Kemungkinan Penyebab Bunyi Eksternal Pada Sistem Kopling KLS XII

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Kemungkinan penyebab bunyi eksternal pada sistem kopling :

 Penyetelan release system yang tidak tepat


 Keausan pada driveshaft
 kerusakan pada engine mounting atau transmisi
 Cable self adjuster rusak
 Keausan pada komponen pedal kopling
Metode memeriksa penyebab bunyi pada sistem kopling :

 Tarik rem parkir


 Tuas transmisi posisi Netral
 Hidupkan mesin

Jika terdengar bunyi suara seperti besi digerinda saat plat kopling
terhubung, kemungkinan penyebabnya adalah bearing input shaft. Jika
terdengar bunyi mendecit saat pedal koping diinjak dan ditahan biasanya
penyebabnya adalah pilot bearing atau bushing yang rusak.

Jika terdengar bunyi mencicit yang semakin keras saat pedal kopling
diinjak secara perlahan mengindikasikan kerusakan release bearing. Jika
terdengar bunyi mencicit saat mesin idle di posisi netral dan bunyi hilang saat
pedal kopling diinjak perlahan maka kemungkinan bunti tersebut berasal dari
titik kontak antara fork dan pivot ball.

Kopling tidak mau terlepas


Jika kopling tidak dapat terlepas dengan sempurna saat pedal kopling
diinjak secara penuh maka plat kopling akan tetap memutar inputshaft .Hal ini
akan membuat pengemudi sulit memindahkan persneling dari posisi netral
kegigi satu dan yang lainnya, menimbulkan suara berisik saat memindahkan
gigi transmisi, atau menyebabkan mesin mati saat kendaraan akan berhenti.

Kopling yang tidak dapat terlepas dapat disebabkan oleh :

 Penyetelan Kopling yang tidak tepat


 Release cable putus atau mulur
 Terjadi kebocoran pada master cylinder dan slave cylinder kopling
 Terdapat udara palsu pada saluran hidrolis kopling
 Alur inputshat aus atau kurang pelumasan
 Pilot bearing/bushing aus
 Bearing retainer aus
 Release fork dan pivot bal aus atau bengkok
 Drive strap kopling bengkok
 Palt kopling melengkung
 Pemasangan komponen kopling tidak benar (pemasangan baru)
Hal lain yang dapat menyebabkan kopling nyangkut atau tidak dapat
terlepas bisa juga karena penggunaan oli transmisi yang terlalu kental yang
akan menjadi sangat kental pada cuaca dingin

Pedal kopling terasa berat


Tenaga yang dibuthkan untuk menginjak pedal kopling setiap mobil
memang berbeda-beda, jika injakan pedal kopling terasa lebih berat dari
biasanya periksalah kondisi persambungan mekanisme pedal kopling dari
kemungkinan macet atau aus.Periksa juga kabel kopling, release fork dan
pivot ball. Sistem hidrolis yang tersumbat serta keausan pada seal-seal
master cylinder kopling juga dapat membuat injakan pedal kopling menjadi
lebih berat.

Menganalisa penyebab kerusakan kopling


Saat melakukan penggantian komponen sistem kopling alangkah
baiknya jika melakukan pemeriksaan kondisi komponen yang akan diganti.
Sebagai contoh jika plat kopling yang dilepas terlihat basah karena oli maka
penyebab kebocoran oli tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum
plat kopling yang baru dipasang. Jika tuas-tuas pada diafragma pressure
clutch terlihat aus yang tidak wajar maka ada kemungkinan pemasangan
release bearing sebelumnya tidak tepat, sistem hidrolis tidak memberikan
tekanan dengan sempurna, release cable macet self adjuster tidak disetel
dengan benar atau rusak atau kebiasaan pengemudi yang selalu
menempelkan kakinya pada pedal kopling saat mobil berjalan. Jika keausan
tuas diafragma pressure clutch tidak merata kemungkinan plat kopling
mengalami distorsi saat pemasangan akibat baut pressure clutch tidak
dikencangkan secara merata.

Tips perbaikan dan pemasangan kopling


Karena penggantian plat kopling merupakan pekerjaan yang cukup
berat maka diharapkan jangan sampai terjadi kesalahan yang mengharuskan
melakukan pembongkaran ulang yang memakan tenaga dan waktu yang
cukup lama. Paling baik adalah dengan melakukan penggantian semua
komponen-komponen utama dan vital, tidak hanya mengganti komponen
yang sudah terlihat aus atau rusak secara jelas saja.

BACA JUGA:

 Cara Mendiagnosa Valve Spring Yang Lemah


 Mana Yang Lebih Baik? Memperbaiki Atau Mengganti Mesin
 Memahami Electronic Parking Brake Pada Mobil
Disarankan untuk mengganti plat kopling, pressure clutch, release
bearing dan pilot bearing/bushing serta melakukan pembubutan permuakaan
flywheel yang sudah tidak rata. Sangat penting juga untuk menggunakan
komponen-komponen berkwalitas sesuai dengan standard OEM untuk
mendapatkan kwalitas pekerjaan yang baik dan daya tahan yang lebih
panjang. Menggunakan komponen berkwalitas dari suplier terpercaya
merupakan jaminan terhindar dari masalah saat pemasangan dan kerusakan
yang tidak diinginkan. Komponen lain yang juga harus diganti saat melakukan
penggantian plat kopling adalah release cable pada mobil yang masih
menggunakan sistem kopling mekanikal. Pada kendaraan yang sudah
menggunakan sistem kopling hidrolis dan kilometer tempuhnya sudah cukup
tinggi maka ada baiknya untuk melakukan penggantian master cylinder dan
slave cylinder juga.
Kenapa..?
Slave cylinder merupakan komponen yang berada pada bagian paling
bawah dari sistem kopling hidrolik sehingga kotoran yang terakumulasi cukup
lama akan terkumpul pada slave cylinder. Kotoran ini akan menimbulkan
karat yang dapat mengganggu sistem kopling, dengan melakukan
penggantian slave cylinder diharapkan akan menghindari masalah saat
kendaraan digunakan. Jika tidak mau melakukan penggantian slave cylinder
setidaknya kuraslah minyak kopling seluruhnya dan ganti dengan yang baru.

Bubut permukaan flywheel atau ganti flywheel


Jika permukaan flywheel tidak rata, beralur, runoutnya berlebihan,
terkontaminasi oli, gemuk dan kotoran maka dapat menimbulkan masalah
pada sistem kopling. Sebelum melepaskan flywheel selalu biasakan
memberikan tanda untuk mempermudah saat pemasangan. Jika flywheel
retak atau rusak dan sudah tidak dapat dibubut lagi maka flywheel harus
diganti.
Saat akan memasang plat kopling pada flywheel gunakan pilot tool
untuk meluruskan posisi plat kopling. Karena apabila lubang tengah plat
kopling tidak lurus dengan lubang pilot bearing di flywheel maka input shaft
transmisi tidak akan bisa masuk. Kencangkan baut pressure clutch secara
menyilang dan kekencangan yang rata untuk mencegah terjadinya
kebengkokan plat kopling. Pada mobil yang menggunakan sistem kopling
hidrolis, setelah melakukan penggantian master cylinder, slave cylinder atau
sehabis menguras minyak kopling harus dilakukan proses bleeding untuk
mengeluarkan udara dari saluran minyak kopling. Gunakan gemuk untuk
melumasi input shaft transmisi, release fork pivot dan pastikan release
bearing yang baru terpasang dengan benar pada release fork. Saat akan
memasang kembali transmisi, pastikan transmisi ditumpu dengan baik sampai
seluruh bautnya terpasang. Jika transmisi dibiarkan tergantung dan input
shaft terhubung dengan plat kopling maka dapat mengakibatkan
kebengkokan pada hub plat kopling dan plat kopling tidak dapat terlepas
dengan sempurna. Terakhir Setelah semua proses pekerjaan selesai
lakukanlah test drive untuk memastikan sistem kopling bekerja sempurna,
jarak pedalnya normal, tidak berisik dan perpindahan gigi transmisi dapat
berlangsung dengan halus.

Anda mungkin juga menyukai