Hafis Shidiq Maulana - 2148401020 - Penyimpanan Obat Dan Perbekalan Kesehatan Di Sarana Pelayanam Kefarmasi
Hafis Shidiq Maulana - 2148401020 - Penyimpanan Obat Dan Perbekalan Kesehatan Di Sarana Pelayanam Kefarmasi
Dosen Pembimbing :
Yulyuswarni S.Farm., Apt.
Disusun Oleh :
Hafis Shidiq Maulana
(NIM : 2148401020)
1 Penyimpanan Obat
1.1 Pengertian Penyimpanan Obat
Penyimpanan merupakan faktor yang penting dalam pengelolaan obat
di puskesmas karena dengan penyimpanan baik dan benar akan dengan
mudah dalam pengambilan obat yang lebih efektif dan pelayanan
kesehatan di tingkat pertama akan lebih baik (Mamahit, dkk 2017). Salah
satu faktor yang mendukung penjaminan mutu obat adalah bagaimana
penyimpanan obat yang tepat dan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Kegiatan penyimpanan disini mencakup tiga faktor yaitu
pengaturan ruangan, penyusunan obat, serta pengamatan mutu obat
(Husnawati, 2016).
a. Pengaturan ruangan
Tata ruang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
efisiensi dan efektifitas kegiatan-kegiatan dalam pelayanan perbekalan
farmasi. Ruang penyimpanan dirancang sedemikian rupa sehingga
memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu:
a) Kelembaban
Udara lembab dapt mempengaruhi obat-obat yang tidak tertutup
sehingga mempercepat kerusakan (Prihatiningsih, 2011). Untuk
menghindari udara lembab tersebut maka perlu dilakukan upaya-
upaya sebagai berikut:
o Ventilasi harus baik, jendela dibuka
o Simpan obat ditempat kering
o Wadah harus tertutup rapat, jangan dibiarkan terbuka
o Bila memungkinkan pasang kipas angin atau AC. Karena
makin panas udara didalam ruangan makaudara semakin
lembab
o Biarkan pengering tetap dalam wadah tablet dan kapsul
o Kalau ada atap yang bocor harus segera diperbaiki
b) Kondisi penyimpanan khusus
o Vaksin merupakan "Cold Chain" khusus disimpan pada
kulkas dan harus dilindungi dari kemungkinan putusnya
aliran listrik.
o Narkotika, psikotropik dan bahan berbahaya atau obat yang
harganya mahal dalam jumlah sedikit harus disimpan dalam
lemari khusus dan selalu terkunci.
o Sitostastik merupakan obat yang sifatnya membunuh atau
merusak sel-sel propaganda. Obat ini termasuk obat
berbahaya (OB), yaitu obat yang genotoksik, karsinogenik
dan teratogenik (Donadear, 2012) Obat sitotoksik harus
disimpan sesuai dengan code obat. Reconstitude obat
sitotoksik akan disimpan seperti yang ditunjukkan oleh label
pada obat-obatan. Menurut Donadear (2012) obat-obatan
sitotoksik disimpan pada: 1. Dalam kulkas terkunci yang
harus berada di 2-8 derajat. 2. Pada suhu kamar (di bawah 25
derajat) harus disimpan dalam lemari terkunci diruang yang
sesuai untuk penyimpanan obat-obatan.
o Bahan-bahan mudah terbakar meledak seperti alkohol dan
eter harus disimpan dalam lemari khusus, sebaiknya disimpan
dalam lemari khusus, terpisah dari gudang induk (Depkes,
2010).