Jurnal Refleksi Dua Mingguan Pendidikan
Jurnal Refleksi Dua Mingguan Pendidikan
Kegiatan Lokakarya Orientasi yang pertama adalah pembukaan. Semua peserta mulai dari CGP, kepala
sekolah, pengawas, dan pejabat dinas yang diundang hadir dalam sebuah aula. Setelah acara dibuka, ada
sambutan dari Kepala Dinas Kabupaten Karanganyar, yang pada waktu itu diwakili Sekretaris Dinas, yakni
Ibu Nurini Retno Hartati, S.H.,M.M.
Setelah pembukaan dan sambutan, CGP masuk ke ruang sesuai dengan kelas masing-masing. Di kelas, sudah
ada Pengajar Praktik saya, yakni Bapak Harry Pramudjoko. Selain itu, ada pula Pengajar Praktik dari
kelompok lain yakni Bapak Ali Muchsan dan Ibu Hidayati, S.Pd.,M.Pd.
d) CGP mampu membuat rencana pengembangan kompetensi diri guru penggerak, dukungan yang
diperlukan, dan tantangan yang mungkin akan terjadi.
Kegiatan yang dilakukan di kelas saat lokakarya orientasi, yaitu adanya kesepakatan kelas, harapan dan
kekhawatiran, pengantar program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan perjalanan CGP, posisi diri,
rencana pengembangan kompetensi diri, dan refleksi peserta CGP.
Setelah lokakarya orientasi, pada hari yang sama saya melakukan Pretest Modul 1 Pendidikan Guru
Penggerak melalui Learning Management System (LMS).
Mulai hari Senin, 24 Oktober 2022 saya mulai mempelajari Modul 1.1. tentang Filosofi Pemikiran
Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Saya awali dengan belajar mandiri dari kegiatan Mulai dari Diri
dan Eksplorasi konsep.
Pada hari Rabu, 26 Oktober 2022 pukul 13.00 – 14.30 WIB dilaksanakan Forum Diskusi Virtual dengan
Fasilitator Wiwik Intarti dan Pengajar Praktik Eko Rochmat dan Harry Pramudjoko. Di ruang diskusi ini
saya berlatih membangun kerangka berpikir dan menyampaikan ide berdasarkan pemahaman dan
internalisasi konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam ruang diskusi virtual.
Pada hari Kamis, 27 Oktober 2022 pukul 14.00 – 16.15 WIB dilaksanakan Ruang Kolaborasi Modul 1.1.
secara virtual melalui G-Meet. Di kegiatan itu saya berkolaborasi bersama kelompok saya membuat tugas
tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara dihubungkan dengan sosio kultural pendidikan saat ini.
Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 12.30 – 14.45 WIB dilaksanakan ruang kolaborasi yang kedua. Di
kegiatan ini saya dan kelompok saya mempresentasikan hasil kolaborasi di kegiatan sebelumnya. Hasil dari
ruang kolaborasi harus diunggah di LMS masing-masing CGP paling lambat tanggal 1 November 2022.
Pada hari Senin- Selasa, 31 Oktober – 1 November 2022 saya belajar secara mandiri untuk memahami
filosofi pemikiran KHD pada LMS 1.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual modul 1.1. Setelah itu, saya membuat
satu berupa video puisi untuk menggambarkan pemikiran filosofis KHD sesuai dengan pengetahuan dan
pengalaman baru yang saya peroleh.
Pada hari Kamis 3 November 2022, saya mengikuti Kegiatan Elaborasi Pemahaman 1.1 bersama Instruktur
secara virtual. Instrukturnya adalah Ibu Asyrawati. Setelah kegiatan elaborasi, saya melakukan refleksi
dengan mengerjakan tugas 1.1.a.8 yaitu Koneksi Antarmateri, Kesimpulan, dan Refleksi Modul 1.1.
Selama dua minggu mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 saya merasakan berbagai
macam perasaan. Ada perasaan bangga, senang, minder, dan khawatir. Saya sangat bangga menjadi bagian
dari proses PGP Angkatan 9 karena bisa bertemu dan berkolaborasi dengan orang-orang hebat, mulai dari
teman CGP, pengajar praktik, fasilitator, sampai instruktur walaupun itu baru melalui dunia maya.
Saya senang karena bisa menambah ilmu dan pengalaman saya tentang pendidikan. Namun, kadang
ada rasa minder dalam diri saya karena berhadapan dengan orang-orang hebat. Walaupun demikian, saya
tetap mengambil sisi positifnya, yakni dengan bertemu mereka, saya bisa belajar dan menggali pengalaman
serta ilmu mereka sehingga akan ada peningkatan kualitas dan kompetensi dalam diri saya. Kadang pula ada
rasa khawatir dalam diri saya, yakni khawatir tidak bisa mengikuti alur dan proses PGP Angkatan 9 dengan
lancar. Ada rasa khawatir tugas tidak selesai atau yang paling saya rasakan adalah khawatir jika ada
pertemuan virtual, tetapi berbenturan dengan kegiatan sekolah atau masyarakat.