KELAS VII
Ketersediaan Materi
o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakanaktivitas permainan
tradisional anak-anak Indonesia melaluipermainan egrang, balap karung, mendorong
ban, bakiak atau sandal raksasa.
b. Gambar aktivitas permainan tradisional anak-anak Indonesia melaluipermainan
egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa.
c. Vidio pembelajaranaktivitas permainan tradisional anak-anak Indonesia
melaluipermainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa.
Moda Pembelajaran
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended
learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pemahaman Bermakna
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai permainan tradisional anak-anak
Indonesia melaluipermainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau sandal
raksasa?
1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelummelakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan tradisional anak-
anak Indonesia melaluipermainan egrang, balap karung, mendorong ban, bakiak atau
sandal raksasa.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Engrang.
3) Karung goni atau bahan sejenisnya.
4) Ban motor bekas atau sejenisnya.
5) Bakiak atau sejenisnya.
6) Tali pembatas
7) Peluit dan stopwatch.
8) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang
memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini
perlu dilestarikan. Karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan
interaksi sosial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas
jasmani bagi pelakunya.
Olahraga tradisional semula tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang.
Karena permainan tersebut sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang
sangat besar, maka permainan tersebut semakin berkembang dan digemari oleh
masyarakat sekitar.
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
permainan tradisional anak-anak Indonesia melalui permainan egrang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikantentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik permainan tradisional
anak-anak Indonesia melalui permainan egrang.
Enggrang merupakan permainan olahraga tradisional yang berasal dari
daerah Jawa. Enggrang Jajangkungan (Bahasa Sunda) sering dimainkan oleh
anak-anak, karena untuk melakukan permainan Enggrang ini hanya dibutuhkan
sebatang bambu yang berukuran kecil dan pembuatannya pun relatif mudah.
Cukup dengan menempelkan kayu pada sebatang bambu dengan ketinggian 0,5
m dari tanah. Penempelan kayu tersebut berguna sebagai pijakan kaki.
Cara melakukannya:
(1) Menyiapkan egrang.
(2) Menegakkan egrang dan sedikit condong ke depan.
(3) Posisikan egrang tidak sejajar. Salah satu kaki egrang harus di depan dan
satunya dibelakang.
(4) Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan egrang diikuti kaki
satunya.
(5) Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak yakin pada posisi
seimbang.
(6) Jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki diantara egrang.
2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
permainan tradisional anak-anak Indonesia melalui permainan balap karung
Pada saat itu, karung (lebih tepatnya karung goni), merupakan satu-satunya bahan
yang dapat digunakan untuk membuat pakaian. Pakaian yang terbuat dari kain
merupakan suatu hal yang sangat langkah dan termasuk dalam kategori mewah.
Sehingga pakaian karung goni merupakan pakaian yang biasa dijumpai pada zaman
itu.Setelah merdeka, untuk memperingati masa-masa kelam berpakaian karung goni,
masyarakat Indonesia menciptakan olahraga balap karung.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikantentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik permainan tradisional
anak-anak Indonesia melalui permainan balap karung.
Cara melakukannya:
(1) Para peserta yang mengikuti lomba balap karung harus bersiap-siap
dibelakang karung dan garis start.
(2) Selanjutnya para peserta diwajibkan menggunakan karung didepannya yang
telah disediakan oleh panitia.
(3) Sebelum aba-aba start maka semua karung harus sudah dipakai.
(4) Semua peserta harus berdiri sejajar dibelakang garis start.
(5) Saat aba-aba start di mulai, para peserta berlomba-lomba mencapai garis
finish terlebih dahulu.
(6) Peserta yang mencapai garis finish terlebih dahulu maka itulah
pemenangnya.
No Pernyataan Ya Tidak
No Pernyataan Ya Tidak
No Pernyataan Ya Tidak
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan
sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan
permainan egrang dengan benar.
(a) Carilah teman sebanyak 3 ata 4 orang. Kemudian secara berurutan teman
dibelakang sambil memegang bahu teman yang lain.
(b) Letakkan masing-masing kaki dibawah tali. Kemudian tali yang panjang
dijadikan pegangan (seperti naik kuda).
(c) Ketika ingin berjalan lakukan kerja sama seperti langkah kanan/kiri
terlebih dahulu agar sama.
(d) Untuk dapat melangkah, tali di bagian tangan kiri dan kaki kiri harus
secara bersamaan diangkat untuk bisa melangkahkan kaki kiri.
(e) Begitu juga sebaliknya dengan melangkahkan kaki kanan.
(f) Pemain/regu yang paling cepat sampai ke garis finish, maka
dinyatakansebagai pemenangnya.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru.Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan.Remedial
danpengayaanyadidalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal
yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
permainan tradisional anak-anak Indonesia melaluipermainan egrang, balap karung,
mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa.
c. Apa yang harus diperbaikidan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
permainan tradisional anak-anak Indonesia melaluipermainan egrang, balap karung,
mendorong ban, bakiak atau sandal raksasa tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas permainan tradisional
anak-anak Indonesia melaluipermainan egrang, balap karung, mendorong ban,
bakiak atau sandal raksasatersebut.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D/ VII
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Glosarium
Bakiak adalah permainan tradisional yang dimainkan sebanyak kurang lebih empat
orang.Cara menggunakannya adalah sepasang kaki dipakai kedalam sepasang
bakiak.Cara memainkannya adalah kaki berjalan seperti biasa tapi memainkan bakiak
itu kompak.
Balap karung merupakan salah satu olahraga tradisional yang masih sering
diperlombakan ketika memperingati hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus setiap
tahun.
Dalam pertandingan egrang, masing-masing peserta akan menggunakan sepasang
enggrang untuk dinaiki, mulai dari titik start hingga garis finish. Pemenangnya adalah
peserta yang tiba terlebih dahulu digaris finish.
Egrang adalah permainan yang menggunakan alat dari 2 batang bambu. Masing-masing
bambu berukuran 4-5 meter, dengan pijakan yang terdapat di bawah bambu, sekitar 50
cm dari ujung bambu.
Enggrang merupakan permainan olahraga tradisional yang berasal dari daerah Jawa.
Enggrang Jajangkungan (Bahasa Sunda) sering dimainkan oleh anak-anak, karena
untuk melakukan permainan Enggrang ini hanya dibutuhkan sebatang bambu yang
berukuran kecil dan pembuatannya pun relatif mudah.
Permainan ogor ban atau dorong ban adalah permainan balap dorong ban dengan
mendorong ban menggunakan kayu. Mirip seperti balap lari pada umumnya.
Referensi