Anda di halaman 1dari 2

‫ َاْح َم ُد ُه ُس ْبَح اَنُه‬.

‫َالْح ْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذ ى َاْنَع َم َع َلى اْلُم ْس ِلِم ْيَن ِبِنْع َم ِة ْاِال ْيَم اِن َو ْاِال ْس اَل ِم‬ Dengki dalam bahasa arab disebut Hasud adalah sifat seseorang yang
merasa tidak senang orang lain menerima ni’mat dari Allah dan berkeinginan agar
‫َو َاْش َهُد َاْن َالِاَل َه ِاَالَهللا َو ْح َد ُه َالَش ِرْيَك َل ُه‬. ‫َو َتَع اَلى َي ْدُع وِاَلى َد اِرالَّس َالِم‬ ni’mat tersebut lepas dari penerimanya. Sedangkan dendam atau Hiqid adalah
‫ َو َاْش َهُد َاَّنَس ْيَد َناُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُس ُلُه‬. ‫َش َهَد ًةُتْنِج ى َق ا ِﺋَلَها ِم ْن َع َذ اِب َج َح َّنَم‬ memendam rasa permusuhan dengan orang lain dan menanti waktu yang tepat
‫َالَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َبِرْك َع َلى َس ْيِد َنا ُمَح َّم ٍد َو َع َلى‬. ‫َو َح ِبْيُبُه َو َخ ِلْيُلُه َس ِّيُد ْاَالَناِم‬ untuk melaksanakan permusuhannya, melepaskan dendamnya, membalas sakit

‫َاِل ِه َو َاْس َح اِبِه َص َلًة َو َس اَّل ًم ا َاُف ْو ُز ِبِهَم ا ِب َاْنَو اِع الِّنَع ِم َو ْالَفْض ِل‬
hatinya dengan mencelakakan orang yang didendami.
Kedua sifat berbahaya ini wajib dijauhi oleh setiap orang islam, karena sifat
‫َفَياَم َعِش َّرالُم ْس ِلِم ْيَن َر ِح َم ُك ُم ُهللا ِاَّتُقْو اَهللا َح َّق ُتَقا ِتِه َو اْشُك ُرْو ُه‬: ‫َاَّم اَبْعُد‬. ‫َو ْالَك َر اِم‬ dengki dan hasud ini akan dapat menutup segala kebaikan yang datang dari orang
. ‫ ِنْع َم ِت ْالِهَد اَيُةْاِال ْس اَل ُم‬. ‫َع َلى ِنْع ِمِه اَّلِتى َيِج ُب َاْن ُتَقاَبَل ِباُّشْك ِر الَعِظ ْيِم‬ lain. Bahkan bukan hanya menutup segala kebajikan saja, tetapi sifat dengki ini
pula yang dapat mengakibatkan seseorang tega melakukan pembunuhan
Saudaraku kaum musimin yang saya cintai sebagaimana yang terjadi pada dari Qabil terhadap Habil sebagaimana diceritakan
Marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan melaksanakan segala oleh Rasulullah saw.
perintahNya dan menjauhi segala laranganNYa terutama dalam menjauhi hal-hal ‫ َو ِاّي َا ُك ْم َو ْالِح ْر َص‬. ‫ِاَّيا ُك ْم َو ْالِكْبَر َفِاَّن ِاْبِلْيَس َح َم َل ُه ْالِكْب ُر ِاَّن َالَيْس ُجَد َاِلَد َم‬
‫ َو ِاّي َا ُك ْم َو ْالَح َس َد َفِاَّن اْبَنى َاَد َم‬.‫َفِاَّن َاَد َم َح َم اَلُه ْالِح ْر ُص َع َلى َاْك ِل الَّش َج َر ِة‬
yang menyebabkan diri kita terjerumus kedalam siksa neraka akibat ahlaq
madzmumah yang sangat dimurkai oleh Allah
Dengan bertaqwa inilah akan dapat menumbuhkan sifat-sifat yang mulia .‫ َفُهَّن َاْص ُل ُك ِّل َخ ِط ْيـَئٍة‬.‫ِاَّنَم ا َقَتَل َاَح ُدُهَم اَص اِح َبُه َح َس ًدا‬
dan utama. Juga dengan taqwa ini pula akan dapat menumbuhkan ama-mal sholeh “Jauhilah sifat sombong, sesungguhnya Iblis menolak sujud/hormat kepada
sebagai cermin dari keimananya kepada Allah. Karena dari keimanan yang Adam, karena didorong oleh kesombongan. Jauhilah sifat serakah, sebab Adam
sempurna ini jelas akan menimbulkan amal sholeh dan ahlaq yang utama. Begitu sampai makan buah Khuldi karena keserakahannya. Jauhilah sifat dengki karena
pula bila imanya kurang sempurna akan engakibatkan ahlaq yang kurang baik. dua putra Adam (Qabil dan Habil) sampai hati yang satu membunuh lainnya
Untuk itu, maka sebagai jalan utama untuk menghindarkan diri dari sifat- karena kedengkian. Kesemuanya itu merupakan sumber segala dosa”. (HR.
sifat yang tercela itu tak ada jalan lain, kecuali dengan mempertebal iman. Karena Qussyairy dan Ibnu Asakir dari Ibnu Ma’ud).
makin sempurna iman seseorang makin sempurna pula budi pekertinya.
Sebaliknya bila keimanan seseorang lemah, akan kurang baik pula budi Perasaaan iri hati dan dendam apabila sudah tumbuh dengan suburnya
pekertinya. sampai berkarat, dapat mengakibatkan hilangnya rasa kasih sayang akan
mengakibatkan rusaknya perdamaian. Dan jika sudah sampai demikian, maka
Saudaraku kaum Muslimin yang saya cintai. dapat menghilangkan keseimbangan yang mulanya menjurus pada dosa-dosa
Diantara sekalian banyak akhlaq madzmumah yang sangat berbahaya kecil, dan akhirnya dapat mengarah pada dosa-dosa besar yang mengakibatkan
sehingga dikatakan dapat memakan kebaikan seseorang sebagaimana api turunnya murka allah.
memakan kebaikan seseorang sebagaimana api memakan kayu bakar adalah sifat Lebih berbahaya lagi apabila sifat iri hati dan dendam sudah bersemayam
dengki dan dendam. Kedua sifat inilah yang paling menonjol dalam menolak dalam hati seseoranng, maka sulit rasanya disembuhkan dengan cara apapun,
segala kebaikan yang datang dari orang lain, lebih-lebih dari orang yang kecuali bila keinginanya untuk melampiaskan iri hati dan dendamnya tercapai
didengkihi dan ada rasa dendam kepada orang tersebut. sebagai terjadi pada Qabil dan habil diatas. Jadi akan sulit sekali
memperbaikinya . karena pada dasarnya sifat iri hati dan dendam itu memang sulit
sekali dalam menerima kebaikan. Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW mendamaikan diantara kamu, karena rusaknya perdamaian diantara kamu
yang Artinya” : jauhilah sifat dengki, sesungguhnya sifat dengki memakan adalah menjadi pencukur yakni perusak agama.” (HR.Abu Daud dan Tarmidzi)
kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” Memang pada kelihatanya secara semu, umat islam tidak dapat dipecah
Untuk mengantisipasi timbulnya sifat dengki dan dendam pada diri kiata belah melalui pedang atau peperangan oleh musuh-musuh islam secara terang-
masing-masing, marilah kiya perkokoh iman dan ketaqwaan kepda Allah terutama terangan, namun rusaknya islam bias tumbuh dan berawal dari dalam umat islam
adanya sifat qana’ah, menerima segala apa yangn telah diberikan oleh Allah sendiri melalui retaknya persatuan umat islam. Bila umat islam sudah saling
kepada kita. Disamping tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan rasa kasih membenci, iri hati, dendam, dan saling tidak rukun, kerana itu dilarang oleh
sayang terhadap sesama muslim. Merasa senasib, sependeritaan, seperjuangan dan Rasulullah adanya sifat-sifat jahat itu bila ada pada umat islam. Mengingat
sepenanggungan dalam keadaan apa saja dan berada dimana saja. keberadaannya dalam hati umat islam sangat bias membahayakan sekali seganas
Tiada sesuatu yang membahagiakan bagi umat islam yang berjiwa sehat, bahaya penyakit kangker dan aids. Maka dengan tegas Rasulullah saw.
kecuali hidup dengan rasa kasih sayang dengan dilandasi hati yang bersih dan melarangnya dengan sabda beliau:
sehat, bebas dari rasa curiga, irih hati, dendam, dan segala sesuatu yang
mengganggu ketentraman batin manusia. Karena pada dasarnya islam sangat
‫اَل َتَقاَطُعْو ا َو اَل َتَد اَبُرْو اَو اَل َتَباَغ ُضْو اَو اَل َتَح اَس ُد ْو اَو ُك ْو ُنْو اِع َباَد ِهللا ِاْخ َو اًنا‬
memperhatikan hal-hal yang dapat merusak segala sesuatu yang mengakibatkan .‫ِو اَل َيِح ُّل ِلُم ْس ِلٍم َاْن َيْهُج َر َاَخ اُه َفْو َق َثاَل ٍث‬
rusaknya keimanan dan ahlakul karimah. “Janganlah kamu putus memutuskan, belakang membelakangi, benci mmbenci,
Sejalan dengan masalah tersebut, islam juga membina umatnya agar hasut menghasut, hendaknya kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara satu
memiliki hati yang bersih, penuh kasih sayang dan saling mencinta, lepas dari sama lain(yang muslim) dan tidaklah halal bagi setiap muslim mendiamkan
sifat egoism dan sebangsanya. Sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Qur’an: saudaranya lebih dari tiga hari.” (HR. Bukhari dan mulim).
‫َبْع ِد ِهْم يضُقْو ُلْو َن َر َّبَنااْغ ِفْر َلَن ا َو ِاِل ْخ َو اِنَن ا اَّل ِذ ْيَن‬ ‫َو اَل ِذ ْيَن َج اُؤ اِم ْن‬
Demikian penjelasan mengenai hasud dan dendam yang sungguh amat
. ‫َتْج َع ْل ِفى ُقُلْو ِبَنا ِغ اَّل ِلَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا َر َّبَناِاَّنَك َر ُؤ ٌفَرِح ْيٌم‬ ‫َسَبُقْو َناِباِاْل ْيَم اِن َو اَل‬ berbahaya. Semoga sifat-sifat tercela ini dapat kita kendalikan dan hindarkan
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka(muhajirin dan anshar), mereka sehingga tercipta suasana kerukunan, ketentraman dan kedamaian dalam
berdoa: ” ya Tuhan kami, beri ampunan kami dan saudara-saudara kami yang masyarakat muslim. Amiiin….
telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau biarkan kedengkian
dalam hati terhadap orang-orang beriman” ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau
maha penyantun lagi maha penyayang. (QS. Al-Hasyr : 10) ‫َج َع اَناُهللا َو ِاَّي اُك ْم ِم ْن ْالُم ْؤ ِمِنْيَن ْالَك اِمِلْيَن َو َاْد َخ َلَن ا َو ِاَّي اُك ْم ِفى‬
Dari isyarat yang ada dalam ayat ini, semakin jelas bagi kita agar benar- .‫ َو اْسَتْغ ِفُرْو ُه ِاَّنُه ُهَو الَغ ُفْو ُرالَّر ِح ْيم‬. ‫ُز ْمَرٍةالَّناِج ِح ْيَن‬
benar menjauhkan diri dari sifat irih hati dan dengki terhadap orang, lebih-lebih
terhadap sesame muslim. Apalagi mencegah dari sifat-sifat tercela semacam ini
dalam pandangan islam dikateghorikan sebagai ibadah besar nilainya lebih tinggi
dari puasa dab sadaqah, sebagaimana yang diteranngkan oleh Rasulullah saw.
yang Artinya: “Maukah aku beritahukan kepadamu perkara yang lebih utama
dari pusa, shalat dan sedekah?” jawab sahabat” tentu mau”.sabda Nabi,” yaitu

Anda mungkin juga menyukai