LKM - Tutorial - Skenario - 2 - Blok - 2 - Step - 7 - RAFI 2
LKM - Tutorial - Skenario - 2 - Blok - 2 - Step - 7 - RAFI 2
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Achmad Kautsar Rafi/231610101148/B
Nama Anggota kelompok Nama Anggota kelompok
1. Shaila Halia Salsabila 23-140
2. I Gusti Ayu Noviantari Utami 23-141
3. Nadya Az Zahra Prabowo 23-142
4. Virellyza Aura Ardiansyach 23-143 (Moderator)
5. Amanda Ika Maharani 23-144
6. Afiifah Widyaningtyas Hapsari 23-145 (Scriber)
7. Rizkina Pradita 23-146
8. Nabiila Putri Atsiilah 23-147
9. Achmad Kautsar Rafi 23-148
10. Elverda Shania Elliora 23-149
Pertemuan Ke 7
Hari/Tanggal Rabu/27 September 2023
BAHAN DISKUSI
Bacalah dengan seksama kasus pada skenario 2. Diskusikan dengan metode seven jumps, untuk meng
memecahkan berbagai masalah pada kasus skenario 2. Tutorial pertemuan I melaksanakan step 1-5 untuk m
tujuan pembelajaran, dilanjutkan step 6 (belajar mandiri) dan tutorial pertemuan II melaksanakan st
membahas tujuan pembelajaran. Gunakanlah literatur yang telah tertulis pada modul, atau mencari di med
bisa dipertanggung jawabkan. Buat laporan sesuai format dan persiapkan PPT untuk melakukan presenta
pleno.
Skenario 2
STRUKTUR DAN ULTRASTRUKTUR SEL
Nacha seorang mahasiswa FKG sedang serius mengamati gambaran mikroskopis beberapa sel yang meny
manusia. Pada waktu masih duduk di SMA Nacha juga pernah mengamati secara mikroskopis sel tum
ternyata terdapat perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel-sel yang ada pada manusia. Oleh karena Nac
mahasiswi Kedokteran Gigi, dia ingin tahu sel-sel apa saja yang ada pada jaringan keras dan jaringan luna
mulut manusia. Nacha baru mengetahui bahwa ternyata ada banyak sel yang terdapat didalamnya, antara lai
yang terdapat pada tulang alveolar, sel darah dan saraf yang terdapat pada pulpa gigi, dan sel epitel y
terdapat pada gingiva. Nacha ingin mengetahui lebih jauh struktur dan ultrastruktur yang menggambarkan o
sel-sel tersebut, sehingga bersama dengan beberapa temannya dia mendiskusikan hal tersebut..
HASIL DISKUSI
Step 7. Reporting
1. MMM definisi sel
- (Shaila Halia Salsabila 23-140)
Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang susunannya secara struktural dan fun
merupakan unit terkecil pelaksana reaksi-reaksi biokimia secara sinkron. Dengan kata lain d
inilah berbagai fungsi dilaksanakan dan sel-sel inilah yang akan membentuk jaringan dan pa
organ.
Sandriana Juliana Nendissa. 2023. Biologi Sel. Bandung : WIDINA BHAKTI PERSADA.
2. Komponen struktural
a. Membran sel
Membran atau selaput yang memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya.
Berfungsi melindungi isi sel, mengontrol meteri yang masuk dan keluar sel.
b. Sitoskeleton atau rangka sel
memberi dan mempertahankan bentuk sel, mengatur pergerakan sel dan menjaga kestabilan sitop
Tersusun oleh: Mikrotubul, Filamen intermediet, Mikrofilamen.
Mikrofilamen, memiliki filament paling tipis dengan diameter 7cm, berbentuk heliks,
oleh protein aktin, dan berfungsi dalam melakukan tindakan kontraktil yang bermanfa
pergerakan suatu sel.
Filamen intermedier, memiliki diameter 8-12 nm, terusun oleh keratin, dan berfungsi
mempertahankan bentuk sel.
Mikrotobul, memiliki diameter paling besar yaitu 25 nm, berfungsi membentuk sentri
membentuk silia alat gerak pada beberapa organisme.
Gambar 1.9 Komponen Sitoskeleton
3. Komponen fungsional sel, berupa organel yang masing masing punya fungsi spesifik.
e-book Cell Biologi (Cytology. 2016. Biomolecules and Molecular Biology)
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1667) pada saat mengamati sayatan ga
mikroskop. Ia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang disebutnya cella yang berarti k
Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan peny
mikroskop pada abad ke-17. Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fun
kemudian muncul beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawal
mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitia
biologi, antara lain seperti berikut.
1. Teori sel menurut Schleiden & T.Schwann. Schleiden berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuh
atas sel sedangkan Schwann berpendapat bahwa setiap tubuh hewan tersusun atas sel. Dari kedu
tersebut dapat di simpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme.
2. Teori sel menurut Max Schultze. Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan st
organisme dan merupakan bagian penting dari sel. Pendapat ini mendapat dukungan dari Fel
yang menyatakan bahwa protoplasma merupakan cairan hidup yang terdapat di dalam sel hidup.
3. Teori sel menurut Rudolf Virchow. Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel s
Sel di dalam tubuh organisme di samping memiliki kemampuan membelah juga memiliki k
tumbuh. Berdasarkan hal tersebut dapat di simpulkan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan.
4. Teori sel sebagai akibat perkembangan teknologi. Setelah ditemukannya alat bantu cangg
pewarnaan bagian sel, bagian dalam protoplasma dapat diketahui sehingga ditemukan berbagai o
sel, mitokondria, ribosom, kromosom dll). Perkembangan selanjutnya diketahui bahwa di dalam
terdapat faktor pembawa sifat (gen). Kemudian muncul teori yang menyatakan bahwa sel mer
(kesatuan) hereditas
2. MMM struktur dan ultrastuktur (organel) penyusun sel hewan dan tumbuhan serta perbed
Hasim Arfah. 2022. Biologi Sel dan Biokimia oleh Hasim Arf
https://www.researchgate.net/profile/Hasim-Arfah/publication/
360699131_Makalah_Pengantar_Materi_Sel/links/6285c522e487bf5a92ca2e99/MakalahPengant
Sel.pdf?origin=publication_detail
Sel eukariotik yang terdapat pada sel hewan merupakan sel yang tidak memiliki dinding sel sert
Sel hewan tidak sama dengan sel tumbuhan, dimana pada sel tumbuhan memiliki dinding sel
menjaga integritas serta menjaga bentuk sel tumbuhan tersebut sedangkan pada sel hewan tida
dinding sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki variasi dalam bentuk bahkan dapat ber
contohnya pada sel penyusun kulit manusia.
Organel yang sangat berperan dalam sel ini ialah nukleus, sedangkan aktivitas metabolisme y
banyak dilakukan yaitu pada sitoplasma. Berdasarkan struktur yang terdapat pada sel hewan, ad
organel yang peranannya sangat berbeda dengan sel tumbuhan, perbedaan ini berdasarkan fungsi
– masing. Bagian dari sel hewan ini terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolu
ribosom, retikulum endoplasma, mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, b
dan lisosom. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastida, dan bentuk yang
seperti sel tumbuhan. Vakuola pada sel hewan bentuknya kecil bahkan ada yang tidak ada.
Gambar 1.2 Sel Tumbuhan
Penggambaran sel tumbuhan ini memiliki kemiripan sekaligus perbedaan yang cukup jelas antara
dengan sel
tumbuhan. Salah satu organel yang terdapat pada sel tumbuhan yang paling penting ialah pla
plastida yang sangat berperan bagi tumbuhan yaitu kloroplas, yang sangat berperan penting da
fotosintesis. Organel penting lainnya yaitu dinding sel dan vakuola.
Struktur sel :
- membran plasma : Membran sel atau membran plasma tesusun atas molekul lemak dan protein
sebagai pelindung molekuler terhadap lingkungan di sekitarnya.
- matriks sitoplasma : Sitoplasma cairan yang mengisi sel tersusun atas air, protein, lemak, m
enzim-enzim
- inti sel : Nukleus atau inti sel merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. Nukleus
membran nukleus, nukleoplasma, nukleolus. Fungsi nukleus antara lain mengendalikan pemb
mengatur pembelahan sel, dan pembawa informasi genetik.
Penggolongan Sel
A. Sel Prokariotik
Kata sel prokariotik berasal dari Bahasa Yunani yaitu pro: sebelum
dan karyon: inti atau nucleus. Sel prokariotik merupakan organisme
uniseluler tanpa adanya nucleus. Sel prokariotik ini terlebih dahulu
ada sebelum sel eukariotik karena sel prokariotik adalah bentuk
kehidupan terkecil yang memiliki metabolism kompleks untuk menghasilkan energi. Ukuran sel
Organel sel merupakan sekelompok structural kecil yang tetap tersuspensi dalam sitoplasma dan m
berbagai fungsi Nukleus atau Inti sel, merupakan pusat dari suatu sel eukariotik
Bagian penyusunnya:
Membran inti, merupakan lapisan atau inti yang membungkus isi nucleus berfungsi melindun
tidak semua nucleus memiliki membran inti hanyak jenis tertentu
Pori Inti, Lubang membrane inti yang membantu dalam membangub komunikasi antara nucle
sitoplasma.
Kromosom, dalam inti berada dalam bentuk benang benang kromatin yang tersusun atas gulu
oleh protein histon.
Inti sel memiliki fungsi:
Mengatur seluruh kegiatan sel
Menyimpan materi geetik seperti DNA
Menyimpan protein
Menyintesisi ribossom yang dilakukan nucleus
2. Reticulum endoplasma
Merupakan organel seperti jarring yang terdapat dalam sitoplasma.
Teridiri dari:
RE kasar, terusun oleh kantung/sinterna, dilekati ribosom, berfungsi sebagai Sintesis p
RE halus, tersusun oleh tubulus, tidak dilekati ribossom, berfungsi sebagai sintesis lem
3. Ribossom, terusun oleh asam Ribonukleat atau (RNA) dan protein.
Berdasarkan letaknya ribosom terdiri atas;
1. Ribosom bebas, tersuspensi di sitosol
2. Ribosom terikat, terikat atau menempel pada permukaan RE kasar dan membrane inti
Memiliki fungsi sebagai sintesis atau membuat protein.
4. Badan Golgi/ Aparatus Golgi/ Komples Golgi, tersusun atas kantung pipih bertumpuk
disebut sisterna.
Badan golgi memiliki 2 sisi yang berlawanan, yaitu:
Sis cis berperan sebagai bagian pengiriman
Sistrans
Memiliki fungsi sebagai tempat modifikasi protein, glikoprotein, dan fasfolipid serta menyinte
polisakarida.
5. Lisosom, merupakan kantung membrane yang mengandung hidrolitik. Lisosom dipro
badan golgi.
Lisosom memiliki fungsi sebagai:
Autofag, proses intraseluler dimana sel mendegradasi dan mendaur ulang komponenn
menggunakan lisoson, contoh mendegradasi selnya yaitu membantu memperbaiki makromolek
rusak, protein yang cacat, protein yang tidak berfungsi, protein yang tidak berumur panjang, or
sudah rusak dan lama.
Memperbaiki kerusakan membrane plasma dengan Asam Spingomyelinase (ASM)
Menyediakan tambahan lipid dan mencegah penyusutan sel.
6. Badan Mikro, teridri dari
Peroksisom, berfungsi untuk mendetoksifikasi alkhohol maupun komponen berbahaa lainnta, me
asam lemak menjadi makromolekul yang lebih kecil.
Glioksisom, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gula.
7. Mitokondria, memiliki membrane ganda ( membrane luar dan membrane dalam)
Membran dalam berlipat lipat, yang disebut dengan krista. Memiliki 2 ruang yaitu ruang intermembr
mastriks mitokondria. Berfungsi sebagai respirasi seluler untuk menghasilkan ATP.
Lodish, Harvey F., Cuffe, Michael, Alberts, Bruce M., Staehelin, L. Andrew, Slack, Jonathan M
Cooper, John A., Chow, Christopher, Bernfield, Merton R., Stein, Wilfred D. dan Laskey , Ron
2022. "sel". Ensiklopedia Britannica.
Sitoplasma merupakan cairan matriks atau zat seperti gel yang berada di dalam sel. Sitoplasma te
partikel berupa material air dan juga protein. Sitoplasma terdiri dari mitokondria, lisosom
endoplasma, ribosom, dan apparatus golgi. Sitoplasma ini juga sangat berperan dalam mem
memeriksa segala sesuatu yang terjadi di dalam sel kecuali nukleus yang merupakan inti sel. St
dibatasi oleh sitoplasma ini dinamakan organella.Nucleus berfungsi sebagai pusat kegiatan y
dalam sel. Di dalam nukleus ditemukan adanya cairan inti (nukleoplasma), anak inti (nukleolus),
inti. Pada bagian selubung nukleus yang merupakan bagian pelindung berpori dan me
memungkinkan terjadinya pemasukan zat ke dalam nukleus tersebut dan merupakan salah satu
ciri khas sel hewan. Kemudian nukleoplasma merupakan suatu cairan padat yang berada di dal
yang memiliki kandungan serat kromatin.
Salah satu organel yang terdapat pada sel tumbuhan yang paling penting ialah plastida. Jenis plas
sangat berperan bagi tumbuhan yaitu kloroplas, yang sangat berperan penting dalam proses fotos
Organel penting lainnya yaitu dinding sel dan vakuola. Dinding sel ini terbentuk dari polisakarid
disebut selulosa dan protein lainnya dan berperan penting dalam mempertahankan bentuk sel, dan
melindungi sitoplasma dan membran plasma dari kerusakan mekanis, dan juga sebagai alat transp
dari dalam keluar sel atau sebaliknya. Dinding sel yang terdapat pada tumbuhan terdiri dari empa
yaitu: lamella tengah, dinding primer, sekunder, dan juga tersier yang sebagian besar terdiri atas s
atau zat kitin. Plastida ini memiliki kromoplas yang mengandung klorofil yang disebut dengan k
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, misalnya : Karotin (kuning), Fikodan
Fikosantin (kuning), dan Fikoeritrin (merah). Adapun pigmen lain yang terdapat di plastida ini ia
kromoplas yang merupakan pigmen yang memiliki warna yaitu berwarna hijau, sedangkan pigme
tidak berwarna yaitu leukoplas. Bentuk vakuola ini pada tumbuhan bukan hanya besar tapi terlih
jelas dan lebih tua jika dibandingkan dengan sel hewan. Vakuola yang terdapat pada tumbuhan um
berisi air, fenol, alkaloid, antosianin, dan protein. Vakuola ini berasal dari pelebaran RE dan KG.
pada sel hewan, vakuola ini diselubungi oleh membran lipoprotein.
Gambar 1.7 perbedaan ukuran vakuola pada sel tumbuhan dan sel hewan http://www.jendelasarjana.com/2
fungsi-vakuola.html
diketahui bahwa sel eukariotik baik hewan maupun pada tumbuhan memiliki organel yang sanga
penting dalam kehidupan makhluk hidup, diantaranya membran plasma, sitoplasma yang terkan
dalamnya berbagai macam organella, dan nukleus yang mengandung materi genetik yaitu DNA
Rahmadina, M. Pd dan Husnarika Febriana, S. Si.,M. Pd. 2017. BIOLOGI SEL UNIT TEERKE
PENYUSUNAN TUBUH MAKHLUK HIDUP. 2017. Rahmadina, M. Pd dan Husnarika Febria
Si.,M. Pd. http://repository.uinsu.ac.id/9146/7/Buku%20Biologi%20Sel.pdf
Dan perbedaan dari sel hewan dan sel tumbuhan sebagai berikut:
Struktur Sel Hewan Sel Tumbuhan
SEL TULANG
Secara garis besar tulang dikenal ada dua tipe yaitu tulang korteks (kompak) dan tulang trabekula
(berongga spongy = cancelous). Bagian luar dari tulang merupakan tulang padat yang disebut ko
dan bagian dalamnya adalah tulang trabekular yang tersusun seperti bunga karang.
a. Osteoblas
Osteoblas berasal dari jalur sel mesenkim stroma sumsum tulang. Osteoblas memproduksi osteoi
matriks tulang, berbentuk bulat, oval atau polihedral, terpisah dari matriks yang telah mengalami
mineralisasi. Osteoblas berfungsi mensintesis dan mensekresi matriks organik tulang, mengatur p
elektrolit cairan ekstraseluler pada proses mineralisasi.
b. Osteoklas
Osteoklas berasal dari jalur hemopoetik yang juga membuat makrofag dan monosit. Sel ini berpi
sumsum tulang lewat sirkulasi atau migrasi direk. Sel prekursor osteoklas terdapat pada sumsum
sirkulasi darah. Sel ini ditemukan pada permukaan tulang yang mengalami resorpsi dan kemudia
membentuk cekungan yang dikenal sebagai lakuna Howship.
c. Osteosit
Osteosit berasal dari osteoblas yang pada akhir proses mineralisasi terhimpit oleh ekstraselular m
berperan dalam pemeliharaan massa dan struktur tulang,
DA Kusumo. 2012. http://eprints.undip.ac.id/45583/2/Bab_2.pdf
SEL DARAH
Terdapat dua jenis pembuluh darah, yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yaitu arteri dan
adalah pembuluh yang membawa darah, yang mengandung oksigen dari jantung dan paru-paru
seluruh tubuh. Sedangkan vena adalah pembuluh yang membawa darah mengalir kembali ke
paru-paru. Darah yang mengalir melalui kedua pembuluh tersebut terdiri atas tiga jenis sel dara
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit) yang terendam d
kompleks.
1. Sel darah putih (leukosit)
Leukosit tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid Leukosit adalah sel dara
mengandung inti, disebut juga sel darah putih. Dilihat dibawah mikroskop sitoplasmanya sel dara
mempunyai granula spesifik (granulosit), yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair
sitoplasmanya dan mempunyai bentuk inti yang bervariasi. Sedangkan yang tidak mempunyai gr
sitoplasmanya homogen dengan inti bentuk bulat atau bentuk ginjal. Leukosit mempunyai perana
pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap zat-zat asing. Leukosit dapat meninggalkan k
dengan menerobos antara sel-sel endotelium dan menembus ke dalam jaringan penyambung.
Sel darah putih (leukosit) adalah unit-unit pertahanan tubuh. Sel ini menyerang benda asing y
menghancurkan sel abnormal yang muncul di tubuh, dan membersihkan debris sel. Terdapat li
darah putih, yang masing- masing memiliki tugas berbeda, yaitu:
1) Neutrofil, spesialis fagositik yang penting untuk memakan bakteri dan debris.
2) Eosinofil, yang mengkhususkan diri menyerang cacing parasitik dan berperan penting d
alergi.
3) Basofil, yang mengeluarkan dua zat kimia : histamine, yang juga penting dalam respon
heparin, yang membantu membersihkan partikel lemak dari darah.
4) Monosit, yang setelah keluar dari pembuluh, kemudian berdiam di jaringan dan membesar un
fagosit jarigan yang dikenal sebagai makrofag.
5) Limfosit, yang membentuk pertahanan tubuh terhadap invasi bakteri, virus, dan sasaran lain ya
diprogramkan untuknya. Perangkat pertahanan yang dimiliki limfosit, antara lain adalah antibodi
renspon imun seluler.
4. MMM tentang ultrastuktur (organel) sel tulang, sel darah, dan sel epitel yang menyusu
tubuh manusia
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132256204/pendidikan/jaringan-tulang-tulang-rawan-pdf.pdf
I. Epitel pelapis yaitu epitelium superfisial yang bersifat membran atau lembaran/lapisan.
II.Epitel kelenjar yaitu epitelium glandulare.
Bentuk Sel Epitel :
Epitelium squamousum dengan epiteliocytus squamous: pipih/gepeng
Epitelium kuboideum dengan epiteliocytus cuboideus.: kuboid.
Epitelium kolumnar dengan epiteliocytus columnaris: silindris.
Daftar Pustaka
Lodish, Harvey F., Cuffe, Michael, Alberts, Bruce M., Staehelin, L. Andrew, Slack, Jona
Cooper, John A., Chow, Christopher, Bernfield, Merton R., Stein, Wilfred D. dan La
Ronald A. 2022. "sel". Ensiklopedia Britannica.
Hasim Arfah. 2022. Biologi Sel dan Biokimia oleh Hasim Arf
https://www.researchgate.net/profile/Hasim-Arfah/publication/
360699131_Makalah_Pengantar_Materi_Sel/links/6285c522e487bf5a92ca2e99/MakalahP
Materi-Sel.pdf?origin=publication_detail
Dr. Hj. Tuti Kurniati, M.Pd. 2020. Biologi https://etheses.uinsgd.ac.id/30941/1/Biose
%20Akhir%20%281%29.pdf