Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS KESEHATAN
Jl. Kesehatan No.10Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu
e-mail : pkmngarip@gmail.comNo. Telp 08217974777Kode Pos (35379)

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP


NO : /SK/UKP/25/1/2022
TENTANG
PELAYANAN KLINIS
UPT PUSKESMAS NGARIP

KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pelayanan dan upaya UPT


puskesmas perlu dilaksanakan dengan
memeperhatikan suatu mekanisme kerja agar
tercapai kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
dilaksanakan secara efisien minimal dari kesalahan
dan mencegah terjadinya keterlambatan dan
kesalahan dalam pelaksanaan pelayanan dan
kegiatan.
b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada
butir a di atas,perlu ditetapkan kebijakan Kepala
Puskesmas tentang Pelayanan Klinis di UPT
Puskesmas Ngarip.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 02 Tahun 1997 Tentang


Pembentukan Kabupaten Tanggamus Daerah tingkat
II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tk II
Tanggamus (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor
02,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3667).
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 114,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063 ).
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem kesehatan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 193).
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014Ttentang Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015,Tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 16
Tahun 2008,Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas
– Dinas Kesehatan.
7. Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2008,Tentang
Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan Dasar.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALAUPT PUSKESMAS NGARIP
TENTANG PELAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS
NGARIP.
Kesatu : Jenis pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Ngarip
meliputi pelayanan rawat jalan, Rawat inap, PONED,
UGD 24 jam, Pelayanan Penunjang. jadwal
pelayanan,dan tarif pelayanan klinis sebagaimanan
terlampir dalam lampiran I.
Kedua : Penanggung jawab pelayanan klinis di UPT Puskesmas
Ngarip dengan uraian tugas sebagaimana terlampir
dalam lampiran II.
Ketiga : Alur pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Ngarip
sebagaimana terlampir dalam lampiran III.
Keempat : Ketentuan layanan klinis di UPT Puskesmas Ngarip
sebagaimana terlampir dalam lampiran IV
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan,dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,akan
diladakan perbaikan/perubahan kembali sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Ngarip
Pada tanggal : Januari 2022

KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP


KABUPATEN TANGGAMUS

MELI SUGIARTI
LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP
NOMOR : /SK/UKP/25/1/2022
TENTANG PELAYANAN KLINIS
UPT PUSKESMAS NGARIP

Jenis Pelayanan klinis UPT Puskesmas Ngarip

A. Pelayanan Rawat Jalan


NO JENIS PELAYANAN TARIF
JADWAL PELAYANAN
KLINIS PELAYANAN
1. Pelayanan a. Senin – Kami : Pukul 08.00 Gratis
Pendaftaran – 14.30 WIB
b. Jum’ at : Pukul 07.45 –
13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00 –
14.30 WIB

2. Pelayanan a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


Pemeriksaan Umum 08.00 – 14.30 WIB
b. Jum’at : Pukul 08.00 –
13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB

3. Pelayanan Tindakan a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB

4. Pelayanan Kesehatan a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


Gigi dan Mulut 08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul 08.00 –
13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 00.00
– 14.00 WIB

5. Pelayanan Promosi a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


Kesehatan 08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB
6. Pelayanan MTBS dan a. Senin – Kamis : Pukul Gratis
Imunisasi 08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 0.00
– 14.00 WIB

7. Pelayanan Kesehatan a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


Ibu dan KB 08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB
8. Pelayanan PAL a. Senin – Kamis : Pukul Gratis
08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB

9. Pelayanan KKR a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB

B. Pelayanan Rawat Inap


NO JENIS PELAYANAN TARIF
JADWAL PELAYANAN
KLINIS PELAYANAN
1. Pelayanan Rawat Inap a. Senin – Minggu : 24 jam Gratis

C. Pelayanan Rawat PONED

NO JENIS PELAYANAN JADWAL PELAYANAN TARIF


KLINIS PELAYANAN
1 Pelayanan Poned a. Senin- Minggu : Gratis
24 Jam

D. Pelayanan Rawat UGD

NO JENIS PELAYANAN TARIF


JADWAL PELAYANAN
KLINIS PELAYANAN
1 Pelayanan UGD a. Senin – Minggu : 24 Jam Gratis
E. Pelayanan Penunjang

NO JENIS PELAYANAN TARIF


JADWAL PELAYANAN
KLINIS PELAYANAN
1. Pelayanan a. Senin – Kamis : Pukul Gratis
Laboratorium 08.00 – 13.00 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 11.30 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 12.30 WIB

2. Pelayanan Farmasi a. Senin – Kamis : Pukul Gratis


08.00 – 14.30 WIB
b. Jum at : Pukul
08.00 – 13.00 WIB
c. Sabtu : Pukul 08.00
– 14.00 WIB
LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP
NOMOR : /SK/UKP/25/1/2022
TENTANG PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN KLINIS UPT
PUSKESMAS NGARIP

Jenis Pelayanan, Jadwal Pelayanan, dan Tarif Pelayanan Klinis UPT


Puskesmas Ngarip

NO Penanggung Jawab JENIS KOMPETENSI URAIAN TUGAS


PELAYANAN
1 Ira Erlina Pelayanan SLTA Sebagai
pendaftaran koordinator
dan RM ruang pelayanan
pendaftaran.
2 Dr.M Irga Pelayanan Dokter umum Sebagai
pemeriksaan koordinator
umum ruang pelayanan
pemeriksaan
umum.
3 Tri Wahyuni SStr.Keb Pelayanan D III Sebagai
Kesehatan koordinator
Kebidanan
Ibu,dan KB. ruang pelayanan
KIA KB.
4 Herlina Amd.Keb Pelayanan Sebagai
imunisasi DIII kordinator ruang
Keperawatan imunisasi

5 Reni Mayaratih. Pelayanan D III Sebagai


sst.M.kes, MTBS Kebidanan koordinator
ruang pelayanan
MTBS.
6 Drg.Nelli Apryanti Pelayanan Dokter gigi Sebagai
Kesehatan koordinator
gigi dan ruang pelayanan
mulut. Kesehatan gigi
dan mulut.
7 Dwi Hartati Pelayanan DIII Analis Sebagai
Laboratorium Kesehatan koordinator
ruang pelayanan
Laboratorium
8 Agus Prasetya. SKM Pelayanan SI Kesehatan Sebagai
KIE Masyarakat koordinator
ruang pelayanan
promosi
kesehatan.
9 Dina Permatasari Pelayanan DIII Gizi Sebagai
Gizi koordinator
pelayanan gizi
10. Okta kaisar saputra Pelayanan S I Kesehatan Sebagai
kesehatan Masyarakat koordinator
lingkungan kesehatan
lingkungan
11 Ratna Fatmawati Pelayanan DIII Sebagai
Farmasi Kebidanan koordinator
ruang pelayanan
farmasi.
12 Tri Wahyuni nStr.Keb Pelayanan S2 Magister Sebagai
kesehatan Kesehatan koordinator
reproduksi,ke ruang pelayanan
kerasan KKR.
terhadap
anak.
13 Masnilawati Amd.Keb Pelayanan DIII Sebagai
tindakan Keperawatan koordinator
gawat ruang pelayanan
darurat tindakan dan
UGD
14 Sri Anjarwati Pelayanan S1 Sebagai
PAL Keperawatan koordinator
ruang pelayanan
PAL

15 Hendri S Pelayanan D III Sebagai


Laktasi Kebidanan Koordinator Pojok
ASI

F. Pelayanan UGD
NO Penanggung Jawab JENIS KOMPETENSI URAIAN TUGAS
PELAYANAN
1 Masnilawati Pelayanan D III Sebagai
UGD keperawatan koordinator
Pelayanan UGd

G. Pelayanan Rawat Inap


NO Penanggung Jawab JENIS KOMPETENSI URAIAN TUGAS
PELAYANAN
1 Zustini Amd.Kep Pelayanan D3 Sebagai
Rawat Inap Keperawatan koordinator
ruang pelayanan
Rawat inap

H. Pelayanan PONED
NO Penanggung Jawab JENIS KOMPETENSI URAIAN TUGAS
PELAYANAN
1 Hendri Susilowati Pelayanan D3 Sebagai
PONED Kebidanan koordinator
ruang pelayanan
PONED

I. Pelayanan Penunjang

NO Penanggung Jawab JENIS KOMPETENSI URAIAN TUGAS


PELAYANAN
1 Dwi hartati Pelayanan DIII Analis Sebagai
Laboratorium Kesehatan koordinator
ruang pelayanan
Laboratorium
2 Ratna Fatmawati Pelayanan D III Farmasi Sebagai
Farmasi koordinator
ruang pelayanan
Farmasi

LAMPIRAN III : SURAT KEPUTUSAN


KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP
NOMOR : /SK/UKP/27/1/2022
TENTANG ALUR PELAYANAN
KLINIS UPT PUSKESMAS NGARIP
LAMPIRAN IV : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS NGARIP
NOMOR : /SK/UKP/25/1/2022
TENTANG KETENTUAN LAYANAN
KLINIS UPT PUSKESMAS NGARIP

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang
memenuhi kriteria sebagai berikut : standar petugas pendaftaran
medis dan non medis ( SLTA ).
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
4. Identifikasi pasien dilakukan dengan identifikasi verbal harus
dipastikan minimal dengan dua cara dari cara identifikasi sebagai
berikut: nama pasien, tanggal lahir pasien, bila pasien tidah ingat
tanggal lahir tanyakan alamat pasien
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan
informasi lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi: tarif,
jenis pelayanan, , dan informasi tentang kerjasama dengan
fasilitas kesehatan yang lain harus dapat disediakan di tempat
pendaftaran
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan
proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran
7. Hak-hak pasien meliputi:
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di Puskesmas Ngarip
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien,
memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
Hak dan Kewajiban Pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi, memberi pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
Puskesmas.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional, membuat,
melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas sebagai acuan dalam melayani
pasien.
e. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
f. Memilih tenaga/ profesional kesehatan lainnya sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Puskesmas.
g. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter yang mempunyai SIP baik didalam maupun diluar
Puskesmas.
h. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang
dideritanya termasuk data – data medisnya.
i. Mendapatkan informasi mengenai diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan,resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan
progosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan;
j. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan atas penyakit yang
dideritanya;
k. Didampingi keluarganya pada saat kritis;
l. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau
kepercayaandianutnya selama itu tidak mengganggu pasien
m. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di Puskesmas;
n. Mengajukan usul, saran atau perbaikan atas perlakuan
Puskesmas terhadap dirinya;
o. Menggugat dan atau menuntut Puskesmas apabila
Puskesmas diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai
standar baik secara perdata maupun pidana.
p. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
8. Kewajiban pasien meliputi :
a. Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang
keluhan sakit sekarang, riwayat medis yang lalu, medikasi /
pengobatan dan hal – hal lain yang berkaitan dengan
kesehatan pasien.
b. Mengikuti rencana pengobatan yang diadviskan oleh dokter
termasuk instruksi para perawat dan tenaga kesehatan yang
lain sesuai perintah dokter.
c. Memperlakukan staf Puskesmas dan pasien lain dengan
bermartabat dan hormat serta tidak melakukan tindakan
yang akan mengganggu operasional Puskesmas.
d. Menghormati privasi orang lain dan barang milik orang lain
dan Puskesmas.
e. Tidak membawa alkohol, obat – obat terlarang atau senjata
tajam ke dalam Puskesmas
f. Menghormati bahwa Puskesmas adalah area bebas rokok.
g. Mematuhi jam pelayanan dari Puskesmas.
h. Memastikan bahwa kewajiban finansial atau asuhan pasien
dipenuhi sebagaimana kewajiban Puskesmas.
i. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri apabila
menolak pengobatan atau advis yang diberikan oleh dokter.
9. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib
diidentifikasi dan ditindak lanjuti.
10. Perlu adanya Koordinasi dan koordinasi antara pendaftaran
dengan unit-unit terkait agar pasien / keluarga pasien
memperoleh pelayanan
B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN
1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga
yang kompeten melakukan pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian
kebidanan, dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan
sesuai dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar
asuhan
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak
terjadinya pengulangan yang tidak perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan
profesi kesehatan lain wajib diidentifikasi dan dicatat dalam
rekam medis
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP
7. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan
dalam pelayanan
8. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan profesional yang kompeten
9. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar
profesi harus tersedia
10. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian mapun keputusan
layanan harus dilakukan melalui proses pendelegasian
wewenang
11. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan
12. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan
dilakukan dengan peralatan dan tempat yang memadai
13. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan
pasien dan petugas, untuk menjamin kualitas terhadap
peralatan ditempat penyimpanan alat kesehatan, perlu
diketahui pemeliharaan dan kalibrasi alat dan petugas tidak
boleh menggunakan ulang peralatan yang disposibel.
14. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh
prosedur klinis yang dibakukan
15. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal,
rencana layanan, dan pelaksanaan layanan disusun secara
kolaboratif dalam tim layanan yang terpadu
16. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan
pasien
17. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan tata
nilai budaya pasien
18. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas
dengan meperhatikan efisiensi sumber daya
19. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus
diidentifikasi.
20. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan
harus diinformasikan kepada pasien
21. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
22. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan
pasien

C. PELAKSANAAN LAYANAN;
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur
pelayanan klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan
medis, keperawatan, kebidanan, dan pelayanan profesi
kesehatan yang lain
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat
dalam rekam medis
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat
dalam rekam medis
6. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib
diinformasikan pada pasien sebelum mendapatkan persetujuan
7. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent)
wajib didokumentasikan
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan
ditindak lanjut
9. Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut
10. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan
dilaksanakan sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat
11. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan
prosedur pelayanan kasus berisiko tinggi
12. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap
terjadinya infeksi harus ditangani dengan memperhatikan
prosedur pencegahan (kewaspadaan universal)
13. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan
prosedur pemberian obat/cairan intravena yang baku dan
mengikuti prosedur aseptik.
14. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi
dengan indikator yang jelas
15. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat
pemberian layanan.
16. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi,
didokumentasikan dan ditindak lanjuti
17. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana
untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu
18. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan
layanan, pemberian obat/tindakan, sampai dengan pasien
pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya
19. Pasien berhak untuk menolak pengobatan
20. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan
lain
21. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk
rujukan dipandu oleh prosedur yang baku.
22. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib
diberikan informasi tentang hak pasien untuk membuat
keputusan, akibat dari keputusan, dan tanggung jawab
mereka berkenaan dengan keputusan tersebut
23. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan
prosedur baku
24. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten
25. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus
mendapatkan informed consent
26. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan
pembedahan
27. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan
sesuai dengan rencana layanan
D. RENCANA RUJUKAN
1. Rujukan pasien dipandu oleh prosedur yang baku
2. Dokter / petugas yang menangani bertanggung jawab untuk
melaksanakan proses rujukan
3. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh
dokter yang menangani
4. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, puskesmas wajib
memberikan alternatif pelayanan
5. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
6. Resume klinis meliputi: nama pasien, kondisi klinis,
prosedur/tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan akan
tindak lanjut
7. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat
rujukan
8. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh
petugas yang kompeten
9. Kriteria merujuk pasien meliputi , pasien dengan diagnose
selain dari 144 penyakit ICD X dan pasien yang tidak dapat
ditangani puskesmas Ngarip
10. Pada saat pemulangan, pasien/keluarga pasien harus diberi
informasi tentang tindak lanjut layanan
11. Syarat- syarat Pemulangan Pasien :
a. Pasien dalam keadaan stabil
b. Dokter menginformasikan kepada pasien bahwa pasien
boleh pulang.
c. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien
bolah pulang dan melengkapi :
- Resume Medik
- Surat Pulang
- Surat control
- Resep obat yang dibawa pulang
d. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai
tindakan-tindakan pelayanan yang telah dilakukan
e. Perawat menginformasikan pelayanan yang telah
dilakukan kepada petugas Administrasi
f. Pihak administrasi verifikasi data ( BPJS, KTP, KK )
g. Perawat memberikan surat pulang, obat dan edukasi
kepada pasien
h. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat
penjemputan.
Lampiran III

Ruang pemeriksaan umum&PAL Pulang


Pendaftaran Ruang
rawat jalan Farmasi
Ruang KIbu,KB&Pojok ASI

Ruang kesehatan gigi&mulut

Ruang MTBS&MTBM&Imunisasi
Rujuk Rumah
Sakit
Ruang Promosi Kesehatan

Pasien
datang
laboratorium

Ruang
tindakan Rujuk Rumah Sakit
Gawat
darurat
Ruang farmasi
Pulang
Lampiran III

Ruang pemeriksaan umum&PAL Pulang


Pendaftaran Ruang
rawat jalan Ruang KIbu,KB&Pojok ASI Farmasi

Ruang kesehatan gigi&mulut

Ruang MTBS&MTBM&Imunisasi
Rujuk Rumah
Ruang Promosi Kesehatan Sakit

Pasien
datang
laboratorium

Ruang KETERANGAN :
tindakan Rujuk Rumah Sakit
PEMERIKSAANUMUM
Gawat KIA,KB&IMUNISASI
darurat GIGI&KES.MULUT
Ruang farmasi MTBS&MTBM
Pulang PAL
KESEHATAN REPRODUKSI
ASI

Anda mungkin juga menyukai