179-Article Text-266-1-10-20181221
179-Article Text-266-1-10-20181221
Ria Irena
Dosen S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
ABSTRACT
Motivation is an important factor for encouraging work, maintaining behavior,
and channeling behavior in positive activities. A nurse must be motivated to have the
quality of patient care, to develop nurse efficiency in carrying out nursing care. The
purpose of this study was to determine the relationship between motivation and the
performance of nurses in the Inpatient Room of RSUD Dr.R.M Pratomo in 2016. This
study was a cross-sectional descriptive analytic design. The sample in this study were
all nurses in the inpatient room of Dr.R.M Pratomo Hospital, amounting to 57 people.
The sampling technique in this study was total sampling. The data collection tool used
in this study is a questionnaire. The analysis used in this study is univariate and
bivariate analysis with the chi square test. The results showed that the majority of
respondents had low work motivation as many as 34 people (59.6%) and most
respondents had low performance as many as 32 people (56.1%). Based on the chi
square test, the results obtained there was a correlation between motivation and the
performance of nurses in the Inpatient Room of RSUD Dr.R.M Pratomo in 2017 with p
value 0.003 (<0.05). The results of the study are expected so that nurses always improve
their performance so that they can improve the quality of hospital services
1 S1 Keperawatan (Ners) 24
2 S1 Keperawatan non profesi 9
3 S2 M. Biomedis 1
4 D3 Keperawatan 108
5 D3 Keperawatan Anestesi 7
6 D4 Keperawatan Anestesi 2
7 SPK 19
Total 170
Sumber : Profil RSUD Bangkinang 2017
Berdasarkan tabel 1.1 dapat tepat sehingga kinerja SDM dapat terus
diketahui bahwa jumlah tenaga terkontrol. Motivasi kerja yang kurang
keperawatan berjumlah 170 orang. dapat berpengaruh kepada penurunan
Berdasarkan data dapat diketahui bahwa kinerja dibuktikan dengan adanya kotak
Rumah Sakit Umum Bangkinang Kota saran yang didapatkan bahwa perawat
pada tahun 2015 jumlah kunjungan datang terlambat, meninggalkan
pasien rawat inap adalah 5939 pasien, ruangan saat jam kerja, pulang sebelum
kemudian pada tahun 2016 jumlah waktunya dan kurangnya kerja sama
kunjungan pasien mengalami penurunan dengan teman sejawat dan berdampak
menjadi 5564 pasien. Dari data tersebut pada kurangnya jumlah pasien yang
maka dapat dilihat adanya penurunan dirawat. Berdasarkan hasil wawancara
jumlah pasien yang ada di RSUD yang dilakukan kepada 10 orang pasien
Dr.R.M Pratomo. Untuk itu diperlukan dan 10 orang perawat di Rumah Sakit
suatu strategi yang tepat dalam Umum Daerah Dr.R.M Pratomo
mempertahankan kualitas pelayanan didapatkan 6 pasien (60%) mengatakan
rumah sakit. Salah satunya dengan bahwa pelayanan yang diberikan kurang
menyediakan sumber daya manusia baik dan 4 pasien (40%) mengatakan
yang berkompeten dalam memberikan bahwa pelayanan yang diberikan sudah
pelayanan secara prima kepada pasien. baik. Sedangkan wawancara dengan 10
Tidak hanya dukungan SDM yang orang perawat, diperoleh hasil
berkompeten untuk dapat menciptakan wawancara 6 orang perawat (60%)
kualitas pelayanan yang baik, tetapi mengatakan kurang menjalin hubungan
juga bagaimana rumah sakit dapat yang baik kepada pasien disebabkan
menerapkan menajemen kinerja yang karena sibuk urusan masing-masing dan
RSUD Dr.R.M Pratomo lebih dari yang rendah yaitu sebanyak 32 orang
separoh responden memiliki kinerja (56,1%).
C. Analisa Bivariat
Analisa bivariat ini Rawat Inap RSUD Dr.R.M Pratomo
menggambarkan hubungan motivasi Tahun 2017. Hasil analisis disajikan
dengan kinerja perawat di ruang pada tabel berikut :
1. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.R.M Pratomo
Tahun 2017.
Tabel 4.4 : Hubungan Motivasi dengan Kinerja Perawat di ruang Rawat Inap RSUD
Dr.R.M Pratomo Tahun 2017.
Kinerja perawat Total
Motivasi Rendah Tinggi P PO C1 95%
n % n % n % value R
Rendah 25 73,5 9 26,5 34 100
Tinggi 7 30,4 16 69,6 23 100 0,003 6,3 1,97-20,46
Jumlah 32 56,1 25 43,9 57 100