Anda di halaman 1dari 22

Audit Terhadap Silkus

Pengeluaran:
PENGUJIAN
PENGENDALIAN
Oleh: Kelompok 06

UIN WALISONGO| Akuntansi |2022


ANGGOTA
KELOMPOK

• Milky Ramadani(2205046080)
• Shanti Adinda (2205046060)
• Nurul Aini (2205046042)
DESKRIPSI SIKLUS
PENGENDALIAN
• Siklus pengeluaran meliputi aktivitas yang berhubungan dengan transaksi
pemerolehan dan pembayaran barang serta jasa.
• Pada umumnya terdapat dua transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran,
yaitu:
• Transaksi pembelian
• Transaksi pengeluaran kas
• Transaksi penggajian juga termasuk dalam siklus pengeluaran, akan tetapi karena
karakteristinya spesifik maka akan dibahas terpisah.
TUJUAN AUDIT
TERHADAP
SIKLUS a. Asersi Keberadaan atau Keterjadian
PENGENDALIAN
b. Asersi Kelengkapan

Tujuan audit ditentukan c. Aseri Hak dan Kewajiban


berdasarkan kelima
kategori asersi laporan d. Asersi Penilaian dan Pengalokasian
keuangan yang
dinyatankan manajemen. e. Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
• Keberadaan atau keterjadian
Tujuan auditnya:

a. Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban atau yang ada pada
tanggal neraca
b. Aktiva tetap menceritakan aktiva produktif
c. Aktiva tidak berkewajiban mencerminkan aktiva produktif
• Asersi kelengkapan
Tujuan audit asersi kelengkapan:

a. utang dagang termasuk semua jumlah yang menjasi kewajian perusahaan pada
pemasok pada tanggal neraca
b. saldo properti, aktiva tetap, dan oerlengkapan termasuk pengaruh semua
transaksi dan kejadian selama satu periode
c. pembelian dan pengeluaran kas tercatat termasuk semua transaksi yang terjadi
selama satu periode
• Asersi hak dan kewajiban
Asersi hak dan kewajiban adalah:

a. utang dagang adalah kewajiban legal perusahaan pada tanggal neraca


b. perusahaan memiliki dan berhak atas semua properti, aktiva tetap, dan
perlengkapan pada tanggal neraca
• Asersi penilaian dan pengalokasIan

Asersi penilaian dan pengalokasian Tujuan asersi penilaian


dan pengalokasian adalah:

a. utang dagang ditetapkan atau dinilai pada jumlah yang tepat sesuai jumlah yang
wajib dibayar.
b. properti, aktiva tetap dan peralatan ditetapkan atau dinilai sesuai cost dikurangi
akumulasi depresiasi
• Asersi pelaporan dan pengungkapan

Tujuan asersi pelaporan dan pengungkapan adalah:

a. utang dagang dan aktiva tetap tepat diidentifikasi dan diklasifikasikan dalam
neraca
b. pengungkapan an dilakukan secara tepat sesuai metode pedresiasi yang dipakai
perusahaan, kondisi pokok kontrak leasing modal, dan aktiva tetap sebagai jaminan
utang
PENGUJIAN
PENGENDALIAN
TRANSAKSI PEMBELIAN
1. Fungsi terkait

2. Dokumen

3. Catatan akuntansi

4. Bagian alir sistem informasi akuntansi

5. Salah saji potensional, aktivis pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit
untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor
PENGUJIAN
PENGENDALIAN
TRANSAKSI PEMBELIAN
6. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan

7. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang


bersangkutan

8. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang


bersangkutan.
PERANCANGAN PROGRAM UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI
PEMBELIAN
1. Fungsi yang Terkait

a. Fungsi gedung e. Fungsi akuntansi biaya


b. Fungsi pembeli f. Fungsi akuntansi umum
c. Fungsi penerimaan barang g. Fungsi penerima kas
d. Fungsi pencatatan utang
PERANCANGAN PROGRAM UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI
PEMBELIAN
2. Dokumen

a. Surat permintaan pembelian h. Bukti kas keluar


b. Surat permintaan otorisasi investasi i. Fatur dari pemasok
c. Surat permintaan otorisasi reparasi
d. Surat permintaan penawaran harga
e. Surat order pembelian
f. Laporan permintaan barang
g. Surat perubahan order pembelian
PERANCANGAN PROGRAM UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI
PEMBELIAN
3. Catatan Akuntansi

a. Register bukti kas keluar


b. Jurnal pembelian
c. Buku pembantu utang
d. Buku pembantu sediaan
SALAH SAJI POTENSIAL,
AKTIVIS PENGENDALIAN YANG
DIPERLUKAN DAN PROSEDUR
AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN YANG DAPAT
DIGUNAKAN OLEH AUDITOR
TERHADAP TRANSAKSI
PEMBELIAN
Aktivitas pengendalian yang dapat
mencegah dan mendeteksi salah saji:
• Otoritası uroum dan khusus untuk setiap pembelian.
• Setiap surar order pembelian harus didasarkan pada surat permintaan pembelian yang telah
dioterisasi.
• Setiap penerimaan barang harus didasarkan pada surat order pembelian yang telah diotoma
• Fungsi penerimaan barang menghitung, menginspeksi, dan membandingkan barang yang
diterima dengan data barang yang tercantum dalam surat order pembelian.
• Penyerahan barang dari fungsi penerimaan barang ke fungsi gudang harus didokumentasikan
• Baku kas keluar harus dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap dan sah
Aktivitas pengendalian yang dapat
mencegah dan mendeteksi salah saji:
7. Setiap pencatatan he regater bukti kas keluas harus didukung dengan bukti kas keluar yang
dilampui dengan dokumen pendukung yang lengkap.
8. Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu utang usalra, sediaan,
aktiva tetap, dengan akun kontrol yang bersangkutan dalam bukki besar
9. Pertanggungjawaban secara periodik semua formulis bernomor urut tercetak
10. Panduan akun dan review tethadap pemberian kode akın
11. Review kinerja secara periodic
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENGELUARAN KAS
1. Fungsi yang terkait
a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
b. Fungsi pencatat utang
c. Fungsi keuangan
d. Fungsi akuntansi biaya
e. Fungsi akuntansi umum
f. Fungsi audit intern
g. Fungsi penerima kas
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENGELUARAN KAS
2. Dokumen
a. Permintaan cek
b. Bukti kas keluar
c. Cek
d. Kuitansi
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENGELUARAN KAS

3. Catatan akuntansi
a. Register cek
b. Buku besar
SALAH SAJI POTENSIAL, AKTIVIS PENGENDALIAN YANG
DIPERLUKAN, DAN PROSEDUR AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH
AUDITOR TERHADAP PENGELUARAN KAS

Aktivitas Pengendalian yang dapat Mencegah da Mendeteksi salah saji tethadap


transaksi pengeluaran kas:
1. Penandatanganan cek harus mereview bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya.
2. Pembubuhan cap lintas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar beserta dokumen pendukungnya.
3. Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti ke keluar.
4. Pertanggungjawaban semua nomor urut cek.
5. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
6. Rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen
7. Pengecekan secara independen tethadap tanggal yang tercantum dalam bonggol cek dan tanggal
pencatatan.
Terima Kasih
ADAKAH PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai