasan: Kelompok formal primer adalah kelompok yang memiliki peran sentral dalam
kehidupan individu. Mereka memiliki struktur yang jelas dan peran yang ditetapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh: Keluarga adalah contoh utama dari kelompok formal primer. Struktur keluarga memiliki
peran yang ditetapkan, seperti peran orang tua, anak-anak, dan saudara. Mereka juga memiliki
norma dan aturan yang mengatur interaksi di dalam keluarga.
3. Kelompok Informal Sekunder
Penjelasan: Kelompok informal sekunder adalah kelompok yang terbentuk secara spontan di luar
lingkup pekerjaan atau organisasi formal. Mereka mungkin tidak memiliki struktur yang sangat
terorganisir dan sering kali didasarkan pada minat atau hobi bersama.
Contoh: Sebuah kelompok pecinta buku yang terbentuk di antara kolega di tempat kerja adalah
contoh kelompok informal sekunder. Mereka berkumpul untuk berbagi minat dalam membaca
buku tanpa adanya hierarki atau aturan formal yang ketat.
4. Kelompok Informal Primer
Penjelasan: Kelompok informal primer adalah kelompok yang paling penting dalam kehidupan
individu dan memiliki peran sentral dalam membentuk identitas sosial mereka. Mereka mungkin
memiliki struktur yang kurang formal, tetapi memiliki pengaruh yang kuat pada individu.
Contoh: Kelompok teman dekat atau kelompok teman sekolah adalah contoh kelompok informal
primer. Hubungan sosial di antara teman-teman ini dapat berdampak besar pada nilai-nilai, sikap,
dan perilaku individu.

Anda mungkin juga menyukai