Anda di halaman 1dari 2

Gambar 1-3 nanti yang bagian kiri akan menunjukkan pattern dari katalis Co + Ni/Al2O3,

Co/Ni/Al2O3 and Ni/Co/Al2O3 sebelum treatment reduksi H2. Dimana puncak dari teta-Al2O3
and Co3O4 di observasi. Jadi puncak dari katalis f Co + Ni/Al2O3, Co/Ni/Al2O3 and
Ni/Co/Al2O3 didapatkan dari campuran teta-Al2O3 and Co3O4 melalui garis difraksi ang
menunjukkan adanya NiO. Kemudian hilangnya puncak NiO dari spectra dari Co-Ni/Al2O3
mengindikasikan bahwa NiO sangat terdispersi dengan adanya bantuan Al2O3.

Kotak putih = Co3O4


Segitiga hitam = teta Al2O3
Lingkaran putih = NiO

Gambar 1 merupakan hasil XRD dan H2-TPR profil dari Co+Ni/Al2I3 katalis.
Fig. 1 B. Menunjukkan mengenai puncak dari reduksi Co3O4 menjadi CoA pada temp yang
berubah menjadi 350 C, dengan peningkatan loading Ni. Dengan meningkatnya loading Ni
menyebabkan penurunan area di puncak titik2 bertemperatur tinggi yang lebih dr 600. Tapi
abalia dibandingkan dengan gambar 5 B (Co+Ni.Al2O3-N) dan gambar 6 (Co + Ni/Al2O3-A) ,
maka peaknya lbh besar pada kondisi pada gambar 1 b ( Co+Ni/Al2O3)

Gambar 2. B. menunjukkan fenomena yang sama bahwa puncaknya mulai menurun pada
peningkatan loading Ni.

Gambar 3 B. mnunjukkan fenomena untuk katalis Ni/Co/Al2O3. Seperti pada gambar 1 dan 2,
gambar 3 menunjukkan fenomena yang sama, dimana puncak mulai melandai berbanding
terbalik dengan peningkatan loading Ni pada suhu di atas 600. Hal ini menujukkan properti dair
partikel Co3O4 sangat bervariasi dengan pengaruh variasi dari impregnation sequence.

Untuk tabel 1, menunjukkan ukuran partikel yang di dapatkan dari Co3O4 dan metal Co pada
katalis yang dianalisa. Apabila diamati, jika loading Ni meningkat, maka ukuran partikel dari
Co3O4 dari Co/Ni/Al2O3 dan Ni/Co/Al2O3 katalis akan menurun. dan akan ditunjukkan oleh
gambar 4 B mengenai hubungan atau fenomena ini. Hasil ini akan menurun sampai
konsentrasi Ni-loading 5%berat dan kemudian akan konstan. Yang menunjukkan bahwa dispersi
dari Co3O4 dipengaruhi oleh sequences/pola dari impregnasi dan Ni-loading tidak menyebabkan
reduksi Co oksida pada Co untuk katalis Co/Ni/Al2O3.

Gambar 4. A. As Ni-loading amount increased, Co3O4 particle size of Co/Ni/Al2O3 and


Ni/Co/Al2O3 catalysts monotonically decreased

Gambar 4. C menunjukkan dengan penignkatan Ni-loading, dispersi ada logam akan meningkat
untuk setiap sampel. Saat katalis dengan rasio Co/Ni yang sama dibandingkan dengan katalis
Co+Ni/Al2O3, akan menujukkan hasil dispersi yang lebih tinggi. Dan katalis Ni/Co/Al2O3
menunjukkan dispersi terendah. Dan Co + Ni/Al2O3 menunjukkan nilai yang berada ditengeah2.
Kesimpulannya, sequences impregnation dan Ni-loading menujukkan pengaruh yang besar pada
penururnan ukuran partikel Co3O4 dan dispersi pada metal yang disupprt akan meningkat. Saat
katali dengan rasio Co/Ni yang sama, dibandingkan dengan katalis Co-impregnation method,
akan menunjukkan derajat reduksi yg lbh kecil.

Gambar 5 b. seperti yang dijelaskan pada gambar 1 b maka fraksi pada temp tinggi diatas 600
lbh besar dengan menggunakan katalis Co+Ni/Al2O3-N. atau dapat disimpulakn derajat reduksi
cenderung menurun dengan meningkatnya loading Ni untuk semua sampel.

Gambar 6 b. menunjukkan fenomena yang sama dengan 5 b. atau dapat disimpulakn derajat
reduksi cenderung menurun dengan meningkatnya loading Ni untuk semua sampel.

Gambar 7 A. menunjukkan ukuran partikel dari Co3O4 cenderung menurun dengan


meningkatnya Ni-loading. Hal ini di dapatkan dari tabel 1.

reduction degree tended to increase with increasing Ni-loading amount for both series of samples
(Fig. 7(B)). Dispersion of supported metal on Co + Ni/Al2O3-N and Co + Ni/Al2O3-A catalysts
was 0.69–3.27% and 0.58–3.51%, respectively, and it also increased with increasing Niloading
amount (Fig. 7(C)). The reduction degree and dispersion decreased in the same order, i.e., Co +
Ni/Al2O3 > Co + Ni/Al2O3-N > Co + Ni/Al2O3-A (Fig. 7(B) and (C))

Anda mungkin juga menyukai