Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN KERJASAMA

.............................................................
DENGAN
KOPERASI JASA DANAMITRA UTAMA
TENTANG
PENERUSAN PINJAMAN (CHANNELING)

Nomor :...............................................
Nomor :………………………………………

Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman (“ Channeling”) ini ditandatangani di Bandung pada


hari ini Kamis , tanggal ..... bulan ............. tahun ………………… oleh dan antara :

1. …………………………………….., yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian .......................


yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
tertanggal ................. Nomor. ......................, dalam hal ini diwakili oleh .....................
selaku Direktur Utama ......................., berkedudukan dan berkantor di
Jalan ............................................, oleh karenanya berwenang dan bertindak untuk dan
atas nama ………………………………….., dan selanjutnya disebut “BANK”.

2. KOPERASI JASA DANAMITRA UTAMA, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian


Koperasi Nomor 02 Tanggal 29 Desember 2014, yang dibuat oleh Arif Winarno, SH, di
Bandung, dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia Nomor 1193/BH/M.KUKM.2/I/2015 tanggal 19 Januari
2015 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Notaris Arif Winarno,
S.H. nomor 03 tanggal 28 Februari 2018 yang telah disetujui Menteri Koperasidan UKM
nomor 000989/PAD/M.KUKM.2/III/2019 tanggal 14 Maret 2019, dan terakhir telah
diperbaharui dengan Perubahan Angaran Dasar yang dimuat dalam Akta Notaris Arif
Winarno, S.H. nomor 01 tanggal 08 Maret 2021, dalam hal diwakili oleh ENDANG
SOPANDI,S.Sos.,M.M., oleh karenanya berwenang dan bertindak untuk dan atas nama
Koperasi Jasa Danamitra Utama yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Saledri
No. 35, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 001, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan
Lengkong, kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, dan Kantor Pusat Operasional di Jl Salendro
Raya No 8 Kelurahan Turangga Kecamatan Lengkong Kota Bandung, dalam hal ini diwakili
dan untuk selanjutnya disebut “KOPERASI”.

BANK dan KOPERASI secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”, masing-masing disebut
“PIHAK”.

Sebelumnya PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :


a. Bahwa BANK adalah Lembaga Keuangan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku
di Indonesia dan memiliki salah satu tugas dan kewenangannya untuk menyalurkan kredit
kepada (para) nasabahnya.
b. Bahwa KOPERASI adalah Badan Hukum yang mempunyai pengalaman, perangkat
pendukung serta kemampuan untuk melakukan kegiatan penyaluran pinjaman, baik
kemampuan pemasaran, operasional maupun kemampuan administratif yang salah satu
kegiatan usahanya menyalurkan pinjaman kepada nasabah ( End User) yaitu Pensiunan
yang memerlukan pinjaman.
c. Bahwa KOPERASI bermaksud mengembangkan kegiatan penyaluran pinjaman kepada
penerima pensiun/tunjangan yaitu Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri,
termasuk janda/duda dari pensiunan atau wali ahli waris yang disahkan oleh instansi
terkait, dengan usia masuk mulai 17 (tujuh belas) tahun dengan lunas jatuh tempo 85
(delapan puluh lima) tahun dengan tenor maksimal 5 (lima) tahun.
d. Bahwa BANK dan KOPERASI bermaksud melakukan kerjasama penerusan pinjaman atau
”channeling” dengan cara BANK bertindak sebagai pemberi pinjaman dan KOPERASI
bertindak sebagai mitra kredit atas kredit End User tersebut dengan ketentuan KOPERASI
tetap berkewajiban untuk mengadministrasikan kewajiban pembayaran End User,
melakukan penagihan, dan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya yang ditetapkan
oleh BANK (Selanjutnya Perjanjian Channeling tersebut berikut semua perubahannya
dan/atau penambahannya dan/atau pembaharuannya dan/atau perpanjangannya dan
perjanjian-perjanjian yang akan dibuat dikemudian hari yang dibuat baik dengan akta
notaris maupun dibawah tangan selanjutnya akan disebut juga “Perjanjian”).

Selanjutnya berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk
membuat, menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang akan diuraikan dalam pasal-pasal di bawah ini.

Pasal 1
DEFINISI

1.1. Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya memberikan arti lain, maka istilah-istilah yang
dimulai dengan huruf besar sebagaimana diuraikan di bawah ini akan mempunyai arti
sebagaimana yang diberikan kepadanya :
1.1.1. “Angsuran” berarti suatu jumlah tertentu (terdiri hutang pokok dan margin) yang
wajib dibayar serta dilunasi secara angsuran oleh End User kepada BANK melalui
KOPERASI berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kredit;
1.1.2. “Bulan” berarti suatu jangka waktu yang dimulai pada suatu tanggal dalam suatu
bulan kalender dan berakhir pada tanggal dalam bulan kalender berikutnya yang
nomornya sama dengan nomor tanggal pada bulan kalender yang lalu, demikian
dengan ketentuan :
(i) jika jangka waktu tersebut akan berakhir pada tanggal yang bukan
merupakan Hari Kerja, maka jangka waktu tersebut akan berakhir pada Hari
Kerja berikutnya;
(ii) jika Hari Kerja berikutnya yang diuraikan dalam sub (i) di atas jatuh dalam
suatu bulan kalender baru setelah bulan kalender dimana jangka waktu
tersebut seharusnya berakhir, maka jangka waktu tersebut berakhir pada
Hari Kerja sebelum tanggal dimana jangka waktu tersebut seharusnya
berakhir;
(iii) jika jangka waktu tersebut dimulai pada Hari Kerja terakhir dalam suatu
bulan kalender dan dalam bulan kalender berikutnya tidak terdapat tanggal
yang mempunyai angka yang sama dengan tanggal dimana jangka waktu
tersebut dimulai, maka jangka waktu tersebut akan berakhir pada Hari Kerja
terakhir dalam bulan kalender berikutnya tersebut.
1.1.3. “End User” adalah penerima pensiun/tunjangan Pensiunan PNS dan TNI/Polri dan
TNI/Polri, termasuk janda/duda dari pensiunan atau wali ahli waris yang disahkan
oleh instansi terkait, yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam Perjanjian ini,
yang mendapatkan Fasilitas Kredit dari BANK.
1.1.4. “Wali ahli waris” adalah orang yang ditunjuk dari Instansi terkait sebagai
penerima pensiunan dari ahli waris;
1.1.5. “Dokumen Jaminan” berarti
(i) Surat pernyataan dan kuasa potong gaji pensiun dari End User kepada juru
bayar BANK,
(ii) Surat Keterangan Sisa Uang Pensiun (SKSUP),
(iii) Ter-flagging di Kantor Pos.
1.1.6. “Dokumen End User” berarti dokumen-dokumen yang meliputi :
(i) Foto copy KTP End User,
(ii) Foto copy Kartu Keluarga,
(iii) Foto copy Kartu Identitas Pensiun (KARIP untuk TASPEN dan buku/kartu
ASABRI untuk pensiun ASABRI).
1.1.7. “Dokumen Kredit” berarti dokumen-dokumen yang meliputi :
(i) Aplikasi permohonan kredit yang telah diisi secara lengkap dan benar yang
ditandatangani oleh End User yang dilengkapi dengan nomor telepon rumah
atau nomor telepon Seluler dan data nama ibu kandung End User,
(ii) Surat Perjanjian Kredit yang telah ditandatangani End User dan KOPERASI
sebagai kuasa/wakil BANK,
(iii) Analisa perhitungan kredit dari KOPERASI,
(iv) Jadwal angsuran (repayment schedule) yang ditandatangani End User,
(v) Copy/tembusan kwitansi/tanda terima pencairan kredit,
(vi) Slip Gaji pensiunan.

Dokumen Kredit tersebut wajib diserahkan kepada BANK selambat-lambatnya


tanggal 20 (dua puluh) bulan berikutnya setelah pencairan kredit;
1.1.8. “Fasilitas Kredit” berarti fasilitas Kredit/pinjaman uang dalam mata uang rupiah
yang diberikan oleh BANK melalui KOPERASI selaku kuasa BANK untuk
diteruskan kepada End User berdasarkan Perjanjian Kredit yang sesuai dengan
ketentuan dan syarat-syarat pasal 3 ayat 3.3 Perjanjian ini;
1.1.9. “Hard Copy” berarti daftar nominatif Penarikan Kredit yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang di KOPERASI dan dibubuhi stempel KOPERASI;
1.1.10. “Hari Kerja” berarti hari dimana lembaga perbankan buka dan membuat
perhitungan kredit (kliring) satu dengan yang lainnya, sesuai dengan ketetapan
Bank Indonesia;
1.1.11. “Jaminan” berarti hak yang diserahkan oleh End User maupun pihak-pihak lain
kepada BANK yang digunakan untuk menjamin pembayaran kembali dengan
tertib dan sebagaimana mestinya hutang yang karena sebab apapun terhutang
dan wajib dibayar oleh End User berdasarkan Perjanjian Kredit;
1.1.12. “Jangka Waktu Fasilitas” berarti suatu jangka waktu berlangsungnya
Perjanjian Kredit yaitu sejak Tanggal Pencairan sampai dengan tanggal jatuh
tempo Perjanjian Kredit;
1.1.13. “Jumlah Pencairan” berarti jumlah pencairan atas Kredit BANK kepada End
User;
1.1.14. “Perjanjian Kredit” berarti perjanjian pemberian Fasilitas Kredit yang dibuat
oleh dan antara End User dan KOPERASI selaku kuasa/wakil BANK dengan
ketentuan bentuk dan isi Perjanjian Kredit adalah sebagaimana yang disetujui
oleh BANK;
1.1.15. “Pencairan Fasilitas Kredit BANK” berarti pencairan fasilitas Kredit kepada
End User yang diajukan oleh KOPERASI kepada BANK, yang disetujui oleh
BANK;
1.1.16. “Peristiwa Cidera Janji” berarti peristiwa-peristiwa sebagaimana diuraikan
dalam Pasal 12;
1.1.17. “Rekening Koperasi” adalah rekening yang dibuka oleh KOPERASI pada BANK
umum untuk kepentingan KOPERASI yang akan digunakan sebagai rekening
pendistribusian pencairan fasilitas kredit dari BANK kepada End User;
1.1.18. “Rekening Penampungan” (Escrow account) berarti rekening tabungan
yang dibuka pada BANK atas nama KOPERASI yang digunakan untuk
menampung pembayaran angsuran/kewajiban lainnya dari End User;
1.1.19. “Soft Copy” berarti data-data berkenaan dengan Fasilitas Kredit berkaitan
dengan Perjanjian ini yang tersimpan dalam sistem komputer, baik yang
tersimpan dalam bentuk surat elektronik ( electronic mail) maupun media
elektronik lainnya;
1.1.20. “Surat Pengantar Pencairan” berarti surat permohonan pencairan kredit
BANK kepada End User yang dibuat dan ditandatangani oleh pejabat KOPERASI
yang berwenang dan dikirimkan kepada BANK sebagaimana daftar Lampiran 1;
1.1.21. “Standing Instruction” berarti surat kuasa dari End User untuk melakukan
pemindahbukuan dana dari rekening tabungannya yang ada di BANK.
1.1.22. “Tagihan” berarti semua kewajiban pembayaran End User berdasarkan
Perjanjian Kredit, baik berupa Angsuran pokok dan bunga ataupun biaya- biaya
lainnya;
1.1.23. “Tanggal Pembayaran Angsuran” berarti tanggal pembayaran angsuran End
User yang ditetapkan oleh BANK;
1.1.24. “Tanggal Pencairan” berarti tanggal pada Hari Kerja, pada tanggal mana
BANK akan menyalurkan dana kepada End User yang disetujui oleh BANK,
melalui Rekening KOPERASI di BANK, dengan ketentuan apabila tanggal
tersebut bukan merupakan Hari Kerja, maka Tanggal Pencairan tersebut jatuh
pada Hari Kerja sesudahnya;
1.1.25. “Mitra Kredit” adalah KOPERASI yang bertindak untuk dan atas nama BANK,
dalam penyaluran pinjaman;
1.1.26. “Mutasi Kantor Bayar Gaji Pensiun”,adalah proses pemindahan kantor bayar
gaji pensiun dari kantor bayar sebelumnya ke Kantor Pos.
1.2. Penafsiran
Penyebutan bentuk tunggal dalam Perjanjian ini termasuk juga bentuk jamak, demikian
pula sebaliknya.
1.3. Judul Pasal atau Ayat
Judul suatu pasal atau ayat dalam Perjanjian semata-mata adalah untuk kemudahan
perujukan saja, dan tidak berpengaruh dalam menafsirkan isinya.
1.4. Lampiran
Lampiran atas Perjanjian yang menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 2
PRINSIP KERJASAMA DAN PELAKSANAAN KREDIT

2.1. BANK sepakat menunjuk KOPERASI sebagai Mitra Kredit atas pemberian kredit kepada
End User sesuai dengan jumlah pengajuan kredit yang disetujui oleh BANK.

2.2. Pemberian Kredit kepada End User berdasarkan Perjanjian ini, tunduk terhadap semua
ketentuan/peraturan mengenai pemberian Kredit yang berlaku maupun yang akan
dinyatakan berlaku oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau pihak yang berwenang
untuk mengatur berlakunya ketentuan/peraturan tentang pemberian Kredit.

2.3. KOPERASI dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk secara sungguh-sungguh
melindungi hak dan kepentingan BANK terhadap End User yang dibiayai oleh BANK.

2.4. BANK berhak untuk melakukan review maksimal 2 (dua) kali dalam setahun kepada
KOPERASI sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

Pasal 3
SYARAT-SYARAT DALAM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT

3.1. Pemberian kredit kepada End User harus dilakukan dengan prosedur dan persyaratan
yang cepat dan sederhana dengan prinsip kehati-hatian dalam pemberian Kredit tanpa
mengurangi kualitas Kredit dan keabsahannya dan dapat dilaksanakannya hak-hak
jaminan yang diberikan oleh End User untuk menjamin pembayaran kembali kredit End
User yang terhutang.
3.2. KOPERASI dari waktu ke waktu akan membuat dan menyempurnakan prosedur dan
persyaratan penyaluran kredit tersebut atas dasar ketentuan dan persetujuan BANK.
3.3. Pada dasarnya kredit End User dapat diberikan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
3.3.1. Warga Negara Indonesia;
3.3.2. Penerima pensiun/tunjangan Pensiunan PNS dan TNI/Polri, termasuk janda/duda
dari pensiunan atau wali ahli waris yang disahkan oleh instansi terkait, dengan
usia masuk mulai 17 (tujuh belas) tahun dengan lunas jatuh tempo 85 (delapan
puluh lima) tahun dengan tenor maksimal 2 (dua) tahun, yang pembayaran
pensiunnya melalui Kantor Pos;
3.3.3. Besarnya angsuran setiap bulan maksimum sampai dengan 95% (sembilan puluh
lima perseratus) dari penerimaan manfaat pensiun;
3.3.4. Pinjaman End User minimum sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan
maksimum sebesar Rp. 20.000.000,-;
3.3.5. Jangka Waktu Fasilitas Kredit yaitu minimum 6 (enam) bulan dan maksimum 2
(Dua) tahun, dengan ketentuan usia masuk mulai 17 (tujuh belas) tahun dan
usia maksimum End User pada saat pinjaman lunas adalah 85 (delapan puluh
lima) tahun;
3.3.6. Dalam hal salah satu atau keduanya End User terindikasi memiliki tunggakan
ditempat yang lain tapi bukan di kredit pensiun maka pengajuan tetap diproses;
(harus melihat SOP bank apakah diperbolehkan atau tidak)
3.3.7. Telah menyerahkan Dokumen End User;
3.3.8. End User telah menandatangani Perjanjian Kredit;
3.3.9. End User wajib dicover asuransi jiwa dengan BANKer’s Clause BANK;
3.3.10. Sesuai dengan persyaratan yang lain yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh
KOPERASI dengan persetujuan BANK;
3.3.11. End User wajib memutasikan kantor untuk membayar gaji pensiun ke Kantor
Pos;

3.4. Penyaluran Kredit kepada End User wajib memenuhi kriteria kredit yang ditetapkan
BANK.
3.5. BANK berhak menolak permohonan Kredit End User yang diusulkan/direkomendasikan
oleh KOPERASI.
3.6. Pembatalan fasilitas Kredit dapat dilakukan oleh BANK apabila :
3.6.1. KOPERASI melakukan pelanggaran atas ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
3.6.2. KOPERASI tidak memenuhi ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini;
3.6.3. KOPERASI belum menyerahkan asli Dokumen Kredit ke BANK selambat-
lambatnya tanggal 20 (dua puluh) bulan berikutnya setelah pencairan;
3.7. Penghentian fasilitas Kredit dapat dilakukan BANK apabila Non Performing Loan (NPL)
telah mencapai 2% (dua perseratus) dari seluruh alokasi dana yang telah dicairkan
BANK.

Pasal 4
PROSEDUR PENARIKAN FASILITAS KREDIT UNTUK END USER

4.1. BANK akan melakukan pencairan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah
penyerahan dokumen sebagaimana ayat 4.2. Pasal ini.
4.2. Dalam hal KOPERASI bermaksud untuk mengajukan pencairan Fasilitas Kredit, maka
KOPERASI wajib mengajukan ke BANK dengan menyerahkan :
4.2.1. Scan Surat Pengantar Pencairan dari KOPERASI dan Soft Copy berupa text file;
4.2.2. Asli Hard Copy Surat Pengantar Pencairan dari KOPERASI rekap yang telah
ditandatangani oleh pejabat KOPERASI dan dibubuhi stempel KOPERASI akan
diserahkan oleh KOPERASI kepada BANK selambat-lambatnya tanggal 20 (dua
puluh) bulan berikutnya;
4.2.3. Dokumen End User, Dokumen Jaminan dan Dokumen Kredit wajib diserahkan oleh
KOPERASI kepada BANK selambat-lambatnya tanggal 20 (dua puluh) bulan
berikutnya. Untuk End User Non Take Over, batas toleransi penyerahan Dokumen
Jaminan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak tanggal pencairan.
Apabila tanggal 20 (dua puluh) jatuh pada hari libur maka penyerahan dilakukan
pada Hari Kerja berikutnya dan BANK akan memeriksa kelengkapan asli Dokumen
Jaminan dan Dokumen End User yang diserahkan.
Apabila asli Dokumen Jaminan dan Dokumen End User tidak lengkap, maka BANK
akan memberitahukan mengenai kekurangan atas Dokumen tersebut secara
tertulis kepada KOPERASI paling lambat 5 (lima) Hari Kerja sejak BANK
menerima asli Dokumen Jaminan dan Dokumen End User dari KOPERASI dan
KOPERASI harus melengkapi kekurangan data tersebut dalam jangka waktu 5
(lima) Hari Kerja, dan apabila dalam tempo 5 (lima) Hari Kerja KOPERASI tidak
dapat memenuhi kekurangan data tersebut maka KOPERASI akan
mengembalikan sebesar kewajiban End User;
4.3. Segera setelah BANK menerima Surat Pengantar Pencairan dari KOPERASI maka
BANK akan memeriksa Soft Copy Permohonan Pencairan Fasilitas Kredit dan Standing
Instruction yang telah ditandatangani pejabat KOPERASI dan dibubuhi stempel
KOPERASI. Penandatangan surat Permohonan Pencairan Fasilitas Kredit dan Standing
Instruction harus sesuai dengan speciment yang ada pada BANK. BANK berhak
melakukan konfirmasi ke KOPERASI atas Permohonan Pencairan Fasilitas Kredit dan
Standing Instruction tersebut.
4.4. Apabila informasi dan data-data dari KOPERASI, diterima sebelum pukul 12.00 WIB dan
sudah sesuai serta telah disetujui oleh BANK, maka BANK pada tanggal permohonan
pencairan akan melakukan pencairan ke Rekening End User sesuai permohonan
KOPERASI selambat-lambatnya pukul 15.00 WIB sebesar jumlah yang dimohonkan.
Apabila diterima oleh BANK setelah pukul 12.00 WIB, maka BANK akan melakukan
pencairan pada Hari Kerja berikutnya.
4.5. Dalam hal terjadi perbedaan informasi atau data yang terdapat dalam Soft Copy dengan
Hard Copy, maka yang berlaku adalah yang terdapat dalam Hard Copy.
4.6. Dalam hal terjadi pembatalan Kredit karena End User meninggal dunia atau jumlah
pelunasan/take over Kredit yang jumlahnya melebihi nominal Kredit yang diberikan
sehingga End User batal menerima fasilitas Kredit pensiunan maka harus dilakukan
pelunasan Kredit dengan pembayaran pokok Kredit maksimal 5 (lima) hari kerja setelah
tanggal pencairan Kredit.

Pasal 5
PENETAPAN SUKU BUNGA DAN BIAYA

Atas pemberian kredit End User dari BANK yang disalurkan melalui KOPERASI berdasarkan
Perjanjian ini diatur sebagai berikut :
5.1. Suku bunga yang dikenakan oleh BANK kepada End User untuk pertama kalinya adalah
sebesar …………….% (……………………) ........ per tahun yang akan dievaluasi setiap saat
oleh BANK dengan mempertimbangkan suku bunga yang berlaku dipasaran.
5.2. Apabila terjadi perubahan suku bunga, BANK akan memberitahukan perubahan tersebut
1 (satu) minggu sebelum diberlakukannya suku bunga pencairan Fasilitas Kredit
selanjutnya.
5.3. End User yang mendapatkan Fasilitas Kredit dari BANK melalui KOPERASI diwajibkan
membayar kepada BANK biaya administrasi sebesar 1% (satu persen) dari plafond
Kredit.
5.4. End User wajib membuka Rekening tabungan di BANK dengan setoran awal setiap End
User sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah).
5.5. KOPERASI diberikan hak untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya-biaya yang
dibebankan ke End User diluar yang ditetapkan oleh BANK.
5.6. Tanggal bayar angsuran dari KOPERASI ke BANK ditetapkan satu tanggal yaitu
tanggal 25 setiap bulan. Apabila Tanggal 25 jatuh pada hari libur maka penyetoran uang
angsuran oleh KOPERASI dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.
5.7. Selisih hari yang timbul akibat perbedaan tanggal terbit Perjanjian Kredit dan tanggal
bayar angsuran maka dikenakan bunga yang telah disepakati dan dibayarkan End User
didepan pada saat pencairan kredit.
5.8. End User yang mendapat fasilitas pinjaman dari ..............................., untuk pelunasan
dipercepat, pelunasan karena top up dikenakan sebesar sisa Baki Debet + 1 (satu) kali
bunga berjalan, dan untuk pelunasan karena debitur meninggal dunia hanya dikenakan
Baki Debet.
Pasal 6
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN KOPERASI

Tugas dan tanggung jawab KOPERASI berdasarkan Perjanjian adalah sebagai berikut :
6.1. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap End User dengan melakukan penyeleksian para
pensiunan yang mendapatkan Fasilitas Kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
KOPERASI dan sesuai dengan kriteria BANK atas data-data End User pada pasal 3 ayat
3.3. Perjanjian ini.
6.2. Melengkapi data dokumen End User yang akan dibiayai, termasuk apabila End User
memiliki nomor telepon rumah dan/atau nomor Telepon Seluler End User.
6.3. Melakukan verifikasi dan bertanggung jawab terhadap keabsahan Dokumen Jaminan,
Dokumen Kredit dan Dokumen End User yang akan diserahkan kepada BANK.
6.4. Menyerahkan seluruh Dokumen Jaminan, Dokumen Kredit dan dokumen End User ke
BANK selambat-lambatnya setiap tanggal 20 (dua puluh) bulan berikutnya setelah
pencairan, termasuk dokumen persyaratan mutasi kantor bayar gaji pensiun.
6.5. Melakukan kegiatan penagihan kepada End User dengan cara tidak melanggar
ketentuan/UU yang berlaku, serta memelihara dan mengadministrasikan Tagihan secara
tertib untuk kepentingan BANK, termasuk tetapi tidak terbatas kepada melakukan
pemberitahuan kepada BANK mengenai adanya pembayaran dipercepat oleh End User
atau adanya kejadian pelanggaran berdasarkan Perjanjian Kredit.
6.6. Memberitahukan kepada BANK atas setiap tindakan yang dilakukan oleh End User yang
dapat mempengaruhi kewajiban pembayaran Tagihan End User kepada BANK yaitu
antara lain tetapi tidak terbatas pada :
6.6.1 Melakukan pembayaran dipercepat;
6.6.2 Melakukan pelanggaran/kelalaian;
6.6.3 Terjadi sengketa dengan KOPERASI;
6.6.4 Ditemukan End User fiktif.
6.7. Pembayaran dipercepat sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat 6.6 point 6.6.1 dapat
dilaksanakan setelah memenuhi ketentuan dan persyaratan BANK.
6.8. Terhadap hal sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat 6.6 point 6.6.4. maka BANK dan
KOPERASI setuju dan sepakat untuk Fasilitas Kredit yang diberikan kepada End User,
dimana setelah fasilitas dicairkan ditemukan bukti bahwa End User tersebut fiktif maka
KOPERASI setuju dengan ini mengikatkan diri untuk mengganti End User baru dengan
jumlah hutang yang sama dan/atau lebih besar dari jumlah seluruh hutang margin
tertunggak dan denda keterlambatan serta biaya-biaya lainnya.
6.9. Bertindak untuk dan atas nama BANK, menandatangani Perjanjian Kredit dengan End
User serta menyerahkan dengan melengkapi dokumen-dokumen dan surat-surat
kelengkapan lainnya.
6.10. Melakukan perhitungan jumlah Kredit yang diberikan, jumlah hutang pokok dan bunga
serta biaya yang dibayar dan yang terhutang oleh setiap End User, memuat catatan-
catatan atau laporan-laporan Kredit lainnya sesuai kebutuhan BANK.
6.11. Mendaftarkan, membayar premi Asuransi untuk setiap End User yang telah disetujui
kreditnya oleh BANK, termasuk mengurus klaim Asuransi jika terjadi klaim.
6.12. Mengeluarkan surat-surat peringatan, somasi, penagihan pembayaran dan surat-surat
lainnya kepada End User dan pihak-pihak lainnya sehubungan dengan administrasi kredit
maupun pelaksanaan hak-hak Para Pihak dalam Perjanjian Kredit dengan End User.
6.13. Mengajukan gugatan, klaim, penyitaan, pengaduan dan tindakan hukum lainnya tanpa
ada yang dikecualikan dihadapan badan-badan peradilan, arbritase, kepolisian atau
pihak-pihak lain yang berwenang sehubungan dengan pelaksanaan hak-hak BANK
selaku Pemberi Fasilitas Kredit.
6.14. Melakukan hal-hal serta tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu oleh KOPERASI
untuk melindungi kepentingan BANK sehubungan dengan fungsinya sebagai pelaksana
dari penyaluran Kredit kepada End User dengan ketentuan bahwa tindakan demikian
dicatat dan dilaporkan kepada serta telah disetujui BANK.
6.15. Dalam hal KOPERASI, untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya
sebagaimana tersebut memerlukan kuasa dari BANK, maka BANK dengan ini, untuk
nanti pada waktunya apabila diperlukan oleh KOPERASI, dengan hak substitusi,
memberikan kuasa kepada KOPERASI untuk melakukan apa yang tersebut dalam Pasal
ini dan secara umum melakukan tindakan untuk melindungi, mempertahankan dan
memperjuangkan hak BANK yang dimiliki terhadap End User.
6.16. KOPERASI mempunyai kewajiban kepada BANK menyampaikan laporan-laporan
sebagai berikut :
6.16.1 Laporan Keuangan tahunan KOPERASI dan sudah diterima oleh BANK
selambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender setelah akhir tahun yang
bersangkutan;
6.16.2 Laporan pertanggungjawaban pengurus KOPERASI atau Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dan sudah diterima oleh BANK selambatnya 90 (sembilan puluh)
hari setelah tanggal RAT;
6.19. (angkanya salah) KOPERASI sewaktu-waktu mengijinkan karyawan BANK untuk
melihat proses pemberian Kredit kepada para pensiunan, serta proses persetujuannya di
KOPERASI, dengan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada KOPERASI.
6.20. Selama End User masih memiliki pinjaman di BANK, KOPERASI harus memberitahukan
kepada BANK secara tertulis apabila terjadi perubahan susunan Pengurus KOPERASI
dan/atau terjadi perubahan kewenangan penandatangan Surat Permohonan Pencairan
Fasilitas Kredit dan Standing Instruction dan dokumen-dokumen lainnya. Keterlambatan
pemberitahuan tersebut sehingga mengakibatkan penyimpangan pencairan Kredit
dan/atau kesalahan transfer dikategorikan sebagai kelalaian KOPERASI dan oleh
karenanya menjadi tanggung jawab KOPERASI untuk mengembalikan dana kepada
BANK.
6.21. KOPERASI wajib memberitahukan kepada para End User yang menerima dana Kredit
dari BANK, bahwa Kredit yang diterima End User berasal dari BANK dan BANK
sewaktu-waktu akan melakukan konfirmasi/verifikasi terhadap End User.
6.22. Mengijinkan BANK untuk melakukan konfirmasi kebenaran dan kelayakan pencairan
kredit yang disalurkan kepada End User secara random (baik dengan kunjungan atau
melalui telepon).
6.23. KOPERASI wajib menyerahkan ke BANK setiap bulannya data angsuran End User
sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan.
6.24. KOPERASI tidak diperkenankan melakukan pengalihan ( Take Over) End User BANK
kepada Pihak Lain, kecuali atas permintaan End User yang dibuktikan dengan surat
permohonan tertulis dari End User.

Pasal 7
PEMBAYARAN, CARA PEMBAYARAN DAN REKENING KOPERASI
7.1. Pemotongan angsuran End User yang pembayaran manfaat pensiunnya dilakukan oleh
Kantor Pos mengacu kepada PKS Pemotongan Manfaat Pensiun antara PT Pos Indonesia
(Persero) dengan KOPERASI.
7.2. Setiap pembayaran Angsuran dan/atau kewajiban pembayaran lainnya yang wajib
dilaksanakan oleh End User kepada BANK berdasarkan Perjanjian Kredit dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
7.2.1. KOPERASI melakukan entry data tagihan kedalam sistem e-Potpen PT Pos
Indonesia selambat-lambatnya tanggal 30 setiap bulannya, untuk ditagihkan
pemotongannya oleh PT Pos Indonesia kepada End User sesuai mekanisme yang
berlaku dalam PKS Pemotongan Manfaat Pensiun antara PT Pos Indonesia
(Persero) dengan KOPERASI.
7.2.2. KOPERASI memastikan setiap tanggal 25 (dua puluh lima) telah tersedia dana
hasil tagihan angsuran End User yang menjadi kewajiban untuk disetor kepada
BANK dengan ketentuan besarnya angsuran yang dibayar adalah sesuai dengan
besarnya angsuran dalam dokumen Perjanjian Kredit yang disepakati End User,
sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat 5.1.
7.2.3. KOPERASI tidak diperkenankan untuk melakukan pembayaran sebagian. Apabila
tanggal angsuran jatuh pada hari libur maka pembayaran angsuran akan dilakukan
pada hari kerja berikutnya.
7.3. Dalam hal KOPERASI menurut ketentuan yang berlaku diwajibkan untuk melakukan
pemotongan pajak, bea atau iuran yang ditetapkan oleh ketentuan hukum yang berlaku
sehubungan dengan pembayarannya kepada BANK, maka setelah mendapat
persetujuan BANK terlebih dahulu, KOPERASI dapat melakukan pemotongan
tersebut dengan kewajiban memberikan bukti pemotongan dan penyetorannya ke Kas
Negara kepada BANK selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sesudahnya.

Pasal 8
PEMERIKSAAN

8.1. BANK setiap saat dalam waktu jam kerja KOPERASI, berhak untuk memeriksa catatan
dan/atau pembukuan KOPERASI sehubungan dengan Perjanjian ini, memasuki kantor
maupun tempat milik KOPERASI guna melihat, memperlihatkan kepada BANK, pihak
yang berwenang atau pihak lainnya dalam memeriksa Dokumen yang berhubungan
dengan kredit End User dan KOPERASI wajib untuk mendampingi dan memberikan
penjelasan sehubungan dengan hal itu.
8.2. KOPERASI setuju dan mengakui bahwa tindakan BANK sebagaimana tersebut dalam
ayat 8.1. Pasal ini bukan merupakan tindakan memasuki tempat dan atau bangunan
tanpa izin (“huisvredebreuk”).
8.3. BANK bersama-sama KOPERASI berhak melakukan pemeriksaan secara langsung atas
usaha KOPERASI (on the spot) dan/atau pemeriksaan atas semua dokumen,
pembukuan, catatan dan bukti-bukti yang berhubungan dengan Kredit End User yang
dananya berasal dari BANK.
8.4. Untuk memperlancar pemeriksaan yang dimaksud pada ayat 8.3. pasal ini BANK harus
memberitahukan terlebih dahulu dalam tenggang waktu 1 (satu) hari kerja kepada
KOPERASI sebelum tanggal pemeriksaan tersebut dilakukan.
8.5. KOPERASI mengijinkan BANK bersama-sama dengan pihak instansi yang berwenang
dan/atau pihak lain yang ditunjuk BANK untuk melakukan pemeriksaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal ini.
Pasal 9
PIHAK PELAKSANA TRANSAKSI DENGAN END USER

9.1. Dalam kedudukannya sebagai Mitra Kredit atas Fasilitas Kredit kepada End User, maka
KOPERASI yang bertindak untuk dan atas nama BANK akan menjadi pihak dalam
Perjanjian Kredit, dokumen-dokumen lainnya, serta surat menyurat dengan End User
sesuai dengan kuasa yang diberikan oleh BANK.
9.2. Para Pihak dengan ini meyakini bahwa meskipun dalam Perjanjian Kredit dimana BANK
tercantum atas nama KOPERASI berdasarkan Surat Kuasa Substitusi dari BANK, akan
tetapi segala hak-hak BANK yang tercantum dalam Perjanjian Kredit tersebut adalah
merupakan Hak BANK, terkecuali Hak KOPERASI yang secara jelas diatur dalam
Perjanjian ini.

Pasal 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. KOPERASI berwenang membuat dan melaksanakan Perjanjian ini dan telah


melaksanakan semua tindakan dan persyaratan untuk sahnya pembuatan,
penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini sesuai dengan anggaran dasarnya.
2. Orang yang menandatangani Perjanjian ini untuk dan atas nama KOPERASI harus
memiliki kewenangan untuk menandatangani Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini sah dan mengikat KOPERASI sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
termaktub di dalamnya serta tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-
undangan, kebijaksanaan pemerintah atau instansi yang berwenang.
4. Antara KOPERASI dan End User tidak ada sengketa atau perkara apapun dan End User
tidak sedang berada dalam keadaan lalai melaksanakan suatu kewajiban sehubungan
dengan Ketentuan Pemberian Kredit atau Perjanjian-Perjanjian lainnya yang dibuat oleh
KOPERASI dan End User.
5. Semua dokumen-dokumen dan keterangan-keterangan yang diberikan oleh KOPERASI
(termasuk akan tetapi tidak terbatas pada Dokumen End User dan asli Dokumen
Jaminan) adalah benar adanya dan tidak menyesatkan.
6. KOPERASI memiliki semua perizinan dan persetujuan yang disyaratkan untuk
mendirikan dan menjalankan usahanya dan pada tanggal Perjanjian ini semua perizinan
tersebut masih berlaku.
7. Pada tanggal Perjanjian ini, anggaran dasar KOPERASI dan perubahannya yang
terakhir serta informasi mengenai struktur modal, susunan para Pengurus sebagaimana
yang telah diserahkan adalah lengkap, benar dan sampai penandatanganan Perjanjian
tidak ada perubahan lain selain dari pada yang telah disampaikan kepada BANK, dan
apabila terdapat perubahan terhadapnya KOPERASI wajib memberitahu BANK secara
tertulis atas perubahan tersebut beserta bukti pendukungnya.
8. Setiap laporan keuangan KOPERASI yang dibuat dan diserahkan kepada BANK adalah
benar, tepat dan tidak ada kesalahan apapun dan menunjukkan secara jelas keadaan
keuangan KOPERASI pada tanggal tersebut, dan dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang diterapkan secara konsisten.
9. Apabila KOPERASI akan melakukan kerjasama yang serupa dengan Perjanjian ini maka
KOPERASI harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada BANK

Pasal 11
RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KREDIT KEPADA END USER

11.1. BANK dapat meminta KOPERASI dan KOPERASI menyatakan bersedia untuk
melakukan penagihan apabila ternyata End User menunggak pembayaran selama 2
(dua) bulan berturut-turut.
11.2. BANK dapat meminta KOPERASI dan KOPERASI menyatakan bersedia untuk
melakukan penyelesaian Kredit apabila ternyata Dokumen End User, dan dokumen-
dokumen lainnya yang diserahkan oleh KOPERASI ternyata terbukti tidak benar atau
tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya pada waktu dibuat atau diserahkan
kepada BANK. Hal mana disebabkan oleh kesalahan dan/atau kelalaian KOPERASI.
Namun dengan tidak mengabaikan hak KOPERASI untuk meningkatkan efektivitas
KOPERASI dalam menatausahakan setiap End User sehubungan dengan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab KOPERASI sesuai Pasal 6 Perjanjian ini.

Pasal 12
PERISTIWA CIDERA JANJI

Salah satu dari peristiwa yang disebutkan di bawah ini merupakan suatu “Peristiwa Cidera Janji”
terhadap Perjanjian :

12.1. KOPERASI telah melanggar atau lalai melaksanakan suatu ketentuan dalam Perjanjian
ini.
12.2. Suatu instansi Pemerintah melarang, mencegah, membatasi atau menghalang-halangi
KOPERASI untuk melaksanakan usahanya atau untuk melaksanakan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian;
12.3. Suatu Pernyataan atau Jaminan yang diberikan oleh KOPERASI sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 Perjanjian ini, ternyata terbukti tidak benar atau tidak sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya pada waktu dibuat atau diserahkan kepada BANK;
12.4. Dokumen End User dan Dokumen-dokumen lainnya yang diserahkan KOPERASI
ternyata terbukti tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya pada
waktu dibuat atau diserahkan kepada BANK.
12.5. KOPERASI dibubarkan/dilikuidasi, baik atas kemauannya sendiri maupun atas
permintaan pihak lain.
12.6. Jika terjadi Peristiwa Cidera Janji, maka BANK berhak dan berwenang setiap saat tanpa
atau dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada KOPERASI untuk melakukan
tindakan sebagai berikut :
12.7.1. Mengakhiri kerjasama penerusan pinjaman berdasarkan Perjanjian ini secara
sepihak.
12.7.2. Melaksanakan hak-hak BANK atas kewajiban End User berdasarkan Perjanjian
ini yang telah dialihkan kepada BANK.
12.7.3. Mengeksekusi jaminan End User.

Pasal 13
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

13.1. Perjanjian ini berlaku untuk kredit selama jangka waktu sampai dengan 3 (tiga) tahun
termasuk jangka waktu penarikan selama perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini dan setiap waktu dapat diperpanjang dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditentukan dikemudian hari.
13.2. Pemutusan atau berakhirnya Perjanjian ini tidak mengurangi kewajiban masing-masing
pihak terhadap End User atas Kredit kredit yang telah disetujui dan/atau telah diberikan
tetapi belum lunas seluruh pembayarannya, dan tidak mengurangi kewajiban
KOPERASI terhadap BANK sehubungan dengan fasilitas Kredit kepada End User.
13.3. Bilamana BANK atau KOPERASI bermaksud untuk merubah syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, maka BANK atau KOPERASI tersebut wajib
untuk mengajukan usul-usul perubahannya selambat-lambatnya 7 (tujuh) bulan
sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini, dan BANK atau KOPERASI sudah
harus mencapai persetujuan atas perubahan Perjanjian ini selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 14
PAJAK

Masing-masing dari BANK dan KOPERASI, wajib untuk menanggung dan membayar sendiri
pajak, bea pungutan dan pembayaran lainnya yang menurut ketentuan peraturan perpajakan
yang berlaku merupakan kewajiban sendiri, termasuk yang timbul karena Perjanjian ini dan
pelaksanaannya.

Pasal 15
PENYIMPANAN DOKUMEN-DOKUMEN

BANK dan KOPERASI sepakat bahwa :


15.1. Dokumen Kredit yang diserahkan kepada BANK dan ditempatkan pada kantor milik
BANK.
15.2. Dokumen Jaminan yang diserahkan kepada BANK akan ditempatkan pada kantor yang
ditunjuk oleh BANK.

Pasal 16
KERAHASIAAN
16.1. KOPERASI termasuk didalamnya karyawan KOPERASI, orang/pihak yang
bekerjasama dengan KOPERASI, wajib menjaga kerahasiaan dan tidak diperbolehkan
menyebarluaskan kepada Pihak manapun informasi rahasia yang digunakan dalam
pelaksanaan Perjanjian ini maupun yang berkaitan dengan Perjanjian ini tanpa
persetujuan tertulis sebelumnya dari BANK, termasuk yang harus dibuka oleh karena
peraturan perundang-undangan yang berlaku mewajibkannya. Informasi rahasia adalah
semua data, laporan dan atau dokumen lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan
Perjanjian ini maupun yang berkaitan dengan Perjanjian ini.
16.2. Pihak yang harus membuka informasi rahasia dikarenakan melaksanakan suatu
peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 16.1. pasal ini
harus menyampaikan pemberitahuan secara resmi dan tertulis kepada Pihak lainnya.
16.3. Pihak yang harus membuka informasi rahasia dikarenakan hal lain selain yang dimaksud
dalam ayat 16.2. pasal ini harus menyampaikan pemberitahuan secara resmi dan tertulis
disertai alasannya kepada Pihak lainnya dan harus mendapatkan persetujuannya secara
tertulis pula.
16.4. Apabila Perjanjian ini berakhir, maka Pihak yang menerima atau mendapatkan informasi
rahasia harus segera mengembalikan data-data atau dokumen yang berisikan informasi
rahasia tersebut paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal surat permohonan
pengembalian data dan dokumen dari salah satu kepada Pihak lainnya.
16.5. Informasi rahasia tetap harus dijaga oleh KOPERASI sekalipun Perjanjian ini telah
berakhir.

Pasal 17
PEMBERITAHUAN

17.1. Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang berhubungan dengan perjanjian ini
hanya dapat dianggap sah bilamana dilakukan dengan pengiriman surat tercatat atau
terdaftar atau diantar sendiri dengan bukti penerimaan yang cukup atau dengan surat
elektronik (e-mail) yang harus dikonfirmasikan dengan surat tercatat dalam waktu 2
(dua) hari kalender setelah pengiriman dengan surat tercatat.
17.2. Pemberitahuan tersebut dianggap telah diterima :
17.2.1. Bilamana surat tercatat 2 (dua) hari setelah tanggal pengiriman;
17.2.2. Bila diantar sendiri pada hari surat tersebut diantar;
17.3. Pemberitahuan dan komunikasi lain tersebut harus dialamatkan kepada masing-masing
dari pihak dengan alamat sebagai berikut :

KOPERASI JASA DANAMITRA UTAMA :


U/p : Endang Sopandi, S.Sos., MM. (HP: 0811 220 491),
Andry Gunawan, S.E. (HP: 0811 4804 666).
Sujud Mardi Putra (HP: 0812 834 1608).
Alamat : Jln. Salendro Raya No 8, Kelurahan Turangga, Kec. Lengkong, Kota
Bandung 40464
Email : endangsopandi15@gmail.com , andry.gs03@gmail.com

.........................................:
U/p :

Alamat :
Telepon :
Email :

atau kepada alamat lain atau nomor lain sebagaimana diberitahukan dari waktu ke
waktu oleh masing-masing pihak lainnya dengan cara sebagaimana disebutkan di atas.

Pasal 18
KETENTUAN LAIN-LAIN

18.1. Kecuali Perjanjian ini diakhiri oleh BANK sebagaimana diatur dalam Pasal 12, semua
kuasa yang diberikan dalam Perjanjian ini tidak dapat dicabut kembali;
18.2. BANK berhak untuk memberikan semua informasi tentang KOPERASI kepada pihak
lain yang berwenang sehubungan dengan dan dalam rangka melaksanakan hak dan
wewenang BANK berdasarkan Perjanjian ini;
18.3. Perjanjian ini batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan perundang-undangan
dan/atau Kebijaksanaan Pemerintah dan/atau Kebijaksanaan BANK dan KOPERASI
yang tidak memungkinkan dilaksanakannya Perjanjian ini.
Diganti menjadi:
apabila terdapat klausul dalam perjanjian ini yg dinyatakan batal dalam Perundang-
undangan, maka klausul lain tetap berlaku dan para pihak dapat membuat kesepakatan
untuk menyesuaikan ketentuan tersebut dalam addenddum
18.4. Jika pada saat berakhirnya Perjanjian ini masih terdapat kewajiban yang belum
diselesaikan, maka BANK dan KOPERASI akan tetap terikat sampai kewajiban tersebut
diselesaikan.
18.5. Mengenai pengakhiran Perjanjian, KOPERASI dan BANK melepaskan ketentuan Pasal
1266 Kitab Undang-Undang Hukum perdata sepanjang ketentuan diperlukannya putusan
pengadilan untuk mengakhiri Perjanjian;
18.6. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan Perjanjian ini (jika ada) akan
menjadi beban sepenuhnya dari KOPERASI;
18.7. Bilamana karena suatu perubahan hukum atau peradilan atau karena alasan apapun
juga, salah satu atau lebih dari ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi atau dinyatakan
tidak sah, maka Para Pihak setuju untuk menggantikan ketentuan tersebut dengan
ketentuan yang sah, mengikat dan dapat dilaksanakan;
18.8. Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah kecuali dinyatakan dalam instrumen
tertulis yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan satu kesatuan dan bagian
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
18.9. Dalam hal penggunaan dan pembuatan dokumen sebagaimana dimaksud dalam asli
Dokumen Jaminan dan Dokumen End User, maupun Dokumen lainnya yang
menggunakan formulir atau surat atau dokumen standar yang dibuat serta digunakan
oleh KOPERASI dinyatakan bertentangan dengan ketentuan perundangan yang
berlaku, maka KOPERASI dengan ini membebaskan BANK dari setiap dan segenap
tuntutan, gugatan, maupun kerugian yang timbul akibat penggunaan dan pemberlakuan
dokumen tersebut oleh KOPERASI dibawah Perjanjian ini.

Pasal 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

19.1. Para Pihak setuju dalam hal timbul perselisihan diantara Para Pihak yang mungkin timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka hal tersebut akan diselesaikan
secara musyawarah diantara Para Pihak.
19.2. Dalam hal perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah diantara
Para Pihak, maka Para Pihak setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
proses hukum yang berlaku.

Pasal 20
HUKUM YANG BERLAKU DAN DOMISILI HUKUM

20.1. Perjanjian dibuat menurut dan hanya dapat ditafsirkan berdasarkan hukum Republik
Indonesia.
20.2. Mengenai Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, BANK dan KOPERASI setuju
untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan
Agama di Sleman, demikian dengan tidak mengurangi hak BANK untuk mengajukan
tuntutan/gugatan terhadap KOPERASI di pengadilan lain dimanapun dalam wilayah
Republik Indonesia, untuk mana dengan ini KOPERASI menyatakan menerima baik
serta tunduk pada yurisdiksi yang diajukan oleh BANK;
Pasal 21
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

21.1. Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa/ Force majeure adalah kejadian-kejadian
berupa bencana alam, tindakan sabotase oleh teroris, pemberontakan, gempa bumi,
badai, letusan gunung berapi, kondisi cuaca luar biasa buruk, perubahan atas peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh langsung atas Perjanjian ini, banjir, kebakaran,
wabah penyakit, huru-hara, pemberontakan atau perang.
21.2. Pihak yang terkena Force Majeure dapat manangguhkan kewajibannya sepanjang
kewajiban tersebut terhalang pelaksanaannya oleh Force Majeure dan telah
memberitahukan Pihak lainnya secara tertulis terlebih dahulu.
21.3. Dalam hal terjadi Force Majeure, PARA PIHAK setuju bahwa pihak yang tidak terkena
Force Majeure tidak dapat mengajukan tuntutan hukum apapun terhadap pihak yang
terkena Force Majeure selama Pihak yang terkena force majeure dapat membuktikan
tidak dilaksanakannya perjanjian ini disebabkan oleh sesuatu hal yang tak terduga, yang
tidak dapat dipertanggungkan kepadanya.
21.4. Pihak yang terkena Force Majeure harus segera, namun tidak lebih dari 7 (tujuh) hari
kerja, memberitahukan kepada Pihak yang tidak terkena Force Majeure secara tertulis,
dan akan dilanjutkan dengan mengadakan musyawarah mengenai kewajiban-kewajiban
Pihak yang terkena Force majeure, kelanjutan pelaksanaan pekerjaan dan kelanjutan
Perjanjian ini, yang kemudian akan dituangkan dalam Perjanjian tambahan ( addendum)
sebagaimana mungkin diperlukan.

Pasal 22
PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan dibuatkan Perjanjian
Tambahan (Addendum) secara tertulis dan ditandatangani oleh para pihak
(2) Tiap addendum atau dokumen tertulis lainnya tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam Perjanjian ini
(3) Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani bersama oleh Para Pihak

Sebagai tanda persetujuan, Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK pada tanggal dan
hari sebagaimana disebut diatas.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


............................... KOPERASI JASA DANAMITRA UTAMA

...................................... ENDANG SOPANDI, S.Sos., M.M.

Anda mungkin juga menyukai