Proposal Sma
Proposal Sma
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
A. Latar Belakang...........................................................................................1
BAB II ..................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern saat saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
masyarakat atau organisasi yang lahir di Eropa sejak abad ke-17 dan sejak itu
1
pengaruhnya menjalar ke seluruh dunia. Yang dimaksud mode kehidupan
disini ialah fashion masyarakat yang meliputi model rambut, model perhiasan
serta model pakaian yang dahulu wanita memakai kain sarung untuk bawahan
dan sekarang berubah memakai rok bahkan juga celana, dari atasan seperti
Di era ini juga semakin banyak perubahan yang terjadi, baik dalam
masyarakat kota maupun desa. Akibat dari modernisasi inilah budaya yang
sosial. Kontrol sosial yaitu segala sesuatu yang telah disepakati oleh
masyarkat sebagai aturan kehidupan dan disesuaikan dengan nilai dan norma
1
dalam masyarakat. Hal ini bertujuan sebagai pengawasan sosial agar
melakukan tindakan atau perilaku yang tidak sesuai kesepakatan atau norma
aturan, yang dilakukan dengan niat meskipun ia sudah mengetahui bahwa itu
hanya karena berbagai bentuk perilaku manusia yang dianggap tidak sesuai
aturan atau bersifat ganjil sehingga dapat menjadi bahan pembicaraan yang
susila dan berbagai tindakan kriminal yang ditayangkan oleh berbagai stasiun
seseorang, maka hal itu telah dianggap sebagai pencoreng nama baik diri
penyimpangan disini ialah suatu tindakan yang dinggap tidak sesuai atau
2
Saat ini, penyimpangan sosial banyak terjadi pada remaja. Karena
dunia luar secara lebih luas. Masa remaja adalah masa yang sangat labil dan
masa yang selalu ingin mencoba hal-hal yang baru yang menurutnya menarik.
Apapun yang diinginkan remaja tersebut, baik itu bersifat positif maupun
negatif pasti akan dilakukannya. Hal-hal baru inilah yang akan berdampak
baik maupun buruk pada remaja. Apabila dampak buruk yang dialami oleh
Sedangkan jika yang berdampak ialah sifat baik, maka akan mempengaruhi
mencontek, memakai barang milik orang lain tanpa izin terlebih dahulu dan
lain sebagainya. Perilaku menyimpang tidak saja dilakukan okeh satu orang,
tapi juga ada yang berkelompok. Seperti penyimpangan yang terjadi di Desa
Menunggal yaitu perkelahian antar pelajar yang biasanya terjadi karena hal
sepele, seperti perasaan tidak nyaman karena diledek oleh murid dari sekolah
lain atau karena rebutan pacar. Tetapi yang lebih sering terjadi yaitu ketika
ada orkes ada salah seorang remaja yang tergolong masih pelajar tidak
alkohol dan pemakaian narkotika. Dua hal tersebut dalam Islam telah
3
dilarang, tetapi masih saja banyak orang yang melanggarnya. Hal ini biasanya
terjadi karena dalam suatu komunitas jika salah satunya sudah mengenal dua
hal tersebut maka dia akan mengajak teman-temannya untuk mencoba dan
meningkat. Sedangkan orang tua tidak selalu bisa mengawasi anak. Apalagi
sekarang adanya pengaruh internet dan kebiasaan pacaran yang tidak sehat
dikalangan remaja (sering keluar bersama pacar sampai larut malam, sering
sering terjadi kehamilan dini pada remaja. Padahal organ reproduksi remaja
masih belum matang, secara psikologis juga belum siap untuk hamil karena
mereka masih belum cukup umur dan masa depannya masih panjang, mereka
melakukan hal tersebut hanya karena dasar suka sama suka saja tanpa
memikirkan akibatnya.
hubungan di luar nikah di kalangan para pelajar, bahkan banyak diantara anak
4
kebanyakan dari ABG tersebut memperoleh pengetahuan seks dari media
yang salah dalam menyampaikan materi seks, misalnya tabloid yang secara
vulgar membicarakan perilaku seks di kalangan dewasa dan video porno yang
kecenderungan untuk menyimpang dari nilai dan norma sosial yang ada.
hamil pranikah) itu dihubungkan dengan rumah tangga orang tua yang pecah.
2) faktor situasi, yaitu semua kondisi fisik dan sosial dimana berada dan
faktor psikologis. Hamil di luar nikah adalah salah satu bentuk dari
kenakalan remaja.
4) Desa Menunggal adalah salah satu desa yang padat penduduk yang
tahun 2015 ada 10 fenomena hamil diluar nikah yang terjadi pada remaja
5
didesa Menunggal ini. Rata-rata remaja ini berusia 18tahun dan baru
tahun 2015, tahun sebelumnya juga ada tapi hanya beberapa. Di tahun
2017 juga ada 2 fenomena. Fenomena pertama yaitu seorang gadis yang
semestinya masih duduk dibangku kelas 12, tetapi dia sudah tidak
bersekolah semenjak kelas 11, dan di tahun ini dia hamil sekitar 5bulan
baru menikah. Lalu fenomena yang lain yaitu seorang remaja lelaki yang
baru lulus SMA tahun 2016, tiba-tiba menikah 3hari sebelum ramadhan.
besar dan memiliki anggota tubuh yang lengkap, perkiraan usianya sekitar
6 sampai 7 bulan.
lainnya seperti remaja lelaki yang minum minuman keras, para lelaki yang
dan perkelahian antarpelajar yang dipicu karena para pelajar lelaki ini
saling mengejek antar sekolah lain dan saling bentrok ketika mereka
sedang menyaksikan konser dangdut atau yang biasa disebut dengan orkes.
Dari beberapa penyimpangan perilaku remaja ini dapat saya amati bahwa
ada beberapa kontrol sosial yang dilakukan oleh tokoh agama yang
6
maulid Nabi, akhir sanah dan 1 Muharram serta mengaji kitab di hari senin
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumusakan masalah sebagai
berikut :
C. Tujuan Penelitian
kalangan remaja
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
7
Penyimpangan Perilaku Remaja). Selain itu, penulis juga berharap
2. Secara praktis
mahasiswa dalam memahami kasus tentang hamil diluar nikah, dan agar
E. Definisi Konseptual
penelitian ini perlu diberikan batasan istilah mengenai hal-hal yang diteliti
1. Penyimpangan
5
dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Beberapa pandangan
8
sosiologis juga merumuskan bahwa penyimpangan ialah suatu tindakan
6
melanggar aturan yang telah disepakati. Penyimpangan sosial atau
tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan, dan norma-norma sosial yang
7
adat istiadat, aturan, nilai-nilai atau aturan-aturan sosial yang berlaku.
2. Remaja
diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Remaja
adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-
anak. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa
3. Kontrol
9
berlaku dalam masyarakat. Sedangkan kontrol sosial merupakan konsep
9
mengajak, dan bahkan memaksa warga masyarakat agar berperilaku
F. Sistematika Pembahasan
dan jenis penelitian, sebyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap
data dapat berupa tertulis atau juga disertakan gambar. Sedangkan analisis
10
4. PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DAN KONTROL
A. Penelitian Terdahulu
terjadinya seks pra nikah ini yaitu adanya dorongan biologis yang tidak
11
seks pra nikah. Sedangkan penelitian saya berfokus pada penyimpangan
narkotika dan seks pra nikah. Serta jika dalam penelitian Kurnia faktor
karena rasa suka sama suka yang dirasakan oleh para pelaku hamil pra
Kabupaten Sidoarjo”.
Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan negatif antara kontrol diri
semakin tinggi.
12
menggunakan metode kualitatif. Serta pada penelitian ini hanya fokus
Minahasa Selatan”.
pergi keluar tanpa pamit dan pulang arut malam, b)tindakan anti sosial
dan sikap individualistik juga berpengaruh dan hal ini tercermin karena
13
dalam temuan saya di Desa Menunggal ini budaya yang ada tetap berjalan
sampai saat ini seperti budaya pada acara pernikahan, kelahiran bayi,
ruwatan, grebek suro, tahlilan dan lain sebaganya masih berjalan karena
terhadap warisan budaya nenek moyang. Sikap gotong royong pun masih
terjadi juga sama yaitu sex pra nikah, narkotika dan minum minuman
keras serta keadaan keluarga yang kurang perhatian dan kasih sayang dari
BAB II
B. Kajian Pustaka
a. Penyimpangan Perilaku
pandang:
1. Secara statistikal adalah salah satu definisi yang sangat umum dalam
bukan rata-rata atau perilaku yang jarang dan tidak sering dilakukan.
14
2. Secara absolut atau mutlak. Definisi perilaku menyimpang yang
yang dianggap sebagai sesuatu yang mutlak atau jelas dan nyata,
sudah ada sejak dulu serta berlaku tanpa terkecuali untuk semua
tentang apa yang disebut menyimpang dan bukan. Kondisi ini dapat
cap kepadanya. Jadi apa yang disebut menyimpang atau tidak itu
Norma dalam hal ini adalah standar tentang apa yang dipikirkan,
15
tertentu. Pelanggaran terhadap norma ini akan diberi sanksi oleh
16
Penyimpangan Berantai: penyimpangan yang pada awalnya
terus berlanjut.
tawuran.
merokok.
17
2. Tindakan yang antisosial atau asosial, yaitu tindakan yang melawan
2. Adanya imitasi atau meniru perilaku orang lain. Peniruan perilaku ini
3. Masyarakat yang memiliki banyak nilai dan norm, dimana diantara satu
dan norma yang dipatuhi secara teguh dan diterima secara luas. Kondisi
5. Adanya pemberian cap atau label oleh masyarakat terhadap individu atau
kelompok penyimpangan.
18
6. Penyimpangan sosial terjadi disebabkan karena keterikatan individu
Yang merupakan salah satu jenis zat adiktif, yaitu zat yang
perasaan yang tidak enak atau tidak nyaman karena diledek oleh pelajar
dari sekolah lain. Atau bisa saja tawuran antar-pelajar dipicu oleh karena
rebutan pacar.
Perilaku seks di luar nikah bukanlah barang baru, mengingat gejala itu
gejala ini secara umum diakui sebagai salah satu perbuatan menyimpang
sebab sistem nilai dan norma sosial yang berlaku pada umumnya adalah
maupun norma hukum. Selain itu, dalam aturan agama apapun, seperti
dosa besar.
19
d. Alkoholisme
adalah gejala hilangnya daya akal sehat sebagai akibat terganggunya saraf
C. Kontrol Sosial
adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana atau tidak
untuk mengajar individu agar dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan
adalah suatu proses baik yang direncanakan atau yang tidak direncanakan,
20
dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya, atau oleh
21
sosial secara formal dilakukan dengan mendasarkan diri pada aturan-aturan
yang tidak tertulis dan tidak ada lembaga formal yang diberi tugas untuk
seperti polisi, kejaksaan, dan pengadilan dan mendasarkan diri pada aturan-
aturan tertulis.
Pada masyarakat yang jumlah penduduknya tidak terlalu banyak dan antar
dilakukan secara langsung oleh seluruh anggota masyarakat itu. Apapun yang
yang sering bersikap tidak sopan, biasanya akan dijauhi dan dikucilkan.
Demikian juga, ketika kita bersikap tidak sopan dan santun kepada orang
yang lebih tua, seperti kepada rang tua, guru, kakek, dan nenek, kita akan
dianggap sebagai orang yang tidak tahu sopan santun. Atas tindakan kita itu
22
Penyimpangan sosial juga dapat dicegah dengan menggunakan kekerasan
fisik. Cara ini dipakai jika cara-cara persuasif gagal mencegah penyimpangan
sosial. Penolakan pedagang kaki lima terhadap penertiban oleh aparat Polisi
23
Ada tiga jenis sanksi yang digunakan di dalam usaha-usaha pelaksanaan
dilakukan dan lain-lain. Dan sanksi ekonomik yaitu beban penderitaan yang
1. Keluarga
8
Horton dan Hunt Horton dan Hunt mendefenisikan bahwa, keluarga
sudah cukup umur untuk memasuki kelompok primer lain diluar keluarga,
9
dilakukan oleh Yankelovich, dkk dalam Horton dan Hunt menunjukkan
24
dikalangan remaja masa kini, namun pada dasarnya mereka dapat
2. Adat
Diatur dalam undang- undang. Namun, apabila kita cermati tugas dan
10
sosial/kontrol sosial . Di lain pihak, Prodjodikoro dalam Soekanto
4. Lembaga Pendidikan
11
umumnya terhadap semua jajaran dalam pendidikan itu. Nasution
25
sekolah dan guru. Merekalah yang menentukan kelakukan yang
5. Lembaga Keagamaan
yang penting dari masyarakat yang telah dilakukan dan dirumuskan serta
dianut secara luas dan dipandang sebagai perlu dan benar. Lembaga
karena ajaran - ajaran agama itu sendiri adalah nilai-nilai dan moral yang
agama kristen, dimana dalam agama kristen telah jelas memiliki nilai -
6. Lembaga Kemasyarakatan
26
lembaga inilah merupakan lembaga kontrol sosial di tingkatan paling
Travis Hirschi pada tahun 1969. Dalam bukunya yang berjudul Causes of
tingkah laku. Hirschi sependapat dengan Durkheim dan yakin bahwa tingkah
ditetapkan dalam hukum pidana, tetapi lebih karena khawatir melanggar tata
27
Keterikatan menunjuk pada ikatan pada pihak lain (seperti keluarga dan
Keterikatan yang lemah dengan orang tua dan keluarga bisa saja mengganggu
dalam aktivitas sosial dan reaksional sah yang hanya menyisakan sangat
sedikit waktu untuk membikin persoalan atau mengikat status seseorang pada
sistem nilai dan hukum berfungsi sebgai pengikat dengan masyarakat. Teori
Asumsi dasar dari teori kontrol ialah salah satu paham dalam ilmu
kekosongan kontrol atau pengendalian sosial. Teori ini dibangun atas dasar
pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh pada hukum
atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum. Oleh sebab itu,
para ahli teori kontrol menilai perilaku menyimpang adalah konsekuensi logis
28
1. Bahwa berbagai bentuk pengingkaran terhadap aturan-aturan sosial
untuk bertindak konform terhadap aturan atau tata tertib yang ada.
lebih baik dari teori-teori yang lain. Teori ini menjelaskan mengapa lebih
29
berkepentingan dengan asal usul kejahatan melainkan dengan
Teori kontrol ini adalah bentuk dari strukturalisme konflik (C. Wright
Mills). Pada bagian ketiga buku Character and Social Structure itu Gerth
bagian kesatu dan kedua, berisi pembahasan serupa dengan inti masalah
yang dibuat oleh para ahli psikologi sosial dalam teks ini sebelumnya.
yang lebih penting dari itu, yaitu adanya unsur-unsur yang mengatur
30
individu dan mempengaruhi pribadinya. Jika kemudian seseorang
31
BAB III
METODE PENELITIAN
32
pengumpulan data dilakukan dengan cara yang benar pada sampel yang
representatif (mewakili populasi yang diteliti). Sedangkan untuk penelitian
kualitatif, untuk memperoleh data yang valid dan reliabel, peneliti harus
menjadi human instument yang baik, mengumpulkan data secara triangulasi dari
berbagai sumber data yang tepat , dan melakukan pengujian keabsahan data.
Untuk penelitian kombinasi, agar memperoleh data yang valid, reliabel, dan
obyektif maka cara yang digunakan adalah dengan menggabungkan cara/metode
yang dilakukan dalam metode kuantitatif dan kualitatif.
33
1. Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme,
dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian, analisa
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan
membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan.
Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survey dan metode
eksperimen.
Metode Survei
Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau
atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku,
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang
variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari
populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan
(wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam
kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada
variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi variabel
dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian
eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen
sering dilakukan di laboratorium.
2. Metode Penelitian Kualitatif
Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen),
dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat
34
induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari
pada generalisasi.
Menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif
dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological research, grounded
theory, ethnography, case study dan narrative research.
Phenomenological research, merupakan salah satu jenis penelitian
kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan
observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan
dalam pengalaman hidupnya.
Grounded theory, adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana
peneliti bisa menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara
induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan
pandangan partisipan yang diteliti.
Ethnography, merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan studi terhadap budaya kelompokk dalam kondisi yang
alamiah melalui observasi dan wawancara.
Case studies, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan
eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses,
aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu
dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail
dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam
waktu yang berkesinambungan.
Narrative research, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk
mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data
tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif
kronologis.
3. Metode Penelitian Kombinasi
Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada fisafat pragmatisme (kombinasai positivisme dan
postpositivisme). Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa sebagai
35
instrumen dan menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik
pengumpulan data dapat menggunakan tes, kuisioner dan gabungan
(triangulasi), analisis data bersifat deduktif (kuantitatif) dan induktif
(kualitatif). Hasil penelitian kombinasi dapat berguna untuk membuat
generalisasi dan memahami makna.
Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif
maupun metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat
digunakan untuk memahami permasalahan penelitian. Penggunaan
metode kombinasi dapat memperoleh pemahaman lebih baik jika
dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu metode.
Metode penelitian kombinasi dibagi menadi dua, yakni
desain/model sequential (kombinasi berurutan) dan
model concurrent (kombinasi campuran). Selanjutnya
model sequential (urutan) dibagi lagi menjadi dua, yaitu
model sequential explanatory (urutan pembuktian) dan sequential
exploratory (urutan penemuan). Sedangkan untuk
model concurrent (campuran), ada dua yakni model concurrent
triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang)
dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak
berimbang).
4. Metode Penelitian Deskriptif
Pengertian Metode penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian atau
pemecahan masalah yang diselidiki dengan gambaran subjek atau objek
yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya.
5. Metode Penelitian Pengembangan
Pengertian Metode Penelitian pengembangan (Litbang) atau sering juga
disebut dengan istilah Research & Development (R&D), merupakan jenis
penelitian yang umumnya banyak digunakan dalam dunia pendidikan.
Secara umum pengertian penelitian pengembangan dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data sehingga dapat dipergunakan
untuk menghasilkan, mengembangkan dan memvalidasi produk.
36
Penelitian pengembangan difungsikan sebagai dasar untuk
bangunan/konstruksi model dan teori. Kata penelitian merujuk pada
proses pemecahan masalah dan menemukan fakta secara terorganisir
sedangkan pengembangan merujuk kepada usaha peningkatan
kemampuan teoritis, konseptual dan moral sesuai kebutuhan melalui
latihan dan pendidikan.
Jika digabungkan, pengertian penelitian pengembangan (Research &
Development) didefinisikan sebagai jenis penelitian yang memfokuskan
diri pada tujuan mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih jauh
atas sebuah teori dalam disiplin ilmu tertentu.
37