Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DIKSI (PILIHAN KATA)

Oleh :

Kelompok 3

1. M.Syawali 2205160606
2. M.Hidayah Pratama Hutagaol 2205160615
3. Tiara Dwi Pratiwi 2205160622
4. Aswah Barokah Syahfitri 2205160623
5. Raja Maesa 2205160639

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BINIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA
MEDAN
T.A. 2022/2023
i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia
mengenai Diksi atau Pilihan Kata. Tujuan dari pembuatan makalah ini guna mengetahui
penjelasan tentang Diksi atau Pilihan Kata. Dan kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia Ibu Enny Rahayu., S.Pd.,M.Pd. yang telah memberikan tugas mata
kuliah ini serta seluruh pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Namun tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat
mengharapkan saran saran positif yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bagi penulis pada
khususya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Medan, 15 Oktober 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan Makalah..........................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pengertian Diksi..........................................................................................2

B. Fungsi Diksi.................................................................................................3

C. Syarat Pemilihan Kata Dalam Diksi.........................................................3

Jenis- jenis Diksi.................................................................................................4

A. Makna Denotatif........................................................................................4

B. Makna Konotatif........................................................................................4

C. Diksi Berdasarkan Leksikal......................................................................5

Contoh Kalimat Diksi......................................................................................7

PENUTUP...............................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................8

B. Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Diksi salah satu elemen penting bagi penulis agar apa yang dia sampaikan bisa dipahami
dengan jelas dan benar. Pemilihan kosakata yang tidak tepat memang dapat membuat penerima
menjadi bingung. Memang harus diakui, kecenderunggan orang semakin mengesampingkan
pentinnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau diksi terkadang kita
pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa indonesia yang baik dan benar, sehingga
ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami kesalahan dalam pengunaan
kata, frasa, paragraf, dan wacana.

Agar tercipta suatu komunikasiyang efektif dan efisien, pemahaman yang baik awal
pengunaan diksi atau pilihan kata di rasa kan sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama
untuk menghindari kesalapahaman dalam berkomunikasi. Diksi atau pilhan kata dalam praktik
berbahsa sesungguhnya memprsoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok
kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengarnya.

Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan dalam
berkomunikasi. Pilhan kata atau diksi buan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih
mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin di sampaikan.
Pemilhan kata tidak hanya digunakan berkomunikasi namun juga dalam bahasa tulis ( jurnalistik).
Dalam bahasa tulis pilihan kata (Diksi) mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-
kata yang di pilih populer kata sapaan dan kata serapan.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian Diksi ( Pilihan Kata) ?


2. Apa fugsi dari Diksi ( Pilihan Kata) ?
3. Apa saja jenis jenis dari Diksi?
4. Contoh dalam Diksi?

1
Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, penelitian
ini bertujuan unuk mendeskripsikan.

1. Untuk mengetahui pengertian Diksi.


2. Untuk mengetahui fungsi Diksi .
3. Untuk persyaratan dan ketetapan Diksi.
4. Untuk memahami beberapa jenis Diksi.
5. Untuk mengetahui contoh-contoh kata dalam Diksi.

Manfaat Penelitian

Membantu audens/pembaca mengerti apa yang di sampaikan penulis atau pembicara.


Menciptakan aktivitas komunikasi yang leibih efektif dan efisien. Menyampaikan gagasan atau
ide dengan tepat. Menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi (Pilihan Kata)

Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat dan selaras untuk
menyatakan atau mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. Pilihan kata
merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia
tutur setiap hari. Ada bebrapa pengertian diksi diantaranya adalah membuat pembaca atau
pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang di sampaikan oleh
pembicara atau penulis, untuk mecapai target komunkasi yang efektif, melambangkan gagasan
yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

2
Diksi dalam arti pertama, merujuk pada pilihan kata dan gaya dan ekspresi oleh penulis
atau pembicara. Arti kedua, “diksi” yag lebih umum di gambarkan dengan kata seni bicara jelas
sehingga setiap kata dapat di dengar dan di pahami hingga kompleksitas dan ektrimitas
terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapa dan intonasi, dari pada pilihan kata dan gaya.
Harimurti (1984) dalam kamus linguistic, menyatakan bahwa diksi adalah pilihan kata dan
kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam karang mengarang.

Dalam KBBI (2002:264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam
pengunaanya untuk mengungkapkan gagasan sehingga di peroleh efek tertentu seperti yang di
harapkan. Jadi, diksi berhubungan dengan pengertian teknis dalam hal karang-mengarang, hal
tulis-menulis, serta tutur sapa.

B. Fungsi Diksi (Pilihan Kata)

Fungsi pilihan kata atau diksiadalah untuk memperoleh keindahan guna menambahdaya
ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai.
Ketetapan pilhan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis
atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata bertujuan agar tidak
merusak suasana. Selan itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan kalimat agar terasa lebih
indah. Dan juga dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi untuk mendukung jalan cerita agar
lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas mendeskripsikan latar waktu, latar tempat dan
latar osial dalam cerita tersebut.

C. Syarat Pemilihan Kata Dalam Diksi (Pilihan Kata)

Ada dua persyaratan yang harus di penuhi dalam kata-kata, yaitu persyaratan ketetapan dan
kesesuaian. Tepat, artinya kata-kata yang di pilih itu dapat mengungkapkan dengan tepat apa yang
ingin di ungkapkan. di samping itu, ungkapan itu juga harus di pahami pembaca dengan
tepat,artinya tafsiran pembaca sama dengan apa yang di maksud dengan penulis. Untuk memenuhi
persyaratan ketetapan dan kesesuaian dalam pemilhan kata, perlu di perhatikan:

a. Kaidah kelompok kata/frase


b. Kaidah makna kata

3
c. Kaidah lngkungan sosial
d. Kaidah karang-mengarang

Jenis – Jenis Diksi


1. Diksi Berdasarkan Makna
Jenis diksi berdasarkan maknanya masih terbagi menjadi 2 macam, meliputi makna denotatif
dan makna konotatif. Menurut Chaer (2009: 65), perbedaan diksi berdasarkan makna denotatif
dan konotatif sesuai pada ada atau tidak adanya nilai rasa pada sebuah kata. Singkatnya,
denotatif bersifat umum dan konotatif bersifat khusus.

a. Makna Denotatif
Jenis diksi berdasarkan makna denotatif adalah diksi dengan makna yang sebenarnya dari suatu
kata atau kalimat. Dalam kata lain, makna denotatif adalah makna objektif tanpa membawa
perasaan tertentu atau murni.
Diksi dengan makna denotatif memiliki ciri-ciri, antara lain memiliki makna yang lugas karena
sifatnya yang literal dan biasanya hasil dari observasi dari panca indra, yakni penglihatan,
penciuman, pendengaran, perasaan atau Pengalaman fisik lainnya.

Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna denotatif, meliputi:

1. Jerawat disebabkan oleh sebum pada wajah.


2. Jerapah memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan hewan-hewan lainnya.
3. Budi sangat bekerja keras untuk menggapai cita-citanya.

b. Makna Konotatif
Jenis diksi berdasarkan makna konotatif adalah diksi, kata atau kalimat yang memiliki arti
bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan sebagai makna kias yang berkaitan
Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh
masyarakat tertentu. Meski begitu, makna dari diksi ini juga akan berubah seiring dengan
perubahan nilai dan norma di masyarakat.

Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna konotatif, antara lain:

4
1. Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur memiliki makna
meninggal dunia).
2. Tasya adalah anak emas di kelas karena perilakunya yang sangat rajin. (anak emas
memiliki makna anak yang paling disayang).

2. Diksi Berdasarkan Leksikal


Jenis-jenis diksi berdasarkan leksikal juga terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:

a. Sinonim
Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang memiliki persamaan makna. Penggunaan diksi
sinonim bertujuan untuk membuat apa yang dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi
yang ingin diungkapkan.

Adapun contoh penggunaan diksi berdasarkan leksikal sinonim, seperti mampus yang
mengekspresikan hal-hal kasar dan wafat yang mengekspresikan hal-hal yang lebih halus

b. Antonim
Antonim adalah pemilihan diksi atau kata yang memiliki makna berlawanan atau berbeda.
Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal antonim, seperti naik x turun, besar x
kecil, tinggi x rendah, dan hemat x boros.

c. Homonim
Homonim merupakan pemilihan diksi yang memiliki pelafalan dan ejaan sama, tetapi artinya
berbeda satu sama lain. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homonim, seperti
kata “bulan” yang bisa memiliki makna sebagai satelit alami di bumi sekaligus arti waktu.

d. Homofon
Homofon adalah pemilihan diksi yang memiliki ejaan dan makna berbeda, tetapi pelafalannya
sama. Adapun contoh diksi berdasarkan leksikal homofon, seperti “bank” dan “bang”. Kedua
kata itu memiliki arti dan ejaan yang berbeda, tetapi pelafalannya terdengar mirip.

5
e. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti berbeda, tetapi ejaannya sama. Adapun
contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homograf, seperti makanan kesukaan karin adalah
“tahu” goreng dan karin tidak “tahu” kalau hari ini dia libur. Dalam hal ini, tahu memiliki ejaan
yang sama, tetapi bunyi dan maknanya berbeda.

f. Polisemi
Polisemi adalah diksi atau frasa kata yang memiliki lebih dari satu arti, seperti bunga dan
kepala. Contohnya, orang yang menabung di Bank akan mendapatkan “bunga” setiap bulannya
dan Karin adalah bunga desa yang jadi incaran pada pria. Dalam hal ini, kata bunga memiliki
banyak makna, baik sebagai keuntungan, kecantikan atau sebuah tanaman.

g. Hipernim
Hipernim merupakan diksi yang mewakili banyak kata lainnya atau mencakup makna kata
lainnya. Contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal Hipernim, seperti kata sempurna yang
bisa memiliki arti sebagai nilai yang baik, bagus, luar biasa dan lainnya.

h. Hiponim
Hiponim merupakan diksi yang bisa terwakili oleh kata hipernim. Contoh, pemilihan diksi
berdasarkan leksikal hiponim, seperti ada binatang liar di kebun binatang, yang meliputi gajah,
singa, buaya, rusa, kuda dan lainnya. Pada kalimat itu, kata binatang liar termasuk hipernim.
Sedangkan, gajah, singa, buaya dan lainnya termasuk hiponim.

6
Contoh Kalimat Diksi

Tentu saja diksi memiliki beberapa contoh kalimat yang bisa kalian pelajari agar tidak bingung.
Dan berikut ini beberapa contoh kalimat diksi yang bisa kalian gunakan dengan baik dan tepat:

1. Seorang perempuan ditemukan mati di dalam mobilnya. (Ini bentuk ungkapan diksi yang
salah ya KLovers, karena kata mati lebih tepat untuk binatang, ada baiknya diganti dengan kata
wafat atau meninggal.)

2. Kenapa kamu selalu mengacuhkan janji dengan kami. (Seperti tidak enak untuk didengarkan
ya KLovers, dari pada memiliki kata mengacuhkan, kalian bisa menggunakan kata mengabaikan.)

3. Pelaku pengerusakan itu sudah diamankan polisi. (Pengerusakan akan lebih baik jika kita ganti
dengan menggunakan kata perusakan.)

4. Setelah kami mengetahui siapa pelakunya, dia berkilah untuk menutupi kesalahannya.
(Kata berkilah masih kurang tepat digunakan dalam sebuah kalimat di atas, ada baiknya kalian
mengganti dengan berdalih.)

5. Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan teman-temanku. Udara disana sangat sejuk dan
pepohonan sangat lebat. (Kata lebat untuk pohon, ada baiknya diganti dengan rimbun.)

6. Bunga itu sangat enak dilihat saat pagi hari. (Kata dilihat akan terasa enak bilang
diganti dengan dipandang)

7. Muslim dan keluarga merayakan Hari Agung pada saat Idul Fitri. (Walaupun kata hari raya,
hari besar sama seperti hari raya agung. Namun penggunaan agung jarang digunakan, sehingga
lebih baik menggunakan kata hari raya atau hari besar.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Diksi atau pilhan kata adalah kemampuan sesorang dalam memilih kata untuk mencapai
penyampaian yang tepat dalam berbicara atau menulis, sehingga tidak menimbulkan makna yang
tidak dikehendaki pembicara atau penulis kreativitas dalam memilih Kata merupakan kunci utama
pengarang dalam menulis gagasan atau ungkapan. Penguasan dalam pengelolahan kata juga
merupakan kunci utama dalam menghasilkan tulisan yang indah, tepat di baca serta serta ide yang
di inginkan di sampaikan penulis dapat di pahami dengan baik.

Saran

Dengan adanya makalah ini dapat mengetahui lebih mendalam tentang diksi atau pemilihan
kata, serta penulis berharap dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pelajar,
mahasiswa serta semua pihak yang membaca karya ilmiah ini melalui makalah ini supaya penulis
dapat memahami lebih mendalam lagi .

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan kritk dan saran yang membangun dari semua
pihak, untuk dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepanya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Grace Situmorang, Halimatussadiah. 2013. “Penggunaan Diksi dalam Penulisan Makalah pada
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi”. Ejournal. Volume 01 No.01 Tahun 2013, 52-54.
http://jurnalunimed.ac.id/2012/index.php. Haryanti. 2013.

“Penggunaan Diksi Indria pada Novel Ngulandara dalam Buku Emas Sumawur Ing Baluarti
Karya Partini B”. Skripsi. http://eprints.uny.ac.id/9273/3/.

Hikmat, Ade. 2013. “Diksi Puitis Kumpulan Cerpen Mengakar ke Bumi Menggapai ke
Langit Jilid 3 Karya Taufik Ismail”. Jurnal. Volume 1 No 1 Tahun 2013.

http://jurnal.unumed.ac.id/2012/index.php/school/article/view/1275.

Anda mungkin juga menyukai