Anda di halaman 1dari 11

Nama : Bella Fadila Utami

NIM :4.43.22.1.08

Kelas : KU-1B

MATERI ASURANSI
PENGERTIAN ASURANSI

Menurut Kamarulzman dalam Kamus Ilmiah Serapan, 2008.

Asuransi adalah perjanjian antara penanggung (perusahaan asuransi) dengan yang


ditanggung (peserta asuransi) untuk menerima premi ganti rugi

Menurut UU RI No.2 tahun 1992

Asuransi adalah: Perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penangggung
melibatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan

DASAR HUKUM ASURANSI

Asuransi didasari dan diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2014 (UU Perasuransian) di
Indonesia. Sebelumnya, undang-undang ini menggantikan UU Nomor 2 Tahun 1992 tentang
Usaha Perasuransian.

UNSUR DALAM ASURANSI

 Pihak tertanggung (insured)

– Pihak yang berjanji membayar uang kepada pihak penanggung.

– Orang atau individu atau badan hukum yang memiliki kepentingan keuangan
terhadap barang/properti yang dipertanggungkan sehingga ia memiliki hak
untuk membeli proteksi asuransi
 Pihak penanggung (insurer)

– Pihak yang berjanji membayar jika peristiwa pada unsur ketiga terlaksana

– Perusahaan asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas


kerugian yang dideritanya sesuai dengan polis yang diterbitkannya

 Suatu peristiwa (accident)

– Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi (evenement)

 Kepentingan (interest)

TUJUAN ASURANSI

• Ekonomi

Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang atau
perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan

• Hukum

Memindahkan risiko yang dihadapi suatu kegiatan kepada pihak lain

• Tata Niaga

Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program

• Kemasyarakatan

Menanggung kerugian secara bersama-sama antar peserta program asuransi

FUNGSI UTAMA ASURANSI

Menempatkan posisi keuangan tertanggung kembali kepada saat sebelum terjadi


kerugian/loss

MANFAAT ASURANSI

• Rasa aman dan perlindungan

• Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil

• Polis dapat dijadikan jaminan kredit


• Sebagai tabungan dan sumber pendapatan

• Alat penyebaran risiko

• Membantu peningkatan kegiatan usaha

KEUNTUNGAN MEMBELI JASA ASURANSI

• Mengurangi ketidakpastian risiko

• Kepastian adanya proteksi asuransi

• Mengurangi beban keuangan akibat timbulnya kerugian

• Memperoleh masukan berupa informasi dan saran mengenai cara mengurangi/


meminimalisasi risiko

• Menjamin ketenangan untuk berusaha/ bekerja.

KEUNTUNGAN BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

Berasal dari:

• Premi yang diterima

• Penyertaan modal di perusahaan lain

• Hasil bunga dari investasi surat berharga

• Selisih premi asuransi dengan reasuransi

PRINSIP ASURANSI

a. Insurable Interest
Prinsip ini mempertanggungkan suatu risiko yang terjadi terhadap suatu objek
asuransi.
b. Itikad Baik (Utmost Good Faith)
Pada prinsip ini, kedua belah pihak, baik tertanggung maupun penanggung
sama-sama mempunyai itikad baik untuk terikat di dalam suatu perjanjian asuransi.
c. Indemnity
Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk mengkompensasi
risiko yang menimpa tertanggung dengan ganti rugi finansial
d. Proximate Cause
Setiap kejadian terhadap suatu risiko mempunyai suatu atau beberapa
penyebab. Di dalam asuransi, perusahaan harus menemukan dan mengidentifikasi
penyebab utama yang menyebabkan suatu kejadian.
e. Subrogation
Prinsip ini terjadi pada suatu kejadian risiko yang menimpa tertanggung
sebagai akibat dari kesalahan pihak ketiga. Tertanggung sudah mempunyai polis
asuransi sebelum kejadian tersebut sehingga tertanggung berhak untuk mengajukan
klaim kepada perusahaan asuransi.
f. Kontribusi
Menurut Masyarakat Asuransi Indonesia (MAI), prinsip kontribusi
mengatakan bahwa apabila terjadi jaminan asuransi harta benda oleh lebih dari 1
perusahaan asuransi yang masingmasing mengeluarkan polis asuransi dengan harta
pertanggungan yang sama sebesar nilai/harga suatu benda yang menjadi objek
pertanggungan, perusahaan asuransi hanya wajib membayarkan ganti rugi secara pro
rata sesuai dengan tanggung jawab menurut perbandingan yang seimbang.

JENIS ASURANSI

1. Asuransi Jiwa

Asuransi ini memberikan penanggungan jika keluarga yang diasuransikan mengalami


kematian karena hal-hal tertentu. Dengan demikian, jenis asuransi ini membantu
keluarga yang tengah berduka untuk berjuang dari segi keuangan yang mungkin
mengalami hambatan karena tiadanya pencari nafkah.

2. Asuransi Berjangka

Asuransi berjangka berarti kita membayar premi untuk jangka waktu yang telah
disepakati. Jika mengalami kematian dalam jangka waktu tersebut, dana
pertanggungan milik kita akan diberikan kepada keluarga. Meski begitu, jika tetap
sehat dan bertahan hidup setelah masa polis, uang akan tetap di tangan perusahaan
asuransi.

3. Asuransi Seumur Hidup


asuransi seumur hidup ialah yang memberikan pertanggungan seumur hidup dan
umumnya hingga mencapai usia 99 tahun. Asuransi ini memang dirancang untuk
memproteksi pemegang polisnya seumur hidup, selama ia menjaga polisnya tetap
aktif dan konsisten membayar premi.

Jenis asuransi ini disebut pula sebagai polis santunan seratus tahun yang memberikan
proteksi asuransi seumur hidup pada seseorang. Produk asuransi ini akan memberi
ganti rugi atas kematian yang dapat terjadi kapan saja di dalam masa kontrak.

4. Asuransi Unit Link

asuransi unit link ialah asuransi sekaligus rencana investasi. Dengan membayar premi,
kita akan mendapatkan pertanggungan sekaligus pembelian unit ekuitas, utang, atau
instrumen lain yang terkait dengan pasar.

Dengan demikian, asuransi ini berpotensi memberi peluang untuk menciptakan


kekayaan selain sebagai penyedia jaminan hidup.

5. Asuransi Kesehatan

Jenis asuransi yang memberikan pertanggungan untuk masalah kesehatan yang


diakibatkan oleh kecelakaan atau penyakit. Asuransi ini memberikan perlindungan
dengan jaminan biaya kesehatan dan perawatan bagi pihak tertanggung jika
mengalami kecelakaan atau jatuh sakit. Asuransi ini biasanya juga diberikan oleh
perusahaan atau instansi tempat kamu bekerja.

Umumnya, beberapa perusahaan asuransi memiliki ikatan kerja sama dengan rumah
sakit, jadi kita bisa memakai nomor polis untuk memanfaatkan layanan non-tunai di
rumah sakit yang terikat tersebut.

5. Asuransi Pendidikan

Asuransi yang memberikan jaminan pendidikan kepada pihak tertanggung. Asuransi


ini sering disebut sebagai tabungan untuk masa depan demi menjamin pendidikan
anak dari pemegang polis (pihak tertanggung). Asuransi ini menjadi populer karena
semakin tingginya biaya pendidikan dari tahun ke tahun sehingga tidak jarang orang
tua yang kini memiliki asuransi pendidikan.
Asuransi pendidikan pun bisa berfungsi sebagai skema investasi. Saat membayar
premi untuk anak usia 18 tahun atau usia tertentu sesuai ketentuan polis asuransi, kita
dijamin untuk menggunakan tujuan pendidikan ke anak dan bukan orang lain, sesuai
dengan aturan yang berlaku.

Dalam jenis asuransi ini, orang tua atau wali dari anak yang diasuransikan menjadi
pemilik polis yang sah.

6. Asuransi Investasi

Inilah asuransi investasi di mana kita dapat membeli polis sekaligus melakukan
investasi. Asuransi unit link termasuk dalam asuransi investasi yang memberikan
manfaat berupa proteksi dan nilai yang berasal dari pengembangan dana investasi
sesuai pilihan yang ada. Sama seperti namanya, terdapat dua manfaat dari asuransi
unit link, yakni proteksi dan nilai tunai. Jadi, premi yang perlu dibayarkan oleh
pemegang polis sebagiannya dialokasikan untuk proteksi dan investasi.

7. Asuransi Kendaraan

yaitu asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap kendaraan jika terjadi risiko
seperti kerusakan akibat kecelakaan, kehilangan, dan lain-lain

Di era sekarang, agaknya asuransi kendaraan merupakan suatu hal yang wajib demi
melindungi aset berharga dari kecelakaan atau kerusakan lainnya dan menutup
kerugian yang mungkin perlu ditanggung.

Terlebih, peraturan lalu lintas pun menyarankan kita untuk membawa surat-surat,
termasuk asuransi saat mengemudi secara bebas.

8. Asuransi Kecelakaan

Umumnya, asuransi kecelakaan seringkali disepelekan karena masyarakat


beranggapan perusahaan mereka telah memberikan perlindungan atas kecelakaan saat
bekerja. Namun, pikirkanlah kembali aktivitas dan kondisi kerja kita.

Jika pekerjaan termasuk dalam kategori rawan risiko kecelakaan, sebaiknya kita
membeli produk asuransi kecelakaan karena risiko dapat terjadi kapan saja, di mana
saja, baik saat bekerja maupun di jalan.
9. Asuransi Korporasi

Perlindungan akan didapatkan karyawan dari suatu korporasi dalam asuransi


korporasi yang merupakan asuransi kumpulan. Secara umum, perusahaan biasanya
memberikan asuransi korporasi untuk “memelihara” karyawan mereka sebagai aset
berharga terkait keberlangsungan bisnis.

Asuransi korporasi sendiri menawarkan berbagai manfaat. Beberapa jenis yang


populer, seperti asuransi jiwa kumpulan atau asuransi kesehatan kumpulan. Asuransi
ini menawarkan perlindungan bagi karyawan korporasi atau perusahaan, jadi
kepesertaan pemegang polis hanya berlaku jika seseorang masih menjadi karyawan di
korporasi tersebut.

10. Asuransi Hari Tua

Usai puluhan tahun bekerja, menikmati hidup ialah impian setiap orang. Misalnya,
menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan berbagai kegiatan sepele atau
hobi yang sebelumnya tak sempat dilakukan selama masa produktif pun menjadi
agenda penuh nikmat tersendiri untuk dijalani.

Meski begitu, tentu saja tetap memerlukan biaya. Namun, asuransi hari tua dapat
memberi solusi. Sebab, kita akan mendapatkan proteksi dan menerima sejumlah uang
untuk menjalani masa pensiun saat masa tersebut tiba.

11. Asuransi Perjalanan

Saat membeli tiket pesawat atau kereta api, kita sering menemukan opsi pembelian
asuransi dengan biaya minimal. Ada pula opsi membeli asuransi perjalanan jika kita
akan pergi ke luar negeri atau sering melakukan perjalanan dengan pesawat. Dengan
asuransi ini, kita dapat mengklaim pembatalan perjalanan, penundaan penerbangan,
atau kehilangan bagasi.

12. Asuransi Bisnis

Asuransi yang memberikan jaminan kepada perusahaan apabila terjadi risiko yang
menyebabkan kerugian, seperti kehilangan, kerusakan, dan lain-lain.

13. Asuransi Kepemilikan Rumah dan Properti


Asuransi yang memberikan jaminan kepada pemilik rumah atau properti apabila
terjadi kerusakan pada properti. Bukan cuma kamu, namun barang yang kamu punya
pun bisa mengalami risiko. Oleh karena itu, asuransi rumah menjamin kerusakan
dadakan pada rumah kamu, seperti kebakaran, pencurian, dan lainnya.

14. Asuransi Penyakit Kritis

Meski kita mencoba untuk hidup sesehat mungkin, setiap orang tetap memiliki risiko
untuk terkena penyakit kritis. Mulai dari stroke, kanker, hingga penyakit jantung,
semua penyakit kritis ini bersifat tidak terduga. Biaya untuk membayar tagihan rumah
sakitnya pun tidak sedikit, karena itu membutuhkan asuransi penyakit kritis.

USAHA PERASURANSIAN

Usaha perasuransian dilaksanakan oleh:

1. Perusahaan Asuransi:

​a. Perusahaan Asuransi Umum, adalah perusahaan yang memberikan jasa


pertanggungan risiko yang memberikan penggantian karena kerugian, kerusakan,
biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya
suatu peristiwa yang tidak pasti.

b. Perusahaan Asuransi Jiwa, adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam


penanggulangan risiko yang memberikan pembayaran kepada pemegang polis,
tertanggung, atau pihak lain yang berhak dalam hal tertanggung meninggal dunia atau
tetap hidup, atau pembayaran lain kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak
lain yang berhak pada waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian, yang besarnya
telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

c. Perusahaan Reasuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam


pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi
Kerugian, Perusahaan Asuransi Jiwa, Perusahaan Penjaminan, atau Perusahaan
Reasuransi lainnya.

2. Usaha Penunjang Asuransi:


a. Perusahaan Pialang Asuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penutupan asuransi atau asuransi syariah dan penanganan
penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.

b. Perusahaan Pialang Reasuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa


keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi
reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi, perusahaan
penjaminan, perusahaan reasuransi.

c. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, adalah perusahaan yang memberikan


jasa penilaian terhadap klaim dan/atau jasa konsultasi atas obyek asuransi yang
dipertanggungkan.

PREMI

Secara sederhana, premi adalah kewajiban yang harus dibayar tertanggung kepada
pihak asuransi sebagai jasa pengalihan risiko yang diinginkan. Untuk mendapatkan manfaat
pengalihan risiko, maka pihak penanggung wajib membayar premi untuk memberikan
penggantian risiko selama jangka waktu yang telah ditentukan.

POLIS ASURANSI

Sebagai ganti dari premi yang telah dibayarkan, tertanggung memiliki hak untuk
mendapat polis. Di mana, polis di sini adalah surat kontrak atau perjanjian antara dua pihak
yang dikeluarkan pihak asuransi kepada tertanggung yang menjadi dasar pihak asuransi
memberikan penggantian kepada tertanggung atas ganti rugi dan kerugian yang dialami.

KLAIM

Ketika mendapat kerugian dari suatu peristiwa, kamu juga bisa mengecek risiko
tersebut telah diasuransikan dan terncantum dalam polis atau tidak. Jika terdapat, ada dapat
melakukan pengajuan klaim sebagai bentuk permintaan penggantian ganti rugi dari kerugian
yang dialami.

KRITERIA RISIKO YANG DITANGGUNG ASURANSI

1. Harus Termasuk Risiko Murni & Termasuk Risiko Khusus


Di mana risiko tersebut muncul secara tidak terduga dan dapat menimpa siapa saja.
Misalnya risiko kecelakaan maupun tertanggung meninggal dunia untuk asuransi
jiwa. Kerugian, kerusakan, atau kehilangan mobil untuk asuransi kendaraan, dan
sebagainya.

2. Dapat Diukur dengan Uang

Berarti pengalihan risiko dinilai dari segi finansial bukan dari emosional tertanggung.
Contohnya pada asuransi jiwa, pihak asuransi dapat memberikan pengalihan berupa
uang yang telah dipertanggungkan tanpa bisa menghidupkan kembali pihak yang
meninggal.

3. Bersifat Sama & Dalam Jumlah Besar

Banyaknya risiko serupa menjadi penilaian pihak asuransi untuk menentukan


perkiraan besarnya kerugian yang terjadi. Hal-hal khusus, seperti koleksi perangko
akan sulit diasuransikan karena nilainya bergantung dari kesukaan subjektif.

4. Terjadi Secara Kebetulan dan Tidak Disengaja

Pihak asuransi tidak akan bertanggung jawab dalam pengalihan risiko dari kerugian
yang timbul akibat kesengajaan. Misalnya, tidak ada nilai pertanggungan bagi
seseorang yang masuk rumah sakit akibat mencoba bunuh diri.

5. Dapat Dibuktikan

Pihak asuransi akan menuntut bukti sah dari kerugian yang dialami sebelum
mengeluarkan ganti rugi. Sebagai contoh, ketika kehilangan mobil yang
diasuransikan, kamu harus memiliki surat keterangan polisi yang menyatakan
kehilangan sampai akhirnya baru dapat mengajukan klaim kepada pihak asuransi.

6. Mengandung Kerugian Bagi Tertanggung

Risiko harus menyangkut tentang diri sendiri. Jika risiko tersebut hanya berdampak
pada orang lain, pihak asuransi tidak dapat mengalihkan risikonya. Seperti, kamu
tidak dapat mengasuransikan motor tetangga sebab jika motor itu hilang atau rusak,
yang menderita kerugian bukan kamu, melainkan tetangga.

Contoh Risiko yang Ditanggung Asuransi


1. Risiko cacat akibat mengendarai kendaraan bermotor.
2. Risiko hancurnya kendaraan akibat kecelakaan.
3. Risiko rusahnya rumah, kendaraan, dan harta benda akibat kebakaran ataupun
bencana alam.
4. Risiko tidak dapat melanjutkan pendidikan dikarenakan hilangnya pendapatan orang
tua.
5. Risiko terbakarnya bangunan akibat korsleting listrik.
6. Risiko hilangnya penghasilan akibat meninggal.
7. Risiko kehilangan harta benda akibat pencurian.

Anda mungkin juga menyukai