Anda di halaman 1dari 3

PRE PLANNING

KEGIATAN SENAM KAKI DIABETIK

DI RW 03 KELURAHAN BANGETAYU KULON

Hari / Tanggal :

Tempat :

Waktu : 08.00 - selesai

Topik : Senam Kaki Diabetik

I. Latar Belakang
Senam kaki diabetes merupakan salah satu pencegahan sekunder yang dapat membatu
sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan
bentuk kaki, mengatasi keterbatasan jumlah insulin pada penderita Diabetes Militus. Dan
juga dapat memberikan rasa nyaman, mengurangi nyeri, dan mengurangi kerusakan syaraf
setelah latihan senam kaki ( Taylor,2010; Black & Hawk, 2009 ).Senam kaki merupakan
latihan yang dilakukan pada penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya
luka dan membantu melancarkan peredaran darah di kaki(Soebagio,2011)
Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan. Estimasi terakhir
International Diabetes Federation (IDF) tahun 2013, di dunia lebih dar 382 juta orang
terkena DM, dan pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592
juta orang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang
diabetes mellitus di Indonesiadari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta
pada tahun 2030 (Perkeni,2006). Di Jawa Timur jumlah penderita Diabetes dari tahun 2007
sampai tahun 2013 mencapai 330.516 penderita ( Kemenkes RI,2014). Sedangkankan data
di Kecamatan Gayungan kota Surabaya pada tahun 2018 memiliki kasus diabetes sebesar
82 penderita.
Komplikasi yang terjadi pada diabetes militus mengakibatkan angka kematian dan
kesakitan bukan hiperglikemi ( Pernama,2013) karena diabetes menyerang semua ogan
tubuh dan menimbulkan keluhan. Salah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus paling
sering dijumpai adalah kaki diabetic (diabetic foot), yang dapat bermanifestasikan sebagai
ulkus, infesi, gangren, dan artropati charcot (Rheptuz, 2009); dikutip Andrawati, 2009).
Latihan jasmani atau olahraga yang dianjurkan salah satunya adalah senam kaki
diabetes. Senam direkomendasikan dilakukan dengan moderat (60-70 maksimum heart rate),
durasi 30-60 menit, dengan frekuensi 3-5 kali perminggu dan tidak lebih dari 2 hari berturut-
turut melakukan senam (American Diabetes Association, 2003),.
Gerakan-gerakan senam kaki ini dapat memperlancar peredaran darah di kaki,
memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kaki , dan mempermudah gerak sendi kaki,
dengan demikian diharapkan kaki penderita diabetes dapat terawat dengan baik dan dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes (Anneahira, 2011).
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan senam kaki diabetik diharapkan masyarakat yang
tinggal di RW 03 Kelurahan Bangetayu kulon dapat memahami serta mempraktekkan
kembali senam diabetes mellitus
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian Senam Kaki Diabetes Mellitus.
b. Untuk mengetahui manfaat dari Senam Kaki Diabetes Mellitus
c. Untuk mengetahui langkah-langkah senam kaki Diabetes Mellitus.
III. Metode Pelaksanaan
1. Topik
Senam Kaki Diabetik
2. Metode
Senam kaki diabetik dilaksanakan dengan cara fasilitator memberikan contoh gerakan
secara perlahan pada masyarakat penderita diabetes mellitus mengikuti keseluruhan
gerakan dengan mengikuti gerakan dari fasilitator.
3. Media
Sound system, video
4. Waktu
Hari/Tanggal: Rabu, 13 September 2023
5. Pukul: 19.00 – Selesai
6. Tempat
Rumah ibu Siti (Ketua PKK)
IV. Sasaran dan Target
1. Sasaran : Masyarakat penderita diabetes melitus di Kelurahan RW 03 Bangetayu
Kulon
2. Target : Warga RW 03 Bangetayu Kulon
3. Setting

Keterangan :
1. Penyaji
2. Peserta (warga)
V. Susunan Acara
No Kegiatan pelaksanaan Waktu
1 Tahap pembukaan : Humas 5 menit
- Mengucapkan salam
- Menjelaskan tujuan
2 Tahap pelaksanaan : Pelaksana 10 menit
- Mengikuti gerakan
sesuai dengan video
yang di putarkan
3 Tahap penutupan : Fasilitator 5 menit
- Mengucapkan salam

VI. Evaluasi Kegiatan


1) Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan pre planning
c. Peserta yang hadir bersedia mengikuti senam kaki diabetik
2) Evaluasi Proses
a. Kegiatan dilaksanakan tepat waktu
b. Suasana kegiatan tertib
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
3) Evaluasi Hasil
a. Masyarakat yang menderita diabetes melitus mampu mengikuti senam kaki diabetik
b. Masyarakat yang menderita diabetes melitus dapat mempraktekkan kembali langkah-
langkah senam kaki diabetik..
c. Masyarakat yang menderita diabetes melitus mampu menceritakan manfaat dan
pengalaman yang dirasakan selama kegiatan senam kaki diabetik.

Anda mungkin juga menyukai