Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SERELO LAHAT

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


Jalan Taman Ribang Kemambang Kelurahan Bandar Agung, Lahat
Telp. (0731) 322702 Fax. (0731) 322702 Email : info@stieserelo.ac.id Website : stieserelo.ac.id
====================================================================================================================================

JAWABAN UTS MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA MAHASISWA / NIM : ADI CANDRA / 22010058


MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN
DOSEN PENGASUH : FITRIYAH, SE., MBA.Ph.D
KELAS : EMPAT LAWANG
HARI / TANGGAL : RABU , 23 MEI 2023

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP NERACA PERUSAHAAN PT CIKARANG LISTRINDO TBK.

ANALISIS 2021 2022 INTERPRETASI


1. RATIO 1. Net Working current asset – current Liabilities current asset – current Liabilities 2021 :
LIKUIDITAS Capital Net Working Capital (NWC) atau Modal Kerja Bersih dihitung
(NWC) = 496,724,189 - 53,504,032 = 513,865,765 - 43,057,810 dengan mengurangkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
= 443,220,157 = 470,807,955 Dalam kasus ini, aktiva lancar adalah 496,724,189 dan
kewajiban lancar adalah 53,504,032.
Dengan mengurangkan kewajiban lancar dari aktiva lancar,
kita mendapatkan:
496,724,189 - 53,504,032 = 443,220,157
Hasil tersebut, yaitu 443,220,157, merupakan Modal Kerja
Bersih. Modal Kerja Bersih adalah ukuran likuiditas
perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek. Hal ini mengindikasikan perbedaan antara
aktiva lancar perusahaan (seperti kas, piutang, dan
persediaan) dengan kewajiban lancar perusahaan (seperti
utang usaha dan utang jangka pendek).
Dalam kasus ini, Modal Kerja Bersih adalah 443,220,157, yang
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki modal kerja positif,
menandakan bahwa perusahaan memiliki aktiva lancar yang
cukup untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya.

2022:
Net Working Capital (NWC) atau Modal Kerja Bersih dihitung
dengan mengurangkan kewajiban lancar dari aktiva lancar.
Dalam kasus ini, aktiva lancar adalah 513,865,765 dan
kewajiban lancar adalah 43,057,810.
Dengan mengurangkan kewajiban lancar dari aktiva lancar,
kita mendapatkan:
513,865,765 - 43,057,810 = 470,807,955
Hasil tersebut, yaitu 470,807,955, merupakan Modal Kerja
Bersih. Modal Kerja Bersih adalah salah satu indikator penting
yang menunjukkan likuiditas dan kesehatan keuangan jangka
pendek suatu perusahaan. Modal Kerja Bersih yang positif
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aktiva lancar yang
cukup untuk memenuhi kewajiban lancarnya, yang umumnya
dianggap sebagai sinyal yang baik.
2. Current Rasio = Current assets / current liabilities = Current assets / current liabilities 2021 :
= 496,724,189 / 53,504,032 = 513,865,765 / 43,057,810 Hasil tersebut, yaitu 9.2849, merupakan Current Ratio.
= 9.2849 = 11.9445 Current Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya. Semakin tinggi
Current Ratio, semakin baik kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam kasus ini,
Current Ratio sebesar 9.2849 menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki aktiva lancar yang lebih dari cukup untuk
menutupi kewajiban lancarnya.

2022 :
Hasil tersebut, yaitu 11.9445, merupakan Current Ratio.
Current Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya. Semakin tinggi
Current Ratio, semakin baik kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam kasus ini,
Current Ratio sebesar 11.9445 menunjukkan bahwa
perusahaan memiliki aktiva lancar yang lebih dari cukup untuk
menutupi kewajiban lancarnya.
3. Acid test Acid Test Ratio = (Current assets – Acid Test Ratio = (Current assets – 2021 :
ratio atau inventory) / current liabilities inventory) / current liabilities Quick Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
quick ratio memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
= (496,724,189 - 47,087,674)/ = (513,865,765 - 58,342,133)/ menggunakan aktiva lancar yang lebih likuid, setelah
53,504,032 43,057,810 mengurangi persediaan. Semakin tinggi Quick Ratio, semakin
baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
= 449,636,515 / 53,504,032 = 455,523,632 /43,057,810 jangka pendeknya tanpa mengandalkan penjualan persediaan.
Dalam kasus ini, Quick Ratio sebesar 8.3976 menunjukkan
= 8.3976 = 10.5827 bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

2022 :
Hasil tersebut, yaitu 10.5827, merupakan Acid Test Ratio atau
Quick Ratio. Quick Ratio menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan menggunakan aktiva lancar yang lebih likuid, setelah
mengurangi persediaan. Semakin tinggi Quick Ratio, semakin
baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya tanpa mengandalkan penjualan persediaan.
Dalam kasus ini, Quick Ratio sebesar 10.5827 menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2. RATIO 1. Inventory = cost of good sold / Average = cost of good sold / Average 2021 :
AKTIVITA turnover inventory inventory Hasil tersebut, yaitu 1.7605, merupakan Inventory turnover
S ratio. Inventory turnover ratio menggambarkan seberapa
= 92,828,387/ ((47,087,674 = 94,345,196 / ((47,087,674 sering perusahaan mengubah persediaan menjadi penjualan
+58,342,133)/2) +58,342,133)/2) dalam periode tertentu. Semakin tinggi inventory turnover
= 94,345,196 /52,714,903.5 ratio, semakin efisien perusahaan dalam mengelola
=92,828,387 / 52,714,903.5 persediaan. Dalam kasus ini, Inventory turnover ratio sebesar
= 1.7605 = 1.7894 1.7605 menunjukkan bahwa persediaan perusahaan diubah
menjadi penjualan sebanyak 1.7605 kali dalam periode
tersebut.
2022 :

Hasil tersebut, yaitu 1.7894, merupakan Inventory turnover


ratio. Inventory turnover ratio menggambarkan seberapa
sering perusahaan mengubah persediaan menjadi penjualan
dalam periode tertentu. Semakin tinggi inventory turnover
ratio, semakin efisien perusahaan dalam mengelola
persediaan. Dalam kasus ini, Inventory turnover ratio sebesar
1.7894 menunjukkan bahwa persediaan perusahaan diubah
menjadi penjualan sebanyak 1.7894 kali dalam periode
tersebut.
2. Average – (Average of inventory x 360)/ cost (Average of inventory x 360)/ cost 2021 :
age of of good sold of good sold Hasil tersebut, yaitu 204.3743, menunjukkan bahwa umur
inventory rata-rata persediaan perusahaan adalah 204.3743 hari. Hal ini
atau Umur = (52,714,903.5 X 360) /92,828,387 = (52,714,903.5 X360)/ 94,345,196 menggambarkan berapa lama persediaan perusahaan rata-
rata – rata rata tersimpan sebelum dijual atau digunakan. Semakin
persediaan = 18,976,365,260 /92,828,387 = 18,976,365,260 / 94,345,196 rendah angka umur rata-rata persediaan, semakin cepat
perusahaan dapat mengubah persediaan menjadi penjualan
= 204.3743 = 201.1764 atau penggunaan.

2022 :
Hasil tersebut, yaitu 201.1764, menunjukkan bahwa umur
rata-rata persediaan perusahaan adalah 201.1764 hari. Hal ini
menggambarkan berapa lama persediaan perusahaan rata-
rata tersimpan sebelum dijual atau digunakan. Semakin
rendah angka umur rata-rata persediaan, semakin cepat
perusahaan dapat mengubah persediaan menjadi penjualan
atau penggunaan.
3. Account Hasil perhitungan Account Hasil perhitungan Account 2021 :
receivable receivable turnover adalah : receivable turnover adalah : Account receivable turnover atau tingkat perputaran piutang
turnover atau dihitung dengan membagi penjualan kredit tahunan (annual
tingkat = Annual credit sales / Average = Annual credit sales / Average credit sales) dengan rata-rata piutang usaha (average account
perputaran account receivable account receivable receivable). Dalam kasus ini, penjualan kredit tahunan adalah
piutang 95% dari 129,179,009 dan rata-rata piutang usaha dihitung
= (95% X 129,179,009) = (95% X 132,300,012) X dari jumlah piutang awal dan piutang akhir yang diambil rata-
X((56,519,741+674,117)/2) (55,900,514 + 688,642)/2) ratanya.
= 122,720,058.55 X 28,596,929 = 125,185,011.4 X 28,294,578 Dengan membagi penjualan kredit tahunan dengan rata-rata
piutang usaha, kita mendapatkan:
= 3,514,106,746,071.95 = 3,541,438,085,429.72 (95% X 129,179,009) X ((56,519,741 + 674,117) / 2) =
122,720,058.55 X 28,596,929 = 3,514,106,746,071.95
Hasil tersebut, yaitu 3,514,106,746,071.95, merupakan
Account receivable turnover atau tingkat perputaran piutang.
Angka tersebut menunjukkan berapa kali perusahaan berhasil
mengumpulkan piutang dalam periode tertentu. Semakin
tinggi tingkat perputaran piutang, semakin efisien perusahaan
dalam mengumpulkan piutangnya.

2022 :
Account receivable turnover atau tingkat perputaran piutang
dihitung dengan membagi penjualan kredit tahunan (annual
credit sales) dengan rata-rata piutang usaha (average account
receivable). Dalam kasus ini, penjualan kredit tahunan adalah
95% dari 132,300,012 dan rata-rata piutang usaha dihitung
dari jumlah piutang awal dan piutang akhir yang diambil rata-
ratanya.
Dengan membagi penjualan kredit tahunan dengan rata-rata
piutang usaha, kita mendapatkan:
(95% X 132,300,012) X ((55,900,514 + 688,642) / 2) =
125,185,011.4 X 28,294,578 = 3,541,438,085,429.72
Hasil tersebut, yaitu 3,541,438,085,429.72, merupakan
Account receivable turnover atau tingkat perputaran piutang.
Angka tersebut menunjukkan berapa kali perusahaan berhasil
mengumpulkan piutang dalam periode tertentu. Semakin
tinggi tingkat perputaran piutang, semakin efisien perusahaan
dalam mengumpulkan piutangnya.

4. Average age (( Average Account receivable x (( Average Account receivable x 2021 :


of account 360)/ Annual credit sales 360)/ Annual credit sales Hasil tersebut, yaitu 83.9345, menunjukkan bahwa umur rata-
receivable rata piutang perusahaan adalah 83.9345 hari. Hal ini
atau umur = (28,596,929 X 360)/ = (28,294,578 X 360)/ menggambarkan berapa lama rata-rata piutang perusahaan
rata- rata 122,720,058.55 125,185,011.4 tersimpan sebelum berhasil dikumpulkan. Semakin rendah
piutang angka umur rata-rata piutang, semakin cepat perusahaan
= 83.9345 = 81.4207 dapat mengumpulkan piutang dari pelanggannya.
2022 :
Hasil tersebut, yaitu 81.4207, menunjukkan bahwa umur rata-
rata piutang perusahaan adalah 81.4207 hari. Hal ini
menggambarkan berapa lama rata-rata piutang perusahaan
tersimpan sebelum berhasil dikumpulkan. Semakin rendah
angka umur rata-rata piutang, semakin cepat perusahaan
dapat mengumpulkan piutang dari pelanggannya.

Annual credit purchase / Avarage Annual credit purchase / Avarage 2021 :


account Payable account Payable Hasil tersebut, yaitu 0.062, menunjukkan bahwa perputaran
utang dagang perusahaan adalah 0.062. Hal ini
= 1.233.500 / (29,666,656 + menggambarkan berapa kali perusahaan membayar utang
= 963.000 / (30,177,423 + 1,005,600)/2 dagang dalam satu periode. Semakin tinggi perputaran utang
5. Account 903,614)/2 dagang, semakin cepat perusahaan membayar utang
Payable dagangnya.
turnover atau = 963.000 / 15,540,518.5 =1.233.500 / 15,540,518.5
perputaran 2022 :
utang dagang = 0.062 = 0.0794 Hasil tersebut, yaitu 0.0794, menunjukkan bahwa perputaran
utang dagang perusahaan adalah 0.0794. Hal ini
menggambarkan berapa kali perusahaan membayar utang
dagang dalam satu periode. Semakin tinggi perputaran utang
dagang, semakin cepat perusahaan membayar utang
dagangnya.
6. Average age = (Average account payable x 360) = (Average account payable x 360) 2021 :
of account / Annual credit purchase / Annual credit purchase Hasil tersebut, yaitu 5.808,2498, menunjukkan bahwa umur
payable atau rata-rata utang dagang perusahaan adalah 5.808,2498 hari.
umur rata- Hal ini menggambarkan rata-rata berapa lama perusahaan
rata utang = (15,540,518.5 X 360) /963.000 =(15,540,518.5 X360)/ 1.233.500 membutuhkan waktu untuk membayar utang dagangnya
dagang setelah menerima faktur.
= 5,808.2498 = 4,545.6657
2022 :
Hasil tersebut, yaitu 4.545,6657, menunjukkan bahwa umur
rata-rata utang dagang perusahaan adalah 4.545,6657 hari.
Hal ini menggambarkan rata-rata berapa lama perusahaan
membutuhkan waktu untuk membayar utang dagangnya
setelah menerima faktur.
3. RATIO 1. Dept. Ratio Debt. Ratio : Total liabilities / Total Debt. Ratio : Total liabilities / Total 2021 :
UTANG atau ratio Assets Assets Hasil tersebut, yaitu 0,4854, menunjukkan bahwa rasio total
ATAU total utang utang perusahaan adalah 0,4854. Hal ini menggambarkan
LEVERAG = 660,459,744 / 1,358,942,907 = 645,554,705 / 1,366,588,738 proporsi total utang terhadap total aset perusahaan, di mana
E = 0.4854 angka 0,4854 menunjukkan bahwa sekitar 48,54% dari total
= 0.4729 aset perusahaan merupakan utang.

2022 :
Hasil tersebut, yaitu 0,4729, menunjukkan bahwa rasio total
utang perusahaan adalah 0,4729. Hal ini menggambarkan
proporsi total utang terhadap total aset perusahaan, di mana
angka 0,4729 menunjukkan bahwa sekitar 47,29% dari total
aset perusahaan merupakan utang.
2. The Debt 2021 :
Equity Ratio Long term debt / Stock Holders Long term debt / Stock Holders Hasil tersebut, yaitu 2,1556, menunjukkan bahwa rasio utang
atau Ratio Equitity Equitity jangka panjang dengan modal sendiri perusahaan adalah
utang jangka 2,1556. Hal ini menggambarkan proporsi utang jangka
pangjang Jadi : panjang terhadap modal sendiri perusahaan, di mana angka
dengan = 606,955,712 / 282,002,166 2,1556 menunjukkan bahwa utang jangka panjang lebih besar
modal sendiri = 602,496,895 / 282,002,166 daripada modal sendiri.
= 2.1556
= 2.1381 2022 :
Hasil tersebut, yaitu 2.1381, menunjukkan bahwa rasio utang
jangka panjang dengan modal sendiri perusahaan adalah
2.1381. Hal ini menggambarkan proporsi utang jangka
panjang terhadap modal sendiri, di mana angka 2.1381
menunjukkan bahwa utang jangka panjang lebih besar
daripada modal sendiri.
3. The Debt to = Long term debt / Total 2021 :
total = Long term debt / Total Capitalization
capitalzation Capitalization Hasil tersebut, yaitu 0.6825, menunjukkan bahwa rasio utang
atau ratio = 602,496,895 / (602,496,895 + jangka panjang dengan modal jangka panjang perusahaan
utang jangka = 606,955,712 / (606,955,712 + 282,002,166) adalah 0.6825. Hal ini menggambarkan proporsi utang jangka
panjang 282,002,166) panjang terhadap total modal jangka panjang, di mana angka
dengan = 602,496,895 / 888,957,878 0.6825 menunjukkan bahwa utang jangka panjang merupakan
modal jangka = 606,955,712 / 888,957,878 = 0.6777 sekitar 68.25% dari total modal jangka panjang perusahaan.
panjang = 0.6825
2022:
Hasil tersebut, yaitu 0.6777, menunjukkan bahwa rasio utang
jangka panjang dengan modal jangka panjang perusahaan
adalah 0.6777. Hal ini menggambarkan proporsi utang jangka
panjang terhadap total modal jangka panjang, di mana angka
0.6777 menunjukkan bahwa utang jangka panjang merupakan
sekitar 67.77% dari total modal jangka panjang perusahaan.
4. RATIO 1. Gross Provit = Gross Profit / Sales = Gross Profit / Sales 2021 :
PROFITA margin Hasil tersebut, yaitu 0.2818, menunjukkan bahwa gross profit
BILITAS = 36,350,622 /129,179,009 = 37,954,816 / 132,300,012 margin perusahaan adalah 0.2818 atau sebesar 28.18%. Hal
ini mengindikasikan bahwa setiap penjualan perusahaan
= 0.2818 = 0.2868 menghasilkan keuntungan kotor sebesar 28.18% dari
pendapatan penjualan.

2022 :
Dengan kata lain, margin keuntungan kotor mewakili bagian
dari setiap penjualan yang digunakan untuk menutupi biaya
operasional dan menghasilkan keuntungan. Dalam kasus ini,
margin keuntungan kotor perusahaan adalah 28,68% atau
0,2868 jika dinyatakan dalam bentuk desimal.
Margin keuntungan kotor yang lebih tinggi umumnya
menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengendalikan
biaya produksinya dengan baik dan menghasilkan lebih
banyak keuntungan dari penjualan. Penting untuk dicatat
bahwa interpretasi nilai margin keuntungan kotor dapat
bervariasi tergantung pada industri dan konteks bisnis.

2. Operating = Operating profit / Sales = Operating profit / Sales 2021 :


Provit Margin Dalam hal ini, Operating Profit Margin perusahaan adalah
= 19,621,736 / 129,179,009 = 23,798,310/132,300,012 15,2% atau 0,152 jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
mengindikasikan bahwa perusahaan memperoleh laba
= 0.152 = 0.1799 operasional sebesar 15,2% dari total penjualan.

Margin laba operasional adalah metrik yang digunakan untuk


mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dari pendapatan penjualan setelah
mempertimbangkan biaya operasional seperti gaji karyawan,
biaya pemasaran, biaya overhead, dan lainnya.
Semakin tinggi margin laba operasional, semakin efisien
perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap dolar
pendapatan penjualan. Interpretasi nilai spesifik margin laba
operasional dapat berbeda tergantung pada industri dan
konteks bisnis perusahaan.

2022 :

alam hal ini, Operating Profit Margin perusahaan adalah


sekitar 17,99% atau 0,1799 jika dinyatakan dalam bentuk
desimal. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan memperoleh
laba operasional sebesar 17,99% dari total penjualan.
Margin laba operasional adalah metrik yang digunakan untuk
mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dari pendapatan penjualan setelah
mempertimbangkan biaya operasional seperti gaji karyawan,
biaya pemasaran, biaya overhead, dan lainnya.
Semakin tinggi margin laba operasional, semakin efisien
perusahaan dalam menghasilkan laba dari setiap dolar
pendapatan penjualan. Interpretasi nilai spesifik margin laba
operasional dapat berbeda tergantung pada industri dan
konteks bisnis perusahaan.

3. Net Provit = Net Provit after taxes / Sales = Net Provit after taxes / Sales 2021 :
Margin Dalam hal ini, Net Profit Margin perusahaan adalah sekitar
= 235,509 / 129,179,009 = 1,247,440 / 132,300,012 0,18% atau 0,0018 jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
mengindikasikan bahwa perusahaan memperoleh laba bersih
= 0.0018 = 0.0094 sebesar 0,18% dari total penjualan.

2022 :
Dalam hal ini, Net Profit Margin perusahaan adalah sekitar
0,94% atau 0,0094 jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
mengindikasikan bahwa perusahaan memperoleh laba bersih
sebesar 0,94% dari total penjualan.
4. Total Aset = Sales / Total Assets = Sales / Total Assets 2021 :
Turnover Dalam hal ini, Total Asset Turnover perusahaan adalah sekitar
= 129,179,009 / 1,358,942,907 = 132,300,012 / 1,366,588,738 0,0951 atau 9,51% jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan total
= 0.0951 = 0.0968 aset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan penjualan.
Total Asset Turnover mengukur sejauh mana perusahaan
dapat menghasilkan pendapatan penjualan dengan
menggunakan aset yang dimiliki. Semakin tinggi perputaran
total aset, semakin efisien perusahaan dalam memanfaatkan
aset untuk menghasilkan pendapatan.
Interpretasi nilai spesifik dari perputaran total aset dapat
bervariasi tergantung pada industri dan konteks bisnis
perusahaan.

2022 :
Dalam hal ini, Total Asset Turnover perusahaan adalah sekitar
0,0968 atau 9,68% jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan total
aset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan penjualan.

Total Asset Turnover mengukur sejauh mana perusahaan


dapat menghasilkan pendapatan penjualan dengan
menggunakan aset yang dimiliki. Semakin tinggi perputaran
total aset, semakin efisien perusahaan dalam memanfaatkan
aset untuk menghasilkan pendapatan.

Interpretasi nilai spesifik dari perputaran total aset dapat


bervariasi tergantung pada industri dan konteks bisnis
perusahaan

5. Return on = Net Provit after taxes / Total = Net Provit after taxes / Total 2021 :
Invesment Assets Assets Dalam hal ini, Return on Investment (ROI) perusahaan adalah
(ROY) sekitar 0,02% atau 0,0002 jika dinyatakan dalam bentuk
= 235,509 / 1,358,942,907 = 1,247,440 / 1,366,588,738 desimal. Ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
= 0.0009 menghasilkan laba bersih relatif terhadap total aset yang
= 0.0002 diinvestasikan.
2022 :
Dalam hal ini, Return on Investment (ROI) perusahaan adalah
sekitar 0,09% atau 0,0009 jika dinyatakan dalam bentuk
desimal. Ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih relatif terhadap total aset yang
diinvestasikan.

6. Return On = Net Provit after taxes / = Net Provit after taxes / 2021 :
Equity (ROE) Stockholders equity Stockholders equity Dalam hal ini, Return on Equity (ROE) perusahaan adalah
sekitar 0,08% atau 0,0008 jika dinyatakan dalam bentuk
= 235,509 /282,002,166 = 1,247,440 /282,002,166 desimal. Ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih relatif terhadap ekuitas pemegang
= 0.0008 = 0.0044 saham.

2022 :
Dalam hal ini, Return on Equity (ROE) perusahaan adalah
sekitar 0,44% atau 0,0044 jika dinyatakan dalam bentuk
desimal. Ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih relatif terhadap ekuitas pemegang
saham.
7. Return On = (EAT – Prefered dividend) / (stock = (EAT – Prefered dividend) / (stock 2021 :
Common holders equity – preferent equity) holders equity – preferent equity) Dalam hal ini, Return on Common Stock perusahaan adalah
Stock sekitar 248,63% jika dinyatakan dalam bentuk persentase atau
2,4863 jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
= (235,509 - 698,483,163) = (1,247,440 - 721,034,033)/ menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan
/(282,002,166- 1,412,995) (282,002,166 - 1,412,995) pengembalian yang signifikan atas ekuitas pemegang saham
= 2.5655 biasa setelah mempertimbangkan dividen preferen yang harus
= 698,247,654 / 280,589,171 dibayarkan.

= 2.4863 2022 :
Dalam hal ini, Return on Common Stock perusahaan adalah
sekitar 256,55% jika dinyatakan dalam bentuk persentase atau
2,5655 jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Ini
menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan
pengembalian yang signifikan atas ekuitas pemegang saham
biasa setelah mempertimbangkan dividen preferen yang harus
dibayarkan.
8. Earning per = Earning available for common 2021 :
share (EPS) = Earning available for common stock / Number of share of Dalam hal ini, Earnings per Share (EPS) perusahaan adalah
atau stock / Number of share of common stock outstanding sekitar $0,0688 atau 6,88 sen jika dinyatakan dalam bentuk
penghasilan/ common stock outstanding desimal. Ini menunjukkan berapa banyak pendapatan yang
pendapatan = 1,247,440 /282,002,166 dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap lembar saham biasa
Per lembar = 19,386,227 / 282,002,166 yang beredar.
saham biasa = 0.0044 Earnings per Share (EPS) adalah metrik yang digunakan untuk
= 0.0688 mengukur pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
setiap lembar saham biasa yang dimiliki oleh pemegang
saham. EPS sering digunakan oleh investor sebagai indikator
potensi keuntungan per lembar saham.

2022 :
Dalam hal ini, Earnings per Share (EPS) perusahaan adalah
sekitar $0,0044 atau 0,44 sen jika dinyatakan dalam bentuk
desimal. Ini menunjukkan berapa banyak pendapatan yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap lembar saham biasa
yang beredar.
9. Deviden Per = Devidend paid / Number of share 2021 :
Share (DPS) = Devidend paid / Number of share of common stock outstanding Interpretasi dari Deviden Per Saham (DPS) atau Deviden Per
atau Deviden of common stock outstanding Lembar Saham Biasa adalah jumlah deviden yang dibayarkan
Per lembar = 282,002,166 / 0.0015 oleh perusahaan kepada pemegang saham untuk setiap
saham biasa = 282,002,166 /0.0012 lembar saham biasa yang dimiliki. Rumus untuk menghitung
= 188,001,444,000 DPS adalah deviden yang dibayarkan dibagi dengan jumlah
= 235,001,805,000 lembar saham biasa yang beredar.
Dalam kasus yang diberikan, jika jumlah deviden yang
dibayarkan adalah 282,002,166 dan jumlah lembar saham
biasa yang beredar adalah 0.0012, maka DPS dapat dihitung
sebagai berikut:
DPS = Deviden yang dibayarkan / Jumlah lembar saham biasa
yang beredar
= 282,002,166 / 0.0012
= 235,001,805,000

Dengan demikian, DPS sebesar 235,001,805,000 menunjukkan


bahwa setiap lembar saham biasa yang dimiliki oleh
pemegang saham berhak menerima deviden sebesar
235,001,805,000. Hal ini merupakan indikator bagi pemegang
saham untuk mengetahui besaran deviden yang mereka
terima per lembar saham biasa yang mereka miliki.

2022 :
Interpretasi dari Deviden Per Saham (DPS) atau Deviden Per
Lembar Saham Biasa adalah jumlah deviden yang dibayarkan
oleh perusahaan kepada pemegang saham untuk setiap
lembar saham biasa yang dimiliki. Rumus untuk menghitung
DPS adalah deviden yang dibayarkan dibagi dengan jumlah
lembar saham biasa yang beredar.
Dalam kasus yang diberikan, jika jumlah deviden yang
dibayarkan adalah 282,002,166 dan jumlah lembar saham
biasa yang beredar adalah 0.0015, maka DPS dapat dihitung
sebagai berikut:

DPS = Deviden yang dibayarkan / Jumlah lembar saham biasa


yang beredar
= 282,002,166 / 0.0015
= 188,001,444,000
Dengan demikian, DPS sebesar 188,001,444,000 menunjukkan
bahwa setiap lembar saham biasa yang dimiliki oleh
pemegang saham berhak menerima deviden sebesar
188,001,444,000. Hal ini merupakan indikator bagi pemegang
saham untuk mengetahui besaran deviden yang mereka
terima per lembar saham biasa yang mereka miliki.
10. Book value Total common stock equity number Total common stock equity number 2021 :
per share of share of common stock/ out of share of common stock/ out Interpretasi dari Book Value Per Saham atau Nilai Buku Per
atau nilai standing standing Lembar Saham Biasa adalah nilai ekuitas saham biasa per
buku Per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Rumus
lembar Atau Atau untuk menghitung Book Value Per Saham adalah jumlah
saham biasa Jumlah modal saham biasa/jumlah Jumlah modal saham biasa/jumlah modal saham biasa dibagi dengan jumlah lembar saham biasa
lembar saham biasa yang beredar lembar saham biasa yang beredar yang beredar.
Dalam kasus yang diberikan, jika jumlah modal saham biasa
= 282,002,166 /0.0012 = 282,002,166 / 0.0015 adalah 282,002,166 dan jumlah lembar saham biasa yang
beredar adalah 0.0012, maka Book Value Per Saham dapat
= 235,001,805,000 =188,001,444,000 dihitung sebagai berikut:
Book Value Per Saham = Jumlah modal saham biasa / Jumlah
lembar saham biasa yang beredar
= 282,002,166 / 0.0012
= 235,001,805,000

Dengan demikian, Book Value Per Saham sebesar


235,001,805,000 menunjukkan nilai ekuitas per lembar saham
biasa yang dimiliki oleh pemegang saham. Hal ini memberikan
gambaran tentang nilai intrinsik saham dan dapat digunakan
sebagai referensi dalam penilaian investasi atau analisis
fundamental perusahaan.

2022 :
Interpretasi dari Book Value Per Saham atau Nilai Buku Per
Lembar Saham Biasa adalah nilai ekuitas saham biasa per
lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Rumus
untuk menghitung Book Value Per Saham adalah jumlah
modal saham biasa dibagi dengan jumlah lembar saham biasa
yang beredar.

Dalam kasus yang diberikan, jika jumlah modal saham biasa


adalah 282,002,166 dan jumlah lembar saham biasa yang
beredar adalah 0.0015, maka Book Value Per Saham dapat
dihitung sebagai berikut:
Book Value Per Saham = Jumlah modal saham biasa / Jumlah
lembar saham biasa yang beredar
= 282,002,166 / 0.0015
= 188,001,444,000
Dengan demikian, Book Value Per Saham sebesar
188,001,444,000 menunjukkan nilai ekuitas per lembar saham
biasa yang dimiliki oleh pemegang saham. Hal ini memberikan
gambaran tentang nilai intrinsik saham dan dapat digunakan
sebagai referensi dalam penilaian investasi atau analisis
fundamental perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai