Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGUS REHAN ANDIKA

ABSEN : 01

KELAS : KU2B

TUGAS PROSEDUR AUDIT

PROSEDUR AUDIT PADA AKUN SURAT BERHARGA

Tujuan:

 Memverifikasi keberadaan dan otorisasi kepemilikan dari surat berharga.


 mendapatkan keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian surat berharga yang
dimiliki sudah akurat dan lengkap dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
 Menilai kewajaran harga transaksi surat berharga.

Lingkup

Prosedur audit ini meliputi pemeriksaan atas:

• Otorisasi pembelian surat berharga

• Keberadaan surat berharga

• Harga perolehan surat berharga

• Klasifikasi surat berharga

• Penyisihan untuk penurunan nilai surat berharga

• Pengakuan pendapatan bunga dan dividen

• Pengungkapan informasi terkait surat berharga

Tahap-tahap Prosedur Audit:

1. Perencanaan Audit:

a. Memahami jenis surat berharga yang dimiliki perusahaan.


b. Mempelajari proses akuisisi dan penjualan surat berharga.
c. Mengidentifikasi risiko terkait dengan kepemilikan surat berharga.
d. memahami kebijakan dan prosedur entitas terkait dengan pembelian, kepemilikan, dan
penjualan surat berharga.
e. Auditor harus memperoleh pemahaman atas transaksi pembelian surat berharga yang
signifikan selama periode audit.
f. Mengembangkan rencana audit yang komprehensif, termasuk:
 Prosedur pengendalian tes
 Prosedur substantif
 Pengujian analitis

2. Pengujian Pengendalian Internal:

 Mengevaluasi efektivitas pengendalian internal atas kepemilikan surat berharga,


meliputi:
a. Otorisasi akuisisi dan disposisi surat berharga
b. Pencatatan dan penyimpanan dokumen kepemilikan
c. Rekonsiliasi akun surat berharga
d. Aktivitas pemantauan
 Auditor harus melakukan tes pengendalian untuk memverifikasi efektivitas
pengendalian yang diidentifikasi.

3. Prosedur Substantif:

 Melakukan tes atas jurnal transaksi surat berharga, meliputi:


a. Memeriksa kelengkapan dan akurasi pencatatan bukti otorisasi transaksi.
b. Mencocokkan juranal dengan bukti pendukung
c. Menilai kewajaran alokasi biaya transaksi dengan menguji akun yang terkait dengan
transaksi
d. Menelusuri transaksi ke akun terkait

a. Verifikasi Keberadaan dan Hak Kepemilikan:

a. Memeriksa bukti kepemilikan surat berharga, seperti:


 Sertifikat surat berharga
 Kontrak pembelian
 Ekstrak rekening efek
b. Mencocokkan bukti kepemilikan dengan catatan akuntansi perusahaan.
c. Melakukan konfirmasi kepemilikan dengan pihak custodian atau emiten surat berharga.
d. Menghitung surat berharga secara fisik, jika surat berharga disimpan oleh entitas.
e. Memperoleh konfirmasi keberadaan surat berharga dari pihak kustodian, jika surat
berharga disimpan oleh pihak kustodian.

b. Penilaian Surat Berharga:


a. Menilai surat berharga pada tanggal neraca sesuai dengan SAK.
b. Menggunakan metode penilaian yang sesuai, seperti:
 Harga pasar
 Nilai diskonto
 Nilai efektif
c. Mendokumentasikan asumsi dan pertimbangan yang digunakan dalam penilaian.

c. Penyajian Surat Berharga:

 Memastikan penyajian surat berharga dalam laporan keuangan sesuai dengan SAK,
meliputi:
a. Klasifikasi surat berharga (investasi jangka pendek, investasi jangka panjang)
b. Auditor harus memastikan bahwa entitas telah mengungkapkan informasi yang
relevan terkait surat berharga dalam laporan keuangan sesuai dengan PSAK 55.
seperti:
o Harga perolehan
Auditor harus memverifikasi harga perolehan surat berharga dengan cara:
 Memeriksa faktur pembelian dan dokumentasi terkait lainnya.
 Memperoleh bukti perkiraan wajar nilai pasar surat berharga pada tanggal
pembelian.
o Nilai wajar
o Penyisihan penurunan nilai
Auditor harus mengevaluasi apakah entitas memiliki indikator penurunan nilai
atas surat berharganya. Jika ya, auditor harus memverifikasi bahwa entitas telah
mencatat penyisihan yang memadai untuk penurunan nilai surat berharga
o Keuntungan/kerugian dari penjualan surat berharga
Auditor harus memverifikasi bahwa entitas telah mengakui pendapatan bunga
dan dividen dari surat berharga sesuai dengan PSAK 45.

4. Pengujian Analitis:

 Melakukan prosedur analitis untuk mengidentifikasi potensi salah saji, meliputi:


a. Membandingkan rasio kepemilikan surat berharga dengan perusahaan sejenis
b. Menganalisis tren dalam akun surat berharga
c. Menyelidiki fluktuasi nilai surat berharga yang tidak biasa

5. Penyelesaian Audit:

a. Mendokumentasikan temuan audit dan kesimpulannya secara lengkap dan jelas atas
kewajaran penyajian surat berharga dalam laporan keuangan.
b. Berkomunikasi dengan manajemen perusahaan mengenai temuan audit yang signifikan.
c. Menerbitkan laporan audit yang berisi opini auditor atas kewajaran laporan keuangan.

Pertimbangan Tambahan:

a. Untuk surat berharga yang diperdagangkan secara aktif, auditor harus


mempertimbangkan harga pasar terkini.
b. Untuk surat berharga yang tidak diperdagangkan secara aktif, auditor harus
mempertimbangkan metode penilaian alternatif.
c. Auditor harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan dan regulasi
yang terkait dengan kepemilikan surat berharga.
d. Auditor perlu mempertimbangkan dampak dari peristiwa selanjutnya (subsequent
events) yang terjadi setelah tanggal neraca yang dapat memengaruhi nilai surat
berharga.
e. Auditor harus mempertimbangkan risiko audit yang terkait dengan surat berharga,
seperti risiko fluktuasi nilai pasar, risiko kredit, dan risiko kecurangan.
f. Auditor harus menggunakan prosedur audit yang sesuai dengan risiko audit yang
teridentifikasi.
g. Auditor harus tetap update dengan perkembangan standar akuntansi dan peraturan
yang terkait dengan surat berharga.

Sumber Daya

• PSAK 55 - Investasi dalam Surat Berharga

• PSAK 45 - Pendapatan dari Investasi

• Standar Audit

• Pedoman Audit untuk Entitas dengan Akuntabilitas Publik

Anda mungkin juga menyukai